• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR - Pembuatan Aplikasi Mobile Obyek Wisata Eks Karesidenan Surakarta Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR - Pembuatan Aplikasi Mobile Obyek Wisata Eks Karesidenan Surakarta Berbasis Android"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA

EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID

TUGAS AKHIR

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika

Disusun oleh :

FERRY LIBRA ARDHIANTO

M3109033

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

2

HALAMAN PERSETUJUAN

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA

EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh

FERRY LIBRA ARDHIANTO

NIM. M3109033

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan dewan penguji

pada tanggal 4 Juli 2012

Pembimbing Utama

(3)

commit to user

3

HALAMAN PENGESAHAN

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA

EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh

FERRY LIBRA ARDHIANTO

NIM. M3109033

Pembimbing Utama

WIHARTO, S.T., M.Kom. NIP. 19750210 200801 1 005

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir

Program Diploma III Teknik Informatika pada hari Rabu tanggal 4 Juli 2012

Dewan Penguji

1. Penguji 1 Wiharto, S.T, M.Kom ( ) NIP. 19750210 200801 1 005

2. Penguji 3 Hartatik, S.Si, M.Si ( )

Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D. NIP. 19610223 198601 1 001

Ketua Program Studi

DIII Teknik Informatika UNS

(4)

commit to user

4 ABSTRACT

Ferry Libra Ardhianto. 2012. CREATING ANDROID BASED MOBILE APPLICATION OF TOURIST ATTRACTION IN SURAKARTA

RESIDENCY. Diploma III Program, Technic Informatics Faculty of

Mathematics and Natural Science. Sebelas Maret University.

Nowadays, development of geographic information systems shows an interesting phenomenon. There are still many tourist attractions in Surakarta have been not known by the tourists. Therefore, visual information system which explains about tourist attractions is needed to help the tourist.

Android is now a trending mobile operating system in the world of information technology. By using GPS in Android and Google Maps, it helps tourist find the tourist attractions in Surakarta easier.

Therefore, an application named "Solo Tour" is created. The application is created with programing language Java, PHP, and MySql as database storage media.

(5)

commit to user

5 ABSTRAK

Ferry Libra Ardhianto. 2012. PEMBUATAN APLIKASI MOBILE

OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID. Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Perkembangan sistem informasi geografis dewasa ini telah menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Berbagai macam pariwisata yang ada di Surakarta banyak yang belum diketahui oleh para wisatawan. Untuk itu maka diperlukan sistem informasi kepada wisatawan secara visual yang didalamnya terdapat informasi yang lebih penting yang terkait dengan obyek wisata.

Android merupakan sistem operasi perangkat bergerak yang saat ini menjadi tren di kalangan teknologi informasi. Dengan memanfaatkan fasilitas GPS pada Android dan peta dari Google Maps akan mempermudah wisatawan dalam menemukan lokasi obyek wisata di Kota Surakarta.

Maka dari itu dibuatlah

PHP serta MySql untuk sebagai media penyimpanan data.

(6)

commit to user

6 MOTTO

Bakat itu hanya 1% dan sisanya 99% adalah latihan, latihan dan latihan

The imagination more important than knowledge (Albert Einstein)

Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan dapetin hidup yang mandiri

Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh

(7)

commit to user

7

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersambahkan untuk :

Bapak dan Ibu yang mendukung aku selama ini

Adik yang membuat aku semangat menyelesaikan

tugas akhir ini

Teman seperjuangan Braderhud (umar, catur, lentyss,

eringga, fendy dan jono) yang mengisi hari-hari ku

(8)

commit to user

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penulisan laporan tugas akhir mahasiswa d Pembuatan Aplikasi

Mobile Obyek Wisata Surakarta Berbasis Android

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari banyak hambatan dalam menyelesaikan penulisan

laporan ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya

kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi.

Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. YS. Palgunadi. M.Sc, selaku Ketua Program Diploma III

Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Wiharto, S.T, M.Kom, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan koreksi dengan sabar dan teliti hingga

laporan ini dapat penulis selesaikan.

3. Bapak Didik S. Wiyono S.T, M.T, selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan pengarahan selama ini.

4. Bapak dan ibu di rumah atas doa yang telah diberikan, serta sarana

dan prasarana baik moril maupun materiil yang tak bernilai harganya.

5. Yang terkasih Era Annisa yang selalu menjadi inspirasi dalam

pembuatan tugas akhir ini.

6. Teman seperjuangan Eringga, Catur, Aries, Ahmad, Umar dan Fendy

terima kasih atas motivasi, dorongan, bimbingan, dan semangatnya.

7. Teman-teman mahasiswa DIII Teknik Informatika khusnya

teman-teman D3 Teknik Informatika kelas A dan semua pihak yang telah

membantu dalam memberikan masukan sehingga selesainya laporan

(9)

commit to user

9

Untuk itu segala bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat

menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta rasa

terima kasih yang tak terhingga semoga amal kebaikan tersebut mendapatkan

balasan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak.

Surakarta, 8 Juni 2012

(10)
(11)

commit to user

11

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Android OS (Operating System) ... 6

2.2 GPS (Global Positioning System) ... 6

(12)

commit to user

12

3.2.3.2 Software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ... 21

3.2.4 Kebutuhan Hardware ... 21

3.2.4.1 Hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi ... 21

3.2.4.2 Hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi . 22 3.3 Perancangan Sistem ... 22

3.3.3.10 Rancangan Tampilan Halaman Admin ... 39

(13)
(14)

commit to user

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram ... 12

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram ... 14

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram ... 14

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram ... 14

Tabel 3.1 SRS Fungsional ... 16

Tabel 3.2 SRS Non Fungsional ... 17

Tabel 3.3 Diskripsi Use Case Pengguna ... 18

Tabel 3.4 Diskripsi Use Case Admin ... 20

Tabel 3.5 Tabel Database kota ... 34

Tabel 3.6 Tabel Database jenis_wisata ... 34

Tabel 3.7 Tabel Database wisata ... 35

Tabel 4.1 Spesifikasi Web hosting ... 47

Tabel 4.2 Perbandingan Kecepatan Akses Data ... 56

Tabel 4.3 Biaya Akses Internet Operator Seluler ... 57

(15)
(16)

