• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh TQM dan disiplin kerja terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengaruh TQM dan disiplin kerja terhadap"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY

MANAJEMEN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KEUNGGULAN KOMPETITIF DI PERUSAHAAN

MANUFAKTUR

1. Pendahuluan

1.1 Landasan Teori

Ketatnya persaingan ekonomi dunia sekarang ini menuntut kepiawaian manajemen dalam mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi. Dalam pasar global, lingkup persaingan telah bergeser. Pasar domestik menjadi termasuk dalam bagian dari pasar dunia, dengan demikian makin banyak perusahaan yang berusaha menguasai resource untuk kemudian menguasai pasar domestik. Dalam kondisi yang seperti ini, hanya produk dan jasa yang berkualitas dan tepat waktu yang akan memenangkan persaingan dan mempertahankan posisi di pasar.

(2)

1.2 Latar Belakang

TQM dan Perusahaan Manufaktur

Originalitas TQM dapat ditelusuri pada tahun 1949, dimana Union of Japanese Scientists and Engineers (JUSE) membentuk sebuah komite yang terdiri dari pelajar-pelajar ,engineer, dan pegawai pemerintah yang didedikasikan untuk meningkatkan produktivitas Jepang dan menaikkan kualotas hidup mereka. Dengan dipengaruhi oleh Deming dan Juran, Komite ini mengembangkan subject kendali kualitas untuk engineer Jepang, diikuti dengan pelatihan statistik yang luas, dan menyebarluaskan filosofi Deming ini ke perusahaan-perusahaan manufaktur di Jepang (Walton, 1986)

Di Jepang , TQM menghasilkan inovasi-inovasi manajerial seperti quality circles, equity circles, supplier partnerships, cellular manufacturing, just-in-time production ,dan hoshin planning (Ishikawa, 1985 ; Akao, 1991)

Amerika mulai mengambil tindakan serius tentang TQM sekitar tahun 1980, ketika beberapa peneliti kebijakan U.S bahwa manufaktur di Jepang telah menyamai atau bahkan melebihi standar U.S, dan memberikan peringatan bahwa produktivitas Jepang akan segera melebihi perusahaan-perusahaan Amerika.

2. Definisi Operasional

Variabel -variabel yang diamati antara lain :

 Variabel dependen : Total Quality Management

(3)

pendekatan evolusi pemikiran kualitas.

TQM telah mendobrak prinsip-prinsip manajemen yang telah dikembangkan dimasa manajemen tradisional. Paradigma customer value, continuous improvement dan total participation telah mengubah secara mendasar cara berpikir dan bertindak manajemen dalam bisnis.

Pengertian lain dikemukakan oleh Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U. mengatakan bahwa Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.

Lima Pilar TQM :1)Produk 2)Proses 3)Organisasi 4)Pemimpin 5)Komitmen

Produk adalah titik pusat untuk tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak mungkin ada tanpa mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak mungkin ada tanpa organisasi yang tepat. Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai.Komitmen yang kuat dari bawah ke atas merupakan pilar pendukung bagi semua yang lain. Setiap pilar tergantung pada keempat pilar yang lain, dan kalau salah satu lemah dengan sendirinya yang lain juga lemah.

Skala pengukuran menggunakan skala likert 5.

 Disiplin kerja

Pengertian disiplin kerja ada bermacam-macam yang diberikan oleh para ahli. Penegakan disiplin dalam bekerja pada pegawai sudah menjadi perhatian bagi setiap pemimpin, karena pengaruh dari kedisiplinan sangatlah besar pada setiap aspek dalam perusahaan. Kata disiplin selalu menjadi ukuran yang positif dan biasanya dijadikan sebagai indikasi seseorang yang sukses mencapai tujuannya.

Menurut T. Hani Handoko (1996) “Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional”. Sedangkan Disiplin Kerja menurut Muchadarsyah Sinungan (1995) adalah ”sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat berupa ketaatan terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan untuk tujuan tertentu”

(4)

peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan”.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Disiplin adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh manajemen baik perusahaan, instansi pemerintah ataupun swasta agar para pegawai dapat bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga kinerja mereka sesuai dengan yang diharapkan dan bisa mencapai tujuan dari perusahaan.

