• Tidak ada hasil yang ditemukan

kebijakan fiskal ekonomi islam teori per

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kebijakan fiskal ekonomi islam teori per"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MANAJEMEN

MISMANAJEMEN DALAM

PERUSAHAAN PENERBANGAN BATAVIA AIR

DISUSUN OLEH :

NAMA

: LITA ANJASMARA

NPM

: 1505170614

KELAS

: 2 H AKUNTANSI PAGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

2016

(2)

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dengan judul “Mismanajemen dalam Suatu Perusahaan” tanpa ada kendala suatu apapun. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan ke alam yang terang bendarang seperti saat ini. Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada:

Bapak Bagus Handoko selaku dosen mata kuliah Manajemen,

Teman-teman serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini.

Seperti halnya manusia yang tidak sempurna dimata manusia lain ataupun dimata Allah SWT, penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan penulisan dan penyajian mengingat akan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis selalu mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari pembaca demi menyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Medan, 12 April 2016

Penulis

(3)

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan akan terus mengalami kemajuan jika dikelolah dengan manajemen yang efektif dan efisien. Manajemen dikatakan efektif dan efisien jika dalam realisasinya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan fungsi-fungsi manajemen berhasil menggerakkan operasi dalam perusahaan dengan baik serta dapat meminimalisir risiko yang ada. Dan

sebaliknya jika suatu perusahaan dikelolah dengan cara yang tidak benar maka perusahaan akan mengalami suatu kondisi dimana kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep dalam manajemen yang diterapkan oleh suatu perusahaan tidak/belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kondisi yang demikian sering disebut sebagai mismanajemen. Mismanajemen dapat terjadi diberbagai segmen fungsional manajemen, baik itu pada manajemen keuangan, operasional ataupun pemasaran. Dampak yang ditimbulkan oleh

mismanajemen seringkali berakhir dengan fatal dalam wujud kebangkrutan terhadap perusahaan itu sendiri.

Kebangkrutan secara kronologi dapat dipisahkan menjadi dua dimensi yaitu dimensi ekonomis dan financial. Dari segi ekonomis, suatu perusahaan dianggap gagal apabila mempunyai return yang negatif atau dengan kata lain tidak adanya keseimbangan antara

pendapatan dan pengeluaran. Sedangkan secara finansial suatu perusahaan dikatakan gagal/pailit apabila pertama, jika perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya pada saat ditagih (jatuh tempo) meskipun aktiva total melebihi kewajiban sehingga perusahaan dianggap gagal dalam segi finansial. Kedua, jika total kewajiban perusahaan melebihi nilai wajar dari aktiva totalnya sehingga perusahaan tersebut dinyatakan pailit.

Hal yang demikian banyak dialami oleh perushaan yang ada di Indonesia. khususnya perusahaan maskapai penerbangan seperti Batavia Air. Perusahaan maskapai penerbangan ini dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sejak 31 januari 2013 lalu.

1.2 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahan tersebut agar permasalahan yang dibahas lebih terfokus dan jelas. Adapun rumusan masalah dari pokok pembahasan kali ini adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan mismanajemen dan apa pokok permasalahan dari mismanajemen?

(5)

3. Apa kaitan antara mismanajemen dengan kepailitan yang terjadi pada perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air?

1.3 Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

 Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan mismanajemen dan apa permasalahn pokok dari mismanajemen itu sendiri,

 Agar mengetahui bagaimana akibat yang ditimbulkan dari mismanajemen,

 Mengidetifikasi keterkaitan mismanajemen denganb kepailitan yang terjadi pada perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air dengan

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

 Manfaat Praktis, hasildari makalah ini diharapkan dapat menguak dan menambah pengetahuan serta informasi mengenai mismanajemen yang terjadi pada

perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air serta kaitannya dengan keberlangsungan hidup perusahaan tersebut.

 Manfaat Teoritis, makalah ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas wawasan .

1.5 Metode Pengumpulan Data

(6)

BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Mismanajemen

Ada kalanya ketika tujuan yang telah ditetapkan mengalami kegagalan. Salah satu penyebab kegagalan tersebuat adalah mismanajemen/salah urus. Mismanajemen merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, mismanagement, yang terbentuk dari awalan mis- dan kata dasar

management. Dalam Cambridge Dictionary Online, awalan mis- adalah penambahan awalan pada suatu kata kerja, atau suatu kata yang dibentuk dari suatu kata kerja, untuk menunjukkan bahwa tindakan yang dimaksud oleh kata kerja tersebut dilakukan dengan buruk, atau secara keliru (©Cambridge University Press).

