• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindak lanjut Temuan auditor dan Keputusan rups penutup laporan Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tindak lanjut Temuan auditor dan Keputusan rups penutup laporan Keuangan"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

174,95

Dana PKBL yang Tersedia

miliar

135,49

Total Penyaluran

PKBL

miliar

Tingkat Efektifitas Penyaluran PK

86,58

%

45,22

miliar

Penyaluran BL

90,27

Penyaluran PK

miliar %

75,10

(5)

Laporan Tahunan Program kemitraan dan bina Lingkungan Tahun 2012 berikut informasi keuangan yang terkait di dalamnya merupakan tanggung jawab manajemen PT anTam (Persero) Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

(6)

Djaja M. Tambunan, Alwinsyah Lubis, Winardi, Denny Maulasa

Achmad Ardianto, Tato Miraza direksi

(Duduk dari kiri ke kanan)

(7)

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

sebagai badan usaha milik negara (bumn), kami dituntut untuk mencari keuntungan dan terus berkembang selayaknya korporasi pada umumnya. selain itu, kami juga memiliki tugas untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi bangsa ini.

Tugas mencari keuntungan terus kami laksanakan dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. keuntungan yang kami peroleh dari tahun ke tahun terus meningkat. hal ini berimbas pada dividen, pajak, dan royalti kami kepada negara juga terus meningkat.

Tentunya, kami tidak semata-mata hanya mencari keuntungan saja. kami juga berupaya untuk memajukan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar daerah operasi kami. upaya ini kami lakukan melalui Program corporate social responsibility (csr), termasuk Program kemitraan dan bina Lingkungan (PkbL) di dalamnya. kedua program ini saling bersinergi dan saling melengkapi untuk mengangkat derajat sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat serta menjamin keberlangsungan bisnis kami agar tetap berjalan dengan baik.

filosofi kegiatan PkbL yang kami jalankan tak lagi filantropi atau hanya sekadar memberi umpan kepada masyarakat. kegiatan PkbL yang kami jalankan harus berupa kail, agar masyarakat mampu mandiri. kami berharap, ketika kami meninggalkan satu daerah tambang, masyarakat sudah tak lagi bergantung kepada kami.

bantuan kepada Yayasan rumah autis sinergi, misalnya. kami tak sekadar membantu biaya operasional yayasan ini, tetapi kami juga mendorong mereka agar bisa mandiri dan berkelanjutan.

begitu pula kegiatan-kegiatan PkbL lainnya, kami selalu upayakan untuk memberi kail dan bukan umpan. Pemberian kail kepada masyarakat ini kami rancang, kami monitor, dan kami evaluasi dengan baik. Tujuannya agar setiap sen

KamI jalaNKaN

dITujuKaN agar

masYaraKaT mampu

maNdIrI daN

(8)

Dalam setiap kegiatan

operasi ANTAM tidak

hanya sekedar mencari

keuntungan namun

sekaligus memberikan

(9)

SEKILAS ANTAM

PT anTam (Persero) Tbk atau anTam adalah badan usaha milik negara (bumn). Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dengan hasil utamanya adalah bijih nikel, feronikel, emas, perak, dan bauksit.

anTam didirikan pada tanggal 5 juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 22 Tahun 1968, dengan nama “Perusahaan negara (Pn) aneka Tambang”. Pn aneka Tambang merupakan penggabungan dari tujuh perusahaan negara, yaitu :

bPu Perusahaan-perusahaan Tambang umum negara, jakarta. 1.

Pn Tambang emas cikotok, banten. 2.

Pn Pertambangan bauksit kijang, Pulau bintan 3.

Pn Logam mulia, jakarta. 4.

PT (negara) Pertambangan nikel Indonesia, sulawesi Tenggara. 5.

Proyek Pertambangan Intan martaputra, kalimantan selatan. 6.

Proyek emas Logas, Pekanbaru, riau 7.

(10)

saat ini anTam dengan kantor Pusat di jakarta memiliki lima unit/unit bisnis operasi dan empat unit Pascatambang, yaitu:

1. unit bisnis Pertambangan nikel sulawesi Tenggara. 2. unit bisnis Pertambangan nikel maluku utara. 3. unit bisnis Pertambangan emas Pongkor

4. unit Pengolahan dan Pemurnian Logam mulia, jakarta. 5. unit geomin, jakarta.

6. unit Pascatambang nikel gebe 7. unit Pascatambang emas cikotok 8. unit Pascatambang bauksit kijang. 9. unit Pascatambang Pasir besi kutoarjo.

adapun produk utama anTam dan jangkauan pasarnya adalah:

• Bijih Nikel: Jepang, China dan Eropa • Feronikel: Korea, Jepang dan Eropa

• Emas, perak dan jasa pemurnian: Indonesia dan Singapura • Bauksit: Jepang dan China

KONDISI UMUM

sebagai bumn dan sudah tercatat sebagai perusahaan terbuka, anTam terus mengedepankan pengelolaan perusahaan dengan prinsip good corporate governance (gcg). selain itu, anTam juga aktif melaksanakan Program kemitraan dan bina Lingkungan (PkbL).

PkbL bertujuan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang lebih merata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam setiap kegiatan PkbL, anTam selalu berusaha untuk melibatkan para pemangku

(11)

selama 2012, anTam memiliki dana tersedia PkbL sebesar rp174,95 miliar. Dana ini berasal dari sisa dana tahun lalu, pengembalian pokok pinjaman, penyisihan laba perusahaan, pendapataan jasa administrasi, pendapatan lain serta sisa alokasi untuk Program bumn Peduli. Dana tersebut disalurkan untuk Program kemitraan (Pk) sebesar rp85,16 miliar, hibah diklat dan promosi sebesar rp5,11 miliar, dengan jumlah mitra binaan sebanyak 12.847 mitra. adapun penyaluran Program bina Lingkungan (bL) Pembina sebesar rp28,12 miliar dan bumn Peduli sebesar rp17,09 miliar.

jumlah dana yang disalurkan terus meningkat. Tahun 2012, jumlah dana PkbL yang berhasil disalurkan mencapai rp135,49 miliar atau meningkat dari rp101,21 miliar di 2011.

Dalam penyaluran Pk, masih terdapat piutang mitra binaan yang berkategori lancar, kurang lancar, diragukan, dan macet yang jumlahnya mencapai rp129,12 miliar (termasuk piutang bermasalah). anTam tetap melakukan penagihan piutang yang masuk dalam kategori ‘macet’ yang sudah cukup lama. apabila penagihan ini tetap gagal, maka langkah berikutnya adalah memindahkan jumlah ini ke akun ‘aset lain-lain’. hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Peraturan menteri bumn nomor Per-05/mbu/2007

secara keseluruhan, berbagai kegiatan PkbL tersebut telah memberikan dampak positif khususnya kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi anTam. Dampak tersebut antara lain:

• Memberikan modal usaha dengan pengembalian angsuran yang ringan kepada pengusaha mikro dan kecil. • Memberikan rangsangan kepada masyarakat untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha melalui penyaluran dana

Pk dan pembinaan kepada pengusaha mikro dan kecil terutama sektor riil agar tercipta lapangan pekerjaan.

• Di sektor pendidikan dan pelatihan melalui kegiatan pemberian beasiswa dan pelatihan keterampilan diharapkan

dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kesempatan pendidikan formal dan informal sehingga memiliki daya saing.

• ANTAM fokus pada pelestarian alam untuk pengembangan sentra buah-buahan khususnya di wilayah Kecamatan

nanggung kabupaten bogor, diharapkan Program Pelestarian alam yang menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.

