• Tidak ada hasil yang ditemukan

MacroEconomics Keseimbangan dalam Makroekonom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MacroEconomics Keseimbangan dalam Makroekonom"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Makro Ekonomi

(

Macroeconomics Equilibrium

)

Oleh:

Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.

(2)

Latar Belakang

Terdapat kelemahan pada sistem persaingan sempurna  th1930 terjadi Depresi besar, sehingga campur tangan pemerintah dibutuhkan utk. Mengatur kegiatan ekonomi agar sistem pasar bebas dapat berjalan secara efisien.

Kelemahan tersebut antara lain:

1) Keadaan yang diasumsikan jauh dari kenyataan

2) Adanya perbedaan yang mencolok antara keuntungan yang diperoleh masyarakat dengan yang diperoleh perusahaan.

3) Distribusi pendapatan tidak merata

4) Tingkat penggunaan tenaga kerja yg tidak penuh

(3)

DUA PERUBAHAN PENTING DALAM PEREKONOMIAN:

1. Pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan konsumsi RT.

2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan

pembelanjaan, dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.

KELEMAHAN 2

(4)

PERANAN PEMERINTAH DALAM

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

• Membuat peraturan-peraturan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi, al:

1. Menciptakan suasana ekonomi dan sosial yg mendorong kearah terciptanya kegiatan ek.yg efisien ( mis.UU Perburuhan, penetapan standard kualitas dll.)

2. Menciptakan persaingan bebas, menghapus kekuatan monopoli.

• Menyelengarakan sendiri berbagai kegiatan ekonomi

(5)

KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

Kebijaksanaan Fiskal: kebijaksanaan pemerintah didalam memungut pajak, membelanjakan pendapatan dr pajak tsb utk membiayai kegiatan pemerintah.

Kebijaksanaan Moneter: kebijaksanaan yg dijalankan oleh bank sentral utk. mengawasi jumlah penawaran uang dalam masyarakat.

• Kedua kebijaksanaan digunakan utk.:

1. Mengatasi masalah ekonomi makro spt: inflasi nilai tukar dan pengangguran

2. Menjaga agar faktor prod.digunakan scr efisien.

(6)

USAHA MEMPERBAIKI DISTRIBUSI PENDAPATAN LEBIH MERATA

• Melaksanakan tarif pajak progresif: pajak yg persentasenya semakin besar dengan semakin besarnya jumlah pendapatan.

Jenis pajak yg lain:

1. Pajak proporsional: pajak yg nilainya merupakan prosentase yg tetap (mis.pajak pendapatan 15%).

2. Pajak tetap: pajak yg nilainya tetap (mis.pembayaran 1 juta keatas dikenakan bea materai Rp.6.000,0)

3. Pajak regresif: pajak yg prosentasenya semakin menurun dengan semakin besarnya pendapatan.

• Melaksanakan pengeluaran untuk Sosial (transfer payment), spt: dana pensiun, tunjangan pengangguran, veteran, beasiswa)

(7)

• Penerimaan terdiri dari penerimaan dalam negeri, yaitu penerimaan yang berasal dari sumber-sumber di dalam negeri dan penerimaan pembangunan berasal dari luar

negeri berupa pinjaman-pinjaman, pemberian, dll

• Pengeluaran terdiri dari: a.pengeluaran rutin, yaitu pengeluaran untuk kegiatan rutin yang permanen dan terus-menerus dan b.pengeluaran pembangunan: utk membiayai sebagai agen pembangunan (proyek fisik serta proyek non-fisik)

Tabungan Pemerintah

Penerimaan dalam negeri – Pengeluaran rutin

PENERIMAAN DAN

(8)

ANGGARAN BELANJA NEGARA (APBN)

1. Fungsi alokasi

Adalah fungsi pemerintah dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi yg tersedia didalam masyarakat sedemikian shg kebutuhan masyarakat akan apa yg disebut public goods dapat terpenuhi.

2. Fungsi distribusi

Adalah fungsi pemerintah melalui APBN untuk terjaminnya pembagian pendapatan nasional yang adil diantara anggota masyarakat.

