• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

“GOOD MINING PRACTICE

“GOOD MINING PRACTICE

Disampaikan pada acara: Rapat

Rapat KerjaKerja EvaluasiEvaluasi KinerjaKinerja PengelolaanPengelolaan LingkunganLingkungan HidupHidup dan

dan PerhitunganPerhitungan KontribusiKontribusi PenurunanPenurunan BebanBeban PencemaranPencemaran Lingkungan

Lingkungan SektorSektor PertambanganPertambangan

UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara

,

Ps. 95 (a) mengamanatkan bahwa, pemegang IUP wajib menerapkan kaidah

teknik pertambangan yang baik.

Ps. 96. Dalam penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik, pemegang

IUP wajib melaksanakan, antara lain :

a. Ketentuan K3 pertambangan

b. Keselamatan operasi pertambangan

c. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk

reklamasi dan pascatambang

d. Upaya konservasi sumber daya mineral dan batubara

(2)

3

a.

a. Eksplorasi

Eksplorasi dengan

dengan presisi

presisi tinggi

tinggi

b.

b. Pemilihan

Pemilihan teknologi

teknologi yang

yang tepat

tepat ((

recovery

recovery

))

c.

c. Efisiensi

Efisiensi penggunaan

penggunaan lahan

lahan

d.

d. Pengelolaan

Pengelolaan tanah

tanah pucuk

pucuk dan

dan batuan

batuan penutup

penutup,

,

pengendalian

pengendalian erosi

erosi dan

dan sedimentasi

sedimentasi,

, serta

serta pengelolaan

pengelolaan

AAT

AAT

e.

e. Penggunaan

Penggunaan air

air kerja

kerja,

, perlindungan

perlindungan sumber

sumber-

-sumber

sumber air

air

f.

f. Penambangan

Penambangan tuntas

tuntas

g.

g. Reklamasi

Reklamasi segera

segera

h.

h. Pemantauan

Pemantauan lingkungan

lingkungan

Aplikasi Good Mining Practice

b. Teknik pertambangan yang diterapkan hrs benar-benar

berpedoman pada metode penambangan yang efektif, aman

dan berwawasan lingkungan, sesuai kaidah yang berlaku.

Artinya penambangan harus memiliki tingkat perolehan yang

tinggi (tambang sampai habis-

Total mining

), sehingga tak

(3)

c. Melakukan upaya pengendalian erosi dan sedimentasi, dengan :

Membuat sarana kendali erosi dan sedimentasi sebelum

kegiatan pembukaan lahan; membatasi luas dan lamanya lahan

terbuka; berupaya untuk menahan sedimen dekat sumbernya ;

mengalirkan air limpasan menjauh dari daerah yang

terganggu; meminimalkan panjang dan kemiringan lereng;

stabilsasi daerah terganggu sesegera mungkin, memperlambat

kecepatan air limpasan; serta perawatan terhadap sarana

kendali erosi secara berkala

d. Pengelolaan batuan penutup, harus dilakukan dengan :

mengisikan kembali batuan penutup ke bekas tambang;

pemilihan lokasi yang stabil, tidak ada potensi cadangan,

mengikuti kaidah teknis kajian stabilitas timbunan, serta

pengelolaan material pembangkit asam.

e. Pengelolaan air kerja serta air limbah pertambangan dalam

rangka perlindungan kualitas perairan umum.

f. Melakukan kegiatan reklamasi segera terhadap lahan

tambang yang sudah selesai.

(4)

Pengendalian Gangguan Lahan Pertambangan

Pengendalian Gangguan Lahan Pertambangan

Kriteria Pengendalian Gangguan Lingkungan

A

K1. Perencanaan

Menyampaikan RKTTL (Rencana Kerja Tahunan Teknik dan Lingkungan) yang didalamnya tercantum:

Membuat Peta Rencana Tambang yang disetujui oleh pimpinan tertinggi di lapangan sebagai acuan kerja dalam 1 tahun

Merencanakan luas bukaan lahan dan area yang telah selesai ditambang (mine out) untuk menjadi target kegiatan reklamasi (tidak ada lahan yang ditinggalkan > 30 hari)

Merencanakan jadwal kegiatan land clearing, pengupasan tanah pucuk, OB removal, penambangan dan penimbunan (short term planning)

K2. Aktifitas

Melaksanakan aktifitas penambangan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan

A

K3. Stabilitas Geoteknik

- Membuat kajian geoteknik (FS atau Kajian khusus) untuk mendapatkan rekomendasi geoteknik berupa:

Ketinggian maksimum jenjang/lereng Kemiringan maksimum jenjang/lereng

- Membentuk lereng dan jenjang sesuai dengan rekomendasi

- Melakukan pemantauan slope stability (radar, extensiometer, survey)

K4. Penanganan batuan berpotensi asam

- Membuat kajian geokimia batuan (PAF/NAF) Karakterisasi geokimia batuan

Pemodelan PAF/NAF Rekomendasi penanganan PAF

- Melakukan pengelolaan batuan berpotensi asam (enkapsulasi, wetland, pengapuran)

- Menyampaikan laporan pelaksanaan RKL/RPL

K5. Pengendalian erosi

- Membuat dan memelihara sarana pengendali erosi (sipil, vegetatif) - Membuat sistem penyaliran (drainage) yang baik supaya kualitas air

limbah memenuhi baku mutu

- Melakukan pemantauan kualitas air dan laju erosi

(5)

Terima

Terima kasih

kasih Wassalam

Wassalam

Referensi

Dokumen terkait

Conrad Murray memberikan suntikan propofol sebanyak 50 miligram ke tubuh Michael Jackson setiap malam selama 6 bulan terakhir yang dimaksudkan untuk mengatasi

5231009 Belanja Modal Pengadaan Papan Tulis Elektronik 5231010 Belanja Modal Pengadaan Papan Visual Elektronik 5231011 Belanja Modal Pengadaan Tabung Pemadam Kebakaran 5231012

Kemudian pada variabel ketimpa- ngan pendapatan, indikator pengeluaran untuk investasi menjadi indikator terkuat dalam membentuk ketimpangan pendapa- tan, sehingga

Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu

Lanjut usia mungkin tidak patuh pada regimen obat karena kemungkinan terjadi efek yang tidak diinginkan, ketidakmampuan membaca etiket produk, atau informasi

Putu Ayu Indrayathi, SE., MPH, selaku Kepala Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas

Jika dalam masa pengajuan ujian tertutup mahasiswa tidak dapat mengunggah Form C ke sistem infomasi akademik sampai batas waktu yang telah ditentukan, mahasiswa dinyatakan

Lingkungan sekolah (guru dan siswa) memiliki peran yang kuat dalam membentuk karakter anak (Kristiawan, 2015).. Penyelenggaraan pendidikan karakter menjadi satu hal