• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU BERISIKO SEKSUAL REMAJA PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) Dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERILAKU BERISIKO SEKSUAL REMAJA PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) Dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU BERISIKO SEKSUAL REMAJA PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

TESIS

Oleh

NURHAFNI 107032229/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERILAKU BERISIKO SEKSUAL REMAJA PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) Dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NURHAFNI 107032229/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

(3)

Judul Tesis : PERILAKU BERISIKO SEKSUAL REMAJA PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

Nama Mahasiswa : Nurhafni

Nomor Induk Mahasiswa : 107032229

Program Studi : S2 Imu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Kesehatan Reproduksi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr.Drs. R. Kintoko Rochadi, M.K.M) (dr. Yusniwarti Yusad, M.Si

Ketua Anggota

)

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 04 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, M.K.M Anggota : 1. dr. Yusniwarti Yusad, M.Si

(5)

PERNYATAAN

PERILAKU BERISIKO SEKSUAL REMAJA PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

TESIS

Dengan ini menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Oktober 2012

(6)

ABSTRAK

Peningkatan kualitas manusia berkaitan dengan banyak faktor, salah satunya adalah permasalahan sosial yaitu fenomena anak jalanan, perilaku beresiko anak jalanan dan perilaku seks bebas di kalangan remaja pengamen jalanan. Fenomena masalah anak jalanan merupakan isu global yang telah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Jumlah anak jalanan bertambah setiap hari di seluruh dunia bahkan di Indonesia, di kota besar maupun di kota-kota kecil. Perilaku beresiko seksual pengamen jalanan rentan terhadap resiko kesehatan reproduksi dan seksual termasuk pelecehan seksual, kekerasan seksual dan penyimpangan seksual yang dapat mengakibatkan HIV/AIDS dan PMS (Penyakit Menular Seksual) lainnya, penggunaan narkotika atau zat adiktif (Napza), minuman beralkohol serta kriminal atau kejahatan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat Etnografi (Ethnography

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja pengamen jalanan di Simpang Aksara Medan lebih rentan terhadap penggunaan narkotika atau zat adiktif (Napza) serta minuman beralkohol, keseluruhan informan pernah minum tuak, menggunakan ganja yang di hisap dengan rokok, ngelem serta penyalahgunaan obat-obatan (Benzodiazepin) atau pil koplo dengan dosis tinggi seperti Dekstrometorfan, Trihexyphenidyl, Somadril Compositum dan Tramadol

yang di konsumsi melebihi dosis yang dianjurkan, Berbagai alasan informan menjadi anak jalanan adalah di pukuli orangtua, orangtua sering bertengkar, orangtua bercerai, karena ekonomi dan ingin bebas.

) yang bertujuan untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian. Peneliti menggunakan perspektif emik yaitu peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan sesuai dengan fakta, bahasa dan pandangan informan. Penelitian di laksanakan di Simpang Aksara Medan, dengan jumlah informan 7 orang. Analisis data dilakukan menggunakan teknik triangulasi data yaitu : Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), Conclusion Drawing

(Verification).

Berdasarkan hasil penelitian di sarankan kepada Dinas sosial Kota Medan supaya menjalankan suatu kebijakan konkrit mengurangi persoalan yang dialami anak jalanan. Masalah ini adalah ekses dari sebuah manajemen pembangunan yang tidak benar, seperti memberi ruang bagi kebutuhan anak jalanan , memberi media untuk menggali potensi kreativitas anak jalanan.

(7)

ABSTRACT

The increase in human value is related to many factors; one of them is the social problems of the phenomena of street teenagers, their risky behavior, and free sex among the singing-beggar teenagers. The phenomena of the street teenagers become a global and alarming issue. The number of street teenagers become increasing from day to day, either in big cities or in small ones throughout the world, including Indonesia. Their sexual risk behavior will cause them to be vulnerable to their health reproduction and sexual risks, including sexual harassment, sexual strife, and sexual deviation. All these things will cause HIV/AIDS and other PMSs (sexually transmitted diseases), drug addiction or addictive substance (Napza), alcoholic, and crime.

