• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PEMERINTAH DALAM KERANGKA EKONOMI ISLAM klp 11

N/A
N/A
Tiara Saputri

Academic year: 2024

Membagikan "PERAN PEMERINTAH DALAM KERANGKA EKONOMI ISLAM klp 11"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Islam Program Studi Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam Institud Agama Islam Negeri Palopo

OLEH:

TIARA SAPUTRI : 2304030109 SINDI RANDE BETAU : 2304030110

KELAS MBS : 2E

Dosen Pengampuh:

Humaidi, S.E.I., M.E.I

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUD AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

2024

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

peran pemerintah dalam kerangka ekonomi islam” dapat terselesaikan tepat pada waktunya, dan dapat diselesaikan dengan baik sehingga dapat dengan mudah di pahami oleh para pembacanya. Saya mengucapkan terimah kasih kepada Bapak Humaidi .S.E.I, M.E.I selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekomoni Islam yang telah membantu saya baik secara moral maupun materi.Saya juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang menjadi bahan dalam makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan para pembaca.Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan jika adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menjadi acuan agar saya bisa membuat makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Dan saya memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Palopo, 24 April 2024 Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Peran dan Fungsi Pemerintah Dalam Kerangka Ekonomi Islam ... 3

B. Rasionalitas Peran Pemerintah Dalam Perekonomian ... 5

C. Ruang Lingkup Peran Pemerintah Dalam Kerangka Ekonomi Islam ... 6

BAB III Penutup ... 9

A. Kesimpulan ... 9

B. Saran ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah dalam ekonomi Islam memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang kondusif bagi praktik ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ini melibatkan penegakan hukum- hukum Islam yang berkaitan dengan keadilan ekonomi, perdagangan yang adil, dan keuangan yang sesuai syariah. Pemerintah harus memastikan bahwa regulasi dan kebijakan yang diterapkan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan memastikan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan di negara tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Pemerintah memiliki peran pengawasan yang penting dalam memastikan bahwa praktik bisnis dan keuangan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Ini termasuk mengawasi lembaga-lembaga keuangan Islam seperti bank-bank syariah untuk memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan terhadap riba, gharar, dan maysir.

Pemerintah juga harus memastikan bahwa lembaga-lembaga keuangan konvensional juga mematuhi prinsip-prinsip yang relevan, atau memberikan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam bagi masyarakat yang memilih untuk menggunakan layanan keuangan yang sesuai syariah.

Pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam juga memiliki peran dalam menyediakan pelayanan publik dan infrastruktur yang penting bagi masyarakat.

Ini termasuk pendidikan, layanan kesehatan, transportasi, dan infrastruktur lainnya yang diperlukan untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah juga harus memastikan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan di negara tersebut tidak merugikan lingkungan atau kesejahteraan masyarakat secara umum.

(5)

2

Secara keseluruhan, peran pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung praktik ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, mengawasi praktik bisnis dan keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah, merancang dan melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, dan menyediakan pelayanan publik dan infrastruktur yang mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Semua ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi Islam yang mencakup kesejahteraan umat dan pembangunan berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam?

2. Bagaimana rasionalitas peran pemerintah dalam perekonomian?

3. Bagaimana ruang lingkup peran pemerintah dalam kerangka ekomoni Islam?

C. Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa dapat memahami peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam

2. Mahasiswa dapat memahami rasionalitas peran pemerintah dalam perekonomian

3. Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup peran pemerintah dalam kerangka ekomoni islam.

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN

A. Peran dan Fungsi Pemerintah Dalam Kerangka Ekonomi Islam

Dalam sistem ekonomi apa pun, baik itu sistem ekonomi kapitalis Atau sistem ekonomi sosial, Pemerintah selalu memiliki peran penting. Peran pemerintah sangat luas dalam sistem ekonomi sosialis dan sangat terbatas dalam sistem ekonomi kapitalis murni karena sistem kapitalis yang dikembangkan oleh Adam Smith menyatakan teori bahwa Pemerintah hanya memiliki tiga fungsi:

1. Fungsi pemerintah untuk menjaga keamanan dalam negeri dan Pertahanan.

2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan keadilan.

