1. Apa filsafah perbedaan dan peran market, state dan policy pada teori kerangka kebijakan , dan jelaskan dimana peran pemerintah didalamnya!
Secara singkat kerangka kebijakan diartikan sebagai pijakan dasar dalam pembuatan atau pengambilan kebijakan. Tentu, kebijakan diambil dengan
mempertimbangkan pihak-pihak yang terkait diantaranya pihak produsen sebagai pembuat produk, dan pihak konsumen sebagai pengguna produk. Selain itu, kebijakan juga diambil untuk mengatur antar produsen. Terlebih lagi, pada barang- barang yang tergolong dalam kategori barang sumberdaya bersama, dengan ciri utama adanya keinginan mengkonsumsi lebih banyak, peran serta (pengaruh) pemerintah sangat diperlukan.1
Penentuan kebijakan sangat dipengaruhi oleh system ekonomi yang dianut oleh suatu negara.
Mubyarto mengingatkan bahwa terdapat dua model besar penentuan kebijakan pembangunan pada umumnya, dan kebijakan pertanian khususnya.
Pertama adalah kebijakan yang menganut system pasar yang menekankan interaksi antara produsen dan konsumen dengan sedikit atau tanpa adanya campur tangan pemerintah. Kedua, kebijakan dengan system terpusat di mana semua kebijakan dipengaruhi oleh oleh pemerintah. Tentunya dua model tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sistem pasar akan memberikan nilai efisiensi pasar yang tinggi, akan tetapi akan cenderung merugikan produsen jika produsen dalam kondisi lemah. Selanjutnya, kebijakan sistem sentralistik akan cenderung
memberikan perlindungan pada produsen, akan tetapi akan cenderung merugikan konsumen jika harga yang berlaku di pasar lebih tinggi di bandingkan jika sistem pasar. Dari segi ekonomi, pendekatan pasar akan memberikan nilai efisiensi yang tinggi, namun demikian tidak semua barang dapat dijelaskan dengan pendekatan pasar2.
filsafah perbedaan dan peran market, state dan policy pada teori kerangka kebijakan, dan jelaskan dimana peran pemerintah didalamnya
a) Market (Pasar), mengacu pada keputusan produksi dan konsumsi oleh rumah tangga dan individu, efek gabungan yang menghasilkan penentu dari harga pasar suatu komoditi. Definisi ini menunjukan bahwa istilah pasar terlepas
1 Rondhi, M. Dkk. ( 2016). Kebijakan Dan Peraturan Bidang Pertanian. Modul Ajar Universitas Jember, Hal 10-12.
2 Ibid, Hal 10-12.
dari cangkupan geografis tertentu. Lingkup geografis istilah itu bergantung pada konteksnya. Ini mungkin mengacu pada situasi lokal di beberapa bagian dari ekonomi pedesaan, Dengan demikian pasar kerja cxpresi, mengacu pada proses pembentukan harga pada tingkat internasional untuk diperdagangkan komoditas pertanian. Pasar bekerja dengan cara yang berbeda sesuai dengan jumlah dan ukuran partisipan oni setiap penanda sisi, indeks informasi yang cukup antara pembeli dan penjual, dan infrastruktur fisik (jalan, kereta api, DLL) yang digunakan sebagai media distribusi. Para ekonom menggunakan istilah 'pasar kompetitif' untuk menggambarkan situasi di mana ada banyak pembeli dan penjual, masing-masing terlalu kecil untuk memenuhi harga pasar langsung.
Sistem pasar sendiri mengenal konsep efisiensi pasar di mana hubungan produsen dan konsumen yang dapat memaksimalkan total surplus (surplus konsumen dan surplus produsen). Surplus produsen adalah selisih antara kemampuan konsumen untuk mengkonsumsi dengan harga di pasar, sedangkan surplus produsen adalah selisih antara kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa dengan harga yang ada di pasar.
pada kerangka kebijakan market akan memberikan nilai efisiensi pasar yang tinggi, akan tetapi akan cenderung merugikan produsen jika produsen dalam kondisi lemah.
Peran pemerintah pada Market adalah
 mempengaruhi harga dengan berbagai mekanisme antara lain penentuan harga tertinggi, penentuan harga terendah, pajak, dan melalui proteksi dari perdagangan luar negeri
 ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Selain itu peran pemerintah lainya adalah dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b) State (Negara), Negara didefinisikan menjadi seperangkat lembaga public yang memiliki tanggung jawab terhadap administrasi serta pelaksanaan suatu keputusan kebijaksanaan. Kebijakan diadopsi oleh pemerintah, tetapi
cenderung dirumuskan dan dilaksanakan oleh negara atau lembaga negara.
Istilah pemerintah 'memaksudkan kelompok orang yang (setidaknya secara
nominal) bertugas mengelola sebuah negara pada saat tertentu, Sementara istilah 'negara' merujuk pada seluruh aparat lembaga publik dan birokrasi dinas sipil dan angkatan bersenjata yang melaluinya pemerintah mengatur aturan. Cara lain untuk lebih jelas dengan perbedaan ini adalah dengan mengatakan pemerintah bertugas dengan pengambilan keputusan politik, sementara negara bagian dalam administrasi dan penegakan keputusan.
c) Policy (Kebijakan), Kebijakan diadopsi oleh pemerintah, tetapi cenderung dirumuskan dan dilaksanakan oleh negara atau forum negara. kebijakan sebagai tujuan dan metode yang diadopsi oleh pemerintah untuk
mempengaruhi tingkat variabel ekonomi seperti harga, pendapatan, pendapatan nasional, nilai tukar mata uang sebagai jangka umum dengan demikian tersirat adanya intervensi negara dalam ekonomi. Kebijakan sebagai istilah umum menyiratkan antar negara dalam perekonomian, sedangkan kebijakan adalah jenis khusus dari interaksi seperti misalnya, kebijakan harga produsen, kebijakan nilai tukar, kebijakan kredit, dan kebjakan penelitian. membatasi tindakan terbuka bagi pemerintah karena tidak memungkinkan non intervensi sebagai opsi kebijakan.sedangkan 'kebijakan-kebijakan' adalah jenis spesifik dari intervensi seperti, misalnya, kebijakan harga produksi, kebijakan nilai tukar, kebijakan kredit, atau kebijakan riset.
2. Cara margin pemasaran mempengaruhi supply dan demand
Nilai marjin pemasaran adalah perbedaan antara harga yang dibayarkan oleh
konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh pengrajin dikalikan dengan jumlah yang ditransaksikan (Sudiyono, 2002 : 100).
Marjin pemasaran sebagai
(1) perbedaan antara harga dibayarkan oleh konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh pengrajin dan
(2) biaya dari jasa-jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat permintaan dan penawaran jasa-jasa pemasaran.
Biaya dari jasa-jasa tersebut terdiri atas biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran yang terlibat dalam melakukan fungsi pemasaran dan keuntungan yang diperoleh sebagai imbalan jasa melakukan fungsi pemasaran tersebut. Jadi komponen marjin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan
keuntungan pemasaran. Nilai marjin pemasaran merupakan beda harga yang dibayar
oleh konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh pengrajin dikalikan dengan jumlah yang ditransaksikan. Dilihat dari sudut produsen harga mempengaruhi pendapatan dan kelangsungan hidupnya, sedangkan dilihat dari sudut konsumen harga merupakan salah satu pertimbangan dalam menentukan jumlah produk yang akan dibeli.
a) Margin pemasaran dalam Penawaran dan Permintaan
b) Penyempitan margin pemasaran