The research used qualitative and ethnographic method which was aimed to understand the phenomena experienced by the subjects of the study. The researcher used ethnic perspective by gathering data which comprised of detailed accounts of the informants (the respondents) who expressed their accounts in their own dialects and ideas. The research was conducted at Simpang Aksara, Medan, with seven respondents. The data were analyzed by using triangulation data technique: reduction data, display data, and conclusion drawing (verification).

The results of the research showed that singing beggar teenagers at Simpang Aksara, Medan, were more vulnerable to using narcotics or additive substance (Napza) and alcohol beverages. All respondents had drunk tuak

(fermented coconut milk), smoked ganja (mariyuana) mixed with cigarettes, become intoxicated by drug (Benzodiazepine) or pil koplo (tranquillizers used as narcotics) with high dosage, such as Dekstrometorfan, Trihexyphenidyl, Somadril Compositum, and Tramadol in over-dosage usage. They became street youngsters because of being beaten by their parents, quarreling, divorced parents, economic problem, and having a desire to be free.

It is recommended that the Social Affairs Service in Medan should make a concrete policy in decreasing the problems of street youngsters. These problems come from the excess of wrong development management; therefore, they should be given the opportunity to fulfill their needs, and their potential creativity should be developed.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan Rahmat serta Karunia Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Perilaku Berisiko Seksual Remaja Pengamen Jalanan di Kota Medan Tahun 2012”.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyusun tesis ini, penulis mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M, Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(9)

4. Dr. Ir Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

5. Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, M.K.M, selaku ketua komisi pembimbing I. 6. dr. Yusniwarti Yusad, M.Si selaku anggota komisi pembimbing II yang

dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis.

7. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M. Kes dan selaku penguji I tesis yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam penulisan tesis ini.

8. Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes, selaku penguji II tesis yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam penulisan tesis ini.

9. Rasyid Ridho Nst, SSTP selaku Camat di Kecamatan Medan Tembung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di wilayah Kecamatan Medan Tembung.

10. Para staf pengajar dan staf administrasi Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 11. Para anak jalanan dan anak punk di Simpang Aksara Medan.

(10)

(Mangarahon Rambe, Juniati Rambe, Mukrizal Rambe, Samsir Rambe (Alm), Rita Irawati Rambe, Darwin Rambe) yang telah memberikan dorongan secara moril dan materil.

13. Untuk suami tercinta Andri Putra Harahap yang penuh pengertian, kesabaran, pengorbanan dan doa serta rasa cinta yang dalam, setia menunggu, memotivasi dan memberikan dukungan selama dalam penulisan tesis ini, teristimewa untuk putri kecilku Raisya Alifa Harapan serta keluarga besar penulis (Erwin Harahap dan Bang Eri) terima kasih atas dukungan dan pengertiannya.

14. Terima kasih juga kepada rekan-rekan Mahasiswa/i Angkatan 2010 Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Khususnya Peminatan Kesehatan Reproduksi Ruang “C”.

Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini, dengan harapan semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.

Medan, Oktober 2012

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nurhafni, lahir di desa Parinduhan kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 8 Oktober 1980. Anak ketujuh dari tujuh bersaudara dari pasangan Ayahanda Abdul Manaf Rambe (Alm) dan Ibunda Lomo Sari Siregar (Alm) dan telah menikah dengan Andri Putra Harahap.

Pendidikan formal penulis, dimulai dari pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri 010097 Kisaran selesai pada tahun 1993, Kemudian Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Kisaran selesai tahun 1996. Melanjutkan pendidikan Menengah Atas di SMU Negeri 1 Batang Toru selesai tahun 1999. Kemudian melanjutkan pendidikan pada Politehnik Kesehatan Negeri Medan Jurusan Kesehatan Gigi selesai pada tahun 2003. Dan pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 melanjutkan pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Tahun 2008 sampai sekarang bekerja sebagai Staf Pengajar pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar-Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

(12)