commit to user

16

Gambar 3.30 Rancangan Halaman Admin ... 40

Gambar 4.1 Halaman Awal Aplikasi (Splash Screen) ... 42

Gambar 4.2 Halaman Persetujuan (agreement) ... 43

Gambar 4.3 Halaman Utama Aplikasi ... 43

Gambar 4.4 Halaman Kota / Kabupaten ... 44

Gambar 4.5 Halaman Jenis Wisata ... 45

Gambar 4.6 Halaman Wisata Sesuai Jarak ... 45

Gambar 4.7 Halaman Semua Obyek Wisata ... 46

Gambar 4.8 Halaman Detail Obyek Wisata ... 46

Gambar 4.9 Halaman Peta dan Rute Obyek Wisata ... 47

Gambar 4.10 Halaman About Aplikasi ... 48

Gambar 4.11 Halaman Admin Login ... 49

Gambar 4.12 Halaman Utama Admin ... 50

Gambar 4.13 Halaman Admin Lihat Data ... 50

Gambar 4.14 Halaman Admin Tambah Data ... 51

Gambar 4.15 Halaman Admin Edit Data ... 52

Gambar 4.16 Halaman Admin Hapus Data ... 52

Gambar 4.17 Halaman Admin Logout ... 53

Gambar 4.18 Pengujian di Samsung Galaxy Ace ... 54

Gambar 4.19 Pengujian di Mito 898 ... 55

(17)

commit to user

Tengah, Indonesia. Perkembangan sistem informasi geografis dewasa ini telah

menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Berbagai macam pariwisata yang

ada di Solo banyak yang belum diketahui oleh para wisatawan. Mungkin karena

letak yang tidak begitu strategis maupun masuk dalam pedalaman. Untuk itu maka

diperlukan sistem informasi geografis untuk dapat disampaikan kepada wisatawan

secara visual yang didalamnya terdapat informasi yang lebih penting yang terkait

dengan objek wisata. Sehingga orang tidak akan bosan jika melihatnya, sebab

informasi yang disampaikan melalui visual lebih menarik dari pada yang hanya

bersifat tekstual saja.

Perkembangan teknologi perangkat bergerak atau mobile berjalan dengan

sangat pesat. Salah satunya adalah sistem operasi yang sedang berkembang saat

ini adalah sistem operasi Android yang diperkenalkan oleh Google Inc. Pada

sistem operasi Android memiliki fitur-fitur teknis yang dibutuhkan untuk

menyusun sebuah sistem operasi bergerak (mobile OS) misalnya fasilitas GPS

untuk membantu navigasi. Sedangkan Google juga memiliki fasilitas Google

Maps sebagai layanan gratis untuk peta digital yang menawarkan tampilan peta

dan jalan dari satelit.

Untuk itu penulis ingin membuat aplikasi informasi tentang obyek-obyek

wisata yang ada di kota Solo yang berbasiskan android dengan pencarian letak

geografis melalui GPS. Dengan memanfaatkan fasilitas GPS pada Android dan

peta dari Goggle Maps akan mempermudah wisatawan dalam menemukan lokasi

obyek wisata di kota Solo. Diharapkan dengan keunggulan-keunggulan yang ada

dalam aplikasi ini dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi mengenai

objek wisata apa saja yang tersedia di kota Solo dan letak lokasi obyek wisata

tersebut. Hal ini sangatlah penting mengingat pariwisata merupakan sektor

(18)

commit to user

18

1.2 Rumusan Masalah

Rumusaan masalah yang diperoleh dalam pembuatan aplikasi aplikasi ini

adalah bagaimana membuat aplikasi informasi obyek wisata di wilayah eks

karisidenan Surakarta berbasis android dengan memanfaatkan peta digital dan

mendapatkan rute dari tempat wisatawan atau pengguna berada.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diambil pada pembuatan aplikasi obyek wisata

berbasis mobile khususnya obyek wisata di eks karisidenan Surakarta

menggunakan java, php dan mysql hanya dapat dijalankan pada gadget atau

handphone yang memiliki fitur minimum Operating System (OS) Android versi

2.2 atau Froyo dan memiliki fasilitas GPS Assisted (A-GPS) serta lokasi

keberadaan di wilayah sekitar karisidenan Surakarta.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi kunjungan

wisata yang berbasis android dengan menggunakan fitur GPS. Sehingga user lebih

mudah dalam mendapatkan dan memahami informasi obyek wisata yang

disampaikan melalui aplikasi ini.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini bagi pengguna maupun bagi penulis adalah

sebagai berikut :

a). Membantu para wisatawan dalam mencari tempat wisata di eks

karisidenan Surakarta yang selama ini belum dimengerti wisatawan.

b). Memberikan informasi mengenai obyek-objek wisata yang ada di kota

Surakarta.

c). Membantu mempromosikan nilai budaya kota Surakarta terutama

(19)

commit to user

19

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Pengumpulan Data

1). Studi Literatur

Yaitu penulis melakukan studi beberapa literatur mengenai kota

Surakarta. Selain itu penulis juga melakukan pembelajaran mengenai

cara-cara untuk membuat aplikasi android dan mencari referensi

aplikasi sejenis yang pernah ada.

2). Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari

buku panduan atau referensi mengenai informasi obyek melalui kantor

Dinas Pariwisata Kota Surakarta.

3) Browsing

Browsing merupakan proses pencarian data dengan menggunakan

internet.

4) Survei

Survei tempat obyek wisata berada untuk memperoleh letak koordinat

garis lintang dan bujur serta informasi mengenai obyek wisata

tersebut.

1.6.2 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisis sistem adalah suatu uraian aplikasi yang utuh, yang dibagi

menjadi beberapa komponen bagiannya dengan maksud untuk mengidentifikasi

dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, serta mengusulkan

berbagai macam kebutuhan untuk perbaikan. Adapaun perancangan sistem terbagi

dalam 3 kelompok sebagai berikut :

a). Perancangan basis data

Bertujuan untuk menentukan model data beserta dengan tipe data

yang nantinya diperlukan dalam tahap implementasi selain itu pada

tahap ini juga dikumpulkan informasi-informasi yang nantinya

(20)

commit to user

20 b). Perancangan sistem

Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja

untuk mengolah data input menjadi output berdasarkan fungsi-fungsi

yang telah direncanakan.

c). Perancangan aplikasi

Dalam tahap ini merancang desain aplikasi untuk user dan dilakukan

proses trial dan error untuk menunjukkan alur dari proses dan model

dari tampilan awal serta halaman lainnya.

1.6.3 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan kegiatan memaparkan rancangan yang

telah disusun untuk bisa diwujudkan. Tahapan implementasi sistem mencakup

pengkodean program dan deployment program. Jika semua tahap berakhir, maka

akan sampai pada tahap evaluasi sistem. Evaluasi sistem adalah menguji dan

memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan alur sistem secara keseluruhan.

1.6.4 Pengujian Sistem

Pengujian disini adalah pengujian aplikasi ke perangkat yang sebenarnya

untuk memperoleh hasil kompatibilitas dengan perangkat yang diujikan.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa kriteria bab,

dimana setiap kriteria bab memiliki pembahasan yang berbeda, yaitu sebagai

berikut.

1.7.1 Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir yang diperlukan dalam

(21)

commit to user

21 1.7.2 Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi landasan teori yang menjelaskan tentang istilah-istilah yang

digunakan dalam pembuatan dokumen tugas akhir dengan cakupan tinjauan

pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, antara lain yaitu Java, Basis Data,

JQuery, PHP, MySQL, Eclipse, Android, Mobile Web, HTML, GPS, Google

Maps, UML (Unified modeling Language), Use Case Diagram, Class Diagram,

Sequence Diagram, Activity Diagram.

