• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bungo Tahun 2016 - Pemerintah Kabupaten Bungo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bungo Tahun 2016 - Pemerintah Kabupaten Bungo"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

L

L

I

I

N

N

S

S

D

DI

IN

N

A

A

S

S

P

PE

ER

RH

H

I

I

N

N

FO

F

OR

R

MA

M

A

Jl. Jend. Sudirman KM. 2 Arah Bangko, Muara

Telp & Fax. (0747)21662 e

L

L

A

A

P

P

O

O

R

R

A

A

N

N

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

S

S

T

T

A

A

N

N

S

S

I

I

P

P

E

E

M

M

E

E

R

R

I

I

N

N

T

T

A

A

H

H

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

1

1

6

6

H

HU

U

BU

B

UN

N

G

G

AN

A

N,

,

K

KO

OM

MU

UN

N

I

I

KA

K

A

A

AT

TI

IK

KA

A

K

KA

AB

B

UP

U

PA

A

TE

T

EN

N

B

BU

U

N

N

Jl. Jend. Sudirman KM. 2 Arah Bangko, Muara Bungo

Telp & Fax. (0747)21662 e-mail: dishub.bungo@gmail.com

A

AS

S

I

I

D

DA

AN

N

N

(2)

Laporan Kinerja berisi pertanggungjawab strategis.

Oleh karena itu, s Instansi Pemerintah yan rangka pencapaian sasara Sesuai dengan tugas dan f Kabupaten Bungo adala bidang perhubungan, Ko Laporan ini disus sejauh mana kinerja yan Informatika Kabupaten B dapat memenuhi harap perbaikan akan kami ter yang ada, kami berhar pengembangan di bidan Bungo ke depan.

PASCA REVIEW INSPEKTORAT

i

KATA PENGANTAR

rja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja t waban kinerja suatu instansi dalam mencapai tu

u, setiap SKPD berkewajiban untuk menyusun Lapor yang merupakan penjabaran dari visi dan misi saran pembangunan secara menyeluruh dan berkes dan fungsinya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

alah membantu Bupati dalam penyelenggaraan we Komunikasi dan Informatika.

disusun dengan sangat sederhana guna memberik yang telah dicapai oleh Dinas Perhubungan, Kom

n Bungo pada tahun 2016. Kami menyadari lapor rapan semua pihak, karena itu masukan dan terima dengan terbuka. Akhirnya dengan segala

harap Laporan ini dapat berguna sebagai pedom dang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Muara Bungo, Januari 201

Plt. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BUNGO

Drs. R. WAHYU SARJONO

Pembina

NIP. 197307151993031004

a tahunan yang i tujuan/sasaran

(3)

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Terwujudnya good government merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN (korupsi, kolusi dan Nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate.

Sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, setiap Pemimpin Pemerintah Daerah, satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya membuat laporan akuntabilitas secara berjenjang serta berkala untuk di sampaikan kepada atasanya.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo membantu Kepala Daerah dalam menyelengarakan kewenangan dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan Visi yaitu : “Terwujudnya Transportasi Yang Aman, Selamat, Tertib, Lancar dan Terpadu Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Bungo”

Dari Visi tersebut yang telah disampaikan diatas, maka dijabarkan Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo, sebagai berikut :

 Peningkatan keamanan, kenyamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan

 Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo.

 Peningkatan sarana dan prasarana di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo.

 Peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

 Peningkatan Kualitas Pelayanan di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo.

(4)

iii

Hasil evaluasi kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo pada tahun 2016 memperlihatkan capaian kegiatan 100% dari sasaran yang telah ditetapkan.

(5)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 1

1.3 Gambaran Umum Organisasi ... 2

1.3.1 Struktur Organisasi ... 2

1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

1.4 Lingkungan Strategis yang Berpengaruh ... 20

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 25

2.1 Visi dan Misi ... 26

2.2 Tujuan SKPD ... 28

2.3 Sasaran SKPD ... 29

2.4 Strategi SKPD ... 30

2.5 Indiikator Kinerja Utama (IKU) ... 31

2.6 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... 34

2.7 Program / Kegiatan ... 47

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 51

3.1 Capaian Kinerja ... 51

3.1.1 Capaian Kinerja Tahun 2016 ... 51

3.1.2 Capaian Kinerja Tahun 2016 dan Tahun Sebelumnya ... 55

3.2 Analisis Capaian Kinerja ... 63

3.3 Realisasi Anggaran ... 64

3.4 Analisis Evaluasi Sumber Daya ... 68

(6)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama ... 31

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... 34

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Sekretaris Tahun 2016 ... 37

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Kasubbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2016 . 38 Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Kasubbag Program Tahun 2016 ... 39

Tabel 2.6 Perjanjian Kinerja Kasubbag Keuangan Tahun 2016 ... 40

Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja Kabid Perhubungan Darat Tahun 2016 ... 40

Tabel 2.8 Perjanjian Kinerja Operasional Penertiban Lalu Lintas Tahun 2016 . 41 Tabel 2.9 Perjanjian Kinerja Kasi Perparkiran Tahun 2016 ... 41

Tabel 2.10 Perjanjian Kinerja Kasi Angkutan Darat Tahun 2016 ... 42

Tabel 2.11 Perjanjian Kinerja Kabid Perhubungan Udara Tahun 2016 ... 42

Tabel 2.12 Perjanjian Kinerja Kasi Keselamatan Ops. Penerbangan 2016 ... 43

Tabel 2.13 Perjanjian Kinerja Kasi Tek. Bangunan dan Landasan Tahun 2016 43

Tabel 2.14 Perjanjian Kinerja Kasi Angkutan Udara Tahun 2016 ... 43

Tabel 2.15 Perjanjian Kinerja Kabid Teknik Sarana & Prasarana Tahun 2016 .. 44

Tabel 2.16 Perjanjian Kinerja Kasi Pengujian Kend. Bermotor Tahun 2016 ... 44

Tabel 2.17 Perjanjian Kinerja Kasi Sarana dan Prasarana LL Tahun 2016 ... 44

Tabel 2.18 Perjanjian Kinerja Kasi Terminal Tahun 2016 ... 45

Tabel 2.19 Perjanjian Kinerja Kabid Komunikasi & Informatika Tahun 2016 .. 45

Tabel 2.20 Perjanjian Kinerja Kasi Pos dan Telekomunikasi Tahun 2016 ... 46

Tabel 2.21 Perjanjian Kinerja Kasi Sarana & Desiminasi Informasi Tahun 2016 46 Tabel 2.22 Perjanjian Kinerja Kasi Kelembagaan Komunikasi Tahun 2016 ... 47

Tabel 2.23 Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 ... 48

Tabel 2.24 Retribusi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2016 ... 50

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2016 ... 52

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2016 dan Tahun 2015 ... 54

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tahun 2016, 2015 dan 2014 ... 58

Tabel 3.4 Realisasi Anggaran Tahun 2016 ... 64

Tabel 3.5 Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2016 .... 67

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu bentuk informasi yang

dipertanggungjawabkan oleh instansi pemerintah yang berisi pencapaian hasil

pelaksanaan rencana kerja. Secara umum manfaat Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah adalah :

➢ Mendorong instansi pemerintah melaksanakan good government karena mengukur kinerja pemerintah secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggung

jawabkan.