3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh sektor swasta, seperti jalan, bendungan.

Dapat dipahami bahwa dengan kemajuan dan pembangunan di setiap negara tidak ada satupun negara kapitalis yang menganut sistem kapitalis murni. Di dunia sekarang ini, pemerintah harus memainkan peran yang lebih besar dalam mengatur perilaku ekonomi negara. Adam Smith, sebagai arsitek sistem kapitalis, mengungkapkan ideologinya hanya karena dia menganggap bahwa dalam ekonomi kapitalis setiap individu lebih tahu apa yang terbaik bagi mereka, sehingga mereka melakukan apa yang menurut mereka terbaik. Dalam praktiknya, prinsip kebebasan ekonomi berhadapan dengan konflik kepentingan karena tidak ada koordinasi yang menciptakan keharmonisan kepentingan masing-masing individu.

a. Peranan Alokasi

Peran pemerintah sangat diperlukan dalam penyediaan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta, seperti barang public. Karena dalam sistem perekonomian negara, tidak semua barang dipasok oleh pihak swasta, tetapi dapat diperoleh melalui sistem pasar. Dalam hal ini, negara harus mampu menyediakan

(7)

4

barang publik tersebut. Ketika pemerintah tidak menyediakan barang-barang publik tersebut melalui mekanisme pasar, ini disebut kegagalan pasar.

Karena kelebihan barang tersebut tidak dapat dinikmati dan dirasakan olehmasyarakat, bahkan bukan milik Anda, yaitu barang tersebut tidak memiliki sifat pengecualian sebagai milik pribadi. Misalnya udara bersih, jalan umum, jembatan dll.Kegiatan mengalokasikan faktor produksi atau barang atau jasa untuk memenuhikebutuhan masyarakat. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merespon secara efektif kebutuhan pribadi atau individu, serta kebutuhan sosial yangtidak dapat dipenuhi melalui mekanisme pasar, Pendidikan, Pertahanan dan keamanan dan keadilan.

b. Peranan Distribusi

Peran distribusi adalah peran pemerintah sebagai penyalur pendapatan modal.Tidak mudah bagi pemerintah untuk memainkan peran ini karena divisi ini terkait erat dengan lembaga yudikatif. Meskipun persoalan keadilan terlalu rumit karena keadilan adalah suatu hal yang dapat dilihat dengan persepsi yang berbeda- beda, namun persoalan keadilan juga bergantung pada keadilan masyarakat itu sendiri karena keadilan adalah suatu hal yang relatif dan dinamis. Langkah- langkah untuk mencapai redistribusi pendapatan atau transfer pendapatan memperbaiki distribusi pendapatan yang ada di masyarakat.

c. Peran Stabilisasi

Peran stabilisasi adalah ukuran yang menstabilkan ekonomi dengan menggabungkan kebijakan moneter dan kebijakan lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan dan menurunkan permintaan agregat untuk mempertahankan pengangguran penuh dan juga menghindari inflasi. Peran stabilisasi negara diperlukan ketika terjadi gangguan dalam stabilisasi ekonomi, seperti: Deflasi, inflasi, penurunan permintaan atau penawaran suatu produk yang kemudian menimbulkan lebih banyak masalah seperti pengangguran, stagflasi dan lain-lain.

(8)

5

B. Rasionalitas Peran Pemerintah Dalam Perekonomian

Pada dasarnya peranan pemerintah dalam perekonomiam yang islami, memiliki dasar rasionalitas yang kokoh. Dalam pandangan islam, peran pemerintah di dasari oleh beberapa argumnetasi. Pertama derivasi dari konsep kekhalifahan, kedua, konsekuesni adanya kewajiban-kewajiban kolektif (fardh – kifayah) dan yang terakhir adanya kegagalan pasar dalam merealisasika falah.