• Melalui berbagai program lainnya yang dijalankan PKBL ANTAM, diharapkan dapat membantu peningkatan

kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan kesehatan, peningkatan pendidikan, pelestarian alam sampai kepada bantuan kepada korban bencana alam.

anTam menyadari bahwa kegiatan PkbL yang dijalankan masih memiliki berbagai tantangan. Dengan kondisi wilayah operasional yang umumnya berada pada daerah terpencil dan tersebar, anTam menemui beberapa kendala dalam penyaluran dana kepada calon mitra binaan yang mampu memenuhi kriteria persyaratan penyaluran dana Program kemitraan.

meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, anTam melihat bahwa pengelolaan PkbL sangat dibutuhkan oleh anTam sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah remote dengan segala keterbatasan yang ada. Dengan adanya PkbL, dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan.

saran-saran yang dianggap perlu untuk peningkatan pelaksanaan PkbL selanjutnya adalah adanya:

(12)

GAMBARAN SINGKAT PELAKSANAAN PKBL

Pelaksanaan PkbL anTam mengacu pada Peraturan Pemerintah melalui Peraturan menteri bumn nomor Per 05/ mbu/2007. selama periode pelaporan, PkbL anTam terutama penggunaan dana Program bina lingkungan difokuskan kepada sektor pendidikan dan pelatihan, terutama pendidikan keterampilan untuk menumbuhkan wirausahawan muda serta mengurangi pengangguran. contohnya, anTam menjalin kerjasama dengan Techno motor academy untuk mendidik pemuda lulusan sma agar memiliki keterampilan di bidang otomotif. setelah lulus pendidikan, diberi modal kerja untuk mandiri atau disalurkan ke bengkel-bengkel yang menjadi mitra Techno motor academy.

anTam juga menjalin kerjasama dengan International garment Training centre. Para pemuda yang lolos seleksi dididik untuk terampil menjahit dan pengetahuan industri garmen agar mampu bekerja di industri garmen atau memiliki keterampilan menjahit untuk usaha.

Di bidang kesehatan, anTam sangat peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. kegiatan ini dilakukan anTam bekerjasama dengan Yayasan rumah autis untuk membantu peningkatan kesadaran penanganan anak berkebutuhan khusus, peningkatan keterampilan terapis, biaya operasional serta program kemandirian yayasan.

adapun sektor pelestarian alam, anTam telah mencanangkan program pengembangan sentra buah-buahan di wilayah kecamatan nanggung, kabupaten bogor yang merupakan wilayah lokasi operasi ubPe Pongkor. kegiatan ini bertujuan mendukung kegiatan konservasi sekaligus diselaraskan dengan program peningkatan ekonomi masyarakat.

Pengembangan sentra buah-buahan ini diawali dengan menggulirkan sebanyak 25.000 bibit tanaman buah yang terdiri dari jambu kristal, jambu jamaica, alpukat dan manggis ke tiga desa yakni malasari, cisarua dan bantarkaret kecamatan nanggung, kabupaten bogor, jawa barat.

untuk Program kemitraan, selama tahun 2012 anTam melanjutkan penyaluran dana Program kemitraan kepada mitra binaan baik melalui penyaluran sendiri maupun sinergi dengan bumn/Lembaga Penyalur lainnya. selain itu, pembinaan mitra binaan tetap dilakukan melalui berbagai program pelatihan dan perluasan pemasaran. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja PkbL, anTam mengembangkan sistem Informasi manajemen PkbL berbasiskan Teknologi Informasi.

anTam juga dipercaya menjadi koordinator wilayah sulawesi Tenggara dalam program bumn membangun Desa di tahun 2012.

STRUKTUR ORGANISASI

(13)

• Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program

bina Lingkungan.

• Keputusan Direksi tentang Master Plan CSR ANTAM yang dituangkan dalam SK Direksi No KD 252.K/0045/

DaT/2011 mengenai rencana Induk csr anTam.

• Keputusan Direksi mengenai struktur organisasi ANTAM sesuai SK Direksi No 215.K/0251/DAT/2008.

Pelaksanaan PkbL anTam dilaksanakan oleh unit Pengelola PkbL baik di kantor Pusat maupun unit/unit bisnis yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Direksi

struktur organisasi PkbL anTam dipimpin oleh Direktur umum & csr. Di kantor Pusat, unit PkbL menjadi bagian dari satuan kerja csr yang dipimpin oleh seorang Division head, yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur umum dan csr. Dalam pelaksanaannya menjadi kegiatan utama dari community Development bureau head . sedangkan di unit/unit bisnis dan Pascatambang berada di bawah pengelolaan manager csr atau manager Pascatambang. berikut adalah struktur organisasi unit PkbL pada kantor Pusat. adapun struktur unit bisnis/Pascatambang menyesuaikan kondisi yang ada.

Di samping itu, terdapat komite yang membantu kerja Dewan komisaris dalam pengawasan dan pemberian nasehat berkaitan dengan pengelolaan lingkungan dan sosial, termasuk kegiatan PkbL melalui komite good corporate governance (gcg).

(14)

Kegiatan PKBL ANTAM

dirancang, dimonitor,

(15)

RENCANA KERJA DAN REALISASI PKBL

filosofi kegiatan PkbL anTam tak lagi hanya bersifat filantropi atau hanya sekadar memberi umpan kepada masyarakat. namun, kegiatannya dirancang berupa pemberian kail agar masyarakat berdaya, berkembang dan mandiri. Diharapkan, ketika anTam meninggalkan satu daerah tambang, masyarakat sudah tak lagi bergantung kepada keberadaan perusahaan.

kegiatan PkbL juga dirancang, dimonitor, dan dievaluasi dengan baik. Tujuannya agar setiap sen rupiah yang anTam keluarkan bisa tepat sasaran dan program yang dilakukan memberi efek positif bagi masyarakat dan perusahaan.

Tahun 2012, telah disalurkan dana PkbL sebesar rp135,49 miliar. jumlah ini meningkat 74,70 % bila dibandingkan penyaluran tahun 2011 yang mencapai rp101,21 miliar.

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DANA PKBL (Rp Miliar)

PK BL

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

2012 98,45 90,27 49,48 45,22

2011 38,75 73,38 21,50 27,83

(16)

PROGRAM KEMITRAAN

salah satu fungsi anTam sebagai bumn adalah ikut menggerakkan roda ekonomi masyarakat khusunya di sekitar wilayah operasi perusahaan. menjalankan Program kemitraan (Pk) merupakan salah satu upaya untuk menjalankan fungsi tersebut. Pk dijalankan dengan basis penguatan ekonomi lokal melalui pemberian bantuan dana pinjaman bergulir untuk usaha mikro dan kecil (umk). Pemberian dana ini juga dibarengi dengan pembinaan, termasuk pelatihan manajemen usaha, pendampingan produksi, pelatihan mental dan karakteristik pengusaha dan juga promosi dan pemasaran.

Penyaluran dana Pk terus meningkat setiap tahunnya. realisasi penyaluran pinjaman tahun 2012 mencapai rp90,27 miliar. jumlah ini meningkat bila dibandingkan penyaluran dana tahun 2011 yang mencapai rp73,38 miliar.

jumlah mitra binaan secara kumulatif juga terus meningkat. Tahun 2011, jumlah mitra binaan mencapai 19.267 mitra binaan. jumlah ini naik menjadi 32.114 mitra binaan di tahun 2012.

mitra binaan tak hanya diberi modal usaha saja. mereka juga diberi pembinaan. setiap tahun, dana pembinaan terus meningkat. Tahun 2012, jumlah dana untuk pembinaan mitra binaan mencapai rp5,11 miliar atau naik dibanding tahun 2011 yang mencapai rp4,39 miliar. berbagai pembinaan yang dijalankan untuk memperkuat mitra binaan adalah:

Pameran 1.

mitra binaan diikutsertakan dalam berbagai pameran, baik di dalam dan di luar negeri. Tujuannya agar mitra binaan mempunyai akses yang baik kepada pasar. Pada tahun 2012 pameran yang diikuti antara lain Inacraft 2012, agrinex, gelar karya PkbL, Pameran kraftangan di malaysia dan lain-lain.

Penyediaan Kios Bersama 2.

Pada tahun 2012, diinisiasi penyediaan kios bersama bagi mitra binaan di beberapa Pusat Perbelanjaan yaitu di Pusat grosir cililitan (Pgc) dan ITc Depok. Penyediaan kios ini bertujuan untuk membantu menyediakan sarana pemasaran yang permanen selain melalui pameran-pameran.

Pelatihan 3.

Pelatihan kepada mitra binaan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan mitra binaan di bidang manajerial, produksi, pemasaran maupun peningkatan motivasi kewirausahaan. Pelatihan-pelatihan dilakukan di seluruh unit/unit bisnis anTam yang tersebar.

(17)

DANA TERSEDIA, REALISASI PENYALURAN DANA, DAN JUMLAH MITRA BINAAN (Rp Miliar)

Uraian 2012 2011

Dana Tersedia 107,90 78,98

Penyaluran Pinjaman 85,16 68,99

Penyaluran Pembinaan 5,11 4,39

Total Penyaluran 90,27 73,38

jumlah mitra binaan 12.847 14.966

alokasi dana Pk tahun 2012 sebesar rp28,92 miliar dan alokasi dana Pk tahun 2011 sebesar rp33,67 miliar keseluruhannya telah diterima oleh unit PkbL.

secara umum, kinerja Program kemitraan selama tiga tahun terakhir memperlihatkan peningkatan. hal ini tergambar dari indikator jumlah dana yang disalurkan dan tingkat kolektibilitas yang dicapai.

berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi kategori macet melalui peningkatan monitoring, pemulihan piutang (rescheduling dan reconditioning) serta pembinaan pada umumnya.

