commit to user
1
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA
EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID
TUGAS AKHIR
Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika
Disusun oleh :
FERRY LIBRA ARDHIANTO
M3109033
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA
EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID
Disusun Oleh
FERRY LIBRA ARDHIANTO
NIM. M3109033
Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan dewan penguji
pada tanggal 4 Juli 2012
Pembimbing Utama
commit to user
3
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA
EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID
Disusun Oleh
FERRY LIBRA ARDHIANTO
NIM. M3109033
Pembimbing Utama
WIHARTO, S.T., M.Kom. NIP. 19750210 200801 1 005
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Informatika pada hari Rabu tanggal 4 Juli 2012
Dewan Penguji
1. Penguji 1 Wiharto, S.T, M.Kom ( ) NIP. 19750210 200801 1 005
2. Penguji 3 Hartatik, S.Si, M.Si ( )
Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D. NIP. 19610223 198601 1 001
Ketua Program Studi
DIII Teknik Informatika UNS
commit to user
4 ABSTRACT
Ferry Libra Ardhianto. 2012. CREATING ANDROID BASED MOBILE APPLICATION OF TOURIST ATTRACTION IN SURAKARTA
RESIDENCY. Diploma III Program, Technic Informatics Faculty of
Mathematics and Natural Science. Sebelas Maret University.
Nowadays, development of geographic information systems shows an interesting phenomenon. There are still many tourist attractions in Surakarta have been not known by the tourists. Therefore, visual information system which explains about tourist attractions is needed to help the tourist.
Android is now a trending mobile operating system in the world of information technology. By using GPS in Android and Google Maps, it helps tourist find the tourist attractions in Surakarta easier.
Therefore, an application named "Solo Tour" is created. The application is created with programing language Java, PHP, and MySql as database storage media.
commit to user
5 ABSTRAK
Ferry Libra Ardhianto. 2012. PEMBUATAN APLIKASI MOBILE
OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID. Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Perkembangan sistem informasi geografis dewasa ini telah menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Berbagai macam pariwisata yang ada di Surakarta banyak yang belum diketahui oleh para wisatawan. Untuk itu maka diperlukan sistem informasi kepada wisatawan secara visual yang didalamnya terdapat informasi yang lebih penting yang terkait dengan obyek wisata.
Android merupakan sistem operasi perangkat bergerak yang saat ini menjadi tren di kalangan teknologi informasi. Dengan memanfaatkan fasilitas GPS pada Android dan peta dari Google Maps akan mempermudah wisatawan dalam menemukan lokasi obyek wisata di Kota Surakarta.
Maka dari itu dibuatlah
PHP serta MySql untuk sebagai media penyimpanan data.
commit to user
6 MOTTO
Bakat itu hanya 1% dan sisanya 99% adalah latihan, latihan dan latihan
The imagination more important than knowledge (Albert Einstein)
Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan dapetin hidup yang mandiri
Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh
commit to user
7
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersambahkan untuk :
Bapak dan Ibu yang mendukung aku selama ini
Adik yang membuat aku semangat menyelesaikan
tugas akhir ini
Teman seperjuangan Braderhud (umar, catur, lentyss,
eringga, fendy dan jono) yang mengisi hari-hari ku
commit to user
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan laporan tugas akhir mahasiswa d Pembuatan Aplikasi
Mobile Obyek Wisata Surakarta Berbasis Android
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari banyak hambatan dalam menyelesaikan penulisan
laporan ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya
kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi.
Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Drs. YS. Palgunadi. M.Sc, selaku Ketua Program Diploma III
Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Wiharto, S.T, M.Kom, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan koreksi dengan sabar dan teliti hingga
laporan ini dapat penulis selesaikan.
3. Bapak Didik S. Wiyono S.T, M.T, selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan pengarahan selama ini.
4. Bapak dan ibu di rumah atas doa yang telah diberikan, serta sarana
dan prasarana baik moril maupun materiil yang tak bernilai harganya.
5. Yang terkasih Era Annisa yang selalu menjadi inspirasi dalam
pembuatan tugas akhir ini.
6. Teman seperjuangan Eringga, Catur, Aries, Ahmad, Umar dan Fendy
terima kasih atas motivasi, dorongan, bimbingan, dan semangatnya.
7. Teman-teman mahasiswa DIII Teknik Informatika khusnya
teman-teman D3 Teknik Informatika kelas A dan semua pihak yang telah
membantu dalam memberikan masukan sehingga selesainya laporan
commit to user
9
Untuk itu segala bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat
menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta rasa
terima kasih yang tak terhingga semoga amal kebaikan tersebut mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
Surakarta, 8 Juni 2012
commit to user
11
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Android OS (Operating System) ... 6
2.2 GPS (Global Positioning System) ... 6
commit to user
12
3.2.3.2 Software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ... 21
3.2.4 Kebutuhan Hardware ... 21
3.2.4.1 Hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi ... 21
3.2.4.2 Hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi . 22 3.3 Perancangan Sistem ... 22
3.3.3.10 Rancangan Tampilan Halaman Admin ... 39
commit to user
14
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram ... 12
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram ... 14
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram ... 14
Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram ... 14
Tabel 3.1 SRS Fungsional ... 16
Tabel 3.2 SRS Non Fungsional ... 17
Tabel 3.3 Diskripsi Use Case Pengguna ... 18
Tabel 3.4 Diskripsi Use Case Admin ... 20
Tabel 3.5 Tabel Database kota ... 34
Tabel 3.6 Tabel Database jenis_wisata ... 34
Tabel 3.7 Tabel Database wisata ... 35
Tabel 4.1 Spesifikasi Web hosting ... 47
Tabel 4.2 Perbandingan Kecepatan Akses Data ... 56
Tabel 4.3 Biaya Akses Internet Operator Seluler ... 57
commit to user
16
Gambar 3.30 Rancangan Halaman Admin ... 40
Gambar 4.1 Halaman Awal Aplikasi (Splash Screen) ... 42
Gambar 4.2 Halaman Persetujuan (agreement) ... 43
Gambar 4.3 Halaman Utama Aplikasi ... 43
Gambar 4.4 Halaman Kota / Kabupaten ... 44
Gambar 4.5 Halaman Jenis Wisata ... 45
Gambar 4.6 Halaman Wisata Sesuai Jarak ... 45
Gambar 4.7 Halaman Semua Obyek Wisata ... 46
Gambar 4.8 Halaman Detail Obyek Wisata ... 46
Gambar 4.9 Halaman Peta dan Rute Obyek Wisata ... 47
Gambar 4.10 Halaman About Aplikasi ... 48
Gambar 4.11 Halaman Admin Login ... 49
Gambar 4.12 Halaman Utama Admin ... 50
Gambar 4.13 Halaman Admin Lihat Data ... 50
Gambar 4.14 Halaman Admin Tambah Data ... 51
Gambar 4.15 Halaman Admin Edit Data ... 52
Gambar 4.16 Halaman Admin Hapus Data ... 52
Gambar 4.17 Halaman Admin Logout ... 53
Gambar 4.18 Pengujian di Samsung Galaxy Ace ... 54
Gambar 4.19 Pengujian di Mito 898 ... 55
commit to user
Tengah, Indonesia. Perkembangan sistem informasi geografis dewasa ini telah
menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Berbagai macam pariwisata yang
ada di Solo banyak yang belum diketahui oleh para wisatawan. Mungkin karena
letak yang tidak begitu strategis maupun masuk dalam pedalaman. Untuk itu maka
diperlukan sistem informasi geografis untuk dapat disampaikan kepada wisatawan
secara visual yang didalamnya terdapat informasi yang lebih penting yang terkait
dengan objek wisata. Sehingga orang tidak akan bosan jika melihatnya, sebab
informasi yang disampaikan melalui visual lebih menarik dari pada yang hanya
bersifat tekstual saja.