Skala pengukuran menggunakan skala likert 5.

 Variabel independen : Keunggulan kompetitif di perusahaan manufaktur

Keunggulan kompetitif merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan.

(5)

kompetitif bukan hanya suatu fungsi dalam peranan perusahaan tetapi lebih bergantung pada kemampuan perusahaan untuk berubah secara radikal. Maka ada empat kebutuhan pokok untuk sumber daya yang harus dipenuhi dalam mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan yaitu: (1) Nilai. Dengan nilai tambah yang dimiliki akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan, (2) Keunikan diantara perusahaan sejenis dan pesaing potensial. Jika suatu perusahaan memiliki keunikan tersendiri maka akan semakin meningkat keunggulan bersaing yang dimilikinya diantara pesaing , (3) Tidak dapat ditiru dengan sempurna. Perusahaan dengan produk yang tidak dapat ditiru pesaingnya dengan sempurna telah memiliki nilai tambah dalam mencapai keunggulan bersaing, (4) Harus tidak ada strategi yang sama yang dapat menggantikan sumber daya. Jika tidak ada strategi yang dapat menggantikan sumber daya maka suatu perusahaan akan mencapai keunggulan bersaing tersendiri (Setiawan, 2006).

Skala pengukuran menggunakan skala likert 5.

4. Model Penelitian

(6)

Untuk menguji hipotesis dilakukan analisa regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS. Data primer berupa jawaban kuesioner yang diserbarkan kepada CEO di 50 perusahaan manufaktur di Jawa Tengah yang menerapkan TQM.

Model Analisis :

X1

X2 Y

(7)

Dimana : X1 = TQM

X2 = Displin Kerja

X3 = Interaksi antara TQM dan displin kerja Y = Keunggulan Kompetitif

5. Studi Penelitian Terdahulu

Berikut adalah review beberapa jurnal yang meneliti tentang Total Quality Msnagement

no 1

Penulis & th terbit Z. Irani a, , A. Beskese b, P.E.D. Love c ∗

,2004

Judul TQM and corporate culture : construct of organizational excellence

Tujuan penelitian Mendiskusikan tentang budaya korporat , bertempat di konstruksi sosial di dalam arena TQM, dan menggarisbawahi hubungan yang telah ada antara budaya , kualitas dan kompetitisitas menggunakan studi kasus.

hipotesis -

Variabel yang diteliti - budaya korporat

- TQM dan budaya korporat - budaya dan strategi

Metode penelitian Dengan menggunakan studi kasus ( interview, verbal reports, dan observasi sebagai sumber-sumber data primer)

(8)

Karakteristik dari karyawan secara individual terdaftar sebagai kunci suksesnya perusahaan dalam misinya untuk tercapainya kualitas.

Future research Dalam pengimplementasian TQM diperlukan upaya keras dan terintegrasi dari top management pula . Praktek -praktek TQM harus diinisiatifkan oleh top management sehingga karyawan-karyawannya dapat mengikuti dengan baik. Misi perusahaan untuk mencapai kualitas pun akan terlaksana dengan lancar.

No 2

Penulis & th terbit Musran Munizu , 2013

Judul The Impact of Total Quality Management Practices towards Competitive Advantage and Organizational Performance: Case of Fishery Industry in South Sulawesi Province of Indonesia

Tujuan penelitian Menguji dampak praktek-praktek Total Quality Management terhadap keunggulan kompetitif dan performa organisasional.

Hipotesis 1. H1: Praktek-praktek Total Quality Management (TQM) mempunyai efek signifikan terhadap performa organisasi.

