• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas PMI Pemberdayaan ekonomi masyaraka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "tugas PMI Pemberdayaan ekonomi masyaraka"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemberdayaan ekonomi umat , di dasari dari pemahaman ,bahwa sesuatu masyarakatdi katakan berdaya jika memiliki salah satu atau lebih dari beberapa variabel. Pertama memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup dan perekonomian yang stabil. Kedua memiliki kemampuan beradap tasi dengan perubahan lingkungan. Ketiga memiliki kemampuan menghadapi ancaman dan serangan dari luar. Keempat memiliki ke mampuan bereaksi dan berinofasi dalam mengakulturasikan dan menjaga diri ko-eksistensinya bersama bangsa dan negara lain.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apasaja landasan islam dalam pembangunan ekonomi? 2. Bagaimana strategi islam dalam memberdayakan ekonomi? 3. Bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat islam ? 4. Apa saja faktor-faktor penyebab kemiskinan?

5. Bagaimana meningkatkan ekonomi umat?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk memperkokoh landasan islam dalam bidang ekonomi islam 2. Untuk meningkatkan strategi dalam memberdayakan ekonomi islam 3. Untuk memberdayakan ekonomi islam

(2)

BAB II PEMBAHASAN

Pemberdayaan pembangunan ekonomi islam

A. Landasan islam dalam pembangunan ekonomi

Dengan konsep dasar seperti itu maka tidaklah mengherankan apabila

pembangunan ekonomi dalam islam memiliki keunikan tersendiri. Karna ia berpinjak dilandasan-landasan dan perinsip perinsip pokok ajaran islam yang unifersal dan filosof ini mencakup 4 (empat ) unsur, yaitu:

a) Tauhid

b) Kesetimbangan ( aqulibrium) c) Kebebasan

d) Tanggung jawab

2. Landasan etika dan moral

Etika dan moral merupakan faktor diterminan diantara faktor-faktor lain yang menjadi yang menjadi landasan pembangunan dalam ekonomi islam. Demikian landsan ini sehingga dalam kontes ekonomi dan bisnis moderen ditemukan adanya trem etika bisnis (busseness etic). Sekalipun ini landasan dipandang sebagai kebutuhan yang mendasar dalam aktifitas ekonomi manusia, namun tidak semua pelaku bisnis meneteapkan etika sebagai pelita kegiatan ekonomi mereka.

3. Landasan ekonomi dan bisnis

Ekonomi dan bisnis dalam islam memiliki visi yang tidak lepas dari visi kehadiran manusia itu sendiri. Visi manusia di muka bumi adalah sebagai penebar rahmat melalui serangkaian kegiatan ekonomi dan bisnis yang dilakukan diakhir ialah rido ialhi.

4. Landasan sosial

1Konsep ini bertumpu pada tuntutan Al-quran, menjadikan alquran sebagai ‘dokumen sosial yang mengikat fatilitas bagi muslim moderen. Kesadaran seperti ini tidak menghalangi usaha pribadi atau mengutuk pemikiran pribadi, namun tidak juga membolehkan sekehendak hati untuk bersikzp dzn berlzku tamak dan serakah, demikan juga dengan larangan-larangan lainya.

(3)

B. Strategi Islam

1. Penyeringan yang merata atas klaim yang berlebihan

Seiring moral ini akan menyerang langsung kejantung permasalaham kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas – (yaitu) kesadaran indifidu yang paling dalam- dengan mengubah sekala prefensi mereka (supaya) mengikuti proritas-proritas dan membuat klaim-klaim mereka terhandap sumber-sumber daya suatu fungsi kesejahtraan manusia.

2. Motifasi

Masalah kedua yang di hadapi oleh setiap masyarakat adalah bagaimana memotifasi indifidu untuk melayani kepentingan sosial seiring dengan filter moral meskipun ketika berbuat demikian merugikan kepentingan sendiri.

3. Restrukturisasi sosioekonomi

Mereka mungkin tidak menyadari kebutuhan-kebutuhan orang lain yang lebih urgen dan yang belum dapat di penuhi, dan kalupun mereka berbuat, mungkin tidak disadari telah mengikuti trend (kecenderungan ) sosial yang tidak sehat dan memalingkan sumber-sumber daya yang terbatas dari upaya untuk memenuhi kebutuhan orang, dalam rangka memuaskan keinginan-keinginan mereka yang relatif kurang penting.

