• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Biaya Penelitian - Hubungan Jumlah Saudara Terhadap Kejadian Rinitis Alergi Pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2. Biaya Penelitian - Hubungan Jumlah Saudara Terhadap Kejadian Rinitis Alergi Pada Anak"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

1. Personil Penelitian 1. Ketua penelitian

Nama : dr. Soewira Sastra

Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK USU RSUP. H. Adam Malik, Medan

2. Supervisor penelitian

1. Prof. dr. H. M. Sjabaroeddin Loebis, SpA(K) 2. dr. Lily Irsa, SpA(K)

3. dr. Rita Evalina, SpA(K) 3. Anggota penelitian

1. dr. Tuty Ahyani 2. dr. Beatrix Siregar

2. Biaya Penelitian

1. Alat rinoskopi anterior Rp 1.000.000,- 2. Transportasi Rp 500.000,- 3.

Total Biaya Rp 3.500.000,- Fotokopi dll Rp 2.000.000,-

3. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

(2)

Persiapan

Pelaksanaan

Penyusunan laporan

(3)

4. Data umum

No urut: Tanggal: 1. Nama :

2. Jenis Kelamin : LK / PR BB: kg TB: cm 3. Tempat / Tanggal Lahir :

4. Alamat :

5. Anak ke : ... dari ... bersaudara 6. Tidur sekamar dengan saudara? (Ya/Tidak)

(4)

5. Data khusus

1. Kartu Deteksi Dini Risiko Alergi (UKK Alergi – Imunologi IDAI)

Berikan nilai terhadap semua anggota keluarga dengan tanda-tanda alergi : Dermatitis/ Eksim/ Kemerahan/ Diare/ Muntah/ Kolik/ Pilek/ Nafas berbunyi/ Asma sesuai dengan petunjuk berikut :

Nilai Kondisi

2  ibu, bapak dan/atau salah satu saudara sekandung anak yang dinyatakan terkena alergi

1  ibu, bapak dan/atau salah satu saudara sekandung anak diduga terkena alergi

0  ibu, bapak dan/atau salah satu saudara sekandung anak tanpa riwayat alergi apapun

Jumlahkan nilai tersebut, kemudian gunakan tabel di bawah ini untuk memeriksa tingkat risiko alergi : (berilah tanda  pada kolom yang sesuai)

Keluarga Dinyatakan Diduga Tanpa riwayat

Nilai keluarga yang diprediksikan digunakan untuk menentukan kemungkinan terkena alergi

Nilai Keluarga Tingkat Risiko terkena alergi 0

(5)

2. Kuesioner riwayat rinitis alergi untuk anak usia 6-7 tahun

Semua pertanyaan ini menyangkut masalah yang dialami putra/putri Anda saat TIDAK mengalami batuk pilek ataupun influenza

1. Pernahkah anak Anda mengalami bersin-bersin, atau hidung berair, atau hidung tersumbat saat dia TIDAK menderita batuk pilek ataupun influenza ? ( ) Ya ( ) Tidak

Jika tidak, langsung ke pertanyaan no. 6

2. Dalam 1 tahun terakhir, pernahkah anak Anda mengalami bersin-bersin, atau hidung berair, atau hidung tersumbat saat dia TIDAK menderita batuk pilek ataupun influenza?

( ) Ya ( ) Tidak

Jika tidak, langsung ke pertanyaan no. 6

3. Dalam 1 tahun terakhir, apakah keluhan tersebut disertai juga mata berair dan gatal?

( ) Ya ( ) Tidak

4. Dalam 1 tahun terakhir, pada bulan berapa saja keluhan tersebut terjadi? ( ) Januari ( ) Pebruari ( ) Maret ( ) April

( ) Mei ( ) Juni ( ) Juli ( )

Agustus

( ) September ( ) Oktober ( ) November ( ) Desember

5. Dalam 1 tahun terakhir, seberapa berat keluhan pada hidung ini sehingga mempengaruhi aktivitas anak Anda sehari-hari?

( ) Tidak pernah ( ) Sedikit ( ) Sedang ( ) Berat 6. Pernahkah anak Anda menderita rinitis alergika?