2. H2: Praktek-praktek Total Quality Management (TQM) mempunyai efek signifikan terhadap keunggulan kompetitif.

3. H3: Competitive advantage mempunyai efek signifikan terhadap performa organisasi.

Variabel yang diteliti - Praktek -praktek TQM - Keunggulan kompetitif - Performa organisasi

Metode penelitian Menggunakan pendekatan kuantitatif , dengan statistic tools SPSS

- data dikumpulkan melalui metode kuesioner ke 55 perusahaan perikanan Hasil analisis Hasil dari perhitungan SPSS itu sendiri adalah praktek-praktek TQM

(9)

praktek-praktek TQM.

Future research Untuk future research mungkin bisa menambahkan pengujian terhadap faktor seperti market orientation atau partnerships relation ,dan faktor-faktor lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini.

No 3

Penulis & th terbit Daniel I. Prajogo , 2002

Judul The relationship between TQM practices, quality performance, and innovation

performance.

Tujuan penelitian Menguji hubungan antara TQM dan inovasi performa dan membandingkannya dengan hubungan alamiah terhadap kualitas performa. Metode penelitian Metode kuantitatif

Hipotesis H1 : TQM mempunyai pengaruh signifikan terhadap inovasi performa. H2 : TQM mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas produk. H3 : Ada hubungan kausal antara inovasi performa dengan kualitas produk. Hasil analisis TQM secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap kualitas produk

maupun performa inovasi produk walaupun kelihatannya besarnya hubungan lebih terhadap kualitas produk. Sebagai tambahan, terdapat hubungan kausal antara kualitas performa dan inovasi performa, yang memberi kesan bahwa tercapainya salah satu aspek akan mempengaruhi aspek yang lainnya.

(10)

No 4

Penulis & th terbit Thomas C. Powell, 1995

Judul Total Quality Management as Competitive Advantage : A Review and Empirical Study

Tujuan penelitian Menguji TQM sebagai sumber potensial dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan , meninjau bukti-bukti impiris yang telah ada dan melaporkan penemuan dari studi empiris baru dari konsekuensi performa TQM.

Metode penelitian Metode kuantitatif

- data didapatkan dari survey terhadap 143 mail ke CEO dari semua perusahaan yang mempunyai lebih dari 50 karyawan

- kuantitatif dihitung dengan Cronbach alpha coefficients Variabel yang diteliti - perusahaan dengan TQM

- perusahaan non TQM

- perusahaan dengan TQM jangka panjang - perusahaan dengan TQM jangka pendek - perusahaan TQM manufaktur

- perusahaan TQM jasa

Hipotesis H1 : Perusahaan dengan TQM melebihi perusahaan non-TQM

H2 : Perusahaan dengan TQM jangka panjang melebihi perusahaan dengan TQM jangka pendek

H3 : Perusahaan manufaktur TQM melebihi perusahaan jasa TQM

Hasil analisis Program- program TQM dapat menghasilkan keunggulan performa , mereka tidak menyebut kebutuhan dari seluruh organisasi , dan mereka berbahaya terhadap jatuhnya perusahaan yang kurang sumber -sumber keperluan yang seimbang.

Future research Untuk future research dalam topik ini mungkin bisa lebih dipersempit atau lebih spesifik entah itu dari bidang geografis , jenis perusahaan , atau mungkin terhadap satu obyek perusahaan khusus.

No 5

(11)

Patange Vidyut Chandra , 2013

Judul A Study on Implementation of Total Quality Management in Businesses

Tujuan penelitian Menguji aspek-aspek utama dari TQM mulai dari perkenalan konsep-konsepnya organisasi , terutama bagi mereka yang tidak menyesuaikan diri dalam memahami kebutuhan kustomer dan proses bisnis.

Metode penelitian Metode kualitatif Variabel yang diteliti - pemberdayaan TQM

- prinsip-prinsip TQM - peran manajerial - implementasi TQM Hipotesis -

Hasil analisis TQM seharusnya menjadi purpose-oriented , digunakan karena pemimpin organisasi merasakan kebutuhan untuk membuat organisasi menjadi lebih efektif, tetapi stakeholders belum disediakan pelatihan yang benar serta motivasi dalam menggunakan TQM. Hal ini dapat mengakibatkan kegagalan dan kekecewaan. Sekarang ini model TQM mungkin tidak dapat diterima dalam banyak organisasi dikarenakan resesi global ,tapi dapat dikelompokkan dengan teknik kualitas six sigma yang terbaru , sistem untuk memimpin bisnis ke level baru untuk meningkatkan dan mempertahankan pertumbuhan.