1.7.3 Bab III Analisis dan Perancangan

Pada bab ini membahas mengenai analisa sistem dari aplikasi yang akan

dibuat.

1.7.4 Bab IV Implementasi dan Pengujian

Bab ini membahas mengenai penerapan hasil analisa dan rancangan sistem

yang dibuat sehingga terbentuk aplikasi yang diharapkan.

1.7.5 Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai produk dari tugas akhir

(22)

commit to user

22 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Android OS (Operating System)

Android merupakan sebuah sistem operasi untuk mobile yang berbasis

linux yang mengcakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi

mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang

baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk

mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari

34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,

HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. (Safaat, 2011)

2.2 GPS (Global Positioning System)

Global Positioning System (GPS) merupakan suatu kumpulan satelit dan

sistem kontrol yang memungkinkan sebuah penerima GPS untuk mendapatkan

lokasinya di permukaan bumi 24 jam sehari (Heywood, dkk., 2002). Setiap satelit

ini mengelilingi bumi sekitar 12000 mil atau 19.300 km, mengelilingi bumi 2 kali

setiap harinya. Orbit satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga pada setiap

saat, suatu tempat di bumi akan dijangkau minimal 4 satelit (Brain, dkk., 2002).

2.3 Perhitungan Jarak Antar Koordinat di Bumi (Haversine Formula)

Rumus haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi,

memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi)

berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan rumus ini mengasumsikan pengabaian

efek ellipsoidal, cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga pengabaian

ketinggian bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi. (Veness, 2009)

Berikut ini adalah rumus haversine :

R = Radius bumi (rata-rata radius = 6.371 kilometer)

lat = lat2 lat1

(23)

commit to user

lat1 = latitude (garis lintang) titik koordinat asal

long1 = longitude (garis bujur) titik koordinat asal

lat2 = latitude (garis lintang) titik koordinat tujuan

long2 = longitude (garis bujur) titik koordinat tujuan

d = jarak kedua titik dalam kilometer

R = jari-jari bumi adalah 6.371 km

Sudut pada rumus menggunakan satuan radian untuk menggunakan fungsi

trigonometri. Rumus haversine digunakan pada penelitian ini untuk melakukan

perhitungan jarak kedua tempat melalui koordinat garis lintang dan garis bujur.

(Veness, 2009)

2.4 Pemrograman Java

Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, selain merupakan

suatu bahasa pemrograman, java juga merupakan suatu platform. Java merupakan

teknologi dimana teknologi tersebut mencakup java sebagai bahasa pemrograman

tersendiri, juga mencakup java sebagai platform di mana teknologi ini memiliki

virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan

program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. (Rickyanto, 2003)

2.4.1 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Berikut

ini adalah sifat dari Eclipse : Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah

Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X; Multi-language

: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse

(24)

commit to user

24

C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Multi-role : Selain sebagai

IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas

dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat

lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. (Ehsa, 2011)

2.4.2 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan

bahasa pemrograman Java. Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu

dan API untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android. (Safaat, 2011)

2.4.3 ADT (Android Development Tools)

ADT adalah plug-in untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan

lingkungan yang powerfull dan terpadu untuk membangun aplikasi Android. ADT

memperluas kemampuan Eclipse untuk mempercepat dalam pembuatan project

Android baru, membuat aplikasi UI, menambahkan komponen berdasarkan

Android Framework API, debug aplikasi menggunakan Android tool SDK, dan

bahkan ekspor unsigned .apk file dalam rangka untuk mendistribusikan aplikasi.

ADT memberikan dorongan luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android.

(Safaat, 2011)

2.4.4 PHP

PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa

pemrograman yang berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk

mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode

HTML. (Oktavian, 2010)

2.5 Basis Data

Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung

(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, data

(25)

commit to user

25

ditampilkan kembali, data dapat digunakan oleh satu atau lebih progam aplikasi

secara optimal, data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan,

pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

(Sutanta, 2004)

2.5.1 MySQL

MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima

dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah

dasar SQL (Structured Query Language).

MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan

Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang

berada dibawah Lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL Merupakan

sebuah databaseserver yang free, artinya bebas menggunakan database ini untuk

keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.

(Ridwan, 2009)

2.6 Desain Layout

2.6.1 HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan bahasa pemrograman

website yang paling dasar, yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web

dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.

(Hakim, 2009)

2.6.2 CSS

CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet merupakan

suatu bahasa pemrograman web yang digunkan untuk mengendalikan dan

membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih

rapi, terstruktur, dan seragam.

CSS saat ini dikembangkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C) dan

(26)

commit to user

26

penompang atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan dalam

penataan kerangka dan layout. (Saputra, dkk., 2011)

2.6.3 Jquery Mobile

Jquery adalah salah satu library javascript, dengan jquery kita dapat

melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS.

Misalnya, menampilkan artikel tanpa me-reload halaman, memunculkan pop-up

di tengah-tengah halaman, menyembunyikan artikel jika diklik, dan sebagainya.

Contoh yang menarik dan bisa kita lihat adalah pada facebook. Facebook banyak

menggunakan jquery maupun AJAX dalam penggunaannya. (Kun, 2010)

2.6.4 Google Maps

Google Maps adalah layanan dari Google untuk menunjukkan jalan-jalan

yang ada di seluruh dunia. Bentuknya seperti peta yang umum sering dilihat.

Tetapi google maps ini hanya menunjukkan jalan-jalan saja dan tidak ada nama

gunung, sungai, ataupun batas-batas daerah yang biasa ditemukan di peta umum.

Walaupun begitu, peta yang ada di Google Maps ini sangat lengkap. (Ahira, 2011)

Google Maps API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat

javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang

kita bangung. Untuk dapat mengakses Google Maps, Kita harus melakukan

pendaftaran Api Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama

domainweb yang kita bangun. (Google, 2012)

2.7 Analisis dan Perancangan Sistem

Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems

Analyst. Hasil rancangan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan

pembuatan program aplikasi oleh programmer. Sistem komputerisasi yang telah

dibuat selanjutnya akan diimplementasikan oleh user.

Perancangan sistem komputerisasi akan melibatkan banyak orang di

dalamnya. Hal ini mengharuskan dibuatnya master plan, blue print, atau skenario

(27)

commit to user

27 2.7.1 UML

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk

menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifacts dari sistem

software, untuk memodelkan bisnis, dan sistem nonsoftware lainnya. UML

merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam

memodelkan sistem yang besar dan kompleks. (Suhendar, 2002)

2.7.2 SRS (SoftwareRequirementsSpecification)

SRS adalah pemahaman terhadap sebuah perusahaan / organisasi (secara

tertulis) dari pelanggan (client) atau memahami kebutuhan sistem yang diinginkan

client sebelum sistem tersebut dikembangkan atau di desain.