Perkembangan teknologi perangkat bergerak atau mobile berjalan dengan
sangat pesat. Salah satunya adalah sistem operasi yang sedang berkembang saat
ini adalah sistem operasi Android yang diperkenalkan oleh Google Inc. Pada
sistem operasi Android memiliki fitur-fitur teknis yang dibutuhkan untuk
menyusun sebuah sistem operasi bergerak (mobile OS) misalnya fasilitas GPS
untuk membantu navigasi. Sedangkan Google juga memiliki fasilitas Google
Maps sebagai layanan gratis untuk peta digital yang menawarkan tampilan peta
dan jalan dari satelit.
Untuk itu penulis ingin membuat aplikasi informasi tentang obyek-obyek
wisata yang ada di kota Solo yang berbasiskan android dengan pencarian letak
geografis melalui GPS. Dengan memanfaatkan fasilitas GPS pada Android dan
peta dari Goggle Maps akan mempermudah wisatawan dalam menemukan lokasi
obyek wisata di kota Solo. Diharapkan dengan keunggulan-keunggulan yang ada
dalam aplikasi ini dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi mengenai
objek wisata apa saja yang tersedia di kota Solo dan letak lokasi obyek wisata
tersebut. Hal ini sangatlah penting mengingat pariwisata merupakan sektor
commit to user
18
1.2 Rumusan Masalah
Rumusaan masalah yang diperoleh dalam pembuatan aplikasi aplikasi ini
adalah bagaimana membuat aplikasi informasi obyek wisata di wilayah eks
karisidenan Surakarta berbasis android dengan memanfaatkan peta digital dan
mendapatkan rute dari tempat wisatawan atau pengguna berada.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diambil pada pembuatan aplikasi obyek wisata
berbasis mobile khususnya obyek wisata di eks karisidenan Surakarta
menggunakan java, php dan mysql hanya dapat dijalankan pada gadget atau
handphone yang memiliki fitur minimum Operating System (OS) Android versi
2.2 atau Froyo dan memiliki fasilitas GPS Assisted (A-GPS) serta lokasi
keberadaan di wilayah sekitar karisidenan Surakarta.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi kunjungan
wisata yang berbasis android dengan menggunakan fitur GPS. Sehingga user lebih
mudah dalam mendapatkan dan memahami informasi obyek wisata yang
disampaikan melalui aplikasi ini.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini bagi pengguna maupun bagi penulis adalah
sebagai berikut :
a). Membantu para wisatawan dalam mencari tempat wisata di eks
karisidenan Surakarta yang selama ini belum dimengerti wisatawan.
b). Memberikan informasi mengenai obyek-objek wisata yang ada di kota
Surakarta.
c). Membantu mempromosikan nilai budaya kota Surakarta terutama
commit to user
19
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Pengumpulan Data
1). Studi Literatur
Yaitu penulis melakukan studi beberapa literatur mengenai kota
Surakarta. Selain itu penulis juga melakukan pembelajaran mengenai
cara-cara untuk membuat aplikasi android dan mencari referensi
aplikasi sejenis yang pernah ada.
2). Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari
buku panduan atau referensi mengenai informasi obyek melalui kantor
Dinas Pariwisata Kota Surakarta.
3) Browsing
Browsing merupakan proses pencarian data dengan menggunakan
internet.
4) Survei
Survei tempat obyek wisata berada untuk memperoleh letak koordinat
garis lintang dan bujur serta informasi mengenai obyek wisata
tersebut.
1.6.2 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisis sistem adalah suatu uraian aplikasi yang utuh, yang dibagi
menjadi beberapa komponen bagiannya dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, serta mengusulkan
berbagai macam kebutuhan untuk perbaikan. Adapaun perancangan sistem terbagi
dalam 3 kelompok sebagai berikut :
a). Perancangan basis data
Bertujuan untuk menentukan model data beserta dengan tipe data
yang nantinya diperlukan dalam tahap implementasi selain itu pada
tahap ini juga dikumpulkan informasi-informasi yang nantinya
commit to user
20 b). Perancangan sistem
Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja
untuk mengolah data input menjadi output berdasarkan fungsi-fungsi
yang telah direncanakan.
c). Perancangan aplikasi
Dalam tahap ini merancang desain aplikasi untuk user dan dilakukan
proses trial dan error untuk menunjukkan alur dari proses dan model
dari tampilan awal serta halaman lainnya.
1.6.3 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan kegiatan memaparkan rancangan yang
telah disusun untuk bisa diwujudkan. Tahapan implementasi sistem mencakup
pengkodean program dan deployment program. Jika semua tahap berakhir, maka
akan sampai pada tahap evaluasi sistem. Evaluasi sistem adalah menguji dan
memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan alur sistem secara keseluruhan.
1.6.4 Pengujian Sistem
Pengujian disini adalah pengujian aplikasi ke perangkat yang sebenarnya
untuk memperoleh hasil kompatibilitas dengan perangkat yang diujikan.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa kriteria bab,
dimana setiap kriteria bab memiliki pembahasan yang berbeda, yaitu sebagai
berikut.