KINERJA PK

Tahun Efektifitas (%) Kolektibilitas (%)

2012 86.58 75.10

2011 94.42 74.74

2010 65.77 66.44

JUMLAH PIUTANG MITRA BINAAN

Kategori 2012 2011

Lancar 85,56 72,35

kurang lancar 4,92 3,78

Diragukan 1,49 1,95

macet 27,36 23,16

(18)

ANTAM MEMBUAT SAYA MAKIN PERCAYA DIRI

usaha batik handayani yang membesarkan namanya mulai dirintis ratna sejak tahun 2010. sarjana sastra Prancis jebolan universitas gajah mada ini awalnya karena banyak waktu luang yang dapat digunakannya untuk menambah penghasilan keluarga. “Pertama, anak-anak sudah besar. kedua, saya menyukai kreativitas. Lalu ketiga, karena saya memiliki darah turunan pembatik di keluarga, yaitu dari kakek buyut yang tinggal di solo,” ungkapnya.

bermodalkan rp10 juta, ratna memulai usahanya dengan pola patchwork. selain membeli mesin dan merekrut dua orang karyawan, dia membeli puluhan kodi kain batik di Yogyakarta dan solo. kain tersebut lalu dipotong-potong dan dijahit kembali menjadi bahan siap pakai, seperti baju atau selimut yang siap dijual kembali.

setahun kemudian, terbesit di benak ratna untuk mengembangkan pola usaha patchwork ini menjadi usaha batik yang sesungguhnya. “selama ini kan saya hanya beli bahan dengan motif orang lain. Lalu saya berpikir kenapa tidak membuat motif sendiri saja?” gumamnya. Perempuan kelahiran 16 Desember 1966 ini pun kian bersemangat dan bertekad untuk meneruskan warisan keluarga yang sempat terputus selama tiga generasi.

Di tengah keinginan untuk mengembangkan usaha, istri dari john Prijadi ini dikenalkan dengan anTam oleh seorang teman. setelah mengajukan permohonan modal kepada bumn pertambangan itu, ia semakin yakin dapat mewujudkan mimpinya. “anTam membuat saya semakin percaya diri untuk membuat usaha yang lebih besar. karena kepercayaan itu, maka saya bertekad harus membuktikan kalau saya bisa,” ujarnya.

ratna resmi menjadi mitra binaan anTam pada september 2011, dan mendapatkan suntikan modal sebesar rp25 juta. Dana itu dipakai untuk melengkapi peralatan batiknya, lalu menyewa tempat untuk produksi sekaligus workshop dan galeri.

berkat dukungan yang diberikan anTam, kini ibu dua putera ini memiliki 15 orang karyawan tetap. bahkan, tak jarang ia mempekerjakan 15 ibu-ibu kader dari sekitar lingkungannya jika mendapatkan suatu pesanan dalam jumlah besar, ataupun ketika akan mengadakan pelatihan membatik.

hasilnya, omzet yang dulu hanya berkisar rp5 juta kini telah membengkak 10 kali lipatnya. setelah memproduksi keanekaragaman produk seperti kain batik, pakaian, asesoris, home interior, hingga tas, tiap bulan rata-rata dirinya mampu meraup omzet rp40-50 juta.

Yang lebih membanggakan, empat motif batiknya telah mendapatkan hak paten dari Pemda bogor. keempatnya adalah motif batik cepot, tilu sauyunan, bogor pisan, dan patetung lawung.

(19)

BERKAT ANTAM, OMZET MENINGKAT

h. muhammad memulai usaha tambak pada tahun 1983. saat itu, ayah 4 putera ini merogoh kocek rp500 ribu yang dijadikan modal awalnya untuk membeli nener (bibit ikan bandeng). Pertama-tama, muhammad menggarap kolam keluarga seluas 4 hektar di Desa Tobua, Wundulako, yang berjarak 7 kilometer dari Pomalaa. Lama-kelamaan kolam yang digarap melebar hingga ke kendari dan luasnya pun mencapai 20 hektar.

Di tengah mendesaknya kebutuhan untuk menambah modal usaha, beruntung, muhammad bertemu dengan anTam. Pertemuan pria berusia 65 tahun ini berawal dari informasi yang dia peroleh melalui sepupunya. maka pada tahun 2006, muhammad resmi terdaftar menjadi mitra binaan anTam dengan mendapatkan pinjaman modal sebesar rp30 juta. berkat pengembalian yang tepat waktu, anTam kembali menggulirkan pinjaman kedua sejumlah rp50 juta di tahun 2009.

Ia pun makin semangat menggenjot pemasaran. Dibantu dua orang pekerja, muhammad ikut terjun langsung ke pasar-pasar tradisional untuk memasarkan hasil tambaknya. harga bandeng dia jual berkisar antara rp5.000 hingga rp7.000 per ekor. Dari jumlah tersebut, dia mampu meraup omzet hingga rp30 juta tiap bulan dengan keuntungan bersih rp20 juta. jumlah ini meningkat dari masa-masa sebelum ia menjadi mitra binaan anTam, yakni hanya rp10 juta tiap bulannya.

atas keberhasilan usahanya itu, suami dari hj. Zaenab ini mampu menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak sulungnya hingga perguruan tinggi. Tak hanya itu, produksinya pun terus meningkat pesat seiring dengan perluasan areal tambah yang ia garap. “saya merasa sangat bersyukur dibina anTam, sehingga usaha saya bisa berkembang hingga ke kendari. mudah-mudahan saya bisa segera melunasi pinjaman kedua, dan kembali mendapat pinjaman ketiga,” harapnya.

h. muhammad

(65 TahuN)

Pengusaha

(20)

BINA LINGKUNGAN

setiap tahun, program bina Lingkungan (bL) yang dilakukan anTam tak sekadar menjalankan kewajiban seperti yang tertera di perundang-undangan. namun anTam memiliki semangat untuk membantu masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasi perusahaan, untuk memberikan solusi dalam mengatasi berbagai persoalan kehidupan sosialnya. berbagai bentuk kegiatan bL yang dijalankan anTam selalu diupayakan sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan perusahaan.

Pengembangan program bL yang dijalani anTam tidak lagi hanya berupa filantropi, anTam berusaha mengembangkan program-program berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat. Dengan program berkelanjutan, anTam berharap ke depan semakin banyak menelurkan masyarakat yang mandiri.

sepanjang tahun 2012, anTam telah menyalurkan dana Program bL sebesar rp45,22 miliar, meningkat sebesar 61,54% jika dibanding penyaluran tahun 2011 yang hanya mencapai rp27,83 miliar, penyaluran ini didalamnya termasuk penyaluran bumn Peduli. Dana tersebut dioptimalkan untuk disalurkan ke seluruh sektor, meliputi pendidikan dan pelatihan, sarana ibadah, sarana/prasarana umum, pelestarian alam, kesehatan,bantuan korban bencana alam dan bumn Peduli.

DANA TERSEDIA DAN PENYALURAN BINA LINGKUNGAN (Rp Miliar)

Uraian 2012 2011

Dana tersedia 67,05 45,33

Penyaluran 45,22 27,83

alokasi dana bL tahun 2012 sebesar rp48,19 miliar dan alokasi dana bL tahun 2011 sebesar rp33,67 miliar keseluruhannya telah diterima oleh unit PkbL.

(21)

a. Pendidikan dan Pelatihan

anTam sangat prihatin terhadap nasib anak-anak putus sekolah. hal ini mendorong anTam menciptakan suatu program yang dapat mewadahi kebutuhan mereka agar dapat berdaya di tengah-tengah masyarakat.

Di tahun 2012, salah satu program pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan adalah program pendidikan dan pelatihan siap kerja yang pesertanya difokuskan bagi siswa setara sekolah menegah atas (sma) putus sekolah yang berdomisili di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Program pendidikan dan pelatihan ini di antaranya bergerak di bidang usaha garmen bekerjasama dengan International garment Training centre (IgTc). kegiatan ini untuk mendidik pemuda putus sekolah agar bisa mandiri dengan keterampilan di bidang garmen.

anTam juga menjalin kerjasama dengan Techno motor academy (Tma) di jalan ks Tubun, jakarta. Pemuda putus sekolah diberi bekal keterampilan bengkel sepeda motor dan disalurkan ke bengkel-bengkel.

selain pelatihan keterampilan seperti tersebut diatas , anTam juga memberikan program pendidikan pelatihan siap kerja lainnya, seperti perbaikan telepon seluler dan keterampilan tata rias. bagi lulusannya, mereka dijamin langsung bekerja, baik dengan orang lain, maupun membuka usaha sendiri.

Perluasan program pendidikan dan pelatihan siap kerja tersebut dimaksudkan untuk memperluas kesempatan kerja bagi pemuda-pemudi terutama yang tidak melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi yang berada di sekitar wilayah operasi anTam.

Program Pendidikan dan Pelatihan lain yang dijalankan seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi yang berasal dari daerah di sekitar wilayah operasi juga tetap berjalan. beasiswa diberikan kepada 2.853 pelajar dan mahasiswa, mulai dari sekolah dasar (sD), sekolah menengah pertama (smP), sekolah menengah atas (sma), sekolah menengah kejuruan (smk) dan pendidikan tinggi (program diploma, strata 1, hingga pascasarjana).

bantuan beasiswa yang diberikan meliputi bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup ataupun bantuan biaya penelitian. Dukungan ini tentunya tak lepas dari kepedulian anTam untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk meraih jenjang pendidikan yang berkualitas, sehingga melahirkan calon pemimpin masa depan yang siap menghadapi berbagai tantangan global.

(22)

MENYEKOLAhKAN DUA ADIK

setelah lulus smk pada tahun 2012, saya ingin melanjutkan kuliah. namun, orang tua kesulitan biaya.

saat itu saya mendapatkan informasi dari kepala desa bahwa anTam membuka seleksi untuk mendapatkan pelatihan calon montir. saya pun mencoba ikut tahapan seleksi dan wawancara. alhamdulillah, setelah mengikuti seleksi tersebut saya terpilih bersama 11 (sebelas) rekan lainnya yang berasal dari wilayah Pongkor, bogor, jawa barat.

kami pun mengikuti pemusatan pelatihan di jakarta selama tiga bulan. Di pelatihan ini, kami mendapatkan ilmu tentang teknik maupun manajemen bengkel, diajari cara melayani customer, kemampuan salesmanship, juga diberikan semacam pelatihan-pelatihan motivasi untuk membangkitkan semangat.

saat mengikuti pelatihan, selain banyak sekali pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, namun saya juga sempat merasa jenuh karena setiap hari harus mengikuti pelajaran yang sama dari pukul 08.30 WIb hingga 17.00 WIb. namun, pelatihan motivasi yang diberikan kembali mengingatkan niat awal saya, yakni ingin menjadi orang sukses.

saya secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada anTam yang sudah membiayai dari mulai pemberangkatan, fasilitas, uang saku, sampai diajak jalan-jalan ke beberapa tempat wisata.

alhamdulillah saya berhasil melalui masa pelatihan tepat selama 3 (tiga) bulan. hanya berselang 1 bulan setelah lulus dan sempat kembali ke Pongkor. kemudian saya mendapat tawaran untuk bekerja di mr. montir rTm kelapa Dua, Depok.

Di sini saya bekerja sebagai montir bersama 6 (enam) rekan lainnya. sebagai montir junior, saya mendapatkan gaji sebesar rp1,3 juta tiap bulan. beruntung, pihak tempat saya bekerja menyediakan mes gratis untuk karyawan, sehingga saya dapat pulang ke Pongkor cukup dua minggu sekali.

Dari penghasilan yang saya dapatkan, saya dapat membantu orangtua untuk menyekolahkan kedua adik saya yang masih tinggal di kampung.

kini, saya teringat apa yang saya lalui saat mengikuti pelatihan Techno motor academy (Tma) dulu. jika saja saya mengikuti rasa malas saat itu, mungkin sekarang ini saya tidak jadi apa-apa.

rahmaT hIdaYaT

(21 TahuN)

(23)

ANTAM memberikan

beasiswa kepada 2.853

pelajar dan mahasiswa di

(24)

b. Kesehatan

banyak masyarakat yang susah mengakses layanan kesehatan diwilayah remote tempat anTam beroperasi. kondisi

ini membuat anTam fokus mengadakan sarana dan prasarana kesehatan di tahun 2012. bekerjasama dengan baznas, anTam membantu satu unit mobil sehat di wilayah operasi banten. anTam juga membantu mobil puskesmas keliling di lokasi, masing-masing di buli, halmahera Timur, dan Pongkor, bogor, jawa barat.

anTam juga menyelenggarakan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gratis, bantuan operasi katarak dan bibir sumbing, serta khitanan masal. Dalam pelaksanaannya, anTam bekerjasama dengan berbagai pihak serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Program kesehatan lain yang dijalankan oleh anTam semenjak tahun 2011 yaitu kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus khususnya yang berasal dari kaum dhuafa. kepedulian tersebut diwujudkan dengan sinergi anTam dengan Yayasan rumah autis untuk menjalankan Program sinergi rumah autis-anTam, dimana pada tahun kedua di tahun 2012, bantuan anTam diwujudkan dalam bantuan operasional, pengembangan kemampuan terapis, penyediaan alat-alat terapi dan pelaksanaan berbagi program terkait anak-anak berkebutuhan khusus. bentuk lain dukungan anTam dalam Program sinergi rumah autis-anTam ini juga diwujudkan berupa dukungan untuk kemandirian Yayasan.

(25)

PROGRAM LEBIh BERKEMBANG

rumah autis berdiri pada 9 Desember 2004. Pendirian tersebut berawal dari keprihatinan dua orang terapis yang bekerja di Yayasan Tumbuh kembang, setelah bertukar informasi dengan salah satu orang tua penyandang autis yang kurang mampu. karena pengalaman tersebut, mereka sepakat mendirikan rumah autis yang membangun lokasi pertamanya di bekasi. kini, rumah autis telah memiliki 7 (tujuh) cabang yang tersebar di jabodetabek.

setelah bersinergi dengan anTam, banyak sekali manfaat yang kami peroleh, di antaranya berupa lokasi yang jauh lebih layak dan program yang lebih berkembang. awalnya kami mengontrak rumah petakan di jl. beringin, margonda. setelah kerjasama dengan anTam, kami disewakan rumah dua lantai di jalan anjasmara 7 no.76, Depok II Tengah, yang kondisinya jauh lebih baik. Di rumah baru ini, kami memiliki 5 orang tenaga pengajar tau relawan yang menangani 27 anak didik, dari yang sebelumnya hanya berjumlah 15 anak.

selain itu, kami juga dapat menyediakan peralatan yang lebih variatif bagi para siswa. Dari segi program, kami pun dapat menyelenggarakan kegiatan yang lebih beragam, yakni dari yang sebelumnya hanya memiliki program terapi, kini berkembang ke sekolah khusus.

sinergi anTam bersama rumah autis dimulai pada juni tahun 2011. awal kerjasama kami berlangsung saat anTam menjadi sponsor pada event bertajuk ‘aktivasi Pedulimu’ yang dilakukan bertepatan dengan perayaan milad rumah autis ke-6 pada Desember 2010. kegiatan tersebut berupa seminar dan talkshow yang melibatkan 6 (enam) universitas terkemuka di Indonesia.

kerjasama dengan anTam juga membuka kesempatan kepada kami untuk lebih gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat lewat beberapa Posyandu, untuk menginformasikan keberadaan kami di tengah masyarakat. Dan yang membanggakan, adanya kerjasama ini membuat target pendirian rumah autis menjadi lebih tepat sasaran, yakni menyasar kepada keluarga yang kondisi perekonomianya menengah ke bawah.

saat ini, kerjasama dengan anTam telah memasuki tahun kedua. ke depan, kami berencana mengajukan pengembangan dalam bentuk beasiswa bagi para terapis (pengajar), mengingat sebagian besar dari

rumah auTIs sINErgI

muhammad

NElWaNsYah

(38 TahuN)

(26)

c. Pelestarian Alam

Pelestarian alam tak dapat dipisahkan dari isu pemanasan global. berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk mengurangi pemanasan global dengan mendorong perusahaan menanam dan memelihara pohon.

bagi anTam, upaya itu telah dilakukan. Tak hanya menanam dan memelihara pohon semata, tetapi sekaligus memberikan nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat. Pada tahun 2012, anTam telah memulai pengembangan sentra buah-buahan di kecamatan nanggung, kabupaten bogor jawa barat. Program ini hasil kerjasama antara anTam dan Lembaga manajemen (Lm) Quantum yang memiliki keahlian dalam bidang pengembangan masyarakat dan budidaya buah-buahan. Pada tahap awal program ini, anTam menanam 25.000 pohon buah-buahan yang dilaksanakan di tiga desa, yakni Desa malasari, Desa cisarua, dan Desa bantar karet. ketiganya berada di kecamatan nanggung, bogor, jawa barat.

