• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT TERKINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT TERKINI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT TERKINI

Oleh

NAILA FAUZA 14175021

Dosen Pembimbing Prof. Dr. Festiyed, MS

Dr. Usmeldi, M.Si

PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karuniaNya sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan. Shalawat serta salam tidak lupa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi inspirasi terbesar dalam kehidupan setiap manusia.

Makalah ini membahas perkembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memotivasi dan membantu penyelesaian makalah ini. Terutama kepada Ibu Prof. Dr. Festiyed, MS dan bapak Dr. Usmeldi, M.Si, yang telah membimbing penulis menyelesaikan makalah ini.

Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita mengenai perkembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT. Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu untuk dibenahi. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa diterima untuk pengembangan makalah berikutnya.

Padang, 24 Februari 2015

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 1

D. Manfaat Penulisan : ... 2

BAB II ... 3

KAJIAN TEORI ... 3

A. Media Pembelajaran ... 3

B. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT... 4

C. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT ... 7

D. Ayat Alquran Tentang pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT ... 8

BAB III ... 12

PENUTUP ... 12

A. Kesimuplan ... 12

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan kompetensi peserta didik. Kualitas suatu program pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kualitas bahan ajar, widyaiswara, sarana prasarana, metode pembelajaran, media pembelajaran, lingkungan belajar dan sebagainya. Metode dan media pembelajaran merupakan dua aspek yang saling berkaitan. Pemilihan suatu metode mengajar akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang digunakan. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan karakteristik peserta didik, dan konteks pembelajaran Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh pendidik.

Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada

saat ini. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik, media pengajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan Media pembelajaran berbasis ICT? 2. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? 3. Apa manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan pengertian media pembelajaran?

(5)

2 D. Manfaat Penulisan :

Penulisan makalah diharapkan dapat bermanfaat bagi penulisdan pembaca untuk: 1. Sumber pengetahuan bagi guru dalam menggunakan media pembelajaran. 2. Pedoman dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT

(6)

3 BAB II KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Media pembelajaran yaitu media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Media dalam proses pembelajaran dapat juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Heinich,

Molenda, Russel (1996:8) menyatakan bahwa : “A medium (plural media) is a channel of communication, example include film, television, diagram, printed materials, computers,

and instructors. (Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram,

materi tercetak, komputer, dan instruktur). AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya.

(7)

4

Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT diartikan sebagai alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.

2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

. Ciri-ciri media pembelajaran dapat di lihat menurut kemampuanya membangkitkan rangsangan pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Ciri--ciri umum media pembelajaran adalah media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu

a. Kejelasan maksud dan tujuan pemelihian tersebut b. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih

c. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan.

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi,

media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh. Jenis media dalam pembelajaran adalah :

a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik. b. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang,

model susun, model kerja, dan diorama.

c. Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP d. Lingkungan sebagai media pembelajaran

B. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang konstruktif antara lain:

(8)

5 2. kesesuaian media dengan lingkungan belajar

3. kesesuaian media dengan karakteristik pembelajaran 4. kemudahan dan keterlaksanaan pemanfaatan media

5. efisiensi media dalam kaitannya dengan waktu, tenaga dan biaya 6. keamanan bagi pembelajaran

7. kemampuan media dalam mengaktifkan peserta didik

Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran biasanya menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) beserta aplikasinya, seperti: perangkat komputer yang tersambung dengan jaringan internet, LCD/proyektor, CD pembelajaran, televisi, bahkan menggunakan web atau situs-situs tertentu dalam internet.

Pembelajaran berbasis ICT, selain dukungan perangkat keras dan perangkat lunak, dukungan koneksi berbasis web (internet) juga sangat diperlukan. Hal ini memungkinkan para peserta didik dan guru melaksanakan aktifitas pembelajaran tidak harus selalu bertatap muka secara langsung, akan tetapi bisa dengan cara online yang tekoneksi dengan jaringan internet. Jaringan internet ini dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbagai penyedia data (server) di berbagai belahan dunia. Beberapa fasilitas internet yang bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran adalah

1. Pencarian informasi dengan menggunakan mesin pencari (search engine) termasuk didalamnya layanan pengelolaan uploud dan download dokumen. Search engine

tersebut diantaranya google, yahoo, altavista, ask, dsb.

2. Layanan kelompok diskusi dengan menggunakan mailing-list.

3. Layanan komunikasi melalui surat elektronik (email). Dalam perkembangannya, email dipergunakan sebagai pendukung layanan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dsb. 4. Layanan media komunikasi (interaksi) berbasis situs web, seperti blog.