1.7.1 Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir yang diperlukan dalam
commit to user
21 1.7.2 Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi landasan teori yang menjelaskan tentang istilah-istilah yang
digunakan dalam pembuatan dokumen tugas akhir dengan cakupan tinjauan
pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, antara lain yaitu Java, Basis Data,
JQuery, PHP, MySQL, Eclipse, Android, Mobile Web, HTML, GPS, Google
Maps, UML (Unified modeling Language), Use Case Diagram, Class Diagram,
Sequence Diagram, Activity Diagram.
1.7.3 Bab III Analisis dan Perancangan
Pada bab ini membahas mengenai analisa sistem dari aplikasi yang akan
dibuat.
1.7.4 Bab IV Implementasi dan Pengujian
Bab ini membahas mengenai penerapan hasil analisa dan rancangan sistem
yang dibuat sehingga terbentuk aplikasi yang diharapkan.
1.7.5 Bab V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai produk dari tugas akhir
commit to user
22 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Android OS (Operating System)
Android merupakan sebuah sistem operasi untuk mobile yang berbasis
linux yang mengcakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang
baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. (Safaat, 2011)
2.2 GPS (Global Positioning System)
Global Positioning System (GPS) merupakan suatu kumpulan satelit dan
sistem kontrol yang memungkinkan sebuah penerima GPS untuk mendapatkan
lokasinya di permukaan bumi 24 jam sehari (Heywood, dkk., 2002). Setiap satelit
ini mengelilingi bumi sekitar 12000 mil atau 19.300 km, mengelilingi bumi 2 kali
setiap harinya. Orbit satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga pada setiap
saat, suatu tempat di bumi akan dijangkau minimal 4 satelit (Brain, dkk., 2002).
2.3 Perhitungan Jarak Antar Koordinat di Bumi (Haversine Formula)
Rumus haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi,
memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi)
berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan rumus ini mengasumsikan pengabaian
efek ellipsoidal, cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga pengabaian
ketinggian bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi. (Veness, 2009)
Berikut ini adalah rumus haversine :
R = Radius bumi (rata-rata radius = 6.371 kilometer)
lat = lat2 lat1
commit to user
lat1 = latitude (garis lintang) titik koordinat asal
long1 = longitude (garis bujur) titik koordinat asal
lat2 = latitude (garis lintang) titik koordinat tujuan
long2 = longitude (garis bujur) titik koordinat tujuan
d = jarak kedua titik dalam kilometer
R = jari-jari bumi adalah 6.371 km
Sudut pada rumus menggunakan satuan radian untuk menggunakan fungsi
trigonometri. Rumus haversine digunakan pada penelitian ini untuk melakukan
perhitungan jarak kedua tempat melalui koordinat garis lintang dan garis bujur.
(Veness, 2009)
2.4 Pemrograman Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, selain merupakan
suatu bahasa pemrograman, java juga merupakan suatu platform. Java merupakan
teknologi dimana teknologi tersebut mencakup java sebagai bahasa pemrograman
tersendiri, juga mencakup java sebagai platform di mana teknologi ini memiliki
virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan
program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. (Rickyanto, 2003)
2.4.1 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Berikut
ini adalah sifat dari Eclipse : Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah
Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X; Multi-language
: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
commit to user
24
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Multi-role : Selain sebagai
IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas
dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat
lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. (Ehsa, 2011)
2.4.2 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan
bahasa pemrograman Java. Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu
dan API untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android. (Safaat, 2011)
2.4.3 ADT (Android Development Tools)
ADT adalah plug-in untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan
lingkungan yang powerfull dan terpadu untuk membangun aplikasi Android. ADT
memperluas kemampuan Eclipse untuk mempercepat dalam pembuatan project
Android baru, membuat aplikasi UI, menambahkan komponen berdasarkan
Android Framework API, debug aplikasi menggunakan Android tool SDK, dan
bahkan ekspor unsigned .apk file dalam rangka untuk mendistribusikan aplikasi.
ADT memberikan dorongan luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android.
(Safaat, 2011)
2.4.4 PHP
PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa
pemrograman yang berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk
mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode
HTML. (Oktavian, 2010)
2.5 Basis Data
Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung
(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, data
commit to user
25
ditampilkan kembali, data dapat digunakan oleh satu atau lebih progam aplikasi
secara optimal, data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan,
pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
(Sutanta, 2004)
2.5.1 MySQL
MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah
dasar SQL (Structured Query Language).
MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan
Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang
berada dibawah Lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL Merupakan
sebuah databaseserver yang free, artinya bebas menggunakan database ini untuk
keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.
(Ridwan, 2009)
2.6 Desain Layout
2.6.1 HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan bahasa pemrograman
website yang paling dasar, yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web
dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
(Hakim, 2009)
2.6.2 CSS
CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet merupakan
suatu bahasa pemrograman web yang digunkan untuk mengendalikan dan
membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih
rapi, terstruktur, dan seragam.
CSS saat ini dikembangkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C) dan
commit to user
26
penompang atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan dalam
penataan kerangka dan layout. (Saputra, dkk., 2011)
2.6.3 Jquery Mobile
Jquery adalah salah satu library javascript, dengan jquery kita dapat
melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS.
Misalnya, menampilkan artikel tanpa me-reload halaman, memunculkan pop-up
di tengah-tengah halaman, menyembunyikan artikel jika diklik, dan sebagainya.
Contoh yang menarik dan bisa kita lihat adalah pada facebook. Facebook banyak
menggunakan jquery maupun AJAX dalam penggunaannya. (Kun, 2010)
2.6.4 Google Maps
Google Maps adalah layanan dari Google untuk menunjukkan jalan-jalan
yang ada di seluruh dunia. Bentuknya seperti peta yang umum sering dilihat.
Tetapi google maps ini hanya menunjukkan jalan-jalan saja dan tidak ada nama
gunung, sungai, ataupun batas-batas daerah yang biasa ditemukan di peta umum.
Walaupun begitu, peta yang ada di Google Maps ini sangat lengkap. (Ahira, 2011)
Google Maps API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat
javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang
kita bangung. Untuk dapat mengakses Google Maps, Kita harus melakukan
pendaftaran Api Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama
domainweb yang kita bangun. (Google, 2012)
2.7 Analisis dan Perancangan Sistem
Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems
Analyst. Hasil rancangan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan
pembuatan program aplikasi oleh programmer. Sistem komputerisasi yang telah
dibuat selanjutnya akan diimplementasikan oleh user.