Future research Dalam penelitian ditemukan bahwa stakeholders belum diberikan pelatihan yang benar serta motivasi untuk mengimplementasikan TQM. Mungkin hal ini dapat menjadi future research misalkan pengaruh pelatihan dan pemberian motivasi terhadap suksesnya implementasi TQM , dan semacamnya.

6. Hipotesis

Berdasarkan model analisis di atas maka diajukan beberapa hipotesis yaitu :

(12)

perusahaan manufaktur

H2 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan manufaktur

H3 : Interaksi antara implementasi TQM dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhdapa keunggulan kompetitif perusahaan manufaktur

Sebelum menguji hipotesis dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas data. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda, dengan model:

Y=á+â1 X1 +â2X2 + e

Dimana: 

á = Konstanta 

â = Koefesien regresi  e = exogenuous variabel 

Y= variabel dependen 

X= variabel independen

Dalam SPSS kita akan menguji 3 hal yaitu :

1. Koefisien determinasi

Koefisien Determinasi mencerminkan seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Mempunyai nilai antara 0 – 1 di mana nilai yang mendekati 1 berarti semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya.

2. Nilai t hitung dan signifikansi

(13)

3. Persamaan regresi

Sebagai ilustrasi variabel bebas: TQM dan variabel terikat: Keunggulan Kompetitif dan hasil analisisnya Y = 1,2 + 0,55 X.

Berarti interpretasinya:

Jika besarnya TQM meningkat sebesar 1 satuan, maka keunggulan kompetitif meningkat sebesar 0,55 kali satu satuan.

(14)

http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/viewFile/15698/15690

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=194110&val=6513&title=Analisa %20Pengaruh%20Total%20Quality%20Management%20Terhadap%20Keunggulan %20Bersaing%20dan%20Kinerja%20Perusahaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Likert

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8682/3/09E01179.pdf.txt

http://www.e­jurnal.com/2013/09/pengertian­disiplin­kerja.html

http://tu.laporanpenelitian.com/2014/12/28.html

https://ichwanfile.wordpress.com/2010/11/19/definisi­unsur­prinsip­manfaat­program­ total­quality­management­tqm/

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Ve her şey yeniden başlayacaktır! İnsan ikinci, belki de üçüncü defa serüvenine atılacaktır. Uygar bir yaratık olması için yine b'nler ce yıl geçecektir. Felâketten 5000

Produk dari penelitian ini berupa bahan ajar tematik berbasis integrasi Islam dimana siswa dapat memahami materi pembelajaran tematik dengan antusias karena yang didesain

Sedangkan perspektif pada sistem kerja adalah cukup senang dengan pelatihan yang menggunakan metode konvensional maupun yang menggunakan kecanggihan teknologi, senang

Kegiatan pengembangan produk ini merupakan suatu usaha yang direncanakan dan dilakukan secara sadar untuk memperbaiki produk yang ada atau menambah banyaknya ragam

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah wilayah perencanaan ini meliputi : 1. Melakukan pemilahan sampah menjadi sampah bahan kompos, sampah kaca, sampah

We concluded that IL-1 β and the IL-1 β /IL-1ra ratio were significantly higher in the status epilepticus group compared with the febrile seizure and febrile

Sementara itu di propinsi Sumatera Barat , Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga memiliki jumlah yang cukup tinggi, berikut merupakan data jumlah Usaha Mikro Kecil dan

Dalam jurnal 44th Lunar and Planetary Science Conference (2013), Saavedra menyatakan bahwa representasi visual dan grafis pengetahuan ilmiah adalah salah satu cara