SRS berisi fungsional dan nonfungsional requirements saja, tidak

menawarkan usulan disain, kemungkinan pemecahan teknologi atau permasalahan

bisnis, atau informasi yang lain. (Suhendar, 2002)

2.7.3 Use Case Diagram

Use case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut

pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan

fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan

dunia luar.

Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk

menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem

seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku

(behavior) sistem saat diimplementasikan. Sebuah model mungkin terdapat satu

atau beberapa use case diagram. (Suhendar, 2002)

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi

1. UseCase Case Menggambarkan proses / kegiatan

(28)

commit to user

Relasi antara case dengan actor

ataupun case dengan case lain.

2.7.4 Class Diagram

Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari

suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class

diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap

kelas di dalam model desain (dalam logicalview) dari suatu sistem.

Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan

tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem, selama tahap desain

class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang

membentuk arsitektur sistem yang dibuat.

Class diagram juga merupakan fondasi untuk component diagram dan

deployment diagram, dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa diagram

kelas dengan spesifikasi tersendiri. (Suhendar, 2002)

(29)

commit to user

2.7.5 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan aliran pesan dari suatu

class ke class lain secara sequensial (berurutan). Sequence diagram digunakan

pada tahap desain aplikasi. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam sequence

diagram. (Suhendar, 2002)

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan

aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart

(30)

commit to user

30

lainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Activity diagram

juga sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku paralel atau

menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

(Suhendar, 2002)

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi

1 ActionState ActionState

Menggambarkan keadaan dari

suatu elemen dalam suatu aliran

aktifitas

2 State State Menggambarkan kondisi suatu

elemen

3 Flow

Control

Mengggambarkan aliran

aktifitas dari suatu elemen ke

(31)

commit to user

31 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Diskripsi Umum Sistem

Pembuatan aplikasi obyek wisata kota Solo dan sekitarnya ini diharapkan

dapat membantu wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk

mempermudah dalam mengetahui lokasi tempat-tempat obyek wisata liburan di

kota Solo. Aplikasi ini dilengkapi rute untuk menuju ke lokasi tempat wisata yang

dipilih. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu mempromosikan

dan berpartisipasi dalam pelestarian obyek wisata di kota Solo yang beraneka

ragam. Menu dari aplikasi ini meliputi kategori, detil informasi, lokasi, peta dan

about.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1 SRS (Software Requirements Specification)

Untuk SRS pada aplikasi Solo tour disini menggunakan SRS fungsional

dan non fungsional. Berikut ini adalah tabel SRS fungsional dan non fungsional

dari aplikasi Solo tour.

Tabel 3.1 SRS Fungsional

Fungsi Deskripsi Fungsional

SRS-SF01 Sistem dapat menampilkan kategori kota wisata

SRS-SF02 Sistem dapat menampilkan jenis wisata

SRS-SF03 Sistem dapat menampilkan obyek wisata

SRS-SF04 Sistem dapat menampilkan detail wisata

SRS-SF05 Sistem dapat menampilkan peta wisata

SRS-SF06 Sistem dapat memperoleh lokasi user dengan GPS

SRS-SF07 Sistem dapat menampilkan rute ke wisata yang dipilih

SRS-SF08 Sistem dapat menampilkan tentang aplikasi

(32)

commit to user

32

SRS-SF10 Sistem dapat menambah, mengubah data obyek wisata melalui admin

Tabel 3.2 SRS Non Fungsional

Non Fungsi Deskripsi Non Fungsional

SRS-SNF01 Sistem hanya bisa diakses melalui android

SRS-SNF02 Sistem manajemen data hanya melalui halaman admin pada web server

3.2.2 Use Case Diagram

Use case diagram mendefinisikan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi

Solo tour berbasis Android mobile web. Use case diagram menunjukkan adanya

interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor yang berperan adalah pengguna, dan

sistem adalah aplikasi Solo tour.

(33)

commit to user

33

Tabel 3.3 Diskripsi Use Case Pengguna

Aktor : Pengguna

Diskripsi : Use Case : Melihat Obyek Wisata

Aktor : Pengguna / User

Pengguna dapat melihat macam-macam

obyek wisata yang ada pada wilayah Solo

dan sekitarnya

Use Case : Melihat Detail Wisata

Aktor : Pengguna / User

Pengguna mendapatkan informasi secara

detail mengenai obyek wisata yang dipilih

Use Case : Memilih Kota Wisata

Aktor : Pengguna / User

Pengguna dapat memilih kategori wisata

berdasarkan kota atau kabupaten

Use Case : Memilih Jenis Wisata

Aktor : Pengguna / User

Pengguna dapat memilih kategori wisata

berdasarkan jenis wisata

Use Case : Melihat Peta Wisata

Aktor : Pengguna / User

Pengguna dapat melihat peta obyek wisata

di wilayah Solo dan sekitarnya

Use Case : Melihat Rute Peta Wisata

Aktor : Pengguna / User

(34)

commit to user

34

menuju ke obyek wisata yang dipilih yang

ditampilkan pada peta

Use Case : Mendapatkan Posisi GPS

Aktor : Pengguna / User

Pengguna memperoleh posisi koordinat

dimana dia berada melalui GPS yang akan

diproses sistem untuk mendapatkan rute

Use Case : Melihat About

Aktor : Pengguna / User

Pengguna dapat melihat tentang pembuat

aplikasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin

Tabel 3.4 Diskripsi Use Case Admin

Aktor : Admin

Diskripsi : Use Case : Login

Aktor : Admin

Admin dapat login atau masuk ke sistem

melalui menu login yang akan dibawa ke

(35)

commit to user

35

Use Case : Menejemen Data

Aktor : Admin

Admin dapat melalukan manajemen atau

manipulasi data setelah login ke sistem

Use Case : Tambah Data

Aktor : Admin

Admin dapat menambah data melalui form

yang telah disediakan

Use Case : Edit Data

Aktor : Admin

Admin dapat mengedit data yang telah ada

melalui form yang telah disediakan

Use Case : Hapus Data

Aktor : Admin

Admin dapat menghapus data yang ada

melalui form yang telah disediakan

Use Case : Logout

Aktor : Admin

Admin dapat logout atau keluar dari sistem

3.2.3 Kebutuhan Software

3.2.3.1 Software yang digunakan untuk membuat aplikasi :

a. Sistem Operasi untuk pembuatan aplikasi ini menggunakan sistem

operasi Windows 7 karena penulis lebih familiar dengan lingkungan ini.

b. Java Development Kit atau JDK versi 6 atau 7.

c. Pemrograman Java dan PHP adalah bahasan pemrogramman yang

(36)

commit to user

36

d. MySQL adalah merupakan sebuah sistem manajemen basis data

relasional yang berjalan di sistem server.

e. Apache adalah aplikasi web server untuk menjalankan

pemrogramman berbasis server misalnya PHP dan MySQL.

f. Eclipse versi 3.6 adalah IDE (Integrated Development Environment)

komunitas open source yang bertujuan menghasilkan platform pemrograman

terbuka.

g. Android adalah subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi

sistem operasi, middleware, dan diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada

platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.

h. XAMPP adalah aplikasi web server yang meliputi Apache, MySQL,

PHP dan Perl yang dapat berjalan di komputer berbasis Windows.

i. Adobe Dreamweaver adalah aplikasi untuk mendesain dan

menuliskan kode pemrogramman berbasis server seperti HTML, PHP, CSS,

Javascript, dan lain-lain.