Perancangan sistem komputerisasi akan melibatkan banyak orang di
dalamnya. Hal ini mengharuskan dibuatnya master plan, blue print, atau skenario
commit to user
27 2.7.1 UML
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk
menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifacts dari sistem
software, untuk memodelkan bisnis, dan sistem nonsoftware lainnya. UML
merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam
memodelkan sistem yang besar dan kompleks. (Suhendar, 2002)
2.7.2 SRS (SoftwareRequirementsSpecification)
SRS adalah pemahaman terhadap sebuah perusahaan / organisasi (secara
tertulis) dari pelanggan (client) atau memahami kebutuhan sistem yang diinginkan
client sebelum sistem tersebut dikembangkan atau di desain.
SRS berisi fungsional dan nonfungsional requirements saja, tidak
menawarkan usulan disain, kemungkinan pemecahan teknologi atau permasalahan
bisnis, atau informasi yang lain. (Suhendar, 2002)
2.7.3 Use Case Diagram
Use case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut
pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan
dunia luar.
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk
menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem
seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku
(behavior) sistem saat diimplementasikan. Sebuah model mungkin terdapat satu
atau beberapa use case diagram. (Suhendar, 2002)
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. UseCase Case Menggambarkan proses / kegiatan
commit to user
Relasi antara case dengan actor
ataupun case dengan case lain.
2.7.4 Class Diagram
Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari
suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class
diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap
kelas di dalam model desain (dalam logicalview) dari suatu sistem.
Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem, selama tahap desain
class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang
membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Class diagram juga merupakan fondasi untuk component diagram dan
deployment diagram, dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa diagram
kelas dengan spesifikasi tersendiri. (Suhendar, 2002)
commit to user
2.7.5 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan aliran pesan dari suatu
class ke class lain secara sequensial (berurutan). Sequence diagram digunakan
pada tahap desain aplikasi. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam sequence
diagram. (Suhendar, 2002)
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart
commit to user
30
lainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Activity diagram
juga sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku paralel atau
menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.
(Suhendar, 2002)
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1 ActionState ActionState
Menggambarkan keadaan dari
suatu elemen dalam suatu aliran
aktifitas
2 State State Menggambarkan kondisi suatu
elemen
3 Flow
Control
Mengggambarkan aliran
aktifitas dari suatu elemen ke
commit to user
31 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Diskripsi Umum Sistem
Pembuatan aplikasi obyek wisata kota Solo dan sekitarnya ini diharapkan
dapat membantu wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk
mempermudah dalam mengetahui lokasi tempat-tempat obyek wisata liburan di
kota Solo. Aplikasi ini dilengkapi rute untuk menuju ke lokasi tempat wisata yang
dipilih. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu mempromosikan
dan berpartisipasi dalam pelestarian obyek wisata di kota Solo yang beraneka
ragam. Menu dari aplikasi ini meliputi kategori, detil informasi, lokasi, peta dan
about.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 SRS (Software Requirements Specification)
Untuk SRS pada aplikasi Solo tour disini menggunakan SRS fungsional
dan non fungsional. Berikut ini adalah tabel SRS fungsional dan non fungsional
dari aplikasi Solo tour.
Tabel 3.1 SRS Fungsional
Fungsi Deskripsi Fungsional
SRS-SF01 Sistem dapat menampilkan kategori kota wisata
SRS-SF02 Sistem dapat menampilkan jenis wisata
SRS-SF03 Sistem dapat menampilkan obyek wisata
SRS-SF04 Sistem dapat menampilkan detail wisata
SRS-SF05 Sistem dapat menampilkan peta wisata
SRS-SF06 Sistem dapat memperoleh lokasi user dengan GPS
SRS-SF07 Sistem dapat menampilkan rute ke wisata yang dipilih
SRS-SF08 Sistem dapat menampilkan tentang aplikasi
commit to user
32
SRS-SF10 Sistem dapat menambah, mengubah data obyek wisata melalui admin
Tabel 3.2 SRS Non Fungsional
Non Fungsi Deskripsi Non Fungsional
SRS-SNF01 Sistem hanya bisa diakses melalui android
SRS-SNF02 Sistem manajemen data hanya melalui halaman admin pada web server
3.2.2 Use Case Diagram
Use case diagram mendefinisikan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi
Solo tour berbasis Android mobile web. Use case diagram menunjukkan adanya
interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor yang berperan adalah pengguna, dan
sistem adalah aplikasi Solo tour.
commit to user
33
Tabel 3.3 Diskripsi Use Case Pengguna
Aktor : Pengguna
Diskripsi : Use Case : Melihat Obyek Wisata
Aktor : Pengguna / User
Pengguna dapat melihat macam-macam
obyek wisata yang ada pada wilayah Solo
dan sekitarnya
Use Case : Melihat Detail Wisata
Aktor : Pengguna / User
Pengguna mendapatkan informasi secara
detail mengenai obyek wisata yang dipilih
Use Case : Memilih Kota Wisata
Aktor : Pengguna / User
Pengguna dapat memilih kategori wisata
berdasarkan kota atau kabupaten
Use Case : Memilih Jenis Wisata
Aktor : Pengguna / User
Pengguna dapat memilih kategori wisata
berdasarkan jenis wisata
Use Case : Melihat Peta Wisata
Aktor : Pengguna / User
Pengguna dapat melihat peta obyek wisata
di wilayah Solo dan sekitarnya
Use Case : Melihat Rute Peta Wisata
Aktor : Pengguna / User
commit to user
34
menuju ke obyek wisata yang dipilih yang
ditampilkan pada peta
Use Case : Mendapatkan Posisi GPS
Aktor : Pengguna / User
Pengguna memperoleh posisi koordinat
dimana dia berada melalui GPS yang akan
diproses sistem untuk mendapatkan rute
Use Case : Melihat About
Aktor : Pengguna / User
Pengguna dapat melihat tentang pembuat
aplikasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin
Tabel 3.4 Diskripsi Use Case Admin
Aktor : Admin
Diskripsi : Use Case : Login
Aktor : Admin
Admin dapat login atau masuk ke sistem
melalui menu login yang akan dibawa ke
commit to user
35
Use Case : Menejemen Data
Aktor : Admin
Admin dapat melalukan manajemen atau
manipulasi data setelah login ke sistem
Use Case : Tambah Data
Aktor : Admin
Admin dapat menambah data melalui form
yang telah disediakan
Use Case : Edit Data
Aktor : Admin
Admin dapat mengedit data yang telah ada
melalui form yang telah disediakan
Use Case : Hapus Data
Aktor : Admin
Admin dapat menghapus data yang ada
melalui form yang telah disediakan
Use Case : Logout
Aktor : Admin
Admin dapat logout atau keluar dari sistem
3.2.3 Kebutuhan Software
3.2.3.1 Software yang digunakan untuk membuat aplikasi :
a. Sistem Operasi untuk pembuatan aplikasi ini menggunakan sistem
operasi Windows 7 karena penulis lebih familiar dengan lingkungan ini.