( ) Ya ( ) Tidak

(6)

3. Kuesioner riwayat rinitis alergi untuk anak usia 13-14 tahun

Semua pertanyaan ini menyangkut masalah yang dialami saat Anda TIDAK menderita batuk pilek ataupun influenza

1. Pernahkah Anda mengalami bersin-bersin, atau hidung berair, atau hidung tersumbat saat Anda TIDAK menderita batuk pilek ataupun influenza ? ( ) Ya ( ) Tidak

Jika tidak, langsung ke pertanyaan no. 6

2. Dalam 1 tahun terakhir, pernahkah Anda mengalami bersin-bersin, atau hidung berair, atau hidung tersumbat saat Anda TIDAK menderita batuk pilek ataupun influenza?

( ) Ya ( ) Tidak Jika tidak, langsung ke pertanyaan no. 6

3. Dalam 1 tahun terakhir, apakah keluhan tersebut disertai juga mata berair dan gatal?

( ) Ya ( ) Tidak

4. Dalam 1 tahun terakhir, pada bulan berapa saja keluhan pada hidung ini terjadi?

( ) Januari ( ) Pebruari ( ) Maret ( ) April

( ) Mei ( ) Juni ( ) Juli ( ) Agustus

( ) September ( ) Oktober ( ) November ( ) Desember 5. Dalam 1 tahun terakhir, seberapa berat keluhan pada hidung ini sehingga

mempengaruhi aktivitas Anda sehari-hari?

( ) Tidak pernah ( ) Sedikit ( ) Sedang ( ) Berat 6. Pernahkah Anda menderita rinitis alergika?

( ) Ya ( ) Tidak

(7)

HASIL PEMERIKSAAN RINOSKOPI ANTERIOR Meatus nasi Inferior

Media Septum nasi Deviasi

Krista

Spina / tajam

(8)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA ORANGTUA

Bapak/Ibu Yth,

Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul:

HUBUNGAN JUMLAH SAUDARA TERHADAP KEJADIAN RINITIS ALERGI PADA ANAK

Bapak/Ibu Yth,

Pertama saya akan menjelaskan tentang penyakit rinitis alergi.

Rinitis alergi (pilek) merupakan salah satu penyakit alergi yang sering pada anak, terutama sewaktu sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah (SMP). Gejala dari penyakit ini adalah hidung berair sampai tersumbat, bersin-bersin terus menerus, gatal pada hidung dan dapat disertai mata merah dan berair. Penyakit ini biasanya kumat pada pagi hari setelah bangun tidur, atau setelah anak menghirup sesuatu. Penyebab yang paling sering adalah tungau debu rumah yang sering di kasur-kasur atau kapuk tempat tidur, bantal atau guling yang sudah lama atau jarang dibersihkan (dijemur); atau disebabkan debu dari tumpukan kain-kain atau barang barang bekas dalam rumah. Penyebab dari luar rumah seperti serbuk bunga atau tanaman tertentu, asap pabrik dan asap debu kendaraan.

Anak yang lahir dari keluarga dengan riwayat alergi pada kedua orang tua mempunyai risiko yang sangat besar hingga 50-80% terkena penyakit alergi dibanding dengan anak tanpa riwayat keluarga (resiko hanya sebesar 20%). Alergi juga lebih sering pada anak dengan jumlah saudara sedikit (kurang dari 3 orang), sehingga pada penelitian ini, saya akan membuktikan apakah orangtua yang alergi dan jumlah saudara anak yang sedikit berpengaruh pada penyakit alergi pada anak.

(9)

Awalnya saya akan mencatat data anak, dan anak yang diduga kuat menderita rinitis alergi (pilek), akan saya lanjutkan dengan memeriksa lubang hidung anak dengan memasukkan sejenis alat pinset stainless steel dengan 2 lempeng berbentuk cocor ukuran panjang kira-kira 2 cm. Alat ini dimasukkan sampai lubang hidung depan, kemudian kedua lempeng pinset tersebut dibuka untuk merenggangkan lubang hidung. Kemudian dengan bantuan senter dilihat keadaan mukosa hidung anak. Pemeriksaan ini tidak ada efek samping dan tidak perlu obat maupun suntikan lain sebelumnya. Pemeriksaan ini juga tidak menimbulkan rasa sakit, anak hanya perlu untuk duduk tenang selama pemeriksaan.