5. Ketersediaan aplikasi/progam yang bersifat freeware (boleh diunduh) untuk media pembelajaran, seperti aplikasi perhitungan zakat, aplikasi pembelajaran baca tulis

Al-Qur’an, aplikasi perhitungan warisan, dsb.

Pemanfaatan dan pengembagan media pembelajaran berbasis ICT bukanlah hal yang sulit, tetapi kita perlu mengolah materi yang akan dibuatkan medianya menjadi berbasis ICT. Langkah-langkah mengolah materi menjadi berbasis ICT adalah:

(9)

6

Memilih sebuah buku yang akan menjadi acuan dengan pertimbangan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis.

2. Tahap 2. Strukturisasi-Sturkturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar. Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk outline, sehingga didapatkan sebuah model representasi teks.

3. Tahap 3. Seleksi materi yang sesuai kebutuhan peserta didik.

Tidak semua materi yang ada pada topik/materi diperlukan oleh peserta didik. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.

4. Tahap 4. Reduksi

Reduksi pada materi yang akan diajarkan dilakukan dengan cara penyederhanakan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik historis dalam pemaparannya. Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal kurang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar (visual)

Menurut wilkinson, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni

1. Tujuan

Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.

2. Ketepatgunaan

Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik.

3. Keadaan peserta didik

(10)

7

didik yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari peserta didik yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.

4. Ketersediaan

Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan peserta didik dan guru.

5. Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.

C. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT

Manfaat penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT sangat banyak, baik dapat memuhi kebuthan pribadi atau yang lain. S lauriks (2007) menyatakan bahwa penggunaan ICT yang berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan yang tak terpenuhi oleh orang-orang. Kebutuhan yaitu: (1) kebutuhan akan informasi umum dan pribadi; (2) perlunya dukungan sehubungan dengan gejala demensia; (3) kebutuhan untuk kontak sosial dan perusahaan; dan (4) kebutuhan untuk memantau kesehatan dan keselamatan yang dirasakan. Dengan demikian manfaat penggunaan media berbasis ICT dalam pembelajaran juga sanagt banyak diantaranya adalah:

1. Materi abstrak (diluar pengalaman sehari-hari) dapat dibuat konkrit 2. Kekuatan Hypertext (dibandingkan Buku)

3. Penggambaran ulang object belajar dan pola pikir peserta didik

4. Meningkatkan retensi/daya ingat peserta didik dengan belajar secara multimedia 5. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan tenaga

6. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya

7. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama

8. Pembelajaran dapat lebih menarik

(11)

8

D.Ayat Alquran Tentang pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT 1. Surat Al alaq 3-5

مَرْكلأا َكُّبَرَو ْأَرْقا ِ ْمَلْعَي ْمَل اَم َناَسْنلإا َمَّلَع مَلَقْلاِب َمَّلَع يِذَّلا

Artinya:

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ayat diatas, maka dapat kita lihat bahwa Allah menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu, itu menggunakan perantara berupa pena. Menurut tafsir, pena disini yang dimaksud adalah baca dan tulis. Secara tidak langsung, Allah mengisyaratkan bahwa Allah itu akan memberikan pengetahuan kepada manusia, akan tetapi itu tidak langsung begitu saja, tetapi butuh perantara atau media dalam pembelajaran.

2. QS. Al Isra’ ayat 84

                     

Artinya : Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

(12)

9 3. QS. An Nahl ayat 89

                                           Artinya:

“Dan ingatlah akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi

atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi

atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk

menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi

orang-orang yang berserah diri”.

Ayat ini secara tidak langsung Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan segala sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu media tertentu dalam menjelaskan segala hal. Ayat diatas juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu media yang akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan bahwa Al Qur’an selain berperan untuk menjelaskan, juga merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira bagi orang yang menyerahkan diri. Media yang digunakan dalam pengajaran harus mampu menjelaskan kepada para peserta didik tentang materi yang sedang mereka pelajari. Syarat ini sejalan dengan esensitas sebuah media dalam pengajaran pada QS. Al Isra’ : 84.

4. QS. Al Maidah ayat 16

                               

(13)

10

itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan

menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.

Pada ayat diatas, Allah Swt menyebutkan tiga macam kegunaan dari Al Qur’an. Hal ini jika kita kaitkan dengan media dalam pendidikan maka kita akan mengetahui bahwa minimal ada tiga syarat yang harus dimiliki suatu media sehingga alat ataupun benda yang dimaksud dapat benar-benar digunakan sebagi media dalam pembelajaran. Tiga aspek itu adalah :

1. Bahwa media harus mampu memberikan petunjuk (pemahaman) kepada siapapun

peserta didik yang memperhatikan penjelasan guru dan memahami medianya. Ringkasnya, media harus mampu mewakili setiap pikiran sang guru sehingga dapat lebih mudah memahami materi.