b. Java Development Kit atau JDK versi 6 atau 7.
c. Pemrograman Java dan PHP adalah bahasan pemrogramman yang
commit to user
36
d. MySQL adalah merupakan sebuah sistem manajemen basis data
relasional yang berjalan di sistem server.
e. Apache adalah aplikasi web server untuk menjalankan
pemrogramman berbasis server misalnya PHP dan MySQL.
f. Eclipse versi 3.6 adalah IDE (Integrated Development Environment)
komunitas open source yang bertujuan menghasilkan platform pemrograman
terbuka.
g. Android adalah subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi
sistem operasi, middleware, dan diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada
platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.
h. XAMPP adalah aplikasi web server yang meliputi Apache, MySQL,
PHP dan Perl yang dapat berjalan di komputer berbasis Windows.
i. Adobe Dreamweaver adalah aplikasi untuk mendesain dan
menuliskan kode pemrogramman berbasis server seperti HTML, PHP, CSS,
Javascript, dan lain-lain.
3.2.3.2 Software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi :
a. Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser,
misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, atau Google Chrome. Digunakan
untuk mengetahui jalannya aplikasi tersebut.
b. AVD (Android Virtual Device) adalah aplikasi virtual berbasis sistem
operasi Android.
c. Mobile Phone atau Gadget yang berbasis Android minimal versi 2.2
Froyo.
3.2.4 Kebutuhan Hardware
3.2.4.1 Hardware yang digunakan dalam pembuatan aplikasi :
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini
adalah sebagai berikut :
a. Prosessor komputer atau notebook Intel Core i3 350M 2,23 Ghz.
commit to user
37
c. Hardisk yang terpasang adalah 320 GB.
d. Monitor atau LCD 14 inchi.
3.2.4.2 Hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi :
Spesifikasi minimum perangkat untuk menjalankan aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
Emulator di Eclipse IDE :
a. Memiliki prosessor diatas 2.0 GHz
b. Memori atau RAM minimal 2 Gb
Gadget atau Handphone :
a. Memiliki prosessor 600 Mhz
b. Memori dan ROM perangkat 100 MB
c. Memiliki hardware A-GPS (Asisted GPS)
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk menentukan rancangan aplikasi yang
diberi nama Solo tour. Dalam perancangan aplikasi ini menjelaskan
langkah-langkah pembuatan alur fungsi dan proses yang ada dalam aplikasi Solo tour ini.
Hal ini akan dibutuhkan untuk pedoman implementasi sebagai pembuatan
aplikasi.
3.3.1 Perancangan Model Aplikasi
3.3.1.1 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktivitas yang secara umum dilakukan
tanpa menggambarkan objek yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.
Keadaan pertama yang muncul adalah keadaan pada saat load aplikasi pada
mobile. Setelah keadaan itu terpenuhi, maka aktifitas memilih menu dilakukan
commit to user
38
Gambar 3.3 Activity Diagram Aplikasi
Gambar 3.3 adalah activity diagram umum aplikasi yang mana pengguna
memulai dari membuka aplikasi akan ditampilkan splash screen yang diikuti
halaman agreement aplikasi. Pada halaman agreement ini aplikasi meminta posisi
pengguna melalui GPS yang mana posisi tersebut digunakan untuk memperoleh
rute peta dari tempat berada ke tempat tujuan obyek wisata. Setelah halaman
agreement akan tampil beberapa menu utama yang dapat dipilih pengguna, antara
lain menu obyek wisata sesuai kota, sesuai jenis wisata, dan sesuai jarak serta
commit to user
39
mempunyai informasi detail tentang masing-masing wisata yang dipilih. Selain
menu-menu utama pengguna juga dapat menampilkan about aplikasi dengan
menekan tombol menu di gadget atau handphone android.
Gambar 3.4 Activity Diagram Kota / Kabupaten
Gambar 3.4 adalah activity diagram jika pengguna akan memilih obyek
wisata sesuai kota atau kabupaten. Aplikasi dimulai dari halaman agreement
karena pada halaman ini akan meminta posisi GPS dimana pengguna berada yang
akan diupdate dari GPS. Kemudian pengguna dapat memilih obyek wisata sesuai
dengan kota atau kabupaten yang dipilih serta dapat menampilkan rute dan peta ke
commit to user
40
Gambar 3.5 Activity Diagram Kategori Wisata
Gambar 3.5 adalah activity diagram untuk pengguna yang hendak memilih
menu obyek wisata sesuai kategori wisata. Dari halaman obyek wisata
berdasarkan kategori wisata, pengguna dapat memilih obyek wisata sesuai dengan
kategori wisata serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi wisata tersebut
commit to user
41
Gambar 3.6 Activity Diagram Semua Wisata
Gambar 3.6 adalah activity diagram untuk pengguna yang ingin
menampilkan semua obyek wisata. Dari halaman ini, pengguna dapat memilih
obyek wisata yang ditampilkan serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi
commit to user
42
Gambar 3.7 Activity Diagram About
Gambar 3.7 adalah activity diagram apabila pengguna ingin menampilkan
about aplikasi. About aplikasi dapat ditampilkan dengan mengklik tombol menu
commit to user
43
Gambar 3.8 Activity Diagram Admin
Gambar 3.8 adalah activity diagram admin secara umum. Admin yang
akan memanajemen data aplikasi Solo tour ini. Halaman pertama admin akan
ditampilkan form untuk login ke sistem. Jika login gagal maka halaman akan
me-redirect ke form login lagi. Jika login sukses maka akan tampil halaman untuk
mengubah data dari aplikasi Solo tour. Data yang ditampilkan berupa data kota
atau kabupaten, data kategori obyek wisata, dan data detail obyek wisata.
commit to user
44 3.3.1.2 Class Diagram
Class Diagram disini adalah class-class yang digunakan pada aplikasi Solo
tour ini, yaitu meliputi Class Boundary, Class Control, dan Class Entity.
Gambar 3.9 Class Boundary
Gambar 3.9 adalah simbol-simbol class diagram tipe boundary yang
digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas halaman yang ada dan yang akan
dibuat pada aplikasi Solo tour.
Gambar 3.10 Class Control
Gambar 3.10 adalah simbol-simbol class diagram tipe control yang
digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas pengontrol aliran data dari dan
commit to user
45
Gambar 3.11 Class Entity
Gambar 3.11 adalah simbol-simbol class diagram tipe entity yang
digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas data yang dipanggil melalui class
control.