Jika ada hal atau keluhan yang akan Bapak/Ibu tanyakan lebih lanjut, silahkan menghubungi:

dr. Soewira Sastra (HP: 0852 609 65997 / Flexi: 061-7760 1378)

Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas bantuan dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.

Salam,

(10)

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... Umur : ... tahun (LK / PR)

Alamat : ...

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan

PERSETUJUAN

untuk dilakukan pemeriksaan rinoskopi anterior terhadap anak saya :

Nama : ... Umur : ... tahun (LK / PR)

Alamat rumah : ...

Alamat sekolah : ...

yang tujuan, sifat, dan perlunya pemeriksaan tersebut di atas, serta efek samping yang

kemungkinan ditimbulkannya telah cukup dijelaskan oleh dokter dan telah saya mengerti

sepenuhnya.

Demikianlah pernyataan persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa

paksaan.

Medan, ... 2011

Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan

dr. ... ...

Saksi-saksi : Tanda tangan

1. ... ...

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Soewira Sastra

Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 9 Oktober 1983

Alamat : Jl. Asia 97-F / 101-F Medan, Indonesia

PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Sutomo 1 Medan, tamat tahun 1996 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : SLTP Sutomo 1 Medan, tamat tahun 1999 Sekolah Menengah Umum : SMU Sutomo 1 Medan, tamat tahun 2002 Dokter Umum : Fakultas Kedokteran USU Medan, tamat

tahun 2008 PEKERJAAN

-

PERTEMUAN ILMIAH / PELATIHAN

1. Pertemuan Ilmiah Tahunan IV Ilmu Kesehatan Anak di Medan, tahun 2010, sebagai peserta

2. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan IV Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang Sumatera Utara, tahun 2010, sebagai peserta

3. Kongres Nasional IV Badan Koordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia (BKGAI) di Medan, tahun 2010, sebagai peserta

4. Workshop Evidence Based Medicine Ikatan Dokter Anak Indonesia, tahun 2011, sebagai peserta

(12)

6. Pertemuan Ilmiah Tahunan V Ilmu Kesehatan Anak di Bandung, tahun 2012, sebagai peserta

7. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan VI Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang Sumatera Utara, tahun 2013, sebagai peserta

8. Medical writing workshop Ikatan Dokter Anak Indonesia, tahun 2013, sebagai peserta

PENELITIAN

1. Hubungan jumlah saudara terhadap kejadian rinitis alergi pada anak

ORGANISASI

1. 2008 – sekarang : anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia)

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Pada organisasi profit bobot terbesar diberikan pada perspektif finansial, sedangkan pada Direktorat Pelayanan Usaha Penangkap- an Ikan yang merupakan organisasi non

Holder Mechanism hasil rancangan sudah sesuai dengan kebutuhan untuk menahan material plat setelah proses pemotongan dimana ukuran, bentuk dan komponen- komponen

Dan untuk perhitungan dengan menggunakan metode takabeya dapat dsimpulkan kekakuan batang terjadi pada rotasi ke -25 dengan nilai momen rotasi dan momen

Datuk Rangkayo Mulio adalah Nenek Moyang Masyarakat Desa Baru Pelepat dan Dusun Lubuk Telau yang diberikan kewenangan untuk menjadi pimpinan Masyarakat Hukum Adat Datuk

Puji dan syukur Penulis naikan kehadirat Allah SWT atas anugerah dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas V pada materi pesawat sederhana antara yang menggunakan model Pembelajaran Berbasis

Dengan rujukan inilah, maka diduga cendawan penyebab penyakit hawar daun tanaman buah merah dapat disebabkan oleh Fusarium, karena gejala hawar daun yang nampak di

Burung Layang-layang Asia yang dijumpai di wilayah Bantul, Kulonprogo dan Sleman diduga merupakan populasi satwa tersebut yang berasal dari koloni di Daerah