3.2.3.2 Software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi :

a. Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser,

misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, atau Google Chrome. Digunakan

untuk mengetahui jalannya aplikasi tersebut.

b. AVD (Android Virtual Device) adalah aplikasi virtual berbasis sistem

operasi Android.

c. Mobile Phone atau Gadget yang berbasis Android minimal versi 2.2

Froyo.

3.2.4 Kebutuhan Hardware

3.2.4.1 Hardware yang digunakan dalam pembuatan aplikasi :

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini

adalah sebagai berikut :

a. Prosessor komputer atau notebook Intel Core i3 350M 2,23 Ghz.

(37)

commit to user

37

c. Hardisk yang terpasang adalah 320 GB.

d. Monitor atau LCD 14 inchi.

3.2.4.2 Hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi :

Spesifikasi minimum perangkat untuk menjalankan aplikasi ini adalah

sebagai berikut :

Emulator di Eclipse IDE :

a. Memiliki prosessor diatas 2.0 GHz

b. Memori atau RAM minimal 2 Gb

Gadget atau Handphone :

a. Memiliki prosessor 600 Mhz

b. Memori dan ROM perangkat 100 MB

c. Memiliki hardware A-GPS (Asisted GPS)

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk menentukan rancangan aplikasi yang

diberi nama Solo tour. Dalam perancangan aplikasi ini menjelaskan

langkah-langkah pembuatan alur fungsi dan proses yang ada dalam aplikasi Solo tour ini.

Hal ini akan dibutuhkan untuk pedoman implementasi sebagai pembuatan

aplikasi.

3.3.1 Perancangan Model Aplikasi

3.3.1.1 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aktivitas yang secara umum dilakukan

tanpa menggambarkan objek yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.

Keadaan pertama yang muncul adalah keadaan pada saat load aplikasi pada

mobile. Setelah keadaan itu terpenuhi, maka aktifitas memilih menu dilakukan

(38)

commit to user

38

Gambar 3.3 Activity Diagram Aplikasi

Gambar 3.3 adalah activity diagram umum aplikasi yang mana pengguna

memulai dari membuka aplikasi akan ditampilkan splash screen yang diikuti

halaman agreement aplikasi. Pada halaman agreement ini aplikasi meminta posisi

pengguna melalui GPS yang mana posisi tersebut digunakan untuk memperoleh

rute peta dari tempat berada ke tempat tujuan obyek wisata. Setelah halaman

agreement akan tampil beberapa menu utama yang dapat dipilih pengguna, antara

lain menu obyek wisata sesuai kota, sesuai jenis wisata, dan sesuai jarak serta

(39)

commit to user

39

mempunyai informasi detail tentang masing-masing wisata yang dipilih. Selain

menu-menu utama pengguna juga dapat menampilkan about aplikasi dengan

menekan tombol menu di gadget atau handphone android.

Gambar 3.4 Activity Diagram Kota / Kabupaten

Gambar 3.4 adalah activity diagram jika pengguna akan memilih obyek

wisata sesuai kota atau kabupaten. Aplikasi dimulai dari halaman agreement

karena pada halaman ini akan meminta posisi GPS dimana pengguna berada yang

akan diupdate dari GPS. Kemudian pengguna dapat memilih obyek wisata sesuai

dengan kota atau kabupaten yang dipilih serta dapat menampilkan rute dan peta ke

(40)

commit to user

40

Gambar 3.5 Activity Diagram Kategori Wisata

Gambar 3.5 adalah activity diagram untuk pengguna yang hendak memilih

menu obyek wisata sesuai kategori wisata. Dari halaman obyek wisata

berdasarkan kategori wisata, pengguna dapat memilih obyek wisata sesuai dengan

kategori wisata serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi wisata tersebut

(41)

commit to user

41

Gambar 3.6 Activity Diagram Semua Wisata

Gambar 3.6 adalah activity diagram untuk pengguna yang ingin

menampilkan semua obyek wisata. Dari halaman ini, pengguna dapat memilih

obyek wisata yang ditampilkan serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi

(42)

commit to user

42

Gambar 3.7 Activity Diagram About

Gambar 3.7 adalah activity diagram apabila pengguna ingin menampilkan

about aplikasi. About aplikasi dapat ditampilkan dengan mengklik tombol menu

(43)

commit to user

43

Gambar 3.8 Activity Diagram Admin

Gambar 3.8 adalah activity diagram admin secara umum. Admin yang

akan memanajemen data aplikasi Solo tour ini. Halaman pertama admin akan

ditampilkan form untuk login ke sistem. Jika login gagal maka halaman akan

me-redirect ke form login lagi. Jika login sukses maka akan tampil halaman untuk

mengubah data dari aplikasi Solo tour. Data yang ditampilkan berupa data kota

atau kabupaten, data kategori obyek wisata, dan data detail obyek wisata.

(44)

commit to user

44 3.3.1.2 Class Diagram

Class Diagram disini adalah class-class yang digunakan pada aplikasi Solo

tour ini, yaitu meliputi Class Boundary, Class Control, dan Class Entity.

Gambar 3.9 Class Boundary

Gambar 3.9 adalah simbol-simbol class diagram tipe boundary yang

digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas halaman yang ada dan yang akan

dibuat pada aplikasi Solo tour.

Gambar 3.10 Class Control

Gambar 3.10 adalah simbol-simbol class diagram tipe control yang

digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas pengontrol aliran data dari dan

(45)

commit to user

45

Gambar 3.11 Class Entity

Gambar 3.11 adalah simbol-simbol class diagram tipe entity yang

digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas data yang dipanggil melalui class

control.

3.3.1.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan langkah demi langkah proses

menjalankan aplikasi. Sequence diagram yang digunakan pada aplikasi Solo tour

ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.12 Sequence Diagram Aplikasi Solo Tour

Gambar 3.12 adalah urutan secara umum untuk semua proses pemilihan

(46)

commit to user

46

Gambar 3.13 Sequence Diagram Kota / Kabupaten

Gambar 3.13 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu

berdasarkan kota atau kabupaten.

Gambar 3.14 Sequence Diagram Jenis Wisata

Gambar 3.14 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu

(47)

commit to user

47

Gambar 3.15 Sequence Diagram Semua Wisata

Gambar 3.15 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu

semua wisata pada aplikasi.