Mismanajemen dalam fungsi manajemen berarti kekeliruan dalam mengorganisasikan dengan buruk, atau mengorganisasikan secara keliru. Mismanajemen dalam kegiatan manajemen berarti merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan dengan buruk, atau merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan secara keliru.

Dari konsep manajemen dan pemaknaan awalan mis- diatas, maka dapat dipahami mismanajemen adalah “Kekeliruan dalam mengkoordinasikan kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian, sehingga tujuan tidak tercapai secara efektif dan efisien”. (Papahit, 2015)

2. Masalah Pokok Mismanajemen

Menurut Soekarno K (1985) ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan mismanajemen, yakni:

1. Belum adanya pola struktur organisasi yang uniform. 2. Belum adanya kesatuan bahasa dalam management.

3. Belum adanya management mindedness dilingkunan pejabat pimpinan.

4. Belum adanya keseragaman tentang cara dan tata kerja antar divisi atau bagian. 5. Tidak efektifnya pelaksanaan pengawasan.

6. Kurang tepatnya koordinasi.

(7)

10. Timbulnya birokratisme yang overlapping dalam organisasi tersebut.

Jika mismanajemen telah terjadi dalam suatu perusahaan, maka hal pertama kali yang harus dilakukan oleh pihak intern perusahaan adalah meneliti serta mengkoreksi kesalahan tersebut. Pihak intern dalam perusahaan yaitu manajer, tenaga kerja, pimpinan dan sebagainya. Kurang tegasnya suatu perusahaan bias menjadi penyebab utama mengapa mismanajemen bias terjadi. Setelah koreksi dari pihak intern dilakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi pihak ekstern perusahaan. Dengan begitu kontrol keamanan dapat dilakukan dengan cermat.

Dampak dari mismanajemen salah satunya adalah kesenjangan social dan kesenjangan komunikasi. Kesenjangan-kesenjangan yang terjadi merupakan dampak yang merugikan bagi pihak perusahaan karena dapat menyebabkan perpecahan dalam suatu perusahaan.

Adapun langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah mismanajemen ini, diantaranya:

a) Perlu dibentuknya suatu pola organisasi yang uniform mutlak dengan mengedepankan pada tujuan apa yang hendak dicapai bukan pada siapa yang menangani tujuan tersebut. Cara berorganisasi yang mendahulukan orang-orang yang hendak memangku jabatan/tugas pekerjaan adalah salah besar. Sebab dengan jalan ini tidak akan tercapai penempatan orang-orang yang tepat pada tempatnya (the right man in the right place). Karena itu harus diubah/ditentukan terlebih dahulu jabatan/tugas apa yang ada baru dicarikan orang-orangnya yang hendak memangkuh jabatan tersebut. Jika prinsip belakangan ini dijalankan usaha-usaha kearah the right man in the right place dapat terjamin. Artinya sesuatu tugas pekerjaan benar-benar dipangkuh oleh orang yang ahli dalam bidangnya, cakap dan sanggup serta mampu menjalankan tugas.

Jadi, yang prinsipil ialah bukan orang-orangnya dikumpulkan dulu, baru kemudian dicarikan tugas pekerjaan, tetapi sebaliknya ditentukan tugas-tugas pekerjaan baru dicarikan orang-orangnya.

(8)

dikembangkan secara merata dan menyeluruh kesegenap penjuru tanah air terus menerus. Apabila hal tersebut sudah dapat dilaksanakan, maka kegairahan akan manajemen midednes

tidak perlu disangsikan.