DAFTAR ISI

2.3. Faktor-faktor Menyebabkan Munculnya Anak Jalanan ... 15

2.4. Pengamen Jalanan ... 17

2.5. Pengertian Perilaku ... 18

2.6. Perilaku Seksual ... 26

2.7. Perilaku Berisiko Seksual Pengamen Jalanan ... 27

2.8. Alur Pikir Sementara Penelitian ... 35

(13)

4.3. Matriks Pengetahuan Informan ... 45

4.3.1. Pengetahuan Informan tentang Pelecehan Seksual ... 45

4.3.2. Pengetahuan Informan tentang Penyimpangan Seksual 46

4.3.3. Pengetahuan Informan tentang Kekerasan Seksual ... 48

4.3.4. Pengetahuan Informan tentang Minuman Beralkohol .. 49

4.3.5. Pengetahuan Informan tentang Penyalahgunaan Napza 50 4.3.6. Pengetahuan Informan tentang HIV/AIDS dan PMS lainnya ... 52

4.4. Matriks Sikap Informan ... 52

4.4.1. Sikap Informan terhadap Kasus Pelecehan Seksual ... 53

4.4.2. Sikap Informan terhadap Kasus Penyimpangan Seksual ... 53

4.4.3. Sikap Informan terhadap Kasus Kekerasan Seksual ... 54

4.4.4. Sikap Informan tentang Minuman Beralkohol ... 55

4.4.5. Sikap Informan tentang Penyalahgunaan NApza ... 57

4.4.6. Sikap Informan tentang HIV/AIDS dan PMS lainnya .. 58

4.5. Matriks Tindakan Informan ... 59

4.5.1. Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Pelecehan Seksual ... 59

4.5.2. Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Penyimpangan Seksual ... 60

4.5.3. Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Kekerasan Seksual ... 61

4.5.4. Tindakan Informan Apakah Pernah Minum Alkohol ... 62

4.5.5. Tindakan Informan Apakah Pernah Menggunakan Napza ... 64

4.6. Matriks Faktor Pendorong Menjadi Anak Jalanan ... 67

4.6.1. Alasan Menjadi Anak Jalanan ... 67

4.6.2. Apakah Kehidupan di Jalanan Keras ... 69

4.6.3. Alasan Betah Hidup di Jalanan ... 70

4.6.4. Alasan tidak Ingin Keluar dari Kehidupan Jalanan ... 72

BAB 5. PEMBAHASAN ... 74

5.1. Karakteristik Informan ... 74

5.2. Pengetahuan Informan ... 75

5.2.1. Pengetahuan Informan tentang Pelecehan Seksual ... 75

5.2.2. Pengetahuan Informan tentang Penyimpangan Seksual 76 5.2.3. Pengetahuan Informan tentang Kekerasan Seksual ... 77

5.2.4. Pengetahuan Informan tentang Minuman Beralkohol .. 78

5.2.5. Pengetahuan Informan tentang Penyalahgunaan Napza 79 5.2.6. Pengetahuan Informan tentang HIV/AIDS dan PMS Lainnya ... 80

(14)

5.3.1. Sikap Informan terhadap Kasus Pelecehan Seksual ... 82

5.3.2. Sikap Informan terhadap Kasus Penyimpangan Seksual ... 83

5.3.3. Sikap Informan terhadap Kasus Kekerasan Seksual ... 84

5.3.4. Sikap Informan tentang Minuman Beralkohol ... 85

5.3.5. Sikap Informan tentang Penyalahgunaan Napza ... 86

5.3.6. Sikap Informan tentang HIV/AIDS dan PMS lainnya .. 87

5.4. Tindakan Informan ... 88

5.4.1. Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Pelecehan Seksual ... 88

5.4.2. Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Penyimpangan Seksual ... 89

5.4.3. Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Kekerasan Seksual ... 90

5.4.4. Tindakan Informan Apakah Pernah Minum Alkohol .... 91

5.4.5. Tindakan Informan Apakah Pernah Menggunakan Napza ... 92

5.5. Faktor Pendorong Menjadi Anak Jalanan ... 100

5.5.1. Alasan Menjadi Anak Jalanan ... 100

5.5.2. Kehidupan Jalanan itu Keras ... 102

5.5.3. Alasan Betah Hidup Dijalanan ... 103

5.5.4. Alasan tidak Ingin Keluar dari Kehidupan Jalanan ... 104

5.6. Abstraksi Informan ... 105

5.6.1. Abstraksi Pengetahuan Informan ... 105

5.6.2. Abstraksi Sikap Informan ... 106

5.6.3. Abstraksi Tindakan Informan ... 107

5.6.4. Faktor Pendorong Menjadi Anak Jalanan ... 109

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 110

6.1. Kesimpulan ... 110

6.2. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113

(15)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

4.1. Tabel Distribusi Informan Berdasarkan Karakteristik Pengetahuan . 44

4.2. Matriks Pengetahuan Informan tentang Pelecehan Seksual ... 46

4.3. Matriks Pengetahuan Informan tentang Penyimpangan Seksual ... 47

4.4. Matriks Pengetahuan Informan tentang Kekerasan Seksual ... 48

4.5. Matriks Pengetahuan Informan tentang Minuman Beralkohol ... 49

4.6. Matriks Pengetahuan Informan tentang Penyalahgunaan Napza ... 50

4.7. Matriks Pengetahuan Informan tentang HIV/AIDS dan PMS Lainnya ... 52

4.8. Matriks Sikap Informan terhadap Kasus Pelecehan Seksual ... 53

4.9. Matriks Sikap Informan terhadap Kasus Penyimpangan Seksual ... 54

4.10. Matriks Sikap Informan terhadap Kasus Kekerasan Seksual ... 55

4.11. Matriks Sikap Informan tentang Minuman Beralkohol ... 56

4.12. Matriks Sikap Informan tentang Penyalahgunaan Napza ... 57

4.13. Matriks Sikap Informan tentang HIV/AIDS dan PMS lainnya ... 58

4.14. Matriks Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Pelecehan Seksual ... 59

4.15. Matriks Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Penyimpangan Seksual ... 60

4.16. Matriks Tindakan Informan Apakah Pernah Mengalami Kekerasan Seksual ... 61

4.17. Matriks Tindakan Informan Apakah Pernah Minum Alkohol ... 63

(16)

4.19. Matriks Alasan Menjadi Anak Jalanan ... 67

4.20. Matriks Apakah Kehidupan di Jalanan Keras ... 69

4.21. Matriks Alasan Betah Hidup di Jalanan ... 70

(17)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Pedoman Wawancara (Indepth Interview) ... 119

2. Dokumen Penelitian ... 122

3. Drug List ... 127

Referensi

Dokumen terkait

This research were divided into two stages, namely (1) determining the appropriate type of biogas reactor by distributing questionnaires to 3 (three) experts

Proses reuse ini pun tidak boleh dilakukan dalam hal minyak jelantah karena menggunakan kembali minyak goreng bekas sama saja membunuh secara perlahan-lahan diri kita sendiri,

Karena produk yang akan dibuat adalah LPG, maka proses kilang minyak yang digunakan adalah Primary Processing yang hanya melibatkan peristiwa fisis (tidak melibatkan suatu

Warga Kota Bekasi yang juga pelanggan PDAM Tirta Patriot tidak lagi1. menggunakan air milik perusahaan Pemerintah Kota Bekasi untuk

Kharissa Kardiansah, penulis skripsi dengan judul “Profil Intuisi Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Matematika Di Tinjau Dari Kemampuan Matematika” ini dilahirkan

Hitung tegangan yang dibangkitkan oleh mesin 4 kutub yang berputar pada kecepatan 1000 rpm, jika fluksi per kutub 10 milliweber dan jumlah penghantar jangkar 250 dalam

Ezyload Nusantara Surabaya dalam 8 bulan terakhir mulai bulan Mei – Desember 2010 menunjukkan telah terjadi kecenderungan penurunan jumlah pelanggan (counter) yang melakukan

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan- Perusahaan di BEJ Periode 2000- 2004”, Jurnal Riset Akuntansi Aksioma,