3.3.1.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan langkah demi langkah proses
menjalankan aplikasi. Sequence diagram yang digunakan pada aplikasi Solo tour
ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.12 Sequence Diagram Aplikasi Solo Tour
Gambar 3.12 adalah urutan secara umum untuk semua proses pemilihan
commit to user
46
Gambar 3.13 Sequence Diagram Kota / Kabupaten
Gambar 3.13 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu
berdasarkan kota atau kabupaten.
Gambar 3.14 Sequence Diagram Jenis Wisata
Gambar 3.14 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu
commit to user
47
Gambar 3.15 Sequence Diagram Semua Wisata
Gambar 3.15 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu
semua wisata pada aplikasi.
Gambar 3.16 Sequence Diagram About
Gambar 3.16 adalah diagram sequence proses halaman about aplikasi yang
commit to user
48
Gambar 3.17 Sequence Diagram Admin Kota
Gambar 3.17 adalah sequence diagram admin memanipulasi data kota
pada tabel database kota. Proses dimulai dari login hingga logout.
Gambar 3.18 Sequence Diagram Admin Jenis Wisata
Gambar 3.18 adalah sequence diagram admin memanipulasi data jenis
commit to user
49
Gambar 3.19 Sequence Diagram Admin Obyek Wisata
Gambar 3.19 adalah sequence diagram admin memanipulasi data obyek
wisata pada tabel database wisata. Proses dimulai dari login hingga logout.
3.3.2 Perancangan Basis Data
Pembuatan aplikasi rute transportasi umum diperlukan adanya suatu basis
data yang digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Pada
aplikasi ini terdapat tabel kota, tabel jenis_wisata, dan tabel wisata. Berikut ini
commit to user
50
Gambar 3.20 Relasi Antar Tabel
Tabel 3.5 Tabel Database kota
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_kota
nama_kota
Int(2)
Varchar(30)
Sebagai id kota (PK) *
Berisi nama kota / kabupaten
Tabel 3.6 Tabel Database jenis_wisata
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_jenis
nama_jenis
Int(2)
Varchar(30)
Sebagai id jenis wisata (PK) *
commit to user
51
Tabel 3.7 Tabel Database wisata
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_wisata
Sebagai id kota dari tabel kota (FK)
Sebagai id jenis dari tabel jenis (FK)
Berisi nama obyek wisata
Berisi informasi detail obyek wisata
Berisi foto obyek wisata
Berisi link / sumber detail wisata
Berisi letak wisata garis lintang
Berisi letak wisata garis bujur
3.3.3 Perancangan Interface Aplikasi
3.3.3.1 Rancangan Tampilan Aplikasi Awal (Splash Screen)
Rancangan tampilan aplikasi awal aplikasi Solo tour yang ditunjukkan
pada gambar 3.21
Gambar 3.21 Rancangan Splash Screen
commit to user
52 3.3.3.2 Rancangan Tampilan Menu Utama
Rancangan tampilan menu utama aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada
gambar 3.22. Terdapat 3 daftar menu utama yang akan menampilkan daftar wisata
pada proses berikutnya.
Gambar 3.22 Rancangan Menu Utama
3.3.3.3 Rancangan Tampilan List Kota / Kabupaten
Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar
3.23. Terdapat daftar menu berdasarkan kota / kabupaten.
Gambar 3.23 Rancangan List Kota / Kabupaten Header
Footer Kota / Kabupaten
Jenis Wisata
Semua Wisata
Sesuai Jarak
Header
Footer Karanganyar
Klaten
commit to user
53
3.3.3.4 Rancangan Tampilan List Kategori Wisata
Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar
3.24. Terdapat daftar menu berdasarkan kategori wisata.
Gambar 3.24 Rancangan List Kategori Wisata
3.3.3.5 Rancangan Tampilan List Wisata
Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar
3.25. Terdapat daftar obyek wisata yang menampilkan daftar obyek wisata.
Gambar 3.25 Rancangan List Wisata Header
Footer Air
Sejarah
Permainan Alam
Header
Footer Wisata 2
Wisata 3
commit to user
54 3.3.3.6 Rancangan Tampilan Detail Wisata
Rancangan tampilan detail wisata aplikasi Solo tour yang ditunjukkan
pada gambar 3.26. Yang ditampilkan dilengkapi button tampilkan peta dan rute.
Gambar 3.26 Rancangan Detail Wisata
3.3.3.7 Desain Rancangan Tampilan Rute dan Peta
Desain rancangan tampilan rute dan peta aplikasi Solo tour yang
ditunjukkan pada gambar 3.27. Ditampilkan peta dan rute jalan menuju ke obyek
wisata yang dipilih disertai petunjuk arah.
Gambar 3.27 Rancangan Rute dan Peta Header
Footer Detail Wisata 1 Wisata 1
Tampilkan Peta
Header
commit to user
55 3.3.3.8 Rancangan Tampilan About
Rancangan tampilan about aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada
gambar 3.28.
Gambar 3.28 Rancangan About
3.3.3.9 Rancangan Tampilan Admin Login
Rancangan tampilan admin aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada
gambar 3.29.
Gambar 3.29 Rancangan Admin Login
3.3.3.10 Rancangan Tampilan Halaman Admin
Rancangan tampilan halaman admin aplikasi Solo tour yang ditunjukkan
pada gambar 3.30.
About SOLO tour
Username :
commit to user
56
Gambar 3.30 Rancangan Halaman Admin HEADER
MENU UTAMA
FOOTER
commit to user
57 BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 Hierarki Input Proses Output (HIPO)
4.1.1 Hierarki
Sistem yang dirancang ini merupakan aplikasi Solo tour yaitu aplikasi
obyek wisata berbasis Android mobile application Kota Surakarta secara
standalone di Android dan mengakses sumber data eksternal dari sebuah server
web.
4.1.2 Input
Pengguna memberikan input untuk pemilihan kategori wisata yaitu
berdasarkan kota, berdasarkan jenis, berdasarkan jarak dan semua jenis obyek
wisata kemudian memilih obyek wisata yang akan dituju.
4.1.3 Proses
Dari input kemudian akan diproses menjadi informasi detil obyek wisata
tersebut dan dapat mengetahui peta semua lokasi obyek wisata disertai pencarian
rute untuk menuju pada lokasi obyek wisata yang dipilih dari posisi awal yang
diperoleh dari GPS Asisten.
4.1.4 Output
Pengguna dapat mengetahui peta semua obyek wisata dan rute menuju ke
lokasi obyek wisata yang disertai petunjuk arah dan keterangan tempat.