c) Faktor human relation merupakan hal yang sangat dominan dalam pelaksanaan management terutama dalam hal komunikasi baik vertikal maupun horisontal. Sebab berhasil atau tidaknya sesuatu usaha terletak pada manusianya. Di atas telah disinggung bahwa manajemen adalah usaha yang dilakukan oleh orang-orang bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Oleh karena masalah manajemen adalah menyangkut orang-orang yang menyelenggarakan usaha, mau tidak mau harus diakui bahwa untuk berhasilnya sesuatu usaha mutlak perlu adanya hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan yang lain dalam suasana bekerja. Sebab meskipun struktur organisasi baik, tetapi kalau tidak ada hubungan yang baik dan harmonis antara pejabat yang satu dengan yang lain (secara perorangan, bukan dinas) pasti mismanajemen yang muncul. Jadi persoalan hubungan kemanusiaan memegang peranan penting dalam mengsukseskan manajemen. Sistem konco atau sistem famili bisa juga membantu dalam manajemen, namun harus diingat bahwa sistem ini kalau diteruskan sangat tidak baik dan akan membawa pengaruh yang dalam seperti dengan konotasi jelek dari birokrasi (burasystem = birokratis). Oleh sebab hal di atas, kata sistem konco atau famili harus ditekan dengan merubah sistem kerja sama.

3. Kaitan antara mismanajemen dengan kepailitan Batavia Air

Salah satu perusahaan di Indonesia yang mengalami mismanajemen yang berakhir pada kebangkrutan perusahaan itu sendiri adalah Batavia Air. Berikut ini adalah profil singkat mengenai perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air.

3.1 Profil Perusahaan Batavia Air

Batavia Air mulai beroperasi pada tanggal 5 Januari 2002, dan tokoh dibelakang berdirinya perusahaan penerbangan ini adalah Bapak Yudiawan Tansari. Selaku Presiden Direktur beliau memulai Batavia Air dengan satu buah pesawat Fokker F28 dan dua buah Boeing 737-200.

(9)

Trust Us To Fly, telah menjadi slogan yang menginspirasi para Pilot, Pramugari, dan tenaga-tenaga profesional Batavia Air dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.

Perusahaan maskapai penerbangan nasional ini berdiri dengan mengusung visi dan misi sebagai berikut:

VISI

Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang terpercaya dan terdepan dengan tetap menjaga kualitas berstandard penerbangan serta menjaga komitment sebagai “ Panduan “ yang Efektif untuk bekerja dan berkarir di dunia penerbangan.

MISI

 Menumbuhkembangkan insan-insan yang menguasai ilmu di bidang penerbangan yang handal & siap pakai.

 Membentuk Sumber Daya manusia yang Disiplin.

 Membangun insan yang Loyal, Berdedikasi dan professional.

 Membangun Sumber Daya Manusia yang Qualified & Kompetitif.

 Memperluas jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan penerbangan Domestik dan Internasional.

 Menjadi Lembaga yang Bermanfaat dan Terpercaya.

Produk dan Layanan

Produk dari Batavia Air adalah perusahaan jasa penerbangan yang beberapa tiket-tiket penerbangan domestic ataupun non domestic. Dan pelayanan dari Batavia Air tersebut yaitu

Trust Us To Fly, telah menjadi slogan yang menginspirasi para Pilot, Pramugari, dan tenaga-tenaga profesional Batavia Air dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.

(10)

Sebelum penulis membahas subjudul diatas, maka terlebih dahulu penulis menyampaikan apa yang dimaksud dengan pailit. Pailit merupakan suatu proses di mana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya sehingga dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini pengadilan niaga, dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya. Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai dengan peraturan pemerintah. Pailit dapat diartikan debitor dalam keadaan berhenti membayar hutang karena tidak mampu. Kata Pailit dapat juga diartikan sebagai Bankcrupt. Kata Bankrupt sendiri mengandung arti Banca Ruta, dimana kata tersebut bermaksud memporak-porandakan kursi-kursi, adapun sejarahnya mengapa dikatakan demikian adalah karena dahulu suatu peristiwa dimana terdapat seorang debitor yang tidak dapat membayar hutangnya kepada kreditor, karena marah sang kreditor mengamuk dan menghancurkan seluruh kursi-kursi yang terdapat di tempat debitor.

Menurut Siti Soemarti Hartono Pailit adalah mogok melakukan pembayaran. Sedangkan Pengertian Kepailitan berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU No. 37 Tahun 2004 adalah sita umum terhadap semua kekayaan debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh seorang kurator dibawah pengawasan hakim pengawas sebagaimana yang diatur oleh Undang-undang.

Kartono sendiri memberikan pengertian bahwa kepailitan adalah sita umum dan eksekusi terhadap semua kekayaan debitor untuk kepentingan semua kreditornya. Terminologi Kepailitan dalam Sistem hukum Anglo-Saxon dikenal dengan kata Bankrupct adapun hal itu berarti keadaan tidak mampu membayar hutan dimana semua harta kekayaan yang berhutang diambil oleh penagih atau persero-persero.