Pemerintah adalah pemegang amanah Allah untuk menjalankan tugas-tugas kolektif dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan serta tata kehidupan yang baik bagi seluruh umat.

Pemerintah adalah agen dari Tuhan atau khalifatullah untuk merealisasikan falah. Sebagai pemegang amanah Tuhan , eksistensi dan peran pemerintah ini memiliki landasan yang kokoh dalam al-quran dan sunnah, baik secara eksplisit maupun implisit. Kehidupan rasululllah dan khulafaurrasyidin merupakan teladan yang amat baik bagi eksistensi pemerintah. Dasar dalam menjalankan amanah tersebut pemerintah akan menjunjung tinggi prinsip musyawarah sebagai salah satu mekanisme pengambilan keputusan yang penting dalam islam.

Dengan demikian pemerintah pada dasarnya sekaligus memegang amanah dari masyarakat. Fardh Kifayah merupakan suatu kewajiban yang di tujukan kepada masyarakat , diaman jika keajiban ini di langgar, maka seluruh masyarakat akan menanggung dosa sementara jika telah dilaksanakan (bahkan hanya oleh satu orang), maka seluruh masyarakat akan terbebas dari kewajiban tersebut , dengan kata lain jika individu gagal menjalankan kewajiban tersebut, maka ia akan menjai beban (dosa) publik.

Selain pada shalat jenazah , konsep fardh kifayah mengacu pada segala kepentingan masyarakat dimana jika tidak ada masyarakat yang melakukannya, maka seluruh masyarakat akan terkena kerugian . Beberapa contoh dari hal ini misalnya kewajiban untuk membangun industri yang menyediakan kebutuhan dasar (dharurat) dan kebutuhan pokok (hajiyyah) seperti tranportasi , pendidikan,

(9)

6

pelayanan medis, dan lain-lain. Jika tidak ada anggota masyarakat yang bersedia untuk mengusahakannya, maka seluruh masyarakat menderita kerugian.

Pemerintah dapat memiliki peran penting dalam menjalankan fardh kifayah ini karena kemungkinan masyarakat gagal untuk menjalankannya atau tidak dapat menjalankannya dengan baik. Kemugkinan kegagalan masyarakat dalam menjalankan fardh kifayah ini di sebabkan beberapa hal yaitu, pertama asimetri dan kekurangan informasi, kedua pelanggaran moral, dan yang terakhir kekurangan sumber daya atau kesulitan teknis.

Masyarakat kemungkinan tidak memiliki informasi yang memadai tentang adanya suatu kewajiban publik, sehingga mereka tidak melaksanakannya.. Dalam kenyataan, pemerintah biasanya memiliki informasi yang lebih lengkap dan akurat. Di bandingkan dengan masyarakat, karena pemerintah memiliki sumber daya yang lebih baik dalam mencari dan mengolah inforamasi.

Seandainya informasi tentang kewajiban publik ini diketahui masyarakat, maka belum tentu mereka akan dapat menjalankannya karena alasan rendahya kesadaran masyarakat terhadap kewajiban publik rendah maka karena tidak akan melakukannya meskipun mengetahui adanya kewajiban ini. Bahkan masyarakat kemungkinan juga akan mengabaikan atau setidaknya tidak dapat melaksanakan kewajiban publik dengan baik karena ketiadaan sumber daya atau keahlian yang di butuhkan. Jika salah satu atau ketiga hal ini terjadi , maka pemerintah harus mengambil alih kewajiban - kewaijban publik tersebut.

C. Ruang Lingkup Peran Pemerintah Dalam Kerangka Ekomoni Islam Secara ruang lingkup peranan pemerintah ini mencakup aspek yang luas, yaitu upaya mewujudkan tujuan ekonomi Islam secara keseluruhan dan upaya mewujudkan konsep pasar yang Islami. Tujuan ekonomi Islam adalah mencapai falah yang direalisasikanmelalui optimalisasi maslahat. Oleh karenanya tujuan peran pemerintah adalah menciptakan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat.