Gambar 3.16 Sequence Diagram About

Gambar 3.16 adalah diagram sequence proses halaman about aplikasi yang

(48)

commit to user

48

Gambar 3.17 Sequence Diagram Admin Kota

Gambar 3.17 adalah sequence diagram admin memanipulasi data kota

pada tabel database kota. Proses dimulai dari login hingga logout.

Gambar 3.18 Sequence Diagram Admin Jenis Wisata

Gambar 3.18 adalah sequence diagram admin memanipulasi data jenis

(49)

commit to user

49

Gambar 3.19 Sequence Diagram Admin Obyek Wisata

Gambar 3.19 adalah sequence diagram admin memanipulasi data obyek

wisata pada tabel database wisata. Proses dimulai dari login hingga logout.

3.3.2 Perancangan Basis Data

Pembuatan aplikasi rute transportasi umum diperlukan adanya suatu basis

data yang digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Pada

aplikasi ini terdapat tabel kota, tabel jenis_wisata, dan tabel wisata. Berikut ini

(50)

commit to user

50

Gambar 3.20 Relasi Antar Tabel

Tabel 3.5 Tabel Database kota

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_kota

nama_kota

Int(2)

Varchar(30)

Sebagai id kota (PK) *

Berisi nama kota / kabupaten

Tabel 3.6 Tabel Database jenis_wisata

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_jenis

nama_jenis

Int(2)

Varchar(30)

Sebagai id jenis wisata (PK) *

(51)

commit to user

51

Tabel 3.7 Tabel Database wisata

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_wisata

Sebagai id kota dari tabel kota (FK)

Sebagai id jenis dari tabel jenis (FK)

Berisi nama obyek wisata

Berisi informasi detail obyek wisata

Berisi foto obyek wisata

Berisi link / sumber detail wisata

Berisi letak wisata garis lintang

Berisi letak wisata garis bujur

3.3.3 Perancangan Interface Aplikasi

3.3.3.1 Rancangan Tampilan Aplikasi Awal (Splash Screen)

Rancangan tampilan aplikasi awal aplikasi Solo tour yang ditunjukkan

pada gambar 3.21

Gambar 3.21 Rancangan Splash Screen

(52)

commit to user

52 3.3.3.2 Rancangan Tampilan Menu Utama

Rancangan tampilan menu utama aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada

gambar 3.22. Terdapat 3 daftar menu utama yang akan menampilkan daftar wisata

pada proses berikutnya.

Gambar 3.22 Rancangan Menu Utama

3.3.3.3 Rancangan Tampilan List Kota / Kabupaten

Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar

3.23. Terdapat daftar menu berdasarkan kota / kabupaten.

Gambar 3.23 Rancangan List Kota / Kabupaten Header

Footer Kota / Kabupaten

Jenis Wisata

Semua Wisata

Sesuai Jarak

Header

Footer Karanganyar

Klaten

(53)

commit to user

53

3.3.3.4 Rancangan Tampilan List Kategori Wisata

Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar

3.24. Terdapat daftar menu berdasarkan kategori wisata.

Gambar 3.24 Rancangan List Kategori Wisata

3.3.3.5 Rancangan Tampilan List Wisata

Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar

3.25. Terdapat daftar obyek wisata yang menampilkan daftar obyek wisata.

Gambar 3.25 Rancangan List Wisata Header

Footer Air

Sejarah

Permainan Alam

Header

Footer Wisata 2

Wisata 3

(54)

commit to user

54 3.3.3.6 Rancangan Tampilan Detail Wisata

Rancangan tampilan detail wisata aplikasi Solo tour yang ditunjukkan

pada gambar 3.26. Yang ditampilkan dilengkapi button tampilkan peta dan rute.

Gambar 3.26 Rancangan Detail Wisata

3.3.3.7 Desain Rancangan Tampilan Rute dan Peta

Desain rancangan tampilan rute dan peta aplikasi Solo tour yang

ditunjukkan pada gambar 3.27. Ditampilkan peta dan rute jalan menuju ke obyek

wisata yang dipilih disertai petunjuk arah.

Gambar 3.27 Rancangan Rute dan Peta Header

Footer Detail Wisata 1 Wisata 1

Tampilkan Peta

Header

(55)

commit to user

55 3.3.3.8 Rancangan Tampilan About

Rancangan tampilan about aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada

gambar 3.28.

Gambar 3.28 Rancangan About

3.3.3.9 Rancangan Tampilan Admin Login

Rancangan tampilan admin aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada

gambar 3.29.

Gambar 3.29 Rancangan Admin Login

3.3.3.10 Rancangan Tampilan Halaman Admin

Rancangan tampilan halaman admin aplikasi Solo tour yang ditunjukkan

pada gambar 3.30.

About SOLO tour

Username :

(56)

commit to user

56

Gambar 3.30 Rancangan Halaman Admin HEADER

MENU UTAMA

FOOTER

(57)

commit to user

57 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1 Hierarki Input Proses Output (HIPO)

4.1.1 Hierarki

Sistem yang dirancang ini merupakan aplikasi Solo tour yaitu aplikasi

obyek wisata berbasis Android mobile application Kota Surakarta secara

standalone di Android dan mengakses sumber data eksternal dari sebuah server

web.

4.1.2 Input

Pengguna memberikan input untuk pemilihan kategori wisata yaitu

berdasarkan kota, berdasarkan jenis, berdasarkan jarak dan semua jenis obyek

wisata kemudian memilih obyek wisata yang akan dituju.

4.1.3 Proses

Dari input kemudian akan diproses menjadi informasi detil obyek wisata

tersebut dan dapat mengetahui peta semua lokasi obyek wisata disertai pencarian

rute untuk menuju pada lokasi obyek wisata yang dipilih dari posisi awal yang

diperoleh dari GPS Asisten.

4.1.4 Output

Pengguna dapat mengetahui peta semua obyek wisata dan rute menuju ke

lokasi obyek wisata yang disertai petunjuk arah dan keterangan tempat.

4.2 Spesifikasi Pengguna

Aplikasi mobile Solo Tour ini ditujukan untuk dipergunakan oleh semua

masyarakat maupun wisatawan melalui gadget android yang ingin mencari

informasi tentang obyek wisata di daerah Surakarta dan sekitarnya serta

(58)

commit to user

58

4.3 Implementasi Aplikasi

Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap halaman yang dibuat

baik aplikasi client / frontend yang dibangun di perangkat mobile maupun aplikasi

server / backend yang dibangun menggunakan basis web.

4.3.1 Aplikasi Client (Android)

Berikut ini beberapa tampilan antar muka aplikasi client yang telah di

implementasikan melalui emulator android.