➢ Memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau stake holders dengan instansi pemerintah.

➢ Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.

Hal ini melatarbelakangi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Anggaran 2016 agar dapat diukur dan diketahui sejauh mana pencapaian sasaran dan

kualitas kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo.

1.2 Maksud dan Tujuan

Sebagaimana yang telah diuraikan, penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo pada tahun anggaran 2016 sebagai tindak lanjut dari Instruksi

Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah.

Lebih lanjut, laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi

pencapaian rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan harapan dapat

(8)

2 1.3 Gambaran Umum Organisasi

1.3.1 Struktur Organisasi

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang pembentukan

Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo.

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Bungo ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 yang terdiri

dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, yang membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program

3. Bidang Perhubungan Udara, yang membawahi:

a. Seksi Keselamatan Operasional Penerbangan

b. Seksi Bangunan dan Landasan

c. Seksi Angkutan Udara

4. Bidang Perhubungan Darat, yang membawahi :

a. Seksi Operasional Penertiban Lalu Lintas

b. Seksi Perparkiran

c. Seksi Angkutan Darat

5. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, yang membawahi:

a. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor

b. Seksi Sarana Prasarana Lalu Lintas

c. Seksi Terminal

6. Bidang Komunikasi dan Informatika, yang membawahi:

a. Seksi Pos dan Telekomunikasi

b. Seksi Sarana dan Desiminasi Informasi

c. Seksi Kelembagaan Komunikasi.

Masing-masing Sekretaris, Bidang, Sub. Bagian dan Sub Seksi dipimpin oleh

seorang pimpinan, yang secara jelas dapat dilihat pada struktur organisasi Dinas

(9)

3 1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Sebagaimana disebutkan didalam Peraturan Bupati Bungo Nomor 39 Tahun

2011 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

informatika Kabupaten Bungo, tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan informatika Kabupaten Bungo adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan organisasi dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah

daerah dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut diatas, Kepala Dinas

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan

informatika

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perhubungan, komunikasi dan informatika

c. Pelaksanaan perizinan dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika

d. Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait di bidang

perhubungan, komunikasi dan informatika

e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

f. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan

dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

2. Sekretariat, dipimpin oleh Sekretaris. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris

berada dibawah Kepala Dinas dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan koordinasi serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi

kepada seluruh satuan organisasi untuk kelancaran tugas dan fungsi dinas. Untuk

melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana dan program kerja sekretariat

b. Pembinaan organisasi dan tata laksana lingkup dinas

c. Pengelolaan administrasi kepegawaian lingkup dinas

d. Pengelolaan surat menyurat, dokumentasi dan kegiatan rapat serta

(10)

4 e. Pelaksanaan urusan humas dan keprotokolan lingkup dinas

f. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan dinas

g. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan lingkup

dinas

h. Koordinasi pelaksanaan tugas dan kegiatan unit kerja yang berada di

lingkungan dinas

i. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang

umum dan kepegawaian, keuangan dan program

Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, yang mempunyai tugas melaksanakan

urusan organisasi dan tata laksana, surat menyurat, pengelolaan

perlengkapan, kerumahtanggaan, dan mengelola administrasi kepegawaian di

lingkungan dinas. Untuk melaksanakan tugasnya Sub. Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dam program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

• Pelaksanaan urusan organisasi dan tatalaksana

• Pelaksanaan penyelenggaraan administrasi surat menyurat dan naskah dinas lainnya

• Penyediaan kebutuhan barang/jasa operasional kantor dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja serta penyelenggaraan administrasi barang

daerah yang menjadi tanggung jawab dinas

• Pelaksanaan urusan umum, rapat, pemeliharaan dan keamanan kantor serta perpustakaan di lingkungan dinas

• Penyelenggaraan administrasi kepegawaian

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyapaian laporan, hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan

keuangan dinas. Untuk melaksanakan tugasnya, Sub. Bagian Keuangan

(11)

5

• Penyusunan perencanaan dan program kerja Sub Bagian keuangan

• Penyusunan kebutuhan anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran dinas

• Penyusunan rumusan pengaturan sumber pendapatan dinas

• Pengelolaan pembukuan, perbendaharaan, dan verifikasi keuangan dinas

• Pengevaluasian pelaksanaan anggaran dinas

• Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dinas

• Pelaksanaan urusan gaji pegawai lingkup dinas

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas urusan keuangan

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

c. Sub Bagian Program, mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi

sekretaris dalam melakukan penghimpunan, penyusunan dan pengendalian

perencanaan program kerja dinas. Untuk melaksanakan tugasnya, Sub Bagian

Program mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja Sub Bagian Program

• Pengumpulan bahan dan melakukan penataan administrasi penyusunan rencana program dan kegiatan dinas

• Pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi penyusunan rencana program dan kegiatan dinas

• Pelaksanaan penyusunan usulan prioritas program dan kegiatan dinas

• Pelaksanaan monitoring dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dinas

• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kegiatan dinas

• Pelaksanaan diseminasi/sosialisasi dan informasi data statistic di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

• Pengembangan statistik dan sistem informasi di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

(12)

6

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

3. Bidang Perhubungan Udara, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, dalam

menjalankan tugasnya Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Perhubungan Perhubungan

Udara mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pengaturan di bidang

perhubungan udara. Untuk melaksanakan tugasnya, bidang perhubungan udara

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang perhubungan udara

b. Menelaah dan mengolah peraturan perundang-undangan, kebijakan,

pedoman dan petunjuk teknis serta data dan informasi lainnya yang

berhubungan dengan bidang tugasnya

c. Menyusun kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis di bidang

perhubungan udara sesuai lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan yang

berlaku

d. Melaksanakan penerapan dan pedoman pengawasan manual dan norma

dibidang perhubungan udara

e. Menyusun bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan

teknis dibidang perhubungan udara

f. Memberikan rekomendasi dalam rangka penertiban IMB bagi

bangunan-bangunan dalam Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP)

di wilayah kabupaten

g. Menyusun bahan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar

Bandar udara

h. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dengan bidang unit kerja terkait

dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

i. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan

dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahaannya

j. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan hasil telaahan

dan analisa kepada atasan sesuai tugas dan fungsinya

k. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang

(13)

7 l. Memberi petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kerja kepada

bawahan

m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya

n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah

atasan.