(10)

7

Agar dapat menjalankan fungsinya, maka manusia membutuhkan media yang berupa pemerintahan. Media pemerintahan sangat penting bagi manusia agar hubungan sesama manusia dapat terjaga dengan baik. Manusia wajib menjaga keharmonisan dalam segala interaksi dan pemerintah memiliki peranan penting untuk menjaga keharmonisan tersebut. Pemerintah memiliki hak ikut campur dalam bidang ekonomi yang dilakukan individu-individu, baik untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi maupun mengatur hal-hal yang berhubungan ekonomi, tetapi tidak mampu dilakukan oleh para individu.

Dalam pandangan Ibn Khaldun, pemerintah bertugas mengawasi pasar, hal itu ditunjukkan dengan adanya lembaga di bawah naungan lembaga kehakiman yang bernama lembaga hisbah. Lembaga pengawas pasar (hisbah) menempati posisi religius. Posisi ini berada di bawah otoritas keagamaan “(berfungsi) untuk memberi perintah agar (masyarakat) berbuat baik dan melarang berbuat jahat,”

yang bertanggung jawab pada urusan kaum muslimin. Dia menunjuk orang-orang yang cakap bagi posisi tersebut. Kewajiban yang demikian diserahkan pada orang yang ditunjuk tersebut. Dia mungkin menggunakan orang lain untuk membantunya dalam pekerjaannya. Dia menyelidiki pelanggaran dan menerapkan hukuman yang tepat dan langkah-langkah perbaikan. Dia melihat itu bahwa orang-orang bertindak sesuai dengan kepentingan publik/umum di kota tersebut (di bawah pengawasan pemerintah). Selain itu, Ibnu Khaldun juga menyertakan sebuah lembaga yang berkaitan dengan pengelolaan mata uang yang disebut sebagai mint.

Peran pemerintah tercermin jelas dalam menciptakan pasar yang efisien yang mampu menghasilkan maslahat yang maksimum. Pasar ini terjadi manakala harga yang tercipta sama dengan biaya minimum untuk menghasilkan satu unit barang tersebut. Secara teknis, kondisi seperti ini dapat tercipta apabila pasar dapat bersaing dengan sempurna di mana tidak satupun individu yang dapat mengatur harga pasar. Dengan demikian, pasar efisien adalah pasar yang setiap produsen dapat menetapkan harga yang konstan dan besarnya harga adalah sama dengan tingkat minimum. Namun, realisasi pasar yang efisien tidak dapat terwujud bila

(11)

8

diserahkan sepenuhnya kepada pelaku pasar, maka intervensi pemerintah sangat diperlukan.

Peran pemerintah dalam ekonomi Islam tercermin pula dalam mengatasi eksternalitas. Eksternalitas merupakan dampak dari suatu aktivitas ekonomi yang diterima pihak lain, baik yang bersifat positif dan negatif. Hal ini diakibatkan karena pasar tidak mampu menyediakan sistem kompensasi yang adil terhadap dampak tersebut. Eksternal positif terjadi bila suatu aktivitas yang dilakukan menimbulkan manfaat kepada pihak lain. Adapun eksternalitas negatif terjadi ketika pihak lain merasa dirugikan.

Teks Alquran dan sunah secara eksplisit dan implisit telah menyebutkan peran yang dilakukan pemerintah. Peran-peran tersebut yaitu:

1. Manajemen kekayaan publik dalam rangka memaksimum kan kepentingan publik.

2. Pemenuhan segala persyaratan untuk membangun negara yang secara efektif dapat melindungi masyarakat dan kepentingan budaya, ekonomi, religius, dan politik.

3. Menggali pemasukan untuk membiayai administrasi publik dan tugas- tugas pemerintah.

4. Menjamin para individu agar dapat meningkatkan efesiensi dan derajat kekayaan dan kesejahteraannya.

5. Menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi khususnya distribusi dan redistribusi kekayaan/pendapatan.

6. Melindungi lingkungan ekonomi agar tetap sesuai dengan nilai dan prinsip Islam

(12)

9 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Adam Smith menyatakan teori bahwa pemerintah hanya memiliki tiga fungsi yaitu, fungsi pemerintah untuk menjaga keamanan dalam negeri dan pertahanan, fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan keadilan, dan fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh sektor swasta, seperti jalan, dan bendungan. Adapun peran pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam yaitu, terdapat peranan alokasi, peranan distribusi, dan peranan stabilisasi.