4.3.1.1 Antar Muka Halaman Awal (Splash Screen)

Tampilan pembuka ketika pertama kali aplikasi dibuka, terdapat tulisan

Solo Tour sebagai judul dari aplikasi. Yang mana digambarkan dengan berbagai

macam wisata di wilayah sekitar Surakarta.

Gambar 4.1 Halaman Awal Aplikasi (Splash Screen)

(59)

commit to user

59

Halaman agreement adalah halaman untuk pengecekan gps dan koneksi

internet, apabila semua pengaturan sudah benar maka pengguna dapat masuk ke

halaman berikutnya.

Gambar 4.2 Halaman Persetujuan (agreement)

4.3.1.3 Antar Muka Halaman Utama

Tampilan halaman utama adalah tampilan menu-menu utama pada aplikasi

Solo Tour ini, yaitu menu Kota / Kabupaten, menu Jenis Obyek Wisata, menu

(60)

commit to user

60

Gambar 4.3 Halaman Utama Aplikasi

4.3.1.4 Antar Muka Halaman Menu Kota

Berikut adalah tampilan halaman menu kota / kabuaten pada aplikasi Solo

Tour. Pada halaman ini akan menampilkan kota / kabupaten yang berada di

Surakarta dan sekitarnya.

Gambar 4.4 Halaman Kota / Kabupaten

(61)

commit to user

61

Berikut adalah tampilan halaman menu jenis wisata pada aplikasi Solo

Tour. Pada halaman ini akan menampilkan jenis atau kategori obyek wisata yang

berada di Surakarta dan sekitarnya.

Gambar 4.5 Halaman Jenis Wisata

4.3.1.6 Antar Muka Halaman Menu Sesuai Jarak

Tampilan halaman sesuai jarak adalah untuk menampilkan semua obyek

wisata yang diurutkan sesuai dengan jarak yang paling dekat dengan posisi

keberadaan si pengguna melalui GPS pada gadget. Pada tampilan di bawwah

emulator diasumsikan berada di Desa Petoran, Jebres, Solo lebih tepatnya adalah

(62)

commit to user

62

Gambar 4.6 Halaman Wisata Sesuai Jarak

4.3.1.7 Antar Muka Halaman Obyek Wisata

Tampilan halaman sesuai jarak adalah untuk menampilkan semua obyek

wisata di wilayah Surakarta dan sekitarnya yang diurutkan secara random.

Gambar 4.7 Halaman Semua Obyek Wisata

4.3.1.8 Antar Muka Halaman Detail Wisata

Berikut ini adalah tampilan halaman detail salah satu obyek wisata yaitu

(63)

commit to user

63

Gambar 4.8 Halaman Detail Obyek Wisata

4.3.1.9 Antar Muka Halaman Peta dan Rute

Tampilan halaman peta dan rute berikut ini adalah posisi GPS tadi yang di

(64)

commit to user

64

Gambar 4.9 Halaman Peta dan Rute Obyek Wisata

4.3.1.10 Antar Muka Halaman About

Untuk menampilkan halaman about, maka pengguna harus menekan

tombol menu pada gadget atau handphone android. Berikut ini adalah tampilan

(65)

commit to user

65

Gambar 4.10 Halaman About Aplikasi

4.3.2 Aplikasi Web Server

Kebutuhan web hosting untuk aplikasi ini Solo Tour yaitu web

administrator dan web service, oleh karena itu agar sistem dapat berjalan maka

perlu di upload di web hosting. Adapun spesifikasi web hosting dan nama domain

(situs) yang dipakai adalah : Nama Domain / Situs : http://braderhud.com

Tabel 4.1 Spesifikasi Web hosting

Disk Space 200 MB

Bandwith 50 GB / bulan

Development Feature PHP version 5.0.X with Zend

MySQL 5.x

WAP/WML/Wireless Java

cPanel

phpMyAdmin

4.3.2.1 Antar Muka Admin

Implementasi antar muka admin yang dibangun menggunakan basis web.

(66)

commit to user

66

Solo Tour. Berikut ini beberapa tampilan antar muka admin yang telah di

implementasikan melalui localhost (localhost/wisata/mapsadmin).

4.3.2.2 Antar Muka Halaman Login

Antar muka pertama ketika mengakses halaman mapsadmin. Pada

halaman ini admin diperlukan login untuk masuk ke sistem dengan .

Gambar 4.11 Halaman Admin Login

4.3.2.3 Antar Muka Halaman Utama

Tampilan di bawah ini adalah antar muka admin setelah berhasil login ke

(67)

commit to user

67

Gambar 4.12 Halaman Utama Admin

4.3.2.4 Antar Muka Halaman Lihat Data

Berikut ini adalah tampilan lihat data yang ada pada tabel jenis_wisata.

Untuk melihat data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang

ada di bawah header.

(68)

commit to user

68 4.3.2.5 Antar Muka Halaman Tambah Data

Berikut ini adalah tampilan tambah data yang ada pada tabel jenis_wisata.

Untuk tambah data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang

ada di bawah header.

Gambar 4.14 Halaman Admin Tambah Data

4.3.2.6 Antar Muka Halaman Edit Data

Berikut ini adalah tampilan edit data yang ada pada tabel jenis_wisata.

Untuk edit data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang ada

(69)

commit to user

69

Gambar 4.15 Halaman Admin Edit Data

4.3.2.7 Antar Muka Halaman Hapus Data

Berikut ini adalah tampilan hapus data yang ada pada tabel jenis_wisata.

Untuk hapus data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang

ada di bawah header.

(70)

commit to user

70

4.3.2.8 Antar Muka Halaman Logout

Antar muka halaman logout adalah berguna untuk mengakiri aktifitas

admin. Halaman ini perlu agar session dari admin login tadi terhapus.

Gambar 4.17 Halaman Admin Logout

4.4 Pengujian Aplikasi

Pada pengujian aplikasi Solo Tour ini adalah pengujian deployment ke real

device atau gadget maupun handphone yang memiliki sistem operasi android.

Pengujian-pengujian yang dilakukan antara lain pengujian kompatibilitas dan

pengujian akses data.

4.4.1 Pengujian Kompatibilitas

Pengujian kompatibilitas ini dilakukan untuk menguji beberapa device

yang berbeda yang mana semuanya telah di install aplikasi Solo Tour ini.

4.4.1.1 Pengujian dengan Samsung Galaxy Ace S5830

Samsung Galaxy Ace adalah handphone dari Samsung adapun spesifikasi

(71)

commit to user

71

1) Platform / Api level : Android 2.2 Froyo / Api level 8

2) Jaringan : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900

3) Konektifitas : 2G, 3G, HSDPA, Wifi

4) GPS : Yes, with A-GPS support

5) CPU / RAM : 800 mhz / 180mb

Pada gadget ini aplikasi Solo Tour berjalan lancar walaupun ketika

mendapatkan jaringan hanya 2G agak tersendat pada saat membuka peta dan

rutenya.

