• Tidak ada hasil yang ditemukan

Birokrasi di Kabupaten Lombok Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Birokrasi di Kabupaten Lombok Tengah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Birokrasi di Kabupaten Lombok Tengah

Nur Alifah/6111121090

Menurut weber tipe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara sebagai

berikut :

1. Pejabat secara rasional bebas, tetapi dibatasi oleh jabatannya

2. Jabatan disusun oleh tingkat hierarki dari atas ke bawah dan kesamping dengan

konsekuensinya berupa perbedaan kekuasaan.

3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik berbeda satu

sama lain

4. Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan.

5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya

6. Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun.

7. Terdapat struktur pengembangan karier yang jelas

8. Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya untuk kepentingan

pribadi

9. Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang

(2)

Dilihat dari tipe ideal birokrasi yang rasional menurut Max Weber, di kantor

pemerintahan Kabupaten Lombok Tengah belum memenuhi tipe ideal tersebut. Diantaranya

adalah pengetahuan yang kurang cukup dari seorang asisten daerah dalam pemberian informasi

terhadap tamu undangan studi lapangan ke Kabuaten Lombok Tengah. Bisa terlihat bahwa

pejabat tersebut tidak diseleksi berdasarkan kualifikasi profesionalitasnya.

Dalam negara administratif, pemerintah dan seluruh jajarannya dikenal sebagai abdi

masyarakat dalam pemberian berbagai jenis pelayanan yang diperlukan oleh seluruh warga

masyarakat. Keseluruhan jajaran pemerintahan negara merupakan satuan birokrasi pemerintahan

yang juga dikenal dengan istilah civil service. Pemerintah beserta seluruh jajaran aparatur

birokrasi bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan

berbagai kegiatan pembangunan nasional, tetapi merupakan kenyataan bahwa peranan

pemerintah dan jajarannya bersifat dominan.

Diantaranya berbagai satuan kerja yang terdapat dalam lingkungan pemerintahan,

terdapat pembagian tugas yang pada umumnya didasarkan pada prinsip fungsionalisasi[6].

Fungsionalisasi berarti bahwa setiap instansi pemerintah berperan selaku penanggung jawab

utama atas terselenggaranya fungsi tertentu, dan perlu bekerja secara terkoordinasi dengan

instansi lain. Setiap instansi pemerintah mempunyai “kelompok pelanggan” dimana kepuasan

kelompok ini harus dijamin oleh birokrasi pemerintahan, antara lain kelompok masyarakat yang

memerlukan pelayanan di bidang pendidikan dan pengajaran dilayani oleh instansi yang secara

funsional menangani bidan pendidikan dan pengajaran, dan sebagainya.

Model birokrasi yang ideal bukan bertumpu pada kultur semata, tetapi juga bertumpu

(3)

terfokus pada adanya perjenjangan struktur secara tertib dengan pendelegasian wewenang ,

posisi jabatan dengan tugas-tugas, dan aturan-aturan yang jelas, serta tersedianya personel yang

memiliki kecakapan dan kredibilitas yang memadai dalam bidang tugasnya.

Birokrasi pemerintahan yang ideal tercipta ketika karakter birokrasi ideal terpenuhi, yaitu

birokrasi yang terstruktur baik, tidak adanya jabatan yang inefisien, aturan yang jelas, personel

yang cakap, birokrasi yang apolitis, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Adapun langkah-langkah yang dapat diambil dalam hal mencegah patologi birokrasi

terdiri dari perencanaan, rekruitmen, seleksi, penembapatan sementara, penempatan tetap,

penentuan sistem imbalan, perencanaan dan pembinaan karier, peningkatan pengetahuan dan

keterampilan, pemutusan hubungan kerja, pensiunan, dan audit kepegawaian

Kemudian di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah bereda dengan di Kantor

Bupati Lombok Tengah. Latar belakang pendidikan dari Camat Kecamatan pujut relative baik

sehingga pemberian informasi lebih memuaskan. Bahkan para bawahannya saja melakukan

pekerjaan dengan cekatan.

Gaya kepemimpin di Lombok Tengah cenderung partisipatif. Dalam aktivitas

menjalankan organisasi, pemimpin yang menerapkan gaya ini cenderung berorientasi kepada

bawahan dengan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan dibandingkan mengawasi mereka

dengan ketat. Mereka mendorong para anggota untuk melaksanakan tugas-tugas dengan

memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,

menciptakan suasana persahabatan serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan

menghormati dengan para anggota kelompok. Selain itu gaya ini berupaya untuk meningkatkan

kesadaran bawahan terhadap persoalan-persoalan dan mempengaruhi bawahan untuk melihat

(4)

mendorong untuk menemukan pendekatan-pendekatan baru terhadap masalah-masalah lama.

Bawahan didorong untuk berpikir mengenai relevansi cara, sistem nilai, kepercayaan, harapan,

dan bentuk organisasi yang ada. Bawahan didorong untuk melakukan inovasi dalam

menyelesaikan persoalan dan berkreasi untuk mengembangkan kemampuan diri, didorong untuk

menetapkan tujuan atau sasaran yang menantang. Dengan kata lain, bawahan diberi kesempatan

untuk mengekspresikan dan mengembangkan dirinya melalui tugas-tugas yang dihadapinya.

Pemimpin gaya partisipatif menunjukkan perilaku dan perhatian terhadap anak buah yang

sifatnya individual (individual consideration). Artinya dia bisa memahami dan peka terhadap

masalah dan kebutuhan tiap-tiap anak buahnya. Hal ini tercermin dari persepsi anak buah yang

merasa bahwa sang pemimpin mampu memahami dirinya sebagai individu. Setiap anak buah

merasa dekat dengan pemimpinnya dan merasa mendapat perhatian khusus. Perhatian individual

dapat berupa aktivitas pembimbingan dan mentoring, yang merupakan proses pemberian

feedback yang berkelanjutan dan pengkaitan misi organisasi dengan kebutuhan individual sang

anak buah. Dengan demikian anak buah akan merasakan pentingnya berusaha dan bekerja

semaksimal mungkin atau menunjukkan kinerja yang tinggi karena itu terkait langsung dengan

kebutuhannya sendiri. Bawahan lebih merasa memiliki respek terhadap atasan yang kompeten

Referensi

Dokumen terkait

Walhasil, implementasi manajemen mutu model SM3S pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan pelanggan (dalam hal ini para santri), sekaligus dalam kerangka pemenuhan ibadah

Berdasarkan fenomena, peneliti tertarik untuk menguji lebih dalam dan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah terhadap

Alat pengepress seperti ini menggunakan putaran dari double screw press dan cage press untuk mengekstraksikan minyak keluar dari gumpalan fibre atau serat yang telah dilumatkan di

Menimbang, bahwa terlepas dari ketentuan-ketentuan formil sebagaimana terurai di atas, dalam perkara aquo, disamping ada kepentingan hukum Para Pemohon, juga

Dengan adanya pertumbuhan kulit yang cepat, maka stratum granulosum tidak tebentuk, dan didalam stratum korneum terjadi parakeratosis (sel keratin yang masih mengadung inti).

Saran bagi penelitian selanjutnya adalah intervensi group therapy dengan tema pengoptimalan PWB lebih sesuai bila diberikan pada partisipan berusia remaja akhir

Guru membagi siswa dalam 5 kelompok dari terdiri 4 orang untuk mendiskusikan mengenai peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.. Two Stay

Daily News Update Page 21 Kitco ranked the top 10 largest gold mining companies by production in Q1 2021. Newmont was the top gold producer in