• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI BERBASIS WEB"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH ANALISIS VEKTOR PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Evi Wahyu Utami

NIM 0910251030

ABSTRAK

Utami Wahyu, E. 2013. Pengembangan Media Evaluasi Berbasis Web Pada Matakuliah Analisis Vektor Pendidikan Matematika PMIPA FKIP

Universita s Muhammadiyah Jember

Pembimbing (1) Edy Wihardjo S.Pd M.Pd. (2) Drs. H.MF. Rachman Tawil, M.Si Kata Kunci: Media Evaluasi Berbasis Web, respon mahasiswa,hasil evaluasi

(2)

2

angket pada mahasiswa adalah 71,6 %. Dapat disimpulkan ukuran font yang terlalu kecil, Tulisan rumus matematika yang tidak terang karena berbasis gambar, Banyaknya foto yang tidak sesuai dengan tema karena menggunakan Web Hosting

yang tidak berbayar, akan tetapi Moodle masih sangat relevan untuk digunakan dan dikembangkan untuk media evaluasi.

ABSTRACT

Wahyu Utami, E. 2013. Development of Web-Based Evaluation Tool Course In Vector Analysis Mathematics Education Guidance and Counseling, University of Muhammadiyah Jember PMIPA

Supervisor (1) Edy Wihardjo S. Pd M.Pd. (2) Drs. H.M.F. Rachman Tawil, M.Si Keywords: Web-Based Evaluation Tool, student response, the evaluation results

(3)

3

of images that do not fit the theme because it uses Web Hosting is not paid, but Moodle is still very relevant to be used and developed for media evaluation.

PENDAHULUAN

Salah satu matakuliah wajib di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember adalah Analisis Vektor. Mahasiswa biasanya malas saat disuruh untuk menulis, karena mahasiswa lebih suka cara instan, apalagi saat diberikan tugas atau ujian siswa masih harus membutuhkan pena dan kertas, apalagi mahasiswa suka meminjam kertas hasil dari pekerjaan teman-temannya lalu mencontek dan disebarkan keteman yang lainnya, sehingga dari sini saya membuat evaluasi dengan cara

online, yang tidak lagi menggunakan kertas ataupun pena dan bisa di akses dimana saja. Mahasiswa tidak perlu menunggu lama saat ingin mengetahui nilai yang didapatnya, karena mereka sudah bisa mengetahui nilainya langsung saat mereka sudah selesai mengerjakannya. Dosen juga tidak lagi mengoreksi satu persatu hasil pekerjaan dari semua mahasiswanya karena data nilainya sudah tersimpan secara otomatis, dosen juga dapat melihat nilai mahasiswa dimana saja.

Internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang saat ini sangat populer dimasyarakat. Dalam Internet World Stats yang diambil oleh

US Census Bureau, salah satu situs yang memberikan data statistik pengguna Internet diseluruh dunia disebutkan bahwa dari 240.271.522 penduduk Indonesia (estimasi tahun 2009) sudah ada 30.000.000 jiwa yang terdaftar sebagai pengguna Internet. Padahal pada tahun 2000, pemakai Internet di Indonesia baru mencapai 2 jutaan orang. Ini artinya ada peningkatan sekitar 1500%.

(4)

4

Moodle merupakan kependekan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle dapat diinstall pada komputer dengan sistem operasi Windows, Mac, dan berbagai distro Linux yang dapat menjalankan PHP dan mendukung database bertipe SQL (MySQL, Postgre, Oracle, ataupun Microsoft SQL Server). Salah satu keuntungan menggunakan LMS adalah kemudahan. Hal ini karena kita tidak perlu mengetahui tentang pemrograman Web, sehingga waktu dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk memikirkan konten (isi) dari evaluasi.1 Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan judul Pengembangan Media Evaluasi Berbasis Web Pada Matakuliah Analisis Vektor Pendidikan Matematika PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember.

MODEL PENGEMBANGAN

Model pengembangan yang dipilih adalah model yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip.2 sehingga tahapan yang dikembangkan adalah: Model prosedural yang dimaksud terdiri dari 10 tahapan yaitu: (1) Menentukan tujuan dan kebutuhan, (2) Mengumpulkan bahan acuan, (3) Mempelajari materi, (4) Mengembangkan ide (brains tormning), (5) Mendesain pembelajaran, (6) Membuat bagan alir (flow chat) materi, (7) Membuat storyboard tampilan, (8) Memprogam Materi, (9) Membuat materi pendukung, (10) Melakukan evaluasi dan revisi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada 4 pakar didapatkan hasil analisis skor sebagai berikut :

Skor angket untuk Materi Pembelajaran

No Indikator Skor Persentase Kategori

1 Kesesuaian Tujuan 3 75% Baik

(5)

5

No Indikator Skor Presentase Kategori

1 Ejaan 3 75% Baik

No Indikator Skor Persentase Kategori

(6)

6

No Indikator Skor Persentase Kategori

1 Presentasi Media Pada

Skor angket untuk pengguna program (user)