Karna itu, sangatlah perlu memperkuat nilai-nilai moral dengan menggunakan restruksisasi sosiekonomi dalam suatu cara yang memungkinkan suatu indifidu memenuhi kepentingan diri mereka hanya dalam batas-batas kesejahtraan sosial dan stabilitas ekonomi. Restrukturisasi itu harus bertujuan ;

1) Mentranspormasi faktor manusia dalam pembanunan untuk menjadikanya mampu berperan aktif dan konstuktif dalam alokasi sumberdaya yang efesien dan merata 2) Merduksi konsentrasi kepemilikan sarana-sarana produksi yang kini sedang berjalan

sebanyak mungkin untuk melengkapi peran transpormasi moral dalam meminimalkan pengaruh kekuasaan dan kekayaan dalam alokasi dan distribusi sumber-sumber daya,

3) Mengeliminasi atau meminimalkan segala brentuk konsumsi “berlebihan ‘’ dan tidak perlu “baik pada tingkat swasta maupun pemerintah dalam rangka meningkatkan tabungan dan memperbesarvolume sumberdaya yang tersedia untuk infenstasi dan pemenuhan kebutuhan.

4) Melakukan reformasi sistem keuangan sedemikaian rupa sehingga mampu berperan secara kompementer dalam restrukturisasi di atas.2

(4)

c. pemberdayaan masyarakat miskin dalam prespektif islam

kemiskinan kemelaratan, kelaparan dan ketidak berdayaan ekonomi masyarakat miskin merupakan bahaya besar bagi umat manusia ketidak berdayaan masyarakat miskin berbagai macam bidang kehidupan masyarakat, bidang pendidikan sangat lemah dibidang politik, tidak bisa mengakses permodalan, di lembaga keuangan, di kalangan masyarakat termarjinalkan di lingkungan masyarakatnya umat islam punya kewajiban untuk mengangkat harkat dan martabat kaum fakir dan miskin.hal ini bnyak di sebutkan dalam al-quran surat al-m’un ayat 1 dan 3 dan hadis Nabi saw. Kefakiran lebih mendakati kepada kekufuran, tentang tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.

Untuk mengangkat harkat dan martabat dan menanggulangi masyarakat fakir dan miskin dengan strategi memberdayakan ekonomi masyarakat fakir dan miskin. Strategi pertama merubah mindset dari mental peminta minta menjadi mental pengusaha atau menjadi interprenuership. Kedua diberi wawasan dan pelatihan keterampilan usaha. Ketiga diberikan modal usaha sehingga mereka dapat menggunakan modal yang baik dan benar. Hal ini pernah digambarkan oleh Bank Dunia, seorang yang diberi modal usaha tanpa diberi pelatihan usaha dan penggunaa modal usaha sama dengan seorang petinju diberi hasbook tanpa dilatih memukul dan sasaran pukulan jeep, pukulan huuk dan pukulan KO dia tidak akan menjadi petinju yang baik.

Dan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat miskin perlu pendamping yang propesional yang ahli di bidang pemberdayaan masyarakat, dan interpreneurship, dan lain-lain yang selalu mendampingi masyarakat fakir dan miskin sehingga pemberdayaan masyarakat fakir dan miskin bisa diatasi3

C. Faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan 1) Pengangguran

Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri,perampok dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar. 2) Tingkat pendidikan yang rendah

Tidak ada keterampilan, ilmu pengetahuan,dan wawasan yang lebih, masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik karena dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia. Dengan belajar, orang yang semula tidk bisa menjadi bisa,salah menjadi benar, dan sebagainya. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.

3 Subari, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin dalam Perspektif Islam,(sekolah

(5)

Rendahnya tingkat pendidikan menggiring masyarakat pada kebodohan “bodoh” di sini bukan berarti secara harfiah dimana jika mereka bersekolah lalu mereka akan mendapatkan nilai yang jelek. Bukan seperti itu. Namun lebih kepada tidak adanya atau tidak tersedianya akses menuju pendidikan yang mereka butuhkan dalam kehidupan mereka. Misalnya saja para nelayan miskin tidak terlalu memerlukan pelajaran fisika, namun pengetahuan mengenai ragam dari hasil laut dapat mendukung mereka dalam mengoptimalkan pekerjaan.