4.2 Spesifikasi Pengguna
Aplikasi mobile Solo Tour ini ditujukan untuk dipergunakan oleh semua
masyarakat maupun wisatawan melalui gadget android yang ingin mencari
informasi tentang obyek wisata di daerah Surakarta dan sekitarnya serta
commit to user
58
4.3 Implementasi Aplikasi
Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap halaman yang dibuat
baik aplikasi client / frontend yang dibangun di perangkat mobile maupun aplikasi
server / backend yang dibangun menggunakan basis web.
4.3.1 Aplikasi Client (Android)
Berikut ini beberapa tampilan antar muka aplikasi client yang telah di
implementasikan melalui emulator android.
4.3.1.1 Antar Muka Halaman Awal (Splash Screen)
Tampilan pembuka ketika pertama kali aplikasi dibuka, terdapat tulisan
Solo Tour sebagai judul dari aplikasi. Yang mana digambarkan dengan berbagai
macam wisata di wilayah sekitar Surakarta.
Gambar 4.1 Halaman Awal Aplikasi (Splash Screen)
commit to user
59
Halaman agreement adalah halaman untuk pengecekan gps dan koneksi
internet, apabila semua pengaturan sudah benar maka pengguna dapat masuk ke
halaman berikutnya.
Gambar 4.2 Halaman Persetujuan (agreement)
4.3.1.3 Antar Muka Halaman Utama
Tampilan halaman utama adalah tampilan menu-menu utama pada aplikasi
Solo Tour ini, yaitu menu Kota / Kabupaten, menu Jenis Obyek Wisata, menu
commit to user
60
Gambar 4.3 Halaman Utama Aplikasi
4.3.1.4 Antar Muka Halaman Menu Kota
Berikut adalah tampilan halaman menu kota / kabuaten pada aplikasi Solo
Tour. Pada halaman ini akan menampilkan kota / kabupaten yang berada di
Surakarta dan sekitarnya.
Gambar 4.4 Halaman Kota / Kabupaten
commit to user
61
Berikut adalah tampilan halaman menu jenis wisata pada aplikasi Solo
Tour. Pada halaman ini akan menampilkan jenis atau kategori obyek wisata yang
berada di Surakarta dan sekitarnya.
Gambar 4.5 Halaman Jenis Wisata
4.3.1.6 Antar Muka Halaman Menu Sesuai Jarak
Tampilan halaman sesuai jarak adalah untuk menampilkan semua obyek
wisata yang diurutkan sesuai dengan jarak yang paling dekat dengan posisi
keberadaan si pengguna melalui GPS pada gadget. Pada tampilan di bawwah
emulator diasumsikan berada di Desa Petoran, Jebres, Solo lebih tepatnya adalah
commit to user
62
Gambar 4.6 Halaman Wisata Sesuai Jarak
4.3.1.7 Antar Muka Halaman Obyek Wisata
Tampilan halaman sesuai jarak adalah untuk menampilkan semua obyek
wisata di wilayah Surakarta dan sekitarnya yang diurutkan secara random.
Gambar 4.7 Halaman Semua Obyek Wisata
4.3.1.8 Antar Muka Halaman Detail Wisata
Berikut ini adalah tampilan halaman detail salah satu obyek wisata yaitu
commit to user
63
Gambar 4.8 Halaman Detail Obyek Wisata
4.3.1.9 Antar Muka Halaman Peta dan Rute
Tampilan halaman peta dan rute berikut ini adalah posisi GPS tadi yang di
commit to user
64
Gambar 4.9 Halaman Peta dan Rute Obyek Wisata
4.3.1.10 Antar Muka Halaman About
Untuk menampilkan halaman about, maka pengguna harus menekan
tombol menu pada gadget atau handphone android. Berikut ini adalah tampilan
commit to user
65
Gambar 4.10 Halaman About Aplikasi
4.3.2 Aplikasi Web Server
Kebutuhan web hosting untuk aplikasi ini Solo Tour yaitu web
administrator dan web service, oleh karena itu agar sistem dapat berjalan maka
perlu di upload di web hosting. Adapun spesifikasi web hosting dan nama domain
(situs) yang dipakai adalah : Nama Domain / Situs : http://braderhud.com
Tabel 4.1 Spesifikasi Web hosting
Disk Space 200 MB
Bandwith 50 GB / bulan
Development Feature PHP version 5.0.X with Zend
MySQL 5.x
WAP/WML/Wireless Java
cPanel
phpMyAdmin
4.3.2.1 Antar Muka Admin
Implementasi antar muka admin yang dibangun menggunakan basis web.
commit to user
66
Solo Tour. Berikut ini beberapa tampilan antar muka admin yang telah di
implementasikan melalui localhost (localhost/wisata/mapsadmin).
4.3.2.2 Antar Muka Halaman Login
Antar muka pertama ketika mengakses halaman mapsadmin. Pada
halaman ini admin diperlukan login untuk masuk ke sistem dengan .
Gambar 4.11 Halaman Admin Login
4.3.2.3 Antar Muka Halaman Utama
Tampilan di bawah ini adalah antar muka admin setelah berhasil login ke
commit to user
67
Gambar 4.12 Halaman Utama Admin
4.3.2.4 Antar Muka Halaman Lihat Data
Berikut ini adalah tampilan lihat data yang ada pada tabel jenis_wisata.
Untuk melihat data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang
ada di bawah header.
commit to user
68 4.3.2.5 Antar Muka Halaman Tambah Data
Berikut ini adalah tampilan tambah data yang ada pada tabel jenis_wisata.
Untuk tambah data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang
ada di bawah header.
Gambar 4.14 Halaman Admin Tambah Data
4.3.2.6 Antar Muka Halaman Edit Data
Berikut ini adalah tampilan edit data yang ada pada tabel jenis_wisata.
Untuk edit data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang ada
commit to user
69
Gambar 4.15 Halaman Admin Edit Data
4.3.2.7 Antar Muka Halaman Hapus Data
Berikut ini adalah tampilan hapus data yang ada pada tabel jenis_wisata.
Untuk hapus data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang
ada di bawah header.
commit to user
70
4.3.2.8 Antar Muka Halaman Logout
Antar muka halaman logout adalah berguna untuk mengakiri aktifitas
admin. Halaman ini perlu agar session dari admin login tadi terhapus.
Gambar 4.17 Halaman Admin Logout
4.4 Pengujian Aplikasi
Pada pengujian aplikasi Solo Tour ini adalah pengujian deployment ke real
device atau gadget maupun handphone yang memiliki sistem operasi android.