Gambar 4.18 Pengujian di Samsung Galaxy Ace

4.4.1.2 Pengujian dengan Mito 898

Mito 898 adalah handphone dari Mito yang mengadopsi dari OEM

Macromax buatan Cina, adapun spesifikasi gadget ini adalah sebagai berikut :

1) Platform / Api level : Android 2.3 Gingerbread / Api level 9

2) Jaringan : Dual SIM GSM 850 / 900 / 1800 / 1900

3) Konektifitas : 2G, 3G, HSDPA, Wifi

4) GPS : Yes, with A-GPS support

(72)

commit to user

72

Pada gadget ini aplikasi Solo Tour berjalan lancar walaupun ketika pada

saat membuka peta dan rutenya agak begitu lambat dikarenakan memori internal

yang dibenamkan begitu kecil.

Gambar 4.19 Pengujian di Mito 898

4.4.1.3 Pengujian dengan Smartfren Andro

Smartfren Andro adalah handphone android dari Smartfren yang

mengadopsi dari OEM Hi-sense buatan Cina, adapun spesifikasi gadget ini adalah

sebagai berikut :

1) Platform / Api level : Android 2.3 Gingerbread / Api level 9

2) Jaringan : CDMA 800 / 1900

3) Konektifitas : 2000 1x, EVDO, Wifi

4) GPS : Yes, with A-GPS support

5) CPU / RAM : 1.0 Ghz / 420mb

Pada gadget ini aplikasi Solo Tour berjalan lancar dan cepat karena

spesifikasi hardware gadget ini lumayan tinggi. Apabila mendapat jaringan EVDO

(73)

commit to user

73

Gambar 4.20 Pengujian di Smartfren Andro

4.4.2 Pengujian Akses Data dan Biaya Internet

Pengujian akses data adalah pengujian biaya yang diperlukan untuk

mengakases internet pada aplikasi Solo Tour ini. Diasumsikan biaya yang dicatat

adalah biaya satu kali pemilihan obyek wisata.

Telah diukur untuk pencapaian satu pemilihan obyek wisata menggunakan

websiteoptimizer.com memerlukan data load sebesar 600,368 Kb untuk kecepatan

akses data tergantung dari gadget dan jaringan internet yang dipakai. Dengan

tabel dibawah ini dapat dilihat perbandingan kecepatan akses data.

Tabel 4.2 Perbandingan Kecepatan Akses Data

Jaringan Jenis Koneksi Kecepatan Akses

GSM GPRS dan EDGE 39.71 detik

3G dan HSDPA 6.37 detik

CDMA 2000 1x 39.84 detik

(74)

commit to user

74

Dari tabel diatas maka dapat dihitung biaya pengeluaran untuk koneksi

internet untuk mengakses data dari server pada aplikasi Solo Tour ini. Berikut ini

adalah tabel perhitungan biaya dari berbagai operator seluler di Indonesia.

Tabel 4.3 Biaya Akses Internet Operator Seluler

Operator Tarif Dasar Jumlah Data Biaya

Indosat Rp 1 / Kb 1 x 600,368 Kb Rp 601,00

wisata berbasis mobile web. Pembuatan aplikasi ini menggunakan kode

pemrograman J2ME, PHP, JavaScript yang berbasis mobile sehingga pada

implementasinya akan bisa digunakan di manapun dan kapanpun. DBMS yang

digunakan untuk sistem ini adalah MySql yang memiliki keunggulan dalam hal

efektifitas data.

Untuk menggunakan aplikasi ini hanya dibutuhkan handphone atau gadget

yang mempunyai operating system android dan telah terinstal aplikasi ini.

Aplikasi ini juga dilengkapi fasilitas untuk melihat informasi tentang obyek wisata

di daerah Surakarta dan sekitarnya.

Kekurangan dari aplikasi ini yaitu hanya dapat digunakan pada handphone

atau gadget yang mempunyai sistem operasi android saja dan sistem instalasinya

juga masih terlalu sulit untuk dimengerti orang awam karena membutuhkan file

paket android (.apk) dari aplikasi ini.

Pada pengujian kompatibilitas dapat ditulis beberapa kesimpulan yaitu

(75)

commit to user

Mito 898 Smartfren Andro

Install aplikasi Sukses Sukses Sukses

Akses aplikasi Cepat Cepat Cepat

Akses ke internet Tergantung jaringan

internet, rata-rata

GPS lock Koordinat posisi di

luar ruang cepat

Untuk mendapatakan posisi koordinat GPS pada masing-masing device

memakan waktu yang berbeda. Pada saat di luar ruangan pointing dengan Satelit

GPS sangat lama untuk mendeteksi koordinat keberadaan. Maka dai itu dapat

(76)

commit to user

76 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pembuatan aplikasi mobile obyek wisata Surakarta berbasis android,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

Aplikasi mobile obyek wisata Surakarta berbasis android yang diberi nama

ini telah berhasil dibuat dan dapat dijadikan media promosi sekaligus

pedoman bagi pengguna maupun wisatawan yang akan berkunjung ke obyek

wisata di daerah Surakarta dan sekitarnya.

Aplikasi ini menggunakan media online dan dapat dijalankan dengan

emulator atau handphone yang memiliki operating system android minimal versi

2.2 atau Froyo.

5.2 Saran

Aplikasi Solo Tour yang sudah jadi sebaiknya segera di lakukan sosialisasi

kepada masyarakat tentang aplikasi oleh pihak terkait yaitu Dinas Perhubungan

(Dishub) Kota Surakarta, agar dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya.

Aplikasi Solo Tour ini akan lebih fleksibel apabila dibuat dengan

menggunakan all java programming dan parsing data menggunakan JSON,

karena dengan itu akses data lebih cepat dan tidak memakan koneksi akses data

Gambar

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2.2  Simbol Class Diagram
Tabel 2.3  Simbol Sequence Diagram
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memahami makna dari fenomena yang terjadi secara alamiah yang berkaitan dengan kajian di atas, maka peneliti berperan sebagai key instrumen, yang harus

Ada sebagian ulama memberikan pemaknaan tentang jual beli (bisnis), diantaranya; ulamak Hanafiyah “ Jual beli adalah pertukaran harta dengan harta (benda) berdasarkan

The objectives of this research were to know the method used, difficulties faced by the English teachers in teaching ESP and also the interaction between

Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 menetapkan bahwa penangggung jawab Pedagang Besar Farmasi adalah Apoteker, dan sebagai fasilitas distribusi atau penyaluran

Perlu perhatian dan waktu yang lebih pada saat proses perebusan dan pembumbuan agar rasa gurih keripik gadung yang dihasilkan dapat merata dalam satu kemasan karena

Siswa dapat menambah pengetahuan mereka mengenai makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lebih mendalam, karena buku ensiklopedi ini memuat informasi

yang sangat berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan penulis Tugas..

Selama proses ini H 2 terpakai seluruhnya, yang menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan bakteri asam yang menimbulkan asam organik rantai pendek dalam