Bidang Perhubungan Udara, membawahi:

a. Seksi Keselamatan Operasional Penerbangan, mempunyai tugas

melaksanakan sebagian fungsi Kepala Bidang Perhubungan Udara dalam

merumuskan dan melaksanakan teknis Keselamatan Operasional

Penerbangan yang mejadi kewenangan dinas. Untuk melaksanakan tugasnya

Seksi Keselamatan Operasional Penerbangan mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja di seksi Keselamatan Operasional Penerbangan

• Melaksanakan penerapan dan pedoman pengawasan manual dan norma-norma di bidang perhubungan udara termasuk rencana penerapan standar

keselamatan penerbangan yang wajib dilaksanakan

• Memberikan rekomendasi dalam rangka penertiban IMB bagi bangunan-bangunan dalam kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan

(KKOP) di wilayah Kabupaten

• Menyusun bahan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar Bandar udara

• Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya

• Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

• Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya

• Memberi petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kerja kepada bawahan

• Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya

(14)

8 b. Seksi Bangunan dan Landasan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas kepala Bidang Perhubungan Udara dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis Bangunan dan Landasan pesawat udara di

lokasi Bandar Udara yang menjadi kewenangan dinas. Untuk melaksanakan

tugasnya Seksi Bangunan dan Landasan mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja di Seksi Bangunan dan Landasan

• Menyusun bahan rekomendasi pembangunan di dalam lokasi Bandar udara

• Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

• Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya

• Memberi petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kerja kepada bawahan

• Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

c. Seksi Angkutan Udara, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Kepala Bidang Perhubungan Udara dalam merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis didalam pengaturan Angkutan Udara yang menjadi

wewenang dinas. Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Angkutan Udara

mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja di seksi angkutan udara

• Melaksanakan pengaturan jadwal pemberangkatan dan penerbangan

• Melaksanakan kerjasama dengan pihak Maskapai Penerbangan antar Kabupaten/Kota maupoun provinsi

• Melaksanakan standarisasi pelayanan angkutan udara

• Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya

(15)

9

• Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya

• Memberi petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kerja kepada bawahan

• Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

4. Bidang Perhubungan Darat, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, dalam

menjalankan tugasnya Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Perhubungan Darat mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan

teknis, pembinaan, koordinasi dan pengaturan di bidang perhubungan darat.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Perhubungan Darat mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang perhubungan darat

b. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional di

bidang operasional penertiban lalu lintas, perparkiran dan angkutan darat

c. Pengaturan pelaksanaan penetapan lokasi, perencanaan kebutuhan dan

pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas

d. Pengaturan pelaksanaan penetapan serta pengendalian tarif angkutan

kota/pedesaan

e. Pengaturan dan penetapan lokasi/tempat penyeberangan

f. Pengaturan dan penetapan lokasi/tempat parkir kendaraan bermotor

g. Pengaturan mengenai batasan mengangkut orang dengan kendaraan

bermotor

h. Pengaturan dan pemberian izin trayek dan izin pendirian usaha angkutan

i. Perencanaan jaringan trayek dan jaringan lalu lintas

j. Pengaturan dan penetapan larangan penggunaan jalan tertentu, untuk

kelancaran arus lalu lintas dan angkutan jalan

k. Pemberian bimbingan dan penyuluhan keselamatan serta pembinaan

terhadap pengusaha angkutan

l. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang

(16)

10 m. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di bidang

perhubungan darat

n. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil

telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah

atasan.

Bidang Perhubungan Darat, membawahi :

a. Seksi Operasional Penertiban Lalu Lintas, mempunyai tugas melaksanakan

sebagian fungsi Kepala Bidang Perhubungan Darat dalam merencanakan,

menyiapkan bahan pembinaan dan memberi bimbingan keselamatan lalu

lintas serta melakukan pemantauan hasil kegiatan penertiban, menyiapkan

program penertiban dan koordinasi penertiban lalu lintas. Untuk

melaksanakan tugasnya Seksi Operasional Penertiban Lalu Lintas

mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi operasional penertiban lalu lintas

• Pelaksanaan bimbingan, pemantauan dan analisa serta pembinaan dan penilaian program operasional penertiban lalu lintas

• Pelaksanaan penyidikan pelanggaran terhadap peraturan pemerintah di bidang lalu lintas, pelanggaran pemenuhan persyaratan teknis lalu lintas,

pelanggaran ketentuan pengujian berkala dan pelanggaraan terhadap

perizinan angkutan

• Penyelengaraan, pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas

• Pelaksanaan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan

• Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta analisis kecelakaan lalu lintas

• Pelaksanaan pemeriksaaan kendaraan dijalan dan pelaksanaan penyidikan pelanggaran di jalan

• Pelaksanaan pengadaan pengawalan bagi pemakai jalan

• Pelaksanaan pengawalan terhadap pejabat atau tamu sesuai dengan ketentuan protokoler

(17)

11

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dibidang operasional dan penertiban lalu lintas

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

b. Seksi Perparkiran, mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Kepala

Bidang Perhubungan Darat dalam melakukan pengaturan, memungut

retribusi, memelihara dan mendata kegiatan perparkiran. Untuk

melaksanakan tugasnya Seksi Perparkiran mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi perparkiran

• Pelaksanaan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional bidang perparkiran

• Pelaksanaan pengaturan kendaraan di lokasi parkir

• Pelaksanaan pemungutan retribusi parkir

• Pelaksanaan pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum

• Pelaksanaan penentuan lokasi parkir untuk umum di jalan

• Pelaksanaan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan

• Pelaksanaan pengaturan, pengawasan dan pengendalian petugas parkir

• Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana parkir

• Pelaksanaan pendataan bidang perparkiran

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di bidang perparkiran

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

c. Seksi Angkutan Darat, mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi

Kepala Bidang Perhubungan Darat dalam menyiapkan bahan pembinaan

manajemen angkutan orang, angkutan barang dan angkutan khusus yang

(18)

12 pemberian izin angkutan dan pengawasan penyelenggaraan angkutan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan

tugasnya Seksi Angkutan Darat mempunyai fungsi:

• Penyusunan Rencana dan program kerja seksi angkutan darat

• Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi

• Pelaksanaan pemberian izin usaha angkutan parawisata

• Pelaksanaan pemberian izin usaha angkutan barang

• Pelaksanaan pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi

• Pelaksanaan perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan

• Pelaksanaan pembinaan dan pembimbingan kepada pengusaha angkutan

• Pelaksanaan pemberian izin pendirian perusahaan angkutan

• Penentuan jaringan trayek, jaringan lintas dan kebutuhan armada masing-masing trayek

• Penentuan kebutuhan armada masing-masing trayek

• Penentuan tarif dasar angkutan umum

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

5. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Bidang Teknik Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis, perencanaan dan

pengawasan di bidang terminal dan menyiapkan bahan pembinaan ketentuan

mengenai sarana dan prasarana lalu lintas serta melakukan pemantauan, penilaian

bimbingan terhadap pengelolaan pengujian kendaraan bermotor serta

menyiapkan bahan pengendalian kelayakan sarana uji kendaraan bermotor.

Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Teknik Sarana dan Prasarana mempunyai

(19)

13 a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pengujian Kendaraan

Bermotor, Sarana dan Prasarana serta terminal

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional dibidang

Pengujian Kendaraan Bermotor, sarana dan prasarana lalu lintas serta

terminal

c. Perencanaan, pemantauan, penilaian, bimbingan dan pengendalian terhadap

penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor dan menyiapkan

inventarisasi kendaraan bermotor wajib uji

d. Penyiapan bahan pengendalian kelaikkan sarana uji kendaraan bermotor,

melakukan pemantauan analisis dan penilaian terhadap pengoperasian sarana

uji kendaraan bermotor

e. Penyiapan inventarisasi kendaraan tidak bermotor dan penyiapan bahan

penyusunan peraturan umum kendaraan tidak bermotor

f. Pelaksanaan pengadaan, penempatan pemasangan rambu lalu lintas dan

marka jalan dijalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional diibukota

kabupaten

g. Penyiapan bahan pengendalian kelaikkan sarana uji kendaraan bermotor,

melakukan pemantauan analisis dan penilaian terhadap pengoperasian sarana

uji kendaraan bermotor

h. Penyiapan inventarisasi kendaraan tidak bermotor dan penyiapan bahan

penyusunan peraturan umum kendaraan tidak bermotor

i. Pelaksanaan pengadaan, penempatan pemasangan rambu lalu lintas dan

marka jalan dijalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional di ibukota

kabupaten

j. Perencanaan dan penyusunan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dan Terminal

k. Pelaksanaan pemungutan retribusi terminal penumpang dan barang

l. Pelaksanaan pemeliharaan peralatan pengujian kendaraan bermotor,

rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan di jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan

nasional diibukota kabupaten serta terminal

m. Pelaksanaan penetapan lokasi terminal penumpang dan barang

n. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pengoperasian terminal

(20)

14 o. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang

pengujian Kendaraan Bermotor, sarana dan prasarana lalu lintas serta

terminal

p. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dibidang

pengujian kendaraan bermotor, sarana dan prasarana lalu lintas serta

terminal.

q. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil

telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, membawahi:

d. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor, mempunyai tugas melaksanakan

sebagian fungsi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dalam menyiapkan

inventarisasi kendaraan bermotor wajib uji, melaksanakan pengujian

kendaraan bermotor, memantau dan menilai penyelenggaraan pengujian

kendaraan bermotor serta menyiapkan behan pengendalian kelayakan sarana

uji kendaraan bermotor, melakukan pemantauan, analisis dan penilaian

terhadap pengoperasian sarana uji kendaraan bermotor. Untuk melaksankan

tugasnya Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi pengujian kendaraan bermotor

• Pelaksanaan penyiapan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional dibidang pengujian kendaraan bermotor

• Pelaksanaan inventarisasi dan pemantauan serta penilaian terhadap penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor

• Pelaksanaan penyiapan bahan pengendalian kelayakan sarana uji kendaraan bermotor

• Pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan analisis dan penilaian terhadap pengoperasian sarana uji kendaraan bermotor

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di bidang pengujian kendaraan bermotor

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

(21)

15 e. Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas, mempunyai tugas melaksanakan

sebagian fungsi Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana dalam

menyiapkan perencanaan pengaturan lalu lintas di jalan kabupaten, jalan

provinsi dan jalan nasional di ibukota kabupaten, menyiapkan perencanaan

kebutuhan, pengaturan, pengadaan dan perawatan serta pemasangan

rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas dijalan.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Sarana dan Prasarana lalu lintas

mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi sarana dan prasarana lalu lintas

• Pelaksanaan penyiapan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional dibidang sarana dan prasarana lalu lintas

• Pelaksanaan penentuan lokasi pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan ramburambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi

isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta

fasilitas pendukung lainnya

• Penyelenggaraan manjemen dan rekayasa lalu lintas

• Penyelenggaraan analisis dampak lalu lintas di jalan

• Pelaksanaan pengadaan, penempatan pemasangan rambu lalu lintas dan marka jalan dijalan kabupaten, provinsi dan nasional diibukota

kabupaten

• Pelaksanaan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan dijalan kabupaten, provinsi dan nasional diibukota kabupaten

• Pelaksanaan pengaturan, perencanaan dan penetapan lokasi penyeberangan jalan;

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dibidang sarana dan prasarana lalu lintas

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk perintah atasan.

f. Seksi Terminal, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi

(22)

16 pemungutan retribusi dan pemeliharaan, penertiban terminal penumpang dan

barang serta melaksanakan administrasi dan pelaporan di lingkungan

terminal penumpang dan barang. Untuk melaksanakan tugasnnya Seksi

Terminal mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi Terminal

• Pelaksanaan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional dibidang terminal penumpang dan barang

• Pelaksanaan pemungutan retribusi terminal penumpang dan barang

• Pelaksanaan pemeliharaan fisik sarana dan prasarana terminal penumpang dan barang

• Pelaksanaan penetapan lokasi Terminal Penumpang Type C dan barang

• Pelaksanaan pengesahan rancang bangun Terminal Penumpang Type C dan Barang

• Pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang dan barang;

• Pelaksanaan pengaturan kedatangan dan pemberangkatan penumpang angkutan pedesaan dan perkotaan, Angkutan Kota Dalam Propinsi

(AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi(AKAP)

• Pelaksanaan pengamanan dan penertiban dalam terminal penumpang dan barang;

• Pelaksanaan administrasi dan pelaporan terminal penumpang dan barang

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan anilisis kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan

6. Bidang Komunikasi dan Informatika, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris. Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang

Komunikasi dan Informatika yang menjadi kewenangan dinas. Untuk

(23)

17 a. Penyusunan rencana program kerja bidang komunikasi dan informatika

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional di bidang

Komunikasi dan informatika

c. Pelaksanaan pembinaan, pelayanan, pengendalian dan penertiban

penyelenggaraan pos dan telekomunikasi

d. Pelaksanaan pelayanan perizinan spectrum dan orbit satelit (Orsat)

e. Pembinaan, pengendalian dan koordinasi terhadap sarana komunikasi dan

desiminasi informasi

f. Fasilitasi dan koordinasi terhadap kelembagaan komunikasi

g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dibidang

komunikasi dan informasi

h. Pemberian saran dan pertimbangan serta pempaian laporan hasil telaahan

dan analisa kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah

atasan.