Dan begitulah nasib yang dialami oleh maskapai penerbangan Batavia Air. Akibat tak mampu melunasi kewajibannya perusahaan maskapai penerbangan ini dinyatakan pailit oleh pihak yang berwajib yakni, Pengadilan Niaga.

(11)

Setelah diusut, terungkaplah bahwa penyebab kebangkrutan yang berakhir dengan kepailitan yang dialami oleh Batavia Air adalah karena:

 Batavia Air terlibat kasus utang kreditur, namun tidak mampu menyelesaikan hutang-hutang tersebut

 Batavia Air tidak mendapatkan "hak" sebagai angkutan haji yang menyebabkan beban utang kreditur menjadi sangat tinggi

 Serta kalah saing dengan maskapai penerbangan yang lain

Nah, dari pernyataan mengenai penyebab kepailitan tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa telah terjadi mismanajemen/salah urus pada manajemen bagian keuangan, operasi serta pemasarannya. Mismanajemen yang tak kunjung teratasi ini akhirnya berujung pada kebangkrutan dari segi ekonomis ataupun financial perusahaan maskapai penerbangan itu sendiri. Mirisnya lagi, perusahaan Batavia air tak hanya dinyatakan bankrupt/pailit oleh PN tetapi juga dibekukan untuk selamanya.

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian pembahasan diatas maka kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah pertama, Mismanajemen adalah suatu kesalahan/kekeliruan tindakan pada saat proses pemberian bimbingan atau fasilitas-fasilitas manajer itu berlangsung, atau mismanajemen terjadi karena adanya kesalahan tindakan pada saat proses pencapaian tujuan sedang berlangsung. Masalah mismanajemen ini memerlukan perhatian pada pemikiran secara serius dan mendalam oleh para manajer, bahwa di sana sini atau sementara diberbagai instansi pemerintahan terdapat mismanajemen khusunya pada perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air itu sendiri. Mismanajemen yang terjadi pada Batavia Air berakhir dengan akibat yang fatal yakni, kebangkrutan/pailit, karena diduga tak mampu memenuhi kewajibannya pada pihak terkait. Dan jalan yang terbaik yang harus ditempuh pihak Batavia Air dalam menghadapi permasalahan mismanajemen ini adalah dengan dikeluarkannya pernyataan bankrut/pailit dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

(12)

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://produser-eksekutif.blogspot.com/2013/01/penyebabataviabangkrut.html#ixzz45cQaNUOe

http://masrilkasim.blogspot.co.id/2013/03/ketika-sebuah-fungsi-tak

Referensi

Dokumen terkait

dalam tindakan medis terjadi kesalahan dan mengakibatkan kerugian terhadap pasien, maka tanggung jawab tidak langsung kepada pihak rumah sakit, terlebih dahulu

Jika terjadi sengketa mengenai suatu tindakan SPS yang diterapkan oleh negara anggota, maka beban pembuktian yang pertama kali tetap berada pada pihak yang

a) Agenda media itu sendiri harus diformat. Proses ini akan memunculkan masalah bagaimana agenda setting media itu terjadi pada waktu pertama kali. b) Agenda publik

Masalahnya juga pihak asuransi tidak menanggung jika terjadi kesalahan seperti ini, sehingga pasien dan keluarganya rugi biaya dua kali: dari sisi lamanya perawatan (dan artinya

Di KPP Pratama Kabupaten Aceh Selatan (Tapak Tuan) permasalahan yang sering terjadi mutlak dari kesalahan pihak mereka yang memberikan surat ke alamat yang salah jika surat tidak

Stimulus netral yang berulang kali terjadi bersama-sama dengan stimuli ini cenderung untuk dikondisikan (C) ke-ketakutan sebagai respon. Jika seorang guru selalu meneliti seorang

Contoh monopoli alamiah adalah distribusi air. Untuk menyediakan air bagi warga kota, sebuah perusahaan harus membangun jaringan pipa keseluruh kota. Jika dua atau lebih

Tandelilin (2001:241) berpendapat jika earning per share ialah komponen yang harusnya pertama kali untuk menilai kinerja saham dalam perusahaan karena dengan