3.Fungsi stabilisasi

Adalah fungsi pemerinah untuk terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yg tinggi, tingkat harga yg relatif stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yg memadai.

(9)

KESEIMBANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

PENERIMAAN PEMERINTAH:

1. Penerimaan dalam negeri :

a. Penerimaan Pajak  pajak langsung, pajak tidak langsung b. Penerimaan bukan pajak (PNBP)

2. Penerimaan Pembangunan

PENGELUARAN PEMERINTAH:

1. Pengeluaran konsumsi pemerintah (government expenditure)

dan

2. Transfer pemerintah (government transfer)

KESEIMBANGAN APBN

• Keseimbangan akan tercipta pada saat

Penerimaan = Pengeluaran  Balanced Budget Pengeluaran > Penerimaan  Defisit

(10)

KOMPONEN APBN

PAJAK (Tx)

Adalah uang atau daya beli yg diserahkan masyarakat kpd pemerintah dimana terhadapnya pemerintah tidak memberikan balas jasa langsung.

PENGELUARAN KONSUMSI PEMERINTAH (G)

Meliputi semua pengeluaran pemerintah dimana pemerintah secara langsung menerima balas jasa nya.

Mis : gaji pegawai negeri, pembelian komputer, kertas dll.

TRANSFER PEMERINTAH (Tr)

meliputi semua pengeluaran pemerintah dimana pemerintah tidak menerima balas jasa yang langsung.

(11)

Analisa Kebijakan Fiskal dalam Sistem

Perpajakan Sederhana

Dengan adanya pajak  terdapat dua pengertian pendapatan, yaitu :

1) EARNED INCOME (Y); jumlah pendapatan yg diterima oleh para anggota masyarakat utk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi yg mereka sumbangkan dlm turut serta membentuk produk nasional.

2) DISPOSABLE INCOME/TAKE HOME PAY (Yd)

(12)

EKUILIBRIUM 3 SEKTOR

1/. Penawaran agregat = Permintaan agregat

AE = Y = C + I + G + Tr

2/. Dr sektor RT. pendapatan digunakan utk pengeluaran konsumsi, pajak dan sebagian ditabung, maka

penerimaan agregat = pengeluaran agregat

Y = C + S + Tx

3/. Dari persamaan 1 dan 2 

Injection (suntikan) = Leakage (kebocoran)

(13)

Sehingga pendapatan disposabel adalah

1. Yd = Y + Tr - Tx

Dengan adanya kebijakan pemerintah (pajak)

 maka fungsi konsumsi yg kita kenal

C = a+bYd

berubah menjadi:

2. C = a + b (Y+Tr - Tx)

(14)

Fungsi saving berubah menjadi ; S = Yd – C

= Yd – ( a + b Yd) = Yd – a – b Yd = ( 1-b ) Yd - a (1-b) = s

S = - a + s Yd

atau

3. S = -a + s (Y+ Tr – Tx)

dimana s = marginal propensity to saving = MPS

(15)

Angka pengganda (Multiplier) perekonomian Tiga sektor

Pendapatan nasional keseimbangan pada perekonomian tiga sektor:

Y= C+I+G

Fungsi konsumsi C = Co + bYd

Disposable income Yd = Y-Tx+Tr dimana Tx : pajak; Tr: transfer pemerintah

 Untuk pajak tetap: Yd=Y-Tx+Tr

Untuk pajak proporsional: Yd=Y-(To+tY) +Tr

(16)

Angka pengganda adalah:

M = {1/ (1-b)}

Selanjutnya persamaan dapat dijabarkan untuk masing-masing variabel C,I,G,Tx, dan Tr sebagai berikut:

Y= {1/(1-b)}.(Co) + {-b/(1-b)}.(Tx) + {b/(1-b)}.(Tr)

+ {1/ (1-b)}.(I) + {1/ (1-b)}.(G)

Angka pengganda untuk masing-masing variabel adalah:

MCo = {1/ (1-b)} MI = {1/ (1-b)} MG = {1/ (1-b)}

(17)