Bidang Komunikasi dan Informatika, membawahi :

a. Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian

fungsi Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam melakukan

pembinaan dan pelayanan perizinan penyelenggaraan pos dan

telekomunikasi. Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pos dan

Telekomunikasi mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja di bidang pos dan telekomunikasi

• Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan pembinaan dan pelayanan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi

• Pelaksanaan pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hokum yang cakupan areanya

sepanjang tidak menggunakan spectrum frekwensi radio

• Pelaksanaan pemberian izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G)

(24)

18

• Pelaksanaan pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi

• Pelaksanaan pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam satu kabupaten

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dibidang pos dan telekomunikasi

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

b. Seksi Sarana dan Desiminasi Informasi, mempunyai tugas melaksanakan

sebagian fungsi Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam

melakukan pengendalian, penertiban dan koordinasi terhadap sarana

komunikasi dalam penyelenggaraan informasi public, penyiaran dan

pelaksanaan desiminasi informasi. Untuk melaksanakan tugasnya Seksi

Sarana dan Desiminasi Informasi mempunyai fungsi:

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi sarana dan desiminasi informasi

• Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan pengendalian, penertiban dan koordinasi di bidang sarana

komunikasi, informasi public, penyiaran dan desiminasi informasi

• Pelaksanaan pemberian rekomendasi pesyaratan administrasidan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio

• Pelaksanaan desiminasi informasi nasional

• Pelaksanaan pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya kabupaten, pelaksanaan

pembangunan telekomunikasi pedesaan, penyelenggaraan warung

telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya

• Pelaksanaan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi

• Pelaksanaan fasilitas koordinasi/penyelenggaraan pos dan telekomunikasi serta penggunaan frekwensi radio dan didaerah

(25)

19

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

c. Seksi Kelembagaan Komunikasi, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

fungsi Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam melakukan

koordinasi dan fasilitas terhadap kelembagaan komunikasi sosial, pemerintah

daerah dan kemitraan media. Untuk melaksanakan tugasnya seksi

kelembagaan komunikasi mempunyai fungsi :

• Penyusunan rencana dan program kerja seksi kelembagaan komunikasi

• Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan koordinasi dan fasilitasterhadap kelembagaan social, pemerintah daerah

dan kemitraan media

• Pelaksanaan koordinasidan fasilitas pemberdayaan komunikasi social skala kabupaten

• Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas pengembangan kemitraan media skala kabupaten

• Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas terhadap kelembagaan komunikasi pemerintah daerah

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas bidang kelembagaan komunikasi

• Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian laporan, hasil telaahan dan kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

d. UPTD, merupakan unsur pelaksanaan teknis dinas yang melaksanakan

sebagian tugas Dinas yang mempunyai wilayah kerja pada satu atau

beberapa kecamatan. UPTD dipimpin oleh seorang kepala yang

beradadibawah bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris

dan secara operasional dikordinasikan oleh camat. Pembentukan,

nomenklatur dan susunan organisasi UPTD ditetapkan tersendiri dengan

(26)

20 1.4 Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh

Berdasarkan data tentang kondisi umum daerah Kabupaten Bungo, maka

akan dapat dianalisa mengenai Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Tantangan/Ancaman (SWOT =Strength, Weakness, Opportunities and Threats) yang

dimiliki dan dihadapi oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika Kabupaten

Bungo. Analisis SWOT ini digunakan dalam rangka menentukan strategi yang harus

diambil oleh seluruh stakeholders guna pencapain hasil kerja yang lebih baik bagi

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo, yang dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor berasal dari dalam Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo, yakni berupa Kekuatan dan

Kelemahan. Keduanya dapat menjadi kekuatan atau keuntungan atau

keunggulan yang mendukung kemajuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo apabila dikelola dengan baik dan sebaliknya

dapat menjadi kelemahan atau kerugian apabila tidak bisa dimanfaatkan dan

dikelola dengan baik.

a. Kekuatan (Strength):

1. Adanya kemauan baik/goodwill dan motivasi dari aparat Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo untuk

menciptakan sistem transportasi yang handal di Kabupaten Bungo.

Kemauan baik dan motivasi merupakan modal dasar dalam pelaksanan

kerja. Aspek tersebut haruslah selalu ditumbuh-kembangkan untuk

menjaga konsistensi dan komitmen awal agar selalu bekerja optimal.

2. Letak Kabupaten Bungo yang berada pada persimpangan dan jalur

Lintas Sumatera yang mempunyai akses yang cukup baik keseluruh

wilayah.

3. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang dimiliki seperti Bandar Udara,

Terminal Penumpang Type A, Terminal Penumpang Type C (angkutan

pedesaan dan perkotaan), Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor serta

sarana pengawasan Lalu Lintas lainnya.

(27)

21 b. Kelemahan (Weakness):

1. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan

tuntutan di bidang keahliannya. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo memiki tugas pokok dan fungsi untuk

menciptakan sistem transportasi yang handal baik dari sub sector darat,

udara, Komunikasi dan Informatika seluruh sub-sektor tersebut akan

dapat bekerja dengan baik dan terpadu bilamana dijalankan oleh tenaga

ahli di bidangnya. Kurangnya SDM terutama pada sub sektor

komunikasi dan informatika mengakibatkan kinerja operasional masih

belum sesuai dengan yang diharapkan.

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana kerja Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo. Performansi hasil kerja

optimal hanya dapat dicapai dengan dukungan sarana dan prasarana baik

pada sub sektor darat, udara, komunikasi dan informatika

mengakibatkan pelayanan prima bagi masyarakat masih belum tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

3. Masih kurangnya Peraturan Daerah yang mendukung untuk mengolah

potensi daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.

4. Terbatasnya dana untuk menunjang kegiatan di bidang perhubungan,

komunikasi dan informatika.

c. Peluang (Opportunities)

1. Masih banyaknya potensi daerah pada sektor perhubungan yang dapat

digali dalam rangka peningkatan pelayanan kepoada masyarakat

sekaligus memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo.