Tak hanya memberikan pemahaman tentang penanaman pohon buah, anTam bersama Lm Quantum juga memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk memproduksi bibit unggul. Diharapkan pada masa yang akan datang, masyarakat sudah bisa menyediakan bibit unggul sendiri, bahkan masyarakat sudah mampu menjadi penangkar buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan daerah lain. Dengan program ini, anTam tidak hanya mendukung pelestarian alam, tapi juga mengangkat ekonomi masyarakat.

selain itu, pada tahun 2012 anTam juga melaksanakan kegiatan penanaman tanaman langka, baik buah maupun kayu-kayuan di sekitar wilayah banjir kanal Timur (bkT), tepatnya di jalan raden Inten, jakarta Timur. jumlah pohon yang ditaman sebanyak 500 tanaman langka (tanaman kayu, tanaman kayu andalan dan buah langka). kegiatan ini dilakukan anTam bekerjasama dengan pengelola bkT, Pemda, dan solidaritas Istri kabinet Indonesia bersatu (sIkIb), untuk bersama-sama menciptakan Taman Tanaman Langka (aboretrum).

selanjutnya, anTam juga melakukan penanaman bakau (mangrove) sebanyak 193.000 pohon di sepanjang pesisir pantai harapan Pomalaa kabupaten kolaka. Tujuan dari penanaman bakau ini antara lain untuk memulihkan ekosistem pantai, membentuk sabuk hijau (green belt) hutan bakau sepanjang garis pantai dan upaya antisipasi abrasi pantai.

(27)

d. Sarana dan Prasana Umum

anTam mengembangkan pemanfaatan energi alternatif berupa Pembangkit Listrik Tenaga surya (PLTs). kegiatan ini merupakan program berkelanjutan yang sudah dimulai sejak tahun 2010. Pada tahap awal, program ini dilakukan di kabupaten halmahera Timur, Propinsi maluku utara, bekerjasama dengan PT surya energi Indotama, anak perusahaan PT Len Industri (Persero).

Pada tahun 2012, PLTs ditempatkan di 3 desa yang tersebar di 5 dusun di wilayah Tayan, kalimantan barat, dan digunakan untuk memasok listrik untuk penerangan jalan umum dan pemenuhan kebutuhan air bersih. Program ini meliputi kegiatan survei lokasi, pemasangan alat PLTs yang sesuai meliputi cara kerja, perawatan dan perbaikan, pengelolaan PLTs, serta edukasi kepada masyarakat.

selain pengembangan energi alternatif, anTam juga menyediakan sarana air bersih di cikotok, banten dan Tayan, kalimatan barat. Di cikotok, anTam menyediakan tempat-tempat penampungan air yang dapat digunakan warga setempat, khususnya ketika musim kemarau tiba. Pembangunan infrastruktur lainnya juga tetap dilakukan oleh anTam untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat terutama yang berada di sekitar wilayah operasi Perusahaan yang berada di remote area.

e. Sarana Ibadah

Di sektor sarana ibadah, tahun 2012 anTam melakukan renovasi di berbagai rumah ibadah yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan, di antaranya di dusun III Pesouha, Pomalaa berupa renovasi masjid, di cikotok berupa pembelian fasilitas untuk masjid seperti pengeras suara, sajadah dan karpet, dan fasilitas ibadah lainnya, dengan total keseluruhan dana mencapai rp1,19 miliar.

f. Bencana Alam

(28)

BUMN PEDULI

Pada tahun 2012, dana yang dialokasikan untuk Program bumn Peduli adalah sebesar rp20,12 miliar. berdasarkan surat kementerian bumn nomor s-669/mbu/2011, nomor s-386/mbu/D5/2012 dan nomor s-648/mbu/2012, untuk Program bumn Peduli, maka anTam telah menyalurkan dana sebesar rp17,09 miliar, yang disalurkan melalui beberapa bumn koordinator sektor yang ditunjuk oleh kementerian bumn. sektor-sektor tersebut meliputi kesehatan, bencana alam, pendidikan, daerah tertinggal, pasar murah, sarana prasarana umum dan rumah layak huni, reboisasi Daerah aliran sungai citarum serta Program Peduli morotai.

Di samping itu, anTam juga ditunjuk sebagai koordinator wilayah Propinsi sulawesi Tenggara untuk mengkoordinir pelaksanaan penyaluran bantuan pasar murah. kegiatan pasar murah tersebut menyalurkan paket sembako sebanyak 21.242 paket untuk seluruh wilayah sulawesi Tenggara.

Pada tahun 2012, kementerian bumn memberikan arahan untuk pelaksanaan Program Pengentasan kemiskinan melalui Program bumn membangun Desa. anTam menjadi koordinator program bumn membangun Desa di wilayah Propinsi sulawesi Tenggara. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi warga desa-desa di sulawesi Tenggara.

anTam pada tahun 2012, memulai Program bumn membangun Desa pada 14 desa di wilayah sulawesi Tenggara dengan membentuk 53 kelompok masyarakat usaha peternakan, budidaya tambak, dan budidaya rumput laut. bantuan ini diberikan dalam bentuk pelatihan usaha dan bantuan sarana produksi seperti kandang, ternak, bibit dan obat-obatan. untuk memastikan keberhasilan program, anTam melakukan pembinaan dan pendampingan, sehingga mereka mampu mandiri secara ekonomi dan diharapkan bisa mengembangkan usahanya serta menjadi cikal bakal pengusaha yang layak usaha dalam Program kemitraan.

KLUSTER

(29)

Perkembangan kluster ini sampai dengan saat ini mengalami beberapa kendala berkaitan dengan fluktuasi harga dan kondisi di lapangan.

selain kluster usaha tersebut diatas, anTam juga melanjutkan kluster usaha bersama dengan bumn Pembina lainnya, yaitu:

1. kluster usaha tebu rakyat, bekerja sama dengan PT Perkebunan nusantara X (Persero) atau PTPn X di jawa Timur. 2. kluster usaha garam rakyat yang diperuntukkan bagi petani garam di daerah madura, jawa Timur. kegiatan ini

dilakukan bersama dengan PT garam (Persero).

3. kluster usaha padi bagi para petani padi yang merupakan wujud komitmen Perseroan dalam mendukung pelaksanaan Program gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis korporasi (gP3k ) melalui kerjasama dengan PT sang hyang seri (Persero) dan PT Pertani (Persero). kegiatan ini dilakukan di wilayah sulawesi Tenggara, banten, jawa barat, jawa Tengah serta pada tahun 2012 diperluas di wilayah kalimantan barat.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PKBL

Pada tahun 2012, anTam telah pengembangan sistem Informasi manajemen (sIm) PkbL berbasis Teknologi Informasi yang terintegrasi dengan sistem Informasi manajemen anTam lainnya. Pogram ini bertujuan untuk membantu proses administrasi, evaluasi dan pelaporan PkbL serta menyajikan data PkbL secara akurat. sIm PkbL telah diresmikan (go Live) pada 28 Desember 2012.

KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI PELAKSANAAN PKBL

anTam menyadari bahwa kegiatan PkbL yang dijalankan masih memiliki kendala. beberapa kendala pelaksanaan PkbL yang menjadi perhatian:

1. harapan masyarakat yang tinggi terhadap peran perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padahal, kemampuan perusahaan terbatas baik dari segi dana maupun sumber daya manusia. untuk mengatasi kondisi tersebut, dalam melaksanakan PkbL khususnya Program bina Lingkungan dilakukan sesuai prioritas dan bertahap.

2. rendahnya serapan atau efektifitas penyaluran dana Program kemitraan di sekitar wilayah operasi anTam. hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah pengusaha yang memiliki kelayakan usaha sesuai dengan persyaratan. adapun solusi untuk mengatasi hal ini adalah mengembangkan jumlah pengusaha baru melalui program pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada penciptaan wirausahawan baru dengan pemanfaatan Program bina Lingkungan. 3. masih tingginya piutang kategori macet yang merupakan penyaluran pada tahun-tahun di awal pelaksanaan PkbL.

