BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK PAUD
OLEH : WINA ANNISA
1505111956
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU 2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk dan bimbingan serta hidayah-Nya, makalh ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Perkembangan peserta didik. Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak yang senantiasa memotivasi dan kritik membangun. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaa lebih lanjut. Meskipun ini sifatnya sederhana semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Pekanbaru, April 20117
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Pembuatan Makalah ... 2
BAB II KAJIAN TEORI 1. Definisi Bermain ... 3
2. Karakteristik Bermain Anak ... 3
3. Tujuan Bermain atau Permainan ... 3
4. Manfaat Bermain ... 4
BAB III RAGAM PERMAINAN ANAK A. Bermain Bebas ... 5
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 7
B. Saran ... 7
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua gemar bermain terutama saat kita masih kanak-kanak. Bermain adalah aktifitas yang khas, berbeda dengan bukan bermain, dalam hal ini adalah bekerja atau aktifitas lain yang serius fungsional dan selalu dilakukan dalam rangka suatu hasil. Bermain tidak memperdulikan hasil akhir tetapi yang lebih penting disini adalah proses bermain itu sendiri. Bermain selalu menyenangkan dan tidak pernah menjadi beban. Bila anak sudah menganggap bermain sebagai suatu beban, artinya yang ia lakukan bukanlah bermain. Orang dewasa mengenal kegiatan “bekerja” selain kegiatan “bermain”. Kendati bukan bekerja mempunyai fungsi tersendiri sebagai bagian dari keseimbangan kehidupannya. Anak-anak dilain pihak, hanya mengenal kegiatan bermain. Hal ini disebabkan perbendaharaan antara kegiatan bekerja dan bermain pada masa kanak-kanak masih amat tipis. Bermain adalah sesuatu yang menyenangkan. Apabila kita ingin memahami pengertian bermain, kita perhatikan saja wajah anak-anak bila wajah mereka menampilkan percikan air muka yang cerah dan berseri-seri, itulah bermain. Namun bila wajah mereka muram dan cemberut maka itu bukan lagi bermain.
Dalam kehidupan anak, bermain mempunyai arti yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa setiap anak yangsehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan sakit, jasmaniah maupun rohaniah.
Para ahli berkesimpulan bahwa anak adalah makhluk yang aktif dan dinamis. Kebutuhan-kebuthan jasmaniah dan rohaniahnya anak yang mendasari sebagian besar dipenuhi melalui bermain (kelompok) bermain sendiri maupun itu merupakan kebutuhan anak. Bermain bagi anak adalah mutlak diperlukan untuk mengembangkan daya cipta, imajinasi, perasaan, kemauan, motivasi, dalam suasana riang gembira.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan diatas, dalam makalah ini penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah permainan bebas dan terpimpin sudah dilakukan di PAUD / TK mengikuti aturan ada ?”
C. Tujuan Pembuatan Makalah
Tujuan pembuatan makalh ini adalah untuk tugas mata kuliah Pengembangan Peserta Didik.
BAB II KAJIAN TEORI
1. Definisi Bermain
Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasil penelitian para ahli, bahwa bermain mempunyai arti sebagai berikut :
a) Anak memperoleh kesempatan mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya.
b) Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual bahasa dan perilaku (psiksososial serta emosional)
c) Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indranya sehingga terlatih dengan baik.
d) Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam lagi.
2. Karakteristik Bermain Anak
Karakteristik bermain anak antara lain :
a) Bermain relatif bebas dari aturan-aturan, kecuali anak-anak membuat aturan mereka sendiri.
b) Bermain dilakukan seakan-akan kegiatan itu dalam kehidupan nyata (bermain drama)
c) Bermain lebih memfokuskanpada kegiatan atau perbuatan dari pada hasil akhir produknya.
d) Bermain memerlukan interaksi dan keterlibatan anak-anak.
3. Tujuan Bermain atau Permainan
a) Menanamkan kebiasaan disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
b) Melatih sikap ramah, suka bekerja sama menunjukkan kepedulian
c) Menanamkan budi pekerti yang baik
d) Melatih anak untuk berani dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar
e) Melatih anak untuk mencintai lingkungan dan ciptaan Tuhan
f) Melatih anak untuk mengeri berbagai konsep moral yang mendasar, seperti salah, benar, jujur, adil dan fair
4. Manfaat Bermain Bagi Anak
Manfaat bermain bagi anak antara lain :
a) Bermain bermanfat mencerdaskan otak
b) Bermain bermanfaat mengasah panca indra
c) Bermain bermanfaat sebagai media terapi
d) Bermain memacu kreatifitas
e) Bermain bermanfaat untuk melatih empati
f) Bermain itu melakukan penemuan
BAB III
RAGAM PERMAINAN ANAK
Aktivitas bermain merupakan suatu rangkaian usaha kegiatan di PAUD. Kegiatan yang dilakukan membutuhkan pengaturan lingkungan bermain dan belajar serta alat-alat permaianan yang dibutuhkan. Di PAUD dikenal dua kategori bermain, yaitu bermain bebas dan bermain terpimpin.
A. Bermain Bebas adalah melakukan observasi terhadap anak-anak dan mendorong atau memotivasi anak untuk lebih aktif bermain. Adapun contoh-contoh aktifitas bermain bebas baik didalam maupun diluar ruangan :
Didalam Ruangan
- Bermain Balok, Saat bermain balok anak-anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginannya untuk menemukan agar dapat bermain dengan kreatif. Di PAUD hendaknya disediakan beberapa set dan jenis balok, seperti balok-balok ukuran besar, ukuran kecil dan balok yang dapat dimainkan dimeja (table blocks)
- Bermain Alat Manipulatif, Alat manipulatif adalah semua alat permainan yang kecil dan dapat diletakkan diatas meja sehingga membuat anak terampil bekerja dan mengembangkan daya pikirnya. Berbagai macam alat permainan manipulatif adalah papan hitung, puzzle, mozaik, balok ukur, menara gelang, papan jahit, lotto, manik-manik, roncean, biji-bijian, tutup botol, sendok es krim, benda-benda plastik.
Diluar Ruangan
Halaman sekolah adalah tempat yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka dapat bersosialisasi serta mengembangkan fisiknya baik dengan berlari maupun dengan memainkan alat lain yang disediakan seperti : ayunan, papan jungkit, papan luncur, palang bertingkat, jembatan goyang, jaring-jaring laba-laba dan lain-lain.
Ketika anak-anak bermain diluar, pengawasan oleh guru sangat diperlukan. Dibutuhkan kerjasama guru dalam mengawasi anak-anak saat bermain yang juga disesuaikan dengan luasnya area bermain. Kegiatan ini merupakan pembuka kegiatan fisik yang menarik dan mempunyai banyak manfaat, antara lain :
1. Dapat dipindah-pindahkan
2. Tidak terlalu berat
3. Menarik untuk anak-anak yang tidak berani memulai sesuatu
4. Membantu anak-anak belajar dimana memulai kegiatan dan bagaimana merencanakan gerakannya secara berurutan
5. Memberi kesadaran akan ruang bagi tubuh anak sendiri
6. Mendorong anak mengambil resiko
7. Membantu guru mengenali anak-anak yang memerlukan lebih banyak kesempatan untuk memanjat, menyeimbangkan serta mengembangkan ketrampilan dalam program motorik telah disusun.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan merupakan hal yang harus diajarkan kepada anak karena permainan merupakan dunia anak yang dapat menunjang pada kehidupannya di masa depan karena di dalam permainan itu sendiri terdapat proses belajar.
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2013/12/contoh-makalah-kuliah-mahasiswa-bermain.html