2. Pemerintah Pusat ataupun Daerah memiliki agenda pendidikan dan

latihan/diklat dalam rangka peningkatan SDM aparatnya. Kesempatan

ini harus dimanfaatkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo untuk menyertakan pegawainya untuk

mengikuti diklat-diklat teknis atau administrasi tersebut guna

(28)

22 d. Tantangan/Ancaman (Thereats)

1. Kurangnya koordinasi antara pihak yang berkepentingan/stakeholders dalam

penanganan sektor transportasi.

2. Belum diterbitkannya ketentuan baru guna menyesuaikan perkembangan

pembangunan, seperti Perda mengenai Analisa Dampak Lalu Lintas

(ANDALALIN).

2. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor berasal dari luar Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo sendiri berupa Kekuatan dan

Kelemahan. Keduanya dapat menjadi kekuatan atau keuntungan atau

keunggulan yang mendukung kemajuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo apabila dikelola dengan baik dan sebaliknya

dapat menjadi kelemahan atau kerugian apabila tidak bisa dimanfaatkan dan

dikelola dengan baik.

a. Kekuatan (Strength)

1. Adanya kemauan baik/goodwill dari Pimpinan Daerah untuk menciptakan

sistem transportasi yang handal di Kabupaten Bungo. Pimpinan Daerah

baik di lembaga Eksekutif maupun Legislatif memandang bahwa

transportasi memainkan peranan penting dalam kegiatan pembangunan di

Kabupaten Bungo. Sebagai pemain dalam pembangunan Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo yang

memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang transportasi haruslah mampu

menciptakan sistem transportasi yang lancar, tertib, teratur, aman, nyaman

dan terjangkau masyarakat luas. Kelancaran arus distribusi manusia,

barang dan jasa di Kabupaten Bungo akan membawa dampak positif yang

signifikan terhadap laju kegiatan pembangunan.

2. Adanya kemauan baik/goodwill dari pihak yang

berkepentingan/stakeholders untuk menciptakan sistem transportasi yang

handal di Kabupaten Bungo. Penyelenggaraan sistem transportasi pada

hakikatnya bergerak lintas instansional. Keterlibatn pihak yang

berkepentingan/stakeholders terhadap pola penanganan transportasi

(29)

23 transportasi yang handal. Tentunya keterlibatan stakeholders didasarkan

atas batas kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing pihak sehingga

tidak ada kesan terjadinya tumpang tidih dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya.

b. Kelemahan (Weakness)

1. Masih kurangnya pemahaman instansi lain terhadap tugas pokok dan

fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Bungo yakni memiliki menciptakan sistem transportasi yang handal baik

dari sub sektor darat, udara, komunikasi dan informatika. Banyaknya

pihak yang berkepentingan dalam sektor transportasi terkadang

menimbulkan gesekan terutama berkaitan dengan ketidakjelasan batasan

kewenangan antar instansi. Kondisi ini selain membingungkan

masyarakat juga terkadang saling melempar tanggung jawab yang pada

akhirnya dapat menurunkan kinerja sektor transportasi itu sendiri.

2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap ketentuan peraturan

perundang-undangan transportasi yang berlaku. Rendahnya pemahaman

masyarakat terhadap ketentuan yang berlaku mengakibatkan efektivitas

sasaran akhir menjadi tidak optimal.

3. Terbatasnya anggaran kegiatan yang dialokasikan untuk Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo

mengakibatkan tidak seluruh program kerja dapat berjalan secara optimal.

Akibatnya adalah terdapat beberapa kegiatan yang perlu dijadwal kembali

untuk dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya.

c. Peluang (Opportunities)

1. Kondisi kelemahan yang teridentifikasi tersebut di atas merupakan peluang

bagi aparat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Bungo untuk menyiapkan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman dan kesadaran masyarakat ataupun stakeholders.

2. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo masih

dapat berperan banyak untuk terlibat di dalam pelaksanaan tugas yang sampai

saat ini belum tergarap, misalnya saja urusan rekomendasi penataan angkutan

sewa, angkutan pariwisata dan pembinaan, pengawasan dan pemberian

(30)

24 pengelola pusat data/database terintegrasi untuk sistem informasi dari semua

unit kerja Kabupaten Bungo. Urusan tersebut bila dapat dikelola dengan baik

akan dapat meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo sekaligus mampu memberikan kontribusi

kepada Pemerintah Kabupaten Bungo.

d. Tantangan/Ancaman (Threats)

1. Banyak urusan dan potensi perhubungan yang belum tergarap dan

merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo akan terambil alih oleh instansi lain

bilamana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Bungo tidak siap dari sekarang untuk menyiapkan program kerja yang

baik. Koordinasi antar instansi tetap merupakan tantangan tersendiri

mengingat lemahnya pemahaman akan tugas pokok dan fungsi dari

masing-masing instansi

2. Permasalahan transportasi yang semakin lama semakin kompleks juga

menjadi tantangan bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

(31)

25 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Mengacu pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo telah menyusun rencana strategis tahun 2012-2016 yang

merupakan dokumen perencanaan taktis strategis sebagai tolak ukur pelaksanaan

APBD.

Rencana strategis adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi,

misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan dinas berdasarkan tolak ukur kinerja

serta keutuhan tanggung jawab pimpinan organisasi dalam

mengimplementasikannya.

Penilaian kinerja yang menggunakan tolak ukur Renstra, didasarkan pada

lima (5) indikator :

1. Dampak (Impact), yaitu dampaknya terhadap kondisi mikro yang ingin dicapai

berdasarkan manfaat yang dihasilkan.

2. Manfaat (Benefit), yaitu tingkat kemanfaatan yang dirasakan sebagai nilai

tambah bagi masyarakat dan pemerintah.

3. Hasil (Outcomes), yaitu tingkat capaian kinerja yang diharapkan terwujud

berdasarkan keluaran (output) kebijakan program yang sudah dilaksanakan.

4. Keluaran (Output), yaitu bentuk produk yang dihasilkan langsung oleh

kebijakan atau program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

5. Masukan (Input), yaitu tingkat atau besaran sumber-sumber yang digunakan,

sumberdaya manusia, dana,material, waktu,teknologi dan sebagainya.

Kelima indikator di atas pada LKJ Tahun Anggaran 2016 ini penilaian kinerja

hanya didasarkan pada empat indikator yaitu : Input, Output, Outcomes dan Benefit.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo yang mencakup komponen rencana strategis dengan memuat Visi,

(32)

26 2.1 Visi dan Misi

Banyak Pengertian yang diberikan oleh para ahli tentang visi yang sudah

tentunya ditinjau sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing dari berbagai

pengertian tentang visi itu antara lain dapat di uraikan bahwa visi adalah pandangan

jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu Instansi (Pemerintahan/Swasta) harus

di bawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif serta produktif.