(30)

ANTAM melakukan sinergi

dengan BUMN Pembina

Lain dalam menyalurkan

dana kemitraan untuk

mengoptimalkan

(31)

SINERGI TAK PERNAH BERHENTI

anTam melakukan sinergi dengan bumn Pembina Lain dalam menyalurkan dana kemitraan sejak tahun 2008. sinergi pada tahun 2012 terus dilakukan anTam dengan PT Perkebunan nusantara X (Persero) atau PTPn X di jawa Timur untuk menunjang modal bagi petani tebu, PT sang hyang seri (Persero) dan PT Pertani (Persero) untuk modal petani padi. Total dana yang disalurkan tahun 2012 sebesar rp70,15 miliar.

JUMLAH DANA DAN BUMN PEMBINA (Rp Miliar)

BUMN Pembina 2012

PTPn X 40,00

PT sang hyang seri 17,99

PT Pertani 12,16

Total 70,15

(32)

Hasil opini audit laporan

keuangan PKBL tahun

2012 adalah Wajar Tanpa

Pengecualian, sama

dengan hasil audit tahun

(33)

Pelaksanaan PkbL tahun 2012 telah diaudit oleh kantor akuntan Publik (kaP) asep rahmansyah dan rekan sebagai auditor independen. hasil opini audit laporan keuangan PkbL tahun 2012 adalah Wajar Tanpa Pengecualian, sama dengan hasil audit tahun sebelumnya.

namun, masih ada berbagai hal yang perlu mendapat perhatian untuk penyempurnaan dan ditindaklanjuti, yaitu:

1. beberapa penyaluran Program bina Lingkungan dinilai masih dapat ditingkatkan efektifitas dan ketepatan penyalurannya.

2. adanya penyaluran dana Program kemitraan yang masih harus melengkapi dokumen administrasi yang dipersyaratkan oleh ketentuan yang berlaku.

(34)

anTam menyadari bahwa dengan wilayah operasi perusahaan yang menyebar dan memiliki karakteristik yang berbeda, merupakan suatu tantangan dalam penyaluran dana PkbL agar tetap bermanfaat dan efektif. untuk itu diperlukan penyesuaian kondisi di lapangan dengan tetap mengacu pada standar dan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2012, anTam terus berupaya melakukan penyempurnaan dan perbaikan secara berkesinambungan, mengingat semakin besar tantangan kedepan yang harus dihadapi baik memperluas wilayah penyaluran maupun jumlah dana yang akan disalurkan. Ditengah kondisi tersebut, anTam berkeyakinan bahwa pelaksanaan PkbL menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi Tanggung jawab sosial Perusahaan, membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di sekitar wilayah operasi.

untuk 2013, anTam akan melanjutkan program-program tahun sebelumnya dan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku, semuanya berdasarkan filosofi keberlanjutan. untuk Program kemitraan (Pk) melalui program penyaluran yang dilaksanakan sendiri maupun dengan bumn Pembina Lain serta pengembangan cluster usaha baik secara wilayah maupun segmen usaha. adapun untuk Program bina Lingkungan (bL) tetap mengacu pada penyaluran 6 sektor bantuan, dengan fokus utama sarana dan prasarana umum, pendidikan serta kesehatan.

(35)
(36)
(37)
(38)

Piutang Penyisihan Laba Kepada BUMN Pembina 2e.1, 5 -

-JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 131.127.272.445 101.933.312.646

(39)
(40)

Angsuran Belum Teridentifikasi 512.971.506 453.728.833 Penyaluran Pinjaman Kemitraan 7.b (15.013.500.000) (15.860.000.000) Dana Pembinaan Kemitraan 12, 18 (4.857.845.557) (4.389.358.344)

UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN (33.594.045.957) (50.162.223.395)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

DALAM KAS DAN SETARA KAS 26.212.238.304 (9.118.525.946) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 10.506.565.859 19.625.091.805 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 36.718.804.164 10.506.565.859

(41)

tanggal 5 Juli 1968 dengan nama Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang. Pada tanggal 14 Juni 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang. Terhadap anggaran dasar tersebut telah dilakukan beberapa kali perubahan, terakhir mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang Tbk, disingkat PT ANTAM (Persero) Tbk sesuai dengan akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LL.M, No. 29 tanggal 29 Juli 1999 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-17329.HT.01.04 TH 99 tanggal 6 Oktober 1999.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi (PELKOP) pada tahun 1992 melalui Menteri Keuangan yang kemudian disempurnakan lebih lanjut dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) dan Surat Kementerian BUMN No. S-466/MBU/2003 tanggal 2 Oktober 2003 tentang pengelolaan dana PUKK, dan terakhir namanya diubah menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN yang merupakan perwujudan pelaksanaan pasal 2 Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dimana salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Ketentuan yang lebih rinci mengatur tentang PKBL diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir diubah dengan PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

PT ANTAM (Persero) Tbk telah menetapkan sebagian dari laba bersih untuk dana PKBL. Jumlah penyisihan laba yang diperkenankan adalah sebesar maksimal 2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal 2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan. PT ANTAM (Persero) Tbk memiliki komitmen dan telah melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.

b. Kegiatan Utama

Pelaksanaan PKBL PT ANTAM (Persero) Tbk dilakukan di Kantor Pusat maupun Unit-unit Bisnis. Dalam merealisasikannya diwujudkan dalam sebuah program yang dilaksanakan sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain atau membantu program-program yang diinisiasi oleh masyarakat.

(42)

Ad Hoc

struktur organisasi perusahaan dan berada di bawah struktur Community Development(Comdev) Group. Berdasarkan Keputusan Direksi PT ANTAM (Persero) Tbk No. 152.K/0251/DAT/2007 tanggal 1 Agustus 2007 nomenklatur Comdev Group diubah menjadi Corporate Social Responsibility(CSR) Group, dan kemudian berdasarkan Keputusan Direksi PT ANTAM (Persero) Tbk No. 215.K/0251/DAT/2008 tanggal 9 Oktober 2008 nomenklatur CSR Group, diubah menjadi CSR, dan terakhir Keputusan Direksi PT ANTAM (Persero) Tbk, Nomor: 156.K/0251/DAT/2012 Tentang Susunan Organisasi Kantor Pusat PT ANTAM (Persero) Tbk. Adapun Pengelola PKBL adalah sebagai berikut:

CSR Division Head : Ir. Agus Yulianto, MM.

Comdev Bureau Head : Pamiluddin Abdullah

Pengelola PKBL:

South East Sulawesi Nickel Bussines Unit : Derlia, SE.

North Maluku Nickel Bussines Unit : Syafrudin Iskandar Alam, SE. Gold Mining Bussines Unit : Maryono Budi Raharjo, SE. Precious Metal Processing and Refinery Bussines Unit : Eddy Mulyadi

Geomin Bussines Unit : Deasy Guneswari Cikotok Post Mining Unit : Erit Riyanda, SH. Kijang Post Mining Unit : Rosi Eko Triono B. Ac. Kutoarjo Post Mining Unit : Laurentius Krismiyanto Gebe Post Mining Unit : H. Dien Lego

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan Akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT ANTAM (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, laporan keuangan PKBL PT ANTAM (Persero) Tbk disusun sesuai dengan Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SE-04/MBU.S/2007 tentang Penerapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, yaitu berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali untuk pengakuan Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman menggunakan basis kas.

Pada tanggal 1 Januari 2011, PKBL menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Standar Akuntansi Keuangan “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” (PSAK 45 Revisi 2011), yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif, dalam menyusun laporan keuangannya. Adapun untuk pengaturan transaksi syariah unit PKBL mengacu kepada Standar Akuntansi Syariah yang berlaku.

(43)

:

: .

: :

kas belum dilakukan oleh unit PKBL. Beban segera diakui dalam Laporan Aktivitas jika pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam Laporan Posisi Keuangan sebagai Aset.

Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL) dan PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012, laporan arus kas PKBL menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, yang disajikan dengan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang serta tidak digunakan sebagai jaminan.

Kas merupakan alat pembayaran yang sah dan siap serta bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan unit PKBL, yaitu saldo kas di tangan (cash on hand). Kas/giro bank merupakan saldo rekening bank Unit PKBL yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan unit PKBL, yaitu seluruh saldo rekening unit PKBL yang terdapat di bank. Deposito merupakan investasi sementara, deposito yang termasuk dalam kas dan bank adalah deposito yang jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang dari 3 (tiga) bulan.

Kas dan Setara Kas diakui pada saat Kas dan Setara Kas tersebut diterima oleh Unit PKBL, baik terima secara tunai, berupa cek, giro yang sudah jatuh tempo maupun melalui transfer ke dalam rekening bank. Besarnya saldo kas ditetapkan menurut nilai nominalnya. Saldo bank ditetapkan menurut nilai nominal saldo rekening Unit PKBL di bank. Saldo kas di bank pada akhir tahun dicatat berdasarkan hasil rekonsiliasi bank. Kas dan Setara Kas merupakan pos pada Laporan Posisi Keuangan yang paling likuid (lancar) sehingga disajikan pada urutan pertama aset.

c. Kas/Bank yang Dibatasi Penggunaannya

Merupakan kas/bank Program Bina Lingkungan yang disisihkan untuk Program BL BUMN Peduli. Penggunaannya tergantung Keputusan/Ketetapan Menteri Negara BUMN.

(44)

Investasi diakui pada saat terjadinya penyerahan/penggunaan kas yang diharapkan dapat memperoleh hasil/manfaat ekonomis. Mutasi atas investasi diakui pada saat terjadi transaksi berupa pencairan deposito untuk yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan, atau pada saat reklasifikasi deposito yang jatuh temponya menjadi 3 (tiga) bulan atau kurang dari 3 (tiga) bulan.

Investasi dalam bentuk deposito diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya, disajikan dan diungkapkan sebesar nilai nominal, tenor (jangka waktu) dan tingkat bunga per tahun dan informasi lain yang relevan.

e. Piutang

Piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan secara bersih, yaitu setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang, pada kelompok aset lancar. Saldo piutang dalam laporan posisi keuangan merupakan total saldo piutang yang terdiri antara lain atas piutang penyisihan laba kepada BUMN Pembina, piutang penyaluran kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur, piutang pinjaman khusus dan piutang pinjaman Mitra Binaan. Informasi yang perlu diungkapkan antara lain rincian saldo piutang beserta nilai masing-masing penyisihan penurunan nilai piutang untuk tiap-tiap kualitas piutang pinjaman, dan informasi lainnya yang relevan.

1) Piutang Penyisihan Laba kepada BUMN Pembina

Merupakan piutang Unit PKBL kepada BUMN Pembina atas alokasi laba untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN Pembina yang telah ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tetapi belum dibayarkan kepada unit PKBL.

Piutang kepada BUMN Pembina diakui pada saat RUPS telah menetapkan besarnya prosentase alokasi laba BUMN Pembina untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Piutang kepada BUMN Pembina untuk periode tertentu diukur dan dicatat sebesar prosentase tertentu dari laba setelah pajak BUMN Pembina sesuai dengan keputusan RUPS, setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayarkan kepada unit PKBL.

2) Piutang kepada Unit PKBL BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur

Merupakan pinjaman yang diberikan kepada unit PKBL Lain/Lembaga Penyalur sebagai bentuk sinergi antar unit PKBL dan/atau lembaga keuangan lain tanpa dikenakan bunga/jasa administrasi pinjaman.

(45)

Merupakan pinjaman kepada Mitra Binaan yang digunakan untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat jangka pendek, dan dengan kondisi yang ditetapkan oleh BUMN Pembina.

Piutang ini dilakukan pada saat pinjaman khusus tersebut disalurkan kepada Mitra Binaan melalui transfer maupun diserahkan secara tunai kepada Mitra Binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah bersih/pokok yang diharapkan dapat ditagih dari Mitra Binaan. Informasi yang perlu diungkapkan di antaranya adalah rincian jenis piutang, jumlah piutang, dirinci per sektor, wilayah, dan kualitas pinjaman (lancar, kurang lancar, diragukan dan macet).

4) Piutang Pinjaman Mitra Binaan

Merupakan pinjaman yang disalurkan oleh Unit PKBL kepada Mitra Binaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan termasuk piutang bunga atas pinjaman mitra binaan yang dicatat secara akrual. Piutang Pinjaman Mitra Binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada Mitra Binaan melalui transfer maupun diserahkan secara tunai kepada Mitra Binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah bersih/pokok yang diharapkan dapat ditagih dari Mitra Binaan. Piutang jasa administrasi pinjaman Mitra Binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra tersebut bilamana kualitas pinjaman tersebut lancar dan kurang lancar. Bila kualitas pinjaman sudah diragukan maka tidak dilakukan akrualisasi piutang jasa administrasi pinjaman Mitra Binaan. Informasi yang perlu diungkapkan di antaranya adalah jumlah piutang, dirinci per sektor, wilayah, dan kualitas pinjaman (lancar, kurang lancar, diragukan dan macet).

5) Piutang Lain-lain

Merupakan piutang yang tidak dapat dikelompokkan pada kategori piutang di atas. Termasuk piutang lain-lain adalah pendapatan bunga. Piutang lain-lain diakui pada saat telah diperoleh bukti yang cukup bahwa telah terjadi klaim atas piutang. Pengukuran piutang lain-lain adalah sebesar perkiraan yang bisa tertagih.

6) Penggolongan Kualitas Pinjaman

(1) Lancar

(46)

(2) Kurang Lancar

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(3) Diragukan

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

(4) Macet

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

7) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih.

Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi, diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Dengan mempertimbangkan karakteristik PKBL maka metode perhitungan yang dipilih adalah secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). Pengungkapan penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman mencakup besarnya persentase yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan besarnya jumlah penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman.

f. Beban Dibayar Dimuka

(47)

masa manfaat lebih dari satu tahun, dengan klasifikasi sebagai berikut:

4. Inventaris dan Peralatan Garis Lurus 25%

Unit PKBL harus mengakui biaya perolehan aset tetap jika kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan biaya tersebut akan mengalir dan atau ke dalam Unit PKBL, dan biaya perolehan dapat diukur secara andal.

Aset tetap diukur dengan ketentuan: (1) Diukur sebesar biaya perolehannya, biaya perolehan berdasarkan atas harga beli ditambah semua biaya yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut siap untuk digunakan; (2) Dibangun sendiri, nilai perolehannya didasarkan atas seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset yang bersangkutan; (3) diperoleh melalui transaksi sewa beli (purchase leasing), nilai perolehannya dicatat berdasarkan seluruh nilai tunai biaya yang dibebankan dalam kontrak sewa beli; (4) Aset tetap yang diperoleh melalui hibah atau transaksi pertukaran non moneter lainnya dicatat berdasarkan nilai wajar dari aset yang diperoleh atau aset yang diserahkan, mana yang lebih andal; (5) Pengeluaran–pengeluaran untuk perbaikan aset tetap yang menambah masa manfaat, kapasitas, dan mutu pelayanan aset tetap yang bersangkutan untuk beberapa tahun pada prinsipnya harus dikapitalisasi; dan (6) Aset tetap yang tidak dipergunakan dikeluarkan dari pos aset tetap dan dikelompokkan sebagai Aset lain-lain atau aset tidak lancar yang dimilliki untuk dijual.

Aset tetap disajikan sebesar nilai buku, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap dapat dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

h. Aset Tetap Tidak Berfungsi

(48)

Dana Penjaminan KUM-LTA diakui pada saat terjadi transfer dana sebagai jaminan KUM-LTA, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah dana yang ditransfer kepada bank sebagai jaminan KUM-LTA yang disajikan pada pos Aset Lain-lain. Informasi yang perlu diungkapkan diantaranya adalah rincian dana PKBL yang ditransfer sebagai jaminan KUM-LTA dan informasi lainnya yang relevan.

j. Piutang Bermasalah

Merupakan piutang pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya (rescheduling dan reconditioning) namun tidak terpulihkan atau sebab lain yang menyebabkan piutang dapat dikategorikan menjadi piutang bermasalah.

Piutang bermasalah diakui pada saat piutang pinjaman yang dikategorikan macet dan telah diupayakan pemulihannya namun tidak terpulihkan, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah pokok pinjaman, sementara penyisihannya diukur dan dicatat sebesar 100%. Piutang bermasalah dan penyisihan piutang bermasalah disajikan dalam saldo Aset Lain-lain. Informasi yang perlu diungkapkan adalah saldo piutang bermasalah beserta penyisihan penurunan nilai piutangnya dan informasi lainnya yang relevan.

k. Utang

Utang diakui pada saat terjadinya transaksi atau saat perjanjian kontrak. Utang jangka pendek diukur dan dicatat sebesar nilai transaksi atau perjanjian kontrak yang telah disepakati. Utang jangka panjang diakui sebesar nilai wajarnya.