No Indikator Persentase Kategori

1 Media evaluasi ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami

62.5% Setuju 2 Media evaluasi menggunakan

kalimat yang tidak menimbulkan makna ganda spasi yang digukan mempermudah saya dalam membaca soal-soalnya

70% Setuju

(7)

7 8 Pada setiap butir soal terdapat kata

atau kalimat yang tidak saya pahami

57.5% Setuju 9 Soal yang disajikan ini sangat

bermanfaat bagi saya

85% Sangat Setuju 10 Tidak ada materi dalam media

evaluasi ini yang tidak saya pahami

72.5% Setuju

Rata- Rata 71,6% Tinggi

ANALISIS

Analisis data yang digunakan dalam pengembangan ini adalah analisis kuantitatif. Analisis data dilakukan dari hasil angket yang telah dibagikan kepada 4 pakar dan 9 mahasiswa tentang media evaluasi berbasis-Web. Hasil dari uji coba media evaluasi dari angket yang sudah dianalisis bahwa produk yang kita buat benar sudah layak digunakan apabila memenuhi kriteria kuantitatif. Untuk angket pakar media pembelajaran, angket pakar bahasa, angket materi pembelajaran, angket teknologi terdapat rata-rata 69,4%, 70,8%, 79,69%, 72,72%. Sedangkan rata- rata persentase untuk angket pada mahasiswa adalah 71,6 % .

Dari hasil penelitian terdapat hasil nilai untuk uji coba pertama dengan 3 mahasiswa yang masing-masing mendapatkan nilai, Ika medapatkan nilai 55, Dinda mendapatkan 40, dan Friska mendapatkan 60. Untuk uji coba yang kedua dengan mahasiswa 6 orang anak masing-masing mendapat nilai, untuk Eli 65, Ika Yuliani 55, Rofiqoh 70, Denok 70, Vevi 55, dan 70. Kriteria ketuntasan minimal untuk mahasiswa mendapat nilai minimal 56. Jadi pada uji coba petama hanya terdapat satu anak yang tidak tuntas sedangkan untuk uji coba kedua hanya terdapat dua anak yang tidak tuntas.

Berdasar wawancara dari beberapa responden menjawab tidak bisa mengerjakan soal- soalnya dikarenakan kurang dalam penguasaan materi. sedang beberapa responden yang lain asal menebak jawaban karena soal yang digunakan pilihan ganda. Sedangkan beberapa responden melakukan kecurangan dengan mencontek sehingga didapat hasil yang sama pada beberapa soal.

Hasil uji coba media evaluasi pembelajaran matematika berbasis Web

(8)

8

evaluasi, selain itu kemampuan untuk diakses dimana saja menjadikan Moodle

lebih mudah digunakan walaupun masih banyak peserta yang terkendala dalam penggunaan dalam hal bahasa dan kemampuan penggunaan komputer yang masih sangat buruk. Hal ini sesuai dengan hasil pada angket yang didapat dengan rata- rata tinggi sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ketertarikan mahasiswa terhadap ujian berbasis Web sangat baik.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Untuk kedepannya media evaluasi sebaiknya dikembangkan kearah yang lain seperti contoh penggunaan media berbasis telp seluler yang saat ini cukup menjamur.

2. Sebelum menggunakan produk maka mahasiswa diberikan pengarahan pada saat pengoperasian.

3. Dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang bahasa Inggris sebaiknya bahasa dalam Moodle di ubah dalam bahasa Indonesia.

4. Penggunaan jaringan Lokal Area Network sehingga tidak diperlukan akses internet.

5. Sebaiknya kedepannya gunakan Web Hosting berbayar sehingga lebih fleksibel dalam pengaturan tampilan dan lebih mudah dalam pengembangan.

6. Untuk mengurangi kecurangan, maka pada penelitian penelitian selanjutnya lebih baik soal diacak urutannya.

7. Buatlah modul tata cara pengoprasian Moodle untuk mempermudah mahasiswa dalam pengerjaan.

DAFTAR RUJUKAN

(9)

9

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 058, Tahun Ke-12, Januari. 2006 (hlm.

93-114).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah membentuk segmentasi data pelanggan dengan menggunakan Algoritma pillar K-means dan metode RFM untuk mengetahui

Berdasarkan tujuan penelitian, akan diperoleh kegunaan penelitian teoritis untuk membantu mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Administrasi Publik dan

Berikut pengakuan para bapak dan ibu guru Madrasah Ibtidaiyah Islahul Ummah Dasan Amman desa Peresak kecamatan Batukliang kabupaten Lombok Tengah yang telah melaksanakan

Ini berarti secara bersama-sama variabel Pendapatan nasional perkapita, Jumlah wisatawan mancanegara, Jumlah wisatawan Nusantara, obyek wisata dan variabel dummy (Krisis

Berdasarkan jawaban siswa pada Gambar 4.86 tersebut, dalam menggambarkan sketsa permasalahan yang dimaksud. Langkah pertama yang dilakukan siswa yaitu membuat pesawat

Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan / menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi

Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan April tahun 2013 mencapai 1,84 hari, mengalami penurunan

Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang