• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemecahan Masalah Berdasarkan T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Pemecahan Masalah Berdasarkan T"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

MATEMATIKA SEKOLAH 1

Disusun oleh:

Nama

: Itsna Dzuriyati Muhmudah

Nim

: A410130164

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(2)

Pemecahan Masalah Berdasarkan Teori Polya

1. Tahap Pemecahan Soal (Understanding)

Siswa harus dapat memahami kondisi soal atau masalah yang ada pada soal tersebut. Menurut Polya ciri bahwa siswa paham terhadap isi soal ialah siswa dapat mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan beserta jawabannya seperti berikut:

· Data atau informasi apa yang dapat diketahui dari soal?

· Apa inti permasalahan dari soal yang memerlukan pemecahan?

· Adakah dalam soal itu rumus-rumus, gambar, grafik, tabel, atau tanda-tanda khusus? · Adakah syarat-syarat penting yang perlu diperhatikan dalam soal?

Sasaran penilaian pada tahap pemahaman soal meliputi:

1) Siswa mampu menganalisis soal. Hal ini dapat terlihat apakah siswa tersebut paham dan mengerti terhadap apa yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal.

2) Siswa dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam bentuk rumus, simbol, atau kata-kata sederhana.

2. Tahap Pemikiran Suatu Rencana (Planning)

Siswa harus dapat memikirkan langkah-langkah apa saja yang penting dan saling menunjang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Menurut Polya kemampuan berpikir yang tepat hanya dapat dilakukan jika siswa telah dibekali sebelumnya dengan pengetahuan-pengetahuan yang cukup memadai dalam arti masalah yang dihadapi siswa bukan hal yang baru sama sekali tetapi sejenis atau mendekati. Yang harus dilakukan siswa pada tahap ini adalah siswa dapat:

· Mencari konsep-konsep atau teori-teori yang saling menunjang. · Mencari rumus-rumus yang diperlukan.

Pada jenjang kemampuan siswa tahap ini menempati urutan tertinggi. Hal ini didasarkan atas perkembangan bahwa pada tahap ini siswa dituntut untuk memikirkan langkah-langkah apa yang seharusnya dikerjakan.

(3)

Siswa telah siap melakukan perhitungan dengan segala macam data yang diperlukan termasuk konsep dan rumus atau persamaan yang sesuai. Pada tahap ini siswa harus dapat membentuk sistematika soal yang lebih baku, dalam arti rumus-rumus yang akan digunakan sudah merupakan rumus yang siap untuk digunakan sesuai dengan apa yang digunakan dalam soal, kemudian siswa mulai memasukkan data-data hingga menjurus ke rencana pemecahannya, setelah itu baru siswa melaksanakan langkah-langkah rencana sehingga akan diharapkan dari soal dapat dibuktikan atau diselesaikan.

Tahap pelaksanaan rencana ini mempunyai bobot lebih tinggi lagi dari tahap pemahaman soal namun lebih rendah dari tahap pemikiran suatu rencana. Pertimbangan yang diambil berkenaan dengan pernyataan tersebut bahwa pada tahap ini siswa melaksanakan proses perhitungan sesuai dengan rencana yang telah disusunnya, dilengkapi pula dengan segala macam data dan informasi yang diperlukan, hingga siswa dapat menyelesaikan soal yang dihadapinya dengan baik dan benar.

4. Tahap Peninjauan Kembali (Checking)

(4)

Analisis Pekerjaan anak SMP

Soal 1

Sebuah perusahaan furniture akan membuat dua jenis bangku berkaki tiga dan berkaki empat. Kedua jenis bangku ini menggunakan jenis kaki yang sama. Pada suatu kesempatan perusahaan ini mendapat pesanan 340 kaki untuk 100 buah bangku. Berapakah masing-masing jenis bangku yang akan di produksi? Selesaikan dengan 3 cara yang berbeda!

Jawaban pekerjaan anak SMP

(Siswa A) (Siswa B) Analisis:

(5)

kembali setelah dia selesai mengerjakan soal-soal yang ada. Pada soal pertama ini siswa A sudah menerapkan pemecahan masalah menurut polya. Meskipun dia tidak mengerjakan soal sampai selesai yaitu dengan 3 cara yang berbeda.

Siswa B langsung mengerjakan soal yang pertama atau soal no 1 dia membaca soal dalam hati. Dia belum sepenuhnya mengamalkan teori polya, tapi setidaknya dia sudah mampu untuk memahami soal ini harus diseperti apakan walaupun dia mengerjakan tidak sampai selesai.

Soal 2

Ari mengambil empat kartu bilangan bernilai 31,5,9 dan 10

Berapakah total nilai kartu-kartu bilangan tersebut?

Bagaimana jika Ari mengambil empat kartu dengan total nilai 55? Kartu bilangan manakah yang diambil?

Bagaimana jika kartu bilangan 10 dibuang? Jika ari mengambil empat kartu dengan total nilai 55 kartu-kartu manakah yang diambil?

(6)

Pada soal ke dua ini siswa A juga sama seperti sebelumnya. Pada soal ke 2 ini dia agak lama mengerjakan soalnya setelah selesai membaca seluruh soal no 2, mungkin siswa A masih memahami soal tersebut setelah beberapa menit dia baru memulai menuliskan jawaban-jawabannya. Menurut pengamatan saya siswa A mengamalkan teori polya dia memahami soal tersebut, didalam memahami pasti dia juga merencanakan bagaimana cara mengerjakan soal tersebut dan dia melaksanakan rencana yang dia buat untuk menjawab soal tersebut terbukti dengan jawaban-jawaban yang dia tulis, selain itu dia juga meng-cek ulang jawaban-jawaban yang dia tuliskan ini dibuktikan dengan coretan-coretan di jawaban tersebut.

Menurut pengamatan saya pada soal ke 2 ini siswa B juga mengamalkan 3 urutan teori polya, sayangnya teori yang terakhir yaitu mengecek ulang jawaban tidak dilakukan terbukti dengan beberapa jawaban yang tidak sesuai.

Soal 3

Pak Muslim membeli selembar tripleks seharga Rp 125.000. karena dia meminta tripleks tersebut dipotong menjadi 3 bagian yang sama, dia diketakan biaya Rp 3500 sekali potong. Selanjutnya Pak Muslim harus membayar biaya pengecatan sebesar 30% dari seluruh biaya setelah pemotongan. Toko memberikan tanda pembayaran sebagai berikut:

Pak Muslim mengatakan biaya tersebut salah. Manakah yang salah? Jawaban pekerjaan anak SMP

(Siswa A)

1 lembar tripleks @Rp 125.000 Rp 125.000 3xpemotongan @Rp 3500 Rp 10.500 +

Subtotal Rp 135.000 Pengecatan Rp 40.650 +

(7)

(Siswa B) Analisis:

Pertama siswa A membaca berulang-ulang soal ini, mungkin dia belum begitu mengerti tentang maksud dari soal ini. Setelah itu dia mengecek berulang-ulang kali nota dalam soal ini, beberapa saat kemudian dia menemukan apa yang salah dalam nota tersebut dia

menemukannya yaitu pada 3 x pemotongan yang harusnya 2 x pemotongan. Dia juga menyelesaikan masalah ini dengan teori polya

Pada soal ini siswa B tidak mengetahui atau tidak menemukan mana yang salah pada nota tersebut, sehingga dia menulis kembali nota tersebut tetapi dalam penulisan kembali jawaban tersebut siswa B ada kesalahan pada perhintungannya, yaitu pada perhitungan 3 x

pemotongan harusnya Rp 10.500 dia menuliskannya Rp 105.000 ribu sehingga perhitungan nota tersebut menjadi kurang tepat. Siswa B kurang teliti dalam mengerjakan soal ke 3 ini Soal 4

Disuatu kota terdapat dua sistem tarif taksi, tarif lama dan tarif baru. Biaya tarif lama adalah Rp 4000+Rp 250/km, sedangkan tarif baru adalah Rp 5000+ Rp 200/km. Apabila anda memerlukan taksi, taksi manakah yang akan anda pilih?

(8)

(Siswa A)

(Siswa B) Analisis:

(9)

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Badan Wakaf Indonesia Provinsi Sulawesi Utara seharusnya dalam melakukan perlakuan akuntansi berpedoman terhadap standar akuntansi yang berlaku baik itu PSAK 16, PSAK 109, akan

Persoalan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih yang digunakan oleh guru mata pelajaran Fiqih di

Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk dapat menyelesaikan program Derajat Sarjana Strata Satu pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya cacat benang adalah tidak ada jadwal penggantian part pada mesin spinning, tidak ada jadwal penggantian part pada mesin roving, tidak

Berdasarkan hasil perhitungan uji anova untuk kadar hemoglobin, ternyata nilai F hit (7,058) > F tab (3,06), sehingga dapat dikatakan bahwa perlakuan infus rimpang

Peneliti mendeskripsikan faktor- faktor penyebab perkawinan usia dini, dasar hukum majelis hakim dalam 23 penetapan tentang dispensasi perkawinan, dan kondisi

Titik berat bidang gabungan Mempersiapka n tugas dan mendiskusikan nya dalam kelompok Menyelesai kan permasalah an titik berat dan mendiskusi kannya Kemampuan dalam