FUNGSI PEMERINTAH
Peran pemerintah dibutuhkan karena perekonomian tidak dapat secara efisien menghasilkan barang/jasa yang
mengoptimalkan kepuasan masyarakat.
Pareto efisien adalah suatu kondisi alokasi
y y
ada seorang pun yang kondisi kesejahteraannya
dapat menjadi lebih baik tanpa memperburuk
1. Terdapat Kegagalan dalam Bersaing
2. Adanya Keberadaan Barang Publik
3. Adanya Eksternalitas yang
Diciptakan oleh Pelaku Ekonomi
4. Adanya Kegagalan Informasi /
Informasi yang Tidak Sempurna
5. Adanya Ketidakstabilan Makroekonomi
Menurut Richard Musgrave (1980), pemerintah memiliki tiga peran dalam perekonomian, yaitu : a. Peran stabilisasi
KEBIJAKAN FISKAL
1. Teori Kebijakan Fiskal
2. Macam Kebijakan Fiskal
a. Pembiayaan Fungsional (Functional Finance)
b. Pengelolaan Anggaran (the managed budget approach)
c. Stabilisasi Anggaran Otomatis (the stabilizing budget)
d. Anggaran Belanja Seimbang (balanced budget approach)
3. Perangkat Kebijakan Fiskal
a. Perangkat kebijakan fiscal otomatik : stabilisator terpasang
b. Perangkat kebijakan fiscal diskresioner
4. Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan kebijakan fiscal adalah pendapatan
nasional riil yang terus meningkat pada laju
yang dimungkinkan oleh perubahan
teknologi dan tersedianya faktor-faktor
produksi dengan tetap mempertahankan
a. Jurang deflasi, jurang inflasi dan kebijakan fiskal
b. Akibat kebijakan fiskal terhadap kegiatan ekonomi
ANGGARAN PEMERINTAH
Anggaran pemerintah mencerminkan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Agar biaya bagi pengeluaran pemerintah dapat dipenuhi maka pemerintah memerlukan penerimaan. Kegiatan pemerintah umumnya mempunyai kecenderungan makin meningkat.
1. Kebijakan Fiskal dan Anggaran
Belanja
Saldo anggaran belanja dapat dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah dan penerimaan pemerintah yaitu:
a. Anggaran belanja berimbang
Penerimaan pemerintah = pengeluaran pemerinthah
b. Surplus anggaran belanja
Penerimaan pemerintah > pengeluaran c. Defisit anggaran belanja
Saldo anggaran belanja yang dipengaruhi oleh kebijakan pajak yaitu:
a. Pembelanjaan defisit
b. Perubahan anggaran belanja berimbang dalam pengeluaran
2. Efek Pembatasan Paksa
3. Pengangguran dan Kebijakan Fiskal
Alternatif kebijakan diskresioner yang akan dilakukan pemerintah adalah:
a. Pemerintah menaikkan pengeluarannya saja b. Pemerintah menurunkan pajak saja
4. Defisit Anggaran Sebagai Alat Ukur
5. Defisit yang Dikoreksi Secara Siklis
(CDA = Cyclically Adjusted Deficit)
KESIMPULAN
Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak melibatkan peran pemerintah dalam sistem perekonomiannya. Tujuan dari
pembangunan ekonomi adalah mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut pemerintah
dapat ikut campur baik secara aktif maupun pasif. Salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah kenijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang diambil oleh
pemerintah dalam rangka mengarahkan kondisi perekonimian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dilakukan dengan dengan
tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi. Dalam
sumber penerimaan negara adalah pajak. Dimana komponen tersebut memiliki peranan penting dalam kebijakan fiskal untuk
menyelesaikan permasalahan perekonomian suatu negara.
…SELESAI…
1. Aditia Karyadi
2. Della Astinah
3. Hasbiya Ramadhani
4. Iskamiani Indah Margarita
5. Muhamad Syehabbuddin
6. Rani Nofia Anggraeni
7. Sondang Eunikhe Melisa