3) Bencana Alam

Banjir,tanah longsor, gunung meletus dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari tidak dapat terpenuhi.

4) Mental aperatur Pemerintahan dan Masyarakat

Secara garis besar korupsi penyebab utama dari kemiskinan di Indonesia yang sulit untuk dihilangkan. Selama ada pejabat pemerintahan mulai daari tingkat yang pa;ing rendah sampai degan tingkat pusat yang hanya berpikir untuk memperkaya dirinya saja, maka itu akan membuat Indonesia selalu ada orang-orang yang miskin. Yang menyedihkan lagi bahwa penyebab dari kemiskinan yang satu ini tidak hanya terfokus pada nominal angka yang dikorupsi. Ada seorang pejabat yang mungkin mencuri 100 juta dari anggaran pendidikan yang ada, sebenarnya ia telah mengambil 400 juta bahkan lebih banyak lagi. Mengapa bisa begitu? Karena dengan 100 juta itu dapat memperbaiki 100 pelajar misalnya saja dan dari 100 pelajar tersebut dapat mengembalikan manfaatnya kepada lingkungan di sekitarnya. Hilangnya uang 100 juta tersebut telah memberikan dampak yang sangat mendalam secara meluas pada kemiskinan masyarakat.

Faktor satu ini merupakan salah satu hal terpenting yang perlu untuk kamu tahu bahwa fakta yang ada di lapangan menyebutkan jika santunan belum tentu sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah kemiskinan. Ketika orang-orang miskin terbiasa dengan adanya pemberian donasi maka akan sulit bagi mereka untuk mandiri secara finansial. Karena secara mental mereka adalah mental menerima sedangkan solusi untuk kemiskinan adalah pekerjaan serta pendidikan.4

D. Meningkatkan ekonomi umat islam

Indonesia harus mengusahakan agar tingkat pendidikan umat (islam) semakin meningkat karna tingkat pendidikan menjadi faktor penentu pertama upaya peningkata ekonomin umat selain itu implikasi peningkatan ekonomi umat islam juga amat luas, diantaranya menambah rasa percaya diri umat sehingga sikap-sikap permusuhan dengan etnis lain (WNI Cina) akan mulai surut. Sadiman suryo hadi prodijo juga mencoba menelaah dengan mengemukakan ospek-ospek penting yang harus diperhatikan dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat seperti kepemimpinan dan menejemen yang profesional. 5

4 Muhamad istan , pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi umat menurut prespektif islam, (fakultas ekonomi dan bisnis islam, institut islam negri (IAIN)CURUP), 2017 hlm.187

(6)

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Muhamad, perinsip-perinsip ekonomi islam, (yogyakarta garaha ilmu )2007

Capra, Umer, islam dan pembangunan ekonomi, ( yogyakarta-bpf 015

Subari, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin dalam Perspektif Islam,(sekolah tinggi agama islam pancawahana, 017

Istan, Muhamad , pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi umat menurut prespektif islam, (fakultas ekonomi dan bisnis islam, institut islam negri (IAIN)CURUP, 2017

Referensi

Dokumen terkait

Kedua belah pihak telah terikat perjanjian kredit kendaraan bermotor, maka keduanya harus menerima hak dan juga kewajiban yang telah disepakati dan tidak boleh

Hasil penelitian yang menunjukkan bah- wa minat, strategi pembelajaran dan motivasi belajar IPS berpengaruh terhadap kesulitan be- lajar IPS ada kesamaan dengan

Bagi para pembela etika kepedulian, pandangan semacam ini tidak hanya memosisikan etika kepedulian sebagai universalisasi dari pilihan bebas individu untuk masuk dalam

Disamping itu pada analisis skenario 1 dan skenario 2 keduanya menghasilkan kesimpulan tentang prioritas kontruksi yang hampir sama, yaitu prioritas ke-1 (alternatif A) dan

Diklat prajabatan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, bertujuan untuk

Hal ini berbeda dengan proses pemajemukan (複合),.. Prefiks 巣- ini apabila melekat pada 名詞 menunjukkan makna „tanpa apapun/polos‟. Afiks derivasional adalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka industri kreatif BO Production dinilai sangat menarik untuk diteliti, sehingga peneliti tertarik untuk menuangkan