Suatu visi juga merupakan gambaran yang menantang atau nalar kita tentang

keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu

Instansi / organisasi / Kelompok. Visi juga diartikan sebagai suatu pandangan jauh ke

depan yang merupakan artikulasi dari citra, nilai, arah dan tujuan yang akan menjadi

pemandu dalam mencapai masa depan organisasi. Visi Pemerintah Kabupaten Bungo

adalah:

“Bungo Yang Mandiri, Aman, dan Sejahtera Tahun 2016”

(Bungo MAS 2016)

Maka mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika menetapkan visinya, yaitu:

“Terwujudnya Transportasi Yang Aman, Selamat, Tertib, Lancar dan Terpadu Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian dan

Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Bungo”

Makna yang terkandung pada Visi tersebut di atas adalah terwujudnya

transportasi yang handal, dalam mendukung pembangunan daerah, sebagai bagian

dari upaya memajukan kesejahteraan masyarakat kabupaten Bungo. Sudah bukan

lagi merupakan perdebatan bahwa transportasi memainkan peranan penting sebagai

penggerak dan penunjang pembangunan di suatu daerah. Sedemikian penting

peranan penting tersebut, banyak pakar menganalogikan bahwa peranan transportasi

seperti urat nadi di dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mendistribusikan

nilai-nilai kehidupan ke seluruh jaringan tubuh. Dengan kata lain, terganggunya

kinerja operasional transportasi akan mampu mempengaruhi kualitas kehidupan

suatu daerah.

Dengan demikian adalah hal yang wajar bila aspek transportasi di suatu

daerah harus selalu mendapatkan perhatian yang serius oleh seluruh jajaran lembaga

(33)

27 lain dengan hadirnya UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dimana

ketentuan ini lebih memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengatur

kewenanganya sendiri merupakan tantangan sendiri dalam rangka peningkatan

kualitas sistem transportasi di suatu daerah.

Misi Suatu organisasi mungkin dapat di gambarkan sebagai sebuah

pernyataan umum yang merumuskan tujuan inti atau falsafah dasar organisasi. Misi

adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

(Pemerintah/swasta), organisasi sesuai dengan visi yang di tetapkan agar tujuan

organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan Misi

tersebut diharapkan seluruh Pegawai / Karyawan dan pihak-pihak yang

berkepentingan dapat mengenal instansi tersebut sekaligus mengetahui peran dan

program-programnya serta hasil yang akan di peroleh di waktu – waktu yang akan

datang.

Guna menunjang visi sebagai mana terurai pada bagian sebelumnya, Misi

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo adalah sebagai

berikut:

Meletakkan landasan untuk mewujudkan Dinas Perhubungan, Komunikasi

Dan Informatika Kabupaten Bungo yang handal dalam perumusan kebijakan

administratif, teknis, dan pengendalian operasional sistem transportasi yang

terpadu, beraksesibilitas tinggi, aman, lancar, nyaman, teratur, cepat dan

terjangkau oleh masyarakat yang di dukung oleh aparatur pemerintah yang

berkualitas.

Apabila diuraikan terdapat 3 (tiga) komponen utama pembentuk misi, yaitu :

1. Meletakan landasan untuk mewujudkan Dinas Perhubungan, komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo dalam perumusan kebijakan teknis, administratif

dan pengendalian operasional.

2. Mewujudkan sistem transportasi yang terpadu, aman, lancar, nyaman, teratur,

cepat dan terjangkau oleh masyarakat.

3. Menyelenggarakan aparatur pemerintah yang berkualitas.

Beberapa hal yang perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut untuk

(34)

28

Handal : Sistem transportasi harus mampu mengatasi setiap kebutuhan transportasi masyarakat secara dinamis.

Terpadu : Sistem transportasi yang terdiri dari keragaman moda baik darat maupun udara merupakan satu kesatuan sistem yang tidak jalan terpisah guna

pencapaian efesiensi dan efektifitas jasa perhubungan yang optimal.

Aksesibilitas Tinggi : Sistem transportasi harus mampu menyelenggarakan struktur pelayanan yang dapat beroperasi pada daerah-daerah terisolasi yang

belum memperoleh pelayanan jasa transportasi.

Aman : Sistem transportasi harus mengutamakan aspek keamanan / keselamatan terlebih dahulu sebagai tujuan utama pergerakan melalui pemberlakuan sistem

prosedur pengoperasian (SOP) dan penegakan perundang-undangan yang

berlaku.

Lancar : Sistem transportasi harus mampu meminimalisasi terjadinya hambatan-hambatan yang tidak diperlukan guna meningkatkan kecepatan perjalanan

sehingga mampu bergerak dengan biaya operasi serendah mungkin.

Nyaman : Sistem transportasi juga memperhatikan tingkat pelayanan (Level of Servis ) yang memenuhi persyaratan standar pelayanan minimal (SPM) seperti :

aspek kebersihan, ergonomis, tingkat okupansi (load factor) dan lainnya.

Teratur : Sistem transportasi harus mampu menciptakan keteraturan dalam pelayanan jasa trasportasi melalui penetapan frekuensi perjalanan dan waktu

perjalanan moda transportasi yang tepat waktu.

Cepat: Sistem transportasi harus mampu menciptakan moda-moda trasportasi yang bergerak lancer tanpa memenuhi hambatan-hambatan yang tidak perlu

dengan memperhatikan aspek keamanan/keselamatan.

Terjangkau: Sistem transportasi harus mampu menciptakan jasa trasportasi yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat yang dilayaninya.

2.2 Tujuan SKPD

1. Mewujudkan landasan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo dengan

mengacu Kepada struktur organisasi profesional yang berorientasi terhadap

(35)

29 2. Meningkatkan dan memberdayakan kualitas sumber daya manusia di

lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Bungo (DPKB) dalam rangka

mewujudkan apratur yang handal dan berdedikasi pengabdian yang tinggi

menghadapi tantangan transportasi yang semakin kompleks didalam era

otonomi daerah serta era globalisasi dan perdagangan bebas.

3. Menyediakan sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam rangka

pencapaian kuantitas dan kualitas perfonmansi kerja yang optimal.

4. Mewujudkan keikut sertaan pihak-pihak yang berkepentingan dengan

kegiatan transportasi (stake holders) untuk secara bersama menangani

permasalahan transportasi sesuai dengan batas kewenangan yang dimiliki,

berupa penyuluhan peraturan –peraturan dalam upaya pendekatan secara

koperatif dalam hal pemilikan sarana yang sesuai dengan kemampuan

masyarakat.

5. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada sektor perhubungan

dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas pembangunan daerah.

6. Menyusun struktur dan manajemen administrasi kerja yang secara nyata

dapat merealisasikan standar pelayanan minimal (SPM) guna peningkatan

pelayanan kepada masyarakat.