2. Angka pengganda untuk pajak yang bersifat proporsional.

Y = Co +b(Y-Tx+Tr)+I+G

Y = Co +b(Y-To – tY +Tr)+I+G

Y = Co+bY-bTo-btY+bTr+I+G

Y-bY+btY = Co - bTo+bTr+I+G

(1-b+bt)Y = Co - bTo+bTr+I+G

Y = {1/(1-b+bt)}.(Co - bTo+bTr+I+G)

(18)

Angka pengganda adalah:

M = {1/ (1-b-bt)}

Selanjutnya persamaan dapat dijabarkan untuk masing-masing variabel C,I,G,Tx, dan Tr sebagai berikut:

Y= {1/(1-b+bt)}.(Co) + {-b/(1-b+bt)}.(To) +

{b/(1-b+bt)}.(Tr) + {1/ (1-b+bt)}.(I) + {1/ (1-b+bt)}.(G)

Angka pengganda untuk masing-masing variabel adalah:

MCo = {1/ (1-b+bt)} MI = {1/ (1-b+bt)} MG = {1/ (1-b+bt)}

(19)

Angka pengganda (Multiplier) perekonomian terbuka (empat sektor)

Pendapatan nasional keseimbangan pada perekonomian empat sektor:

Y= C+I+G+X-M

Fungsi konsumsi

C = Co + bYd

pajak

Tx=Txo + tY

Impor:

M = mY;

dimana

m = MPM

(marginal propensity to impor)

Angka pengganda adalah:

M = {1/ (1-b+bt+m)}

(20)

SOAL LATIHAN

1)Dalam suatu perekonomian, Diketahui data sebagai berikut:

C = 800 + 0,6 Yd ; I = 400 ; G = 280 ; X = 500 ; M = 0,2 Y ; T = 0,10 Y a) Hitung nilai Pendapatan nasional ekuilibrium.

b) Hitung nilai Pendapatan nasional ( Y ) pada breakeven point c) Hitung APS pada saat pendapatan nasional (Y) 1.000

d) Berapa nilai marginal prophensity to spend? jelaskan artinya.

e) Berdasarkan kondisi Eq, berapakah nilai konsumsi, tabungan, dan impor ? f) Berapakah angka pengganda (Multiplier)? apakah maknanya?

g) Bila government expenditure naik menjadi 940, hitung nilai Y equilibrium baru. h) Gambarkan kurva AE dan ekulilibiriumnya.

2)Dalam suatu perekonomian, diketahui data sebagai berikut:

C = 1.800 + 0,4 Yd ; I = 2400 ; G = 1.280 ; X = 3.500 ; M = 0,1 Y ; T = 0,2 Y

a)Hitung nilai Pendapatan nasional ekuilibrium.

b)Berapa tabungan dan tabungan rata-ratanya pada saat pendapatan nasional (Y) 4.000 c) Berapa nilai marginal prophensity to spend? jelaskan artinya.

(21)

Thank you

Referensi

Dokumen terkait

Ide-ide kreatif dari desain pondasi selanjutnya ditabelkan secara lengkap dengan mencakup sistem teknol.ogi dan bahan material yang digunakan dapat dilihat pada tabel 5.2

Berdasar kan gambaran klinis, batuk merupakan gejala klinis paling banyak ditemukan yaitu 94.4% diikuti napas cuping hidung 93,1%, dan ronki 92,4%, kemudian demam dengan

Sabun berbahan dasar minyak biji nyamplung memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococus aureus dengan diameter zona bening dalam pelarut akuades

Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius karena ditandai dengan tingginya mobiditas dan mortalitasnya.Stroke adalah suatu penyakit defisit

Dalam Sistem Informasi Geografis data- data yang diolah terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan

(2) Perilaku kerja sebagaimana dimaksud Pasal 11 ayat (1) huruf b angka 2), diukur melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS yang dinilai yang meliputi aspek

Pada uji kesukaan aroma manisan kering belimbing wuluh perlakuan P6 (konsentrasi gula merah 70% dan jenis perendam larutan garam) nilai skor 7 (sangat suka) - skor

Faktoryangberkaitandenganpersepsidan kerisauan pelajar terhadap pencapaian yang rendah dan kesukaran penguasaan konsep sains dan matematik yang lazimnya berkaitan dengan