Pada akhir periode akuntansi, utang diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya. Utang dalam mata uang asing harus dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dan diungkapkan dalam bentuk rincian yang memuat nama kreditur, dan jumlah utang kepada masing-masing kreditur, dan khusus untuk utang jangka panjang pengungkapan meliputi tanggal jatuh tempo dan jaminan yang diserahkan, jika ada.

l. Beban Yang Masih Harus Dibayar

Merupakan biaya-biaya yang masih harus dibayar Unit PKBL karena diterimanya jasa/prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai dengan akhir periode akuntansi yang pembayarannya jatuh tempo pada tahun berikutnya.

(49)

dan Utang Pajak Lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lain.

Utang pajak diakui pada saat transaksi terjadi, sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah pajak terutang berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku.

n. Kelebihan Pembayaran Angsuran

Merupakan penerimaan angsuran yang melebihi saldo Piutang Mitra Binaan, diakui sebagai Liabilitas pada saat setoran tersebut diterima oleh Unit PKBL, serta diukur dan dicatat sebesar nilai nominal kelebihan pembayaran angsuran.

o. Angsuran Belum Teridentifikasi

Merupakan penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasi/diidentifikasi nama Mitra Binaan pembayarnya sampai dengan tanggal Laporan Keuangan.

Angsuran belum teridentifikasi diakui pada saat angsuran tersebut diterima oleh Unit PKBL. Besarnya angsuran belum teridentifikasi diukur dan dicatat sebesar nilai nominal yang diterima Unit PKBL. Saldo pos angsuran belum teridentifikasi akan berkurang pada saat diketahui identitas Mitra Binaan yang melakukan pembayaran dan jumlah yang teridentifikasi tersebut akan mengurangi saldo piutang Mitra Binaan.

p. Utang Sewa Pembiayaan

Merupakan Utang yang timbul karena kegiatan sewa yang dilakukan oleh Unit PKBL baik Finance Lease (Sewa Pembiayaan) maupun Operating Lease (Sewa operasi), dengan batasan – batasan berikut ini:

a. Finance Lease, yaitu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan.

b. Operating Lease, yaitu sewa selain sewa pembiayaan.

(50)

Utang kepada BUMN Pembina Lain diakui pada saat penerimaan dana dari Unit PKBL BUMN pembina lain, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah yang diterima Unit PKBL BUMN Pembina lain, setelah dikurangi dengan jumlah pengembalian yang telah dibayarkan kepada BUMN Pembina Lain. Informasi yang diungkapkan meliputi jenis, jumlah, dan persyaratan Liabilitas, serta jaminan (jika ada).

r. Utang Lain-Lain

Merupakan Liabilitas yang harus segera dibayar atau dilunasi Unit PKBL. Utang jangka pendek lainnya diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya. Informasi yang diungkapkan meliputi rincian jenis Utang lainnya dan informasi lainnya yang relevan.

s. Aset Neto

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset neto berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.

Pembatasan permanen terhadap (1) aset, seperti tanah atau karya seni, yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau (2) aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi (endowment).

Pembatasan temporer terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3) penggunaan selama periode tertentu di masa depan, atau (4) perolehan aset tetap, dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh penyumbang dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya. Dalam Pembatasan temporer ini termasuk penyisihan BUMN Peduli yaitu dana Program Bina Lingkungan yang disisihkan Unit PKBL untuk Program BL BUMN Peduli yang berasal dari saldo awal kas dana Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan, dan alokasi laba BUMN Pembina untuk Program Bina Lingkungan.

(51)

keuangan BUMN Pembina dan menetapkan besarnya alokasi laba untuk Unit PKBL.

Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina untuk periode tertentu diukur dan dicatat sebesar jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sesuai dengan keputusan RUPS.

u. Pendapatan

1) Penerimaan Pelimpahan Dana dari PKBL Lain

Merupakan jumlah dana yang diterima dari Unit PKBL BUMN lain tanpa kewajiban untuk mengembalikan untuk disalurkan kepada Mitra Binaan, diakui pada saat diterimanya dana dari Unit PKBL lain, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah dana yang diterima dari Unit PKBL lain.

2) Penggantian Beban Operasional

Merupakan penerimaan dana dari BUMN Pembina atas penggantian Beban Operasional Unit PKBL yang melebihi batas pagu yang telah ditetapkan. Diakui pada saat diterima penggantian beban operasional, serta diukur dan dicatat sebesar realisasi penggantian beban operasional.

3) Sumbangan

Merupakan sejumlah dana atau barang yang diterima dari pihak di luar Unit PKBL tanpa adanya imbalan prestasi, selain penerimaan pelimpahan dana dari unit PKBL lainnya. Contohnya adalah dana dari BUMN Pembina untuk PKBL ketika BUMN Pembina mengalami kerugian atau ketika tidak ada pembagian laba. Sumbangan diakui pada saat dana atau barang diterima oleh Unit PKBL, serta diukur dan dicatat sebesar nilai sumbangan atau nilai wajar barang yang diterima.

4) Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman

Merupakan pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana Program Kemitraan yang disalurkan kepada Mitra Binaan, termasuk Pinjaman Khusus dan pendapatan atas penyaluran dana Program Kemitraan melalui mekanisme syari’ah.

Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman diakui secara akrual. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman diukur dan dicatat berdasarkan sebesar nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak. Jasa adminitrasi pinjaman diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar dan kurang lancar.

(52)

Merupakan pendapatan yang tidak dapat digolongkan menurut klasifikasi pendapatan di atas. Termasuk dalam Pendapatan Lain-Lain di antaranya “Piutang Bermasalah Dihapus – Diterima Kembali”. Pendapatan lain–lain diakui pada saat diterima, serta diukur dan dicatat sebesar nilai yang telah diterima Unit PKBL.

v. Beban

1) Dana Pembinaan Kemitraan

Merupakan penyaluran dana Unit PKBL sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Program Kemitraan. Dana pembinaan kemitraan diakui pada saat terjadinya penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah dana yang dibayarkan dalam rangka pelaksanaan Pembinaan Kemitraan.

2) Penyaluran Bina Lingkungan

Merupakan penyaluran dana Unit PKBL sebagai bentuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan BUMN Pembina dan BUMN peduli. Penyaluran Bina Lingkungan diakui pada saat penyaluran dana program bina lingkungan, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah dana yang disalurkan untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan.

3) Pelimpahan Dana ke Unit PKBL Lain

Merupakan penyaluran dana kepada Unit PKBL lain, tanpa kewajiban untuk mengembalikannya, untuk disalurkan kepada Mitra Binaan. Pelimpahan Dana ke Unit PKBL Lain diakui pada saat terjadi penyerahan dana ke unit PKBL lain, serta diukur dan dicatat sebesar jumlah dana yang diserahkan ke unit PKBL lain.

4) Beban Pembinaan

Merupakan beban yang dikeluarkan Unit PKBL berkaitan dengan penyaluran pinjaman kepada Mitra Binaan yang terdiri atas:

a) Beban Survei, yaitu beban yang dikeluarkan oleh Unit PKBL untuk melakukan penelitian dan uji kelayakan calon Mitra Binaan yang telah mengajukan proposal pengajuan pinjaman.

b) Beban Monitoring, yaitu beban yang dikeluarkan oleh Unit PKBL untuk melakukan pengawasan terhadap saldo pinjaman Mitra Binaan.

c) Beban Penagihan Pinjaman, yaitu beban yang dikeluarkan oleh Unit PKBL untuk melakukan penagihan piutang kepada Mitra Binaan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan ekosistem hutan mangrove di Desa Pantai bahagia telah melibatkan berbagai pihak, namun belum optimal peran yang dijalankan serta minimnya koordinasi

Potensi sumber daya lokal yang dimaksud salah satunya adalah dengan memberdayakan para nelayan lokal (tradisional). Pada dasarnya merupakan hak para nelayan Aceh untuk

Prosedur akuntansi piutang akan dilakukan oleh SKPD apabila terjadi transaksi pendapatan daerah dengan penangguhan penerimaan kas walaupun pendapatan daerah sudah

[r]

Namun, jika penolong tidak bersedia atau tidak dapat memberikan napas, sebaiknya penolong melakukan kompresi hanya CPR untuk bayi dan anak-anak yang mengalami serangan jantung

Here, we estimate the value of natural biological control of the soybean aphid, a major pest in agricultural landscapes, and the economic impacts of reduced biocontrol caused

Skripsi ini membahas EM 1000 Multibeam Senar/cEchosounder Systems buatan perusahaan SIMRAD Norwegia, dengan kajian : sistem sonar dan akustik bawah air sebagai landasan teoritik

Memiliki Tempat/Ruang Pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana kriteria tercantum pada format IV , dengan memperoleh skor  2 2.4... STANDAR PERSYARATAN