Pengujian-pengujian yang dilakukan antara lain pengujian kompatibilitas dan
pengujian akses data.
4.4.1 Pengujian Kompatibilitas
Pengujian kompatibilitas ini dilakukan untuk menguji beberapa device
yang berbeda yang mana semuanya telah di install aplikasi Solo Tour ini.
4.4.1.1 Pengujian dengan Samsung Galaxy Ace S5830
Samsung Galaxy Ace adalah handphone dari Samsung adapun spesifikasi
commit to user
71
1) Platform / Api level : Android 2.2 Froyo / Api level 8
2) Jaringan : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3) Konektifitas : 2G, 3G, HSDPA, Wifi
4) GPS : Yes, with A-GPS support
5) CPU / RAM : 800 mhz / 180mb
Pada gadget ini aplikasi Solo Tour berjalan lancar walaupun ketika
mendapatkan jaringan hanya 2G agak tersendat pada saat membuka peta dan
rutenya.
Gambar 4.18 Pengujian di Samsung Galaxy Ace
4.4.1.2 Pengujian dengan Mito 898
Mito 898 adalah handphone dari Mito yang mengadopsi dari OEM
Macromax buatan Cina, adapun spesifikasi gadget ini adalah sebagai berikut :
1) Platform / Api level : Android 2.3 Gingerbread / Api level 9
2) Jaringan : Dual SIM GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3) Konektifitas : 2G, 3G, HSDPA, Wifi
4) GPS : Yes, with A-GPS support
commit to user
72
Pada gadget ini aplikasi Solo Tour berjalan lancar walaupun ketika pada
saat membuka peta dan rutenya agak begitu lambat dikarenakan memori internal
yang dibenamkan begitu kecil.
Gambar 4.19 Pengujian di Mito 898
4.4.1.3 Pengujian dengan Smartfren Andro
Smartfren Andro adalah handphone android dari Smartfren yang
mengadopsi dari OEM Hi-sense buatan Cina, adapun spesifikasi gadget ini adalah
sebagai berikut :
1) Platform / Api level : Android 2.3 Gingerbread / Api level 9
2) Jaringan : CDMA 800 / 1900
3) Konektifitas : 2000 1x, EVDO, Wifi
4) GPS : Yes, with A-GPS support
5) CPU / RAM : 1.0 Ghz / 420mb
Pada gadget ini aplikasi Solo Tour berjalan lancar dan cepat karena
spesifikasi hardware gadget ini lumayan tinggi. Apabila mendapat jaringan EVDO
commit to user
73
Gambar 4.20 Pengujian di Smartfren Andro
4.4.2 Pengujian Akses Data dan Biaya Internet
Pengujian akses data adalah pengujian biaya yang diperlukan untuk
mengakases internet pada aplikasi Solo Tour ini. Diasumsikan biaya yang dicatat
adalah biaya satu kali pemilihan obyek wisata.
Telah diukur untuk pencapaian satu pemilihan obyek wisata menggunakan
websiteoptimizer.com memerlukan data load sebesar 600,368 Kb untuk kecepatan
akses data tergantung dari gadget dan jaringan internet yang dipakai. Dengan
tabel dibawah ini dapat dilihat perbandingan kecepatan akses data.
Tabel 4.2 Perbandingan Kecepatan Akses Data
Jaringan Jenis Koneksi Kecepatan Akses
GSM GPRS dan EDGE 39.71 detik
3G dan HSDPA 6.37 detik
CDMA 2000 1x 39.84 detik
commit to user
74
Dari tabel diatas maka dapat dihitung biaya pengeluaran untuk koneksi
internet untuk mengakses data dari server pada aplikasi Solo Tour ini. Berikut ini
adalah tabel perhitungan biaya dari berbagai operator seluler di Indonesia.
Tabel 4.3 Biaya Akses Internet Operator Seluler
Operator Tarif Dasar Jumlah Data Biaya
Indosat Rp 1 / Kb 1 x 600,368 Kb Rp 601,00
wisata berbasis mobile web. Pembuatan aplikasi ini menggunakan kode
pemrograman J2ME, PHP, JavaScript yang berbasis mobile sehingga pada
implementasinya akan bisa digunakan di manapun dan kapanpun. DBMS yang
digunakan untuk sistem ini adalah MySql yang memiliki keunggulan dalam hal
efektifitas data.
Untuk menggunakan aplikasi ini hanya dibutuhkan handphone atau gadget
yang mempunyai operating system android dan telah terinstal aplikasi ini.
Aplikasi ini juga dilengkapi fasilitas untuk melihat informasi tentang obyek wisata
di daerah Surakarta dan sekitarnya.
Kekurangan dari aplikasi ini yaitu hanya dapat digunakan pada handphone
atau gadget yang mempunyai sistem operasi android saja dan sistem instalasinya
juga masih terlalu sulit untuk dimengerti orang awam karena membutuhkan file
paket android (.apk) dari aplikasi ini.
Pada pengujian kompatibilitas dapat ditulis beberapa kesimpulan yaitu
commit to user
Mito 898 Smartfren Andro
Install aplikasi Sukses Sukses Sukses
Akses aplikasi Cepat Cepat Cepat
Akses ke internet Tergantung jaringan
internet, rata-rata
GPS lock Koordinat posisi di
luar ruang cepat
Untuk mendapatakan posisi koordinat GPS pada masing-masing device
memakan waktu yang berbeda. Pada saat di luar ruangan pointing dengan Satelit
GPS sangat lama untuk mendeteksi koordinat keberadaan. Maka dai itu dapat
commit to user
76 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembuatan aplikasi mobile obyek wisata Surakarta berbasis android,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Aplikasi mobile obyek wisata Surakarta berbasis android yang diberi nama
ini telah berhasil dibuat dan dapat dijadikan media promosi sekaligus
pedoman bagi pengguna maupun wisatawan yang akan berkunjung ke obyek
wisata di daerah Surakarta dan sekitarnya.
Aplikasi ini menggunakan media online dan dapat dijalankan dengan
emulator atau handphone yang memiliki operating system android minimal versi
2.2 atau Froyo.
5.2 Saran
Aplikasi Solo Tour yang sudah jadi sebaiknya segera di lakukan sosialisasi
kepada masyarakat tentang aplikasi oleh pihak terkait yaitu Dinas Perhubungan
(Dishub) Kota Surakarta, agar dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya.
Aplikasi Solo Tour ini akan lebih fleksibel apabila dibuat dengan
menggunakan all java programming dan parsing data menggunakan JSON,
karena dengan itu akses data lebih cepat dan tidak memakan koneksi akses data