7. Meningkatkan kinerja operasional Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo sebagai pelaksana pembangunan dalam rangka

menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan di Kabupaten Bungo melalui

pembukaan pelayanan transportasi pada daerah-daerah yang terisolasi atau

yang belum memperoleh pelayanan jasa transportasi.

8. Mewujudkan kelancaran mobilitas distribusi angkutan orang, barang dan jasa ke segenap pelosok Kabupaten Bungo dalam rangka menggerakkan roda

perekonomian daerah sekaligus menunjang peningkatan kuantitas dan

kualitas pembangunan daerah.

2.3 Sasaran SKPD

1. Terwujudnya landasan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

perhubungan,Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo dengan

mengacu kepada struktur organisasi baku dan prinsip-prinsip manajemen

(36)

30 2. Terwujudnya peningkatan dan pemberdayaan dan kualitas sumber daya

manusia di lingkungan Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo dalam rangka mewujudkan aparatur yang handal dan

berdedikasi pengabdian yang tinggi menghadapi tantangan transportasi yang

semakin kompleks di dalam era otonomi daerah serta era globalisasi dan

perdagangan bebas.

3. Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian

kuantitas dan kualitas perfonmansi kerja yang optimal.

4. Terwujudnya keikut sertaan pihak-pihak yang berkepentingan dengan

kegiatan transportasi (stake holders) untuk secara bersama menangani

permasalahan transportasi sesuai dengan batas kewenangan yang dimilikinya.

5. Tergali dan berkembangnya potensi yang ada pada sektor perhubungan dalam

rangka peningkatan kualitas pembangunan daerah.

6. Tersusunnya struktur dan manajemen administrasi kerja yang secara nyata

dapat merealisasikan standar pelayanan minimal (SPM) guna peningkatan

pelayanan kepada masyarakat.

7. Terselenggaranya peningkatan kinerja operasional Dinas

Perhubungan,Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo sebagai agen

pembangunan dalam rangka memelihara nilai-nilai persatuan dan kesatuan di

Kabupaten Bungo melalui pembukaan pelayanan transportasi pada

daerah-daerah yang terisolasi atau yang belum memperoleh pelayanan jasa

transportasi.

8. Terwujudnya kelancaran mobilitas distribusi angkutan Orang, barang dan jasa

ke segenap pelosok Kabupaten Bungo dalam rangka menggerakkan roda

perekonomian daerah sekaligus menunjang peningkatan kualitas

pembangunan daerah.

2.4 Strategi SKPD

Strategi SKPD untuk mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bungo 2012 – 2016 adalah sebagai berikut :

1. Menguasai Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika untuk acuan dalam melaksanakan dan merencanakan kegiatan

(37)

31 2. Mengikutsertakan aparat Dinas perhubungan, komunikasi dan informatika

Kabupaten Bungo untuk melaksanakan pendidikan dan latihan baik diklat

teknis maupun penjenjangan dalam rangka mewujudkan aparatur yang

professional dalam bidangnya.

3. Melakukan penelitian untuk menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana

yang diperlukan dalam rangka peningkatan kinerja.

4. Mengagendakan pertemuan rutin baik secara formal maupun informal dengan

pihak yang berkepentingan /stakeholders untuk meningkatkan saling

pengertian antara ke dua pihak.

5. Melakukan penelitian guna mengidentifikasi potensi perhubungan yang ada

dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi sekaligus memberikan

kontribusi dalam peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Bungo.

6. Menetapkan tata cara dan mekanisme kerja baku dalam rangka pelaksanaan

sistem administrasi modern untuk mencapai efesiensi dan efektifitas kerja

maksimal.

7. Merancang sistem transportasi yang memiliki aksesibilitas yang tinggi

sehingga mampu melayani daerah-daerah diluar maupun didalam kabupaten.

8. Melakukan penelitian guna mengevaluasi kinerja operasional pelayanan

angkutan yang ada sehingga tetap mampu berperan sebagai penggerak dan

penunjang pembangunan di Kabupaten Bungo.

2.5Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber

• Terwujudnya landasan untuk

pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Bungo dengan

mengacu kepada struktur

organisasi baku dan

prinsip-prinsip manajemen organisasi

-Persentase capaian kualitas

pelayanan administrasi

perkantoran

(38)

32 professional yang berorientasi

terhadap pelayanan

masyarakat

• Terwujudnya peningkatan dan

pemberdayaan dan kualitas

sumber daya manusia di

lingkungan Dinas

Perhubungan,Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bungo

dalam rangka mewujudkan

aparatur yang handal dan

berdedikasi pengabdian yang

tinggi menghadapi tantangan

transportasi yang semakin

kompleks di dalam era

otonomi daerah serta era

globalisasi dan perdagangan

bebas

• Tersedianya sarana dan

prasarana yang dibutuhkan

dalam rangka pencapaian

kuantitas dan kualitas

perfonmansi kerja yang

optimal

• Terwujudnya keikut sertaan

pihak-pihak yang

berkepentingan dengan

kegiatan transportasi (stake

holders) untuk secara bersama

menangani permasalahan

transportasi sesuai dengan

batas kewenangan yang

dimilikinya

• Tergali dan berkembangnya

potensi yang ada pada sektor

-Persentase capaian

peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM)

-Persentase tersedianya sarana

dan prasana yang memadai

untuk mendukung kinerja

aparatur dalam melayani

masyarakat

-Persentase terpenuhinya

kebutuhan untuk aparatur

-Persentase capaian

Peningkatan Pelayanan

Angkutan

-Persentase peningkatan

Gambar

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Tabel 2.3
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Kasubbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buletin Meteorologi edisi Februari 2016 ini akan mengulas informasi hasil evaluasi cuaca dan iklim wilayah Kepulauan Riau pada bulan Januari 2016, prakiraan hujan

Dapat mengumpulkan maklumat dengan baik tetapi dari sumber yang terhad. Maklumat tidak mencukupi kerana mengabaikan sumber maklumat

Pendidikan Di Pondok Pesantren Rahmatan Lil’alamin Tuban ) Telah dapat diajukan sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1) Program Studi Pendidikan Agama

GAJI POKOK TERAKHIR : Rp... GAJI POKOK TERAKHIR :

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf perta$a unsur na$a jabatan dan pangkat ang diikuti na$a )rang atau ang dipakai sebagai pengganti na$a )rang tertentu# na$a instansi# atau

Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2011-2016 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum

(1) Rio yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) dan Pasal 44, setelah melalui proses peradilan ternyata terbukti tidak bersalah

Hasil pengolahan data yang dilakukan dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian DM tipe-2 di daerah pesisir