2. Dalam Tafsir Al Maraghi disebutkan bahwa Al Qur’an sebagai media yang digunakan

oleh Allah akan mengeluarkan penganutnya dari kegelapan Aqidah berhala. Keterangan ini memiliki makna bahwa setiap media yang digunakan oleh seorang guru seharusnya dapat memudahkan peserta didik dalam memahami sesuatu.

3. Sebuah media harus mampu mengantarkan para peserta didiknya menuju tujuan belajar mengajar serta tujuan pendidikan dalam arti lebih luas. Media yang digunakan minimal harus mencerminkan (menggambarkan) materi yang sedang diajarkan. Semisal dalam mengajarkan nama-nama benda bagi anak-anak, maka media yang digunakan harus mampu mewakili benda-benda yang dimaksud. Tidak mungkin dan tidak diperbolehkan mengajarkan kata “Meja” tetapi media yang digunakan adalah motor.

5. QS. Al Ahzab ayat 21

                                Artinya:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan

(14)

11

Tugas seorang guru pada hakikatnya bukan sekedar transfer of knowladge (mentransfer ilmu) bagi para peserta didiknya. Melainkan juga harus mampu merubah kepribadiannya. Karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik.

Sebagaimana tugas seorang guru diatas, maka dalam hal menggunakan media seharusnya guru benar-benar selektif. Hal ini di maksudkan agar media yang digunakan mampu merubah segi psikomotor seorang peserta didik sebagaimana yang telah penulis sampaikan sebelumnya. Jika diperhatikan dengan seksama sebenarnya ayat ini berkaitan erat dengan ayat 16 pada surat Al Maidah di atas. Apabila dikaitkan dengan media dalam pendidikan, maka sebuah media harus mampu mengubah

(15)

12 BAB III PENUTUP A. Kesimuplan

1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

menyampaikan materi kepada peserta didik, merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik dengan memanfaatkan teknologi informasi (ICT)

2. Jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer

multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.

3. Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. Saran

(16)

13

DAFTAR PUSTAKA

Ace Suryadi, Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret 2007, 83-98

Depdiknas, Panduan Pengembangan bahan Ajar. 2008

Dian Sahri Ramadhan, dkk. Pengembangan Modul Interaktif Berbasis ICT Materi Pokok Gelombang Dengan Pendekatan Saintifik diansahriramadhan@gmail.com

Rai Sujanem, dkk. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Interaktif Berbasisweb Untuk Peserta didik Kelas 1 SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 42, Nomor 2, Juli

2009, hlm. 97 – 104

S. Lauriks, dkk. 2007 Review of ICT-Based Services for Identified Unmet Needs in People

with Dementia. Journal 223-246

NOrdina, 2012 In-Service Teacher Education Course Module Design Focusing on Usability

of ICT Applications in Science Education, 8 (2)

____________, http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/04/pengembangan-media-pembelajaran.html di akses tanggal 24 Februari 2015

____________,http://fidi.mywapblog.com/ayat-alquran-yang-menjelaskan-tentang-me.xhtml di akses tanggal 24 Februari 2015

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif antara sebelum dan sesudah pembelajaran fisika menggunakan media video pada peserta

Dengan adanya berbagai aspek multimedia tersebut, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi variasi belajar fisika yang lebih menarik dari metode yang selama ini diterima para

Tanggapan dari peserta didik terhadap penggunaan alat praktikum gaya Lorentz dalam pembelajaran di kelas sangat penting untuk diperhatikan, karena seberapapun layak

Hartanto dan Purbo (2005) menyatakan bahwa ada beberapa alasan menggunakan moodle un- tuk meningkatkan pengajaran, yaitu: (1) mampu memberikan siswa akses ke bahan kursus dalam

Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam

Makalah ini membahas pengembangan kurikulum IPA dan Fisika yang lebih fleksibel di sekolah dengan menekankan pengajaran inkuiri secara sempurna, sehingga bagi guru fisika diharapkan

LAMPIRAN 8 : ANGKET KEPRAKTISAN SISWA Angket Respon Siswa No Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 1 1 Saya dapat menggunakan media ini dengan mudah 17 14 2 Saya mengetahui

288 Tabel 13 Hasil Analisis Akhir Media Pembelajaran No Hasil Analisis Penilaian Nilai 1 Tim ahli validasi materi 88 2 Tim ahli validasi teknis dan desain 80 3 Respon peserta