Pada dasarnya peranan pemerintah dalam perekonomiam yang islami, memiliki dasar rasionalitas yang kokoh. Dalam pandangan islam, peran pemerintah di dasari oleh beberapa argumnetasi. Pertama derivasi dari konsep kekhalifahan, kedua konsekuesni adanya kewajiban-kewajiban kolektif (fardh – kifayah) dan yang terakhir adanya kegagalan pasar dalam merealisasika falah.

Secara ruang lingkup peranan pemerintah ini mencakup aspek yang luas, yaitu upaya mewujudkan tujuan ekonomi Islam secara keseluruhan dan upaya mewujudkan konsep pasar yang Islami.

B. Saran

Dalam makalah ini kami telah membahas mengenai peran pemerintah dalam kerangka ekonomi islam. Makalah ini memuat pembahasan mulai dari peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam, Rasionalitas peran pemerintah dalam perekonomian, dan ruang lingkup peran pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam. Beranjak dari penjelasan materi, diharapkan kepada para pembaca untuk memahami materi ini karena peran pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam sangat penting di dalam kehidupan untuk diterapkan sehingga perlu untuk mempelajari lebih lanjut mengenai materi ini dari berbagai sumber yang dapat menambah wawasan anda.

(13)

10

DAFTAR PUSTAKA

Idham Rizky. (2023). Peran Pemerintah Dalam Ekonomi Islam. Diakses Pada Mei 2024. https://www.scribd.com/document/637545367/Peran-Pemerintah- Dalam-Ekonomi-Islam

Fauzie. (2017). Rasionalitas Peran Pemerintah dalam Ekonomi Islam.

https://www.kompasiana.com/ajifauzie/58afd16bf77e6129187fc6ee/rasionalit as-peran-pemerintah-dalam-ekonomi-islam

Azharsyah Ibrahim, Erika Amelia, dkk. (2021). Pengantar Ekonomi Islam.

Jakarta. Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Peran pendidikan Islam terhadap pelestarian lingkungan juga hendaknya menciptakan orang-orang yang dapat menjadi teladan bagi masyarakatnya, membangkitkan interaksi

Perkebunan Nusantara VII Unit Way Berulu telah melakukan kegiatan yang sesuai dengan Ekonomi Islam yang di dasari dengan Prinsip Ekonomi Islam yaitu Prinsip Keadilan dan

Akan tetapi selain prinsip yang belum sesuai dengan prinsip Ekonomi Islam Januputra Pasaraya telah menerapkan prinsip-prinsip lain dalam pemberian kompensasi yang

hanyalah bagian dari fungsi kerja al-hisah. Hadi, “Prinsip-prinsip Ekonomi Islam Tentang Harga Yang Islami” , 73. Hadi, “Prinsip-prinsip Ekonomi Islam Tentang Harga Yang

Prinsip/Konsep Teori Akuntansi Islam Untuk menciptakan kerangka teori akuntansi kapitalis saja memerlukan waktu berpuluh-puluh tahun sehingga sampai pada kerangka konseptual akuntansi

Prinsip Ekonomi Islam Berikut Beberapa Prinsip Prinsip Ekonomi Islam ● Memberi ruang kepada negara dan pemerintah ● Melarang praktek riba ● Tidak melakukan penimbunan dan ikhtiar ●

Analisis Mekanisme Penetapan Harga Jual Dalam Perspektif Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah.. Skripsi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Syekh

Tujuan utama ekonomi syariah adalah mencapai kemaslahatan sosial dan kesetaraan.Peran Negara dalam Perekonomian Islam adalah penting dalam menciptakan pasar yang efisien, mengawasi dan