• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran Ke"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama

: Jepriansyah

Nim

:2014017096

Kelas

: 4 A4 Akuntansi

Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Modal

Ciri Khas yang mempengaruhi Empat karakteristik siklus perolehan dan pelunasan kembali modal mempengaruhi secara signifikan audit terhadap akun-akun berikut:

Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali jumlahnya material. Misalnya, sebagian besar perusahaan jarang mengeluarkan obligasi, tetapi seringkali obligasi diterbitkan, umumnya dalam jumlah yang besar.

Oleh karena berjumlah besar, umumnya dilakukan verifikasi terhadap setiap transaksi yang terjadi dalam siklus tersebut untuk seluruh tahun sebagai bagian dalam verifikasi atas akun neraca. Tidaklah lazim untuk melihat kertas kerja audit yang meliputi saldo awal dari setiap akun dalam siklus perolehan dan pembayaran kembali modal atau hutang jangka panjang dan dokumentasi dari setiap transaksi yang terjadi selama tahun yang bersangkutan. jika Tidak dimasukkannya satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material. Dengan pertimbangan akibat dari pelaporan kewajiban serta kurang saji modal, pengabaian suatu transaksi merupakan masalah audit yang utama.

Terdapat hubungan hukum antara entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi atau dokumen-dokumen pemilikan yang serupa.Dalam melakukan audit atas transaksi-transaksi dan jumlah-jumlah dalam siklus ini, harus benar-benar yakin bahwa syarat-syarat hukum penting yang mempengaruhi laporan keuangan telah ditaati dan diungkapkan secara memadai dalam laporan.Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan modal.

Dalam audit terhadap hutang berbunga, dianggap perlu untuk melakukan verifikasi secara bersamaan atas beban dan hutang bunga. Verifikasi ini juga harus dilakukan atas modal dividen dan hutang dividen.Akun-akun dalam siklus Siklus perolehan dan pelunasan kembali modal pada perusahaan, berhubungan dengan perolehan pendanaan dalam bentuk hutang dengan beban bunga dan modal serta pembayaran kembali modal.Siklus perolehan dan pembayaran kembali modal meliputi pembayaran bunga dan dividen.

(2)

Appropiasi laba di tahan Saham tresuri Dividen yang diumumkan Hutang dividen Perusahaan perorangan- akun modal Persekutuan - akun modal Prosedur audit untuk berbagai akun dalam siklus perolehan dan pembayaran kembali modal, dapat lebih dipahami dengan mengambil beberapa contoh akun untuk dipelajari.

Oleh karena itu, kami akan membahas: audit terhadap wesel bayar dan beban atas hutang bunga yang berhubungan dan beban bunga untuk mengilustrasikan modal berbunga saham biasa, modal disetor di atas nilai pari, laba di tahan dan dividen.

Metodologi yang digunakan untuk menentukan pengujian terinci atas saldo akun modal sama dengan metode yang digunakan untuk semua akun lainnya. Wesel Bayar Pengertian dan Akun Wesel Bayar Wesel bayar adalah kewajiban hukum terhadap kreditur yang dijamin oleh aktiva ataupun sama sekali tidak dijamin.

Biasanya, suatu wesel di keluarkan untuk jangka waktu antara satu bulan dan satu tahun, tetapi ada juga wesel yang jangka waktu nya lebih dari satu tahun.Wesel di keluarkan untuk berbagai maksud kekayaan yang dijaminkan meliputi berbagai jenis aktiva seperti efek efek, persediaan dan aktiva tetap. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga wesel tersebut harus sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian kredit.

Untuk pinjaman jangka pendek, pembayaran pokok pinjaman dan bunga umumnya dilakukan pada saat hutang tersebut jatuh tempo; tetapi untuk pinjaman yang melebihi 90 hari, wesel biasanya mensyaratkan pembayaran bunga bulanan atau setiap triwulanan. Biasanya dilakukan pengujian terhadap pembayaran pokok pinjaman dan bunga sebagai bagian dari audit atas siklus perolehan dan pembayaran karena pembayaran bunga maupun pokok pinjaman atas siklus dalam jurnal pengeluaran kas.

Tetapi karena frekuensinya relatif tidak begitu sering, transaksi-transaksi modal dalam berbagaikasus jarang disertakan dalm sampel penguijian atas transaksi.Oleh karena itu, pengujian terhadap transaksi-transasi tersebut biasanya dilakukan sebagai bagian dari siklus perolehan dan pembayaran kembali modal.

Tujuan Audit Tujuan dari pemerikasaan auditor atas wesel bayar adalah untuk menentukan apakah Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar cukup memadai Transaksi-transaksi berkenaan dengan pinjaman yang melibatkan pokok serta bunga wesel telah diotorisasi secara memadai dan telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan spesifik audit atas transaksi yang telah ditetapkan. Hutang atas wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus dibayar yang berhubungan, telah dinyatakan dengan wajar sesuai dengan kedelapan dari Sembilan tujuan spesifik audit atas rincian saldo. (nilai yang dapat direalisasikan tidak dapat diterapkan pada wesel bayar).

(3)

baru harus terletak pada dewan direksi atau manajemen puncak. Biasanya diperlukan dua tanda tangan pejabat tinggi perusahaan untuk setiap perjanjian pinjaman.

Jumlah pinjaman, tingkat bunga, syarat-syarat pembayaran, dan aktiva yang dijaminkan harus menjadi bagian dari perjanjian pinjaman yang diotorisasikan. Bila wesel tersebut diperpanjang, adalah penting bahwa prosedur otorisasi serupa diberlakukan seperti hal nya untuk penerbitan wesel baru.

Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman bunga.Pembayaran bunga dan pokok pinjaman harus dikendalikan sebagai bagian dari siklus perolehan dan pembayaran. Pada saat wesel diterbitkan, bagian akuntansi harus menerima satu rangkapan seperti halnya penerimaan faktur pemasok dan laporan penerimaan.

Bagian hutang secara otomatis harus mengeluarkan cek untuk wesel yang telah jatuh tempo, sama halnya seperti penyiapan cek untuk pembelian barang jasa. Rangkapan wesel merupakan dokumen pendukung untuk pembayaran. Dokumen dan catatan-catatan yang memadai.Hal ini meliputi buku tambahan dan pengawasan terhadap wesel-wesel kosong atau yang telah dibayar oleh seorang petugas yang bertanggung jawab.

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip mudharabah diterapkan pada produk Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) margin ditentukan sesuai dengan jumlah dana dan jangka waktu yang di inginkan oleh pemilik dana

Hal ini berangkat tujuan dibentuknya komisi itu sendiri, yang mana tercantum dalam Pasal 34 ayat 2 Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat

[r]

Dari hasil perancangan yang telah dilakukan, Menghasilkan suatu aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penempatan Tenaga Kerja Berbasis Web Pada Cika Outsourcing Kudus..

[r]

Siswa dapat mengerjakan akuntansi utang jangka pendek untuk perusahaan dagang (mencatat transaksi untang lancar kedalam jurnal umum).. Siswa dapat menguasai peraturan pendebetan

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang diberikan kepada responden sebanyak 65 orang pegawai pada Kantor

pengembalian yang diharapkan dari investasi dengan tingkat resiko tertentu yang dapat diterima – portofolio yang efisien.  Asumsi wajar adalah investor cenderung