• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir Atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir Atau"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia mengalami beberapa tahap perkembangan dalam hidupnya. Tiap tahap perkembangan memiliki masa kritis yang harus diselesaikan, serta tiap tahap perkembangan berpengaruh terhadap tahap perkembangan selanjutnya. (Erik H. Erikson)

Dewasa akhir atau yang sering disebut lansia merupakan salah satu tahap perkembangan dalam kehidupan manusia. Dalam tahap ini terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh orang tersebut, baik fisik maupun kognitif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dewasa akhir?

2. Perkembangan apa saja yang dilalui pada masa dewasa akhir?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian masa dewasa akhir

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan Teori

Menurut Erikson tahap dewasa akhir memasuki tahap integrity vs despair yaitu kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis psikososialnya. Banyak stereotip positif dan negatif yang mampu mempengaruhi kepribadian lansia. Integritas ego penting dalam menghadapi kehidupan dengan puas dan bahagia. Hal ini berdampak pada hub.sosial dan produktivitasnya yang puas. Lawannya adalah despair yaitu rasa takut mati dan hidup terlalu singkat, rasa kekecewaan. Beberapa cara hadapi krisis dimasa lansia adalah tetap produktif dalam peran sosial, gaya hidup sehat, dan kesehatan fisik.

Menurut J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang Indonesia. Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.

Menurut Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua muda atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua akhir (75 tahun atau lebih) dan orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda.

Ciri-ciri dewasa akhir:

1. Adanya periode penurunan atau kemunduran. Yang disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis.

2. Perbedaan individu dalam efek penuaan. Ada yang menganggap periode ini sebagai waktunya untuk bersantai dan ada pula yang menganggapnya sebagai hukuman. 3. Ada stereotip-stereotip mengenai usia lanjut. Yang menggambarkan masa tua

(3)

4. Sikap sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap orang berusia lanjut tidak begit dibutuhkan katena energinya sudah melemah. Tetapi, ada juga masyarakat yang masih menghormati orang yang berusia lanjut terutama yang dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar

5. Mempunyai status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif tentang usia lanjut.

6. Adanya perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih muda.

7. Penyesuaian diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang negatif yang disebabkan oleh sikap sosial yang negatif.

8. Ada keinginan untuk menjadi muda kembali. Mencari segala cara untuk memperlambat penuaan.

Serta adapun tugas perkembangan pada masa dewasa akhir ini, diantaranya:

• Menciptakan kepuasan dalam keluarga sebagai tempat tinggal di hari tua. • Menyesuaikan hidup dengan penghasilan sebagai pensiunan

• Membina kehidupan rutin yang menyenangkan. • Saling merawat sebagai suami-istri

• Mampu menghadapi kehilangan (kematian) pasanan dengan sikap yang positif (menjadi janda atau duda).

• Melakukan hubungan dengan anak-anak dan cucu-cucu. • Menemukan arti hidup dengan nilai moral yang tinggi.

2.2 Perkembangan Dewasa Akhir

 Perkembangan Fisik

Pada masa lansia terlihat pada perubahan perubahan fisiologis yang bisa dikatakan mengalami kemunduran, perubahan perubahan biologis yang dialami pada masa lansia yang terlihat adanya kemunduran tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan terhadap kondisi psikologis.

Menurut Hurlock (1980) terjadi perubahan fisik berupa penampilan pada usia dewasa akhir, diantanya adalah :

(4)

2. Daerah Tubuh 3. Daerah persendian

 Perkembangan Kognitif

Kecepatan memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir. Ada beberapa bukti bahwa orang-orang dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatannya. Meskipun kecepatan tersebut perlahan-lahan menurun, namun terdapat variasi individual di dalam kecakapan ini. Dan ketika penurunan itu terjadi hal ini tidak secara jelas menunjukkan perngaruhnya terhadap kehidupan kita dalam beberapa segi substansial.

 Perkembangan Psikis dan Intelektual

Menurut david Wechsler dalam Desmita (2008) kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir sebagian besar penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada usia antara 45-55 tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus menerus mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada seorang lansia.

Kemerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatau yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan berbagai faktor, seperti penyakit, kecemasan atau depresi. Tatapi kemampuan intelektual lansia tersebut pada dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu faktor untuk dapat mempertahankan kondisi tersebut salah satunya adalah dengan menyediakan lingkungan yang dapat merangsang ataupun melatih ketrampilan intelektual mereka, serta dapat mengantisipasi terjadinya kepikunan.

 Perkembangan Emosional sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia.

(5)

suatu masalah. Sehingga lanjut usia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri cenderung menjadi semakin sulit penyesuaian diri pada masa-masa selanjutnya.

Yang dimaksud dengan penyesuaian diri pada lanjut usia adalah kemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi tekanan akibat perubahan perubahan fisik, maupun sosial psikologis yang dialaminya dan kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan, yang disertai dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan– kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalah baru.

 Perkembangan Spiritual

Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia yang lebih dekat dengan agama menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga diri dan optimisme. Kebutuhan spiritual (keagamaan) sangat berperan memberikan ketenangan batiniah, khususnya bagi para Lansia. Rasulullah bersabda “semua penyakit ada obatnya kecuali penyakit tua”. Sehingga religiusitas atau penghayatan keagamaan besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

 Perkembangan Minat

a) Minat dalam diri sendiri: orang menjadi semakin dikuasai oleh diri sendiri apabila semakin tua

b) Minat terhadap pakaian: minat terhadap pakaian tergantung pada sejauh mana orang berusia lanjut terlibat dalam kegiatan social

c) Minat terhadap uang: pensiun atau pengangguran mungkin akan menjalani masa tuanya dengan pendapatan yang kurang bahkan mungkin tanpa pendapatan samasekali.

d) Minat untuk rekreasi :beberapa perubahan dalam kegiatan sering dilakukan karena memang tidak dapat dielakkan

e) Minat keagamaan, dalam hal ini beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang usia lanjut temyata tidak harus selalu semakin kuat kehidupan keagamaannya. Disimpulkan bahwa kehidupan beragama ini akan sangat ditentukan oleh bagaimana individu tersebut menjalankan kehidupan beragama di masa sebelumnya

(6)

kematian saya nanti ?, apa yang bisa saya lakukan terhadap kematian seperti yang saya inginkan ?, atau apakah saya dibenarkan untuk bunuh diri ?, bagaimana saya dapat mati dengan cara yang baik?.

g) Minat untuk makan sering kali sangat berkurang. Hal ini banyak disebabkan karena masalah gigi, gusi dan sistem pencemaan. Sehingga ini juga menyebabkan terjadinya ketegangan dengan mereka yang mengurus/menyediakan makanan tersebut.

Perkembangan dan perubahan yang terjadi ini mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasnya sehingga hal ini secara perlahan mengakibatkan terjadinya kehilangan dalam berbagai hal yaitu: kehilangan peran ditengah masyarakat, hambatan kontak fisik dan berkurangnya komitmen.Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas. Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas.[4]

(1) Perkembangan Keintiman

Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka. Orang-orang yang tidak dapat menjalin hubungan intim dengan orang lainakan terisolasi. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa akhir.

(2) Perkembangan Generatif

(7)

(3) Perkembangan Integritas

(8)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 tahun ke atas). Perlu memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak lansia dan anaknya yang butuh dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang bertanggungjawab. Di samping itu permasalahan dari diri sendiri dengan perubahan fisik, mulai tanda penuaan yang cukup menyita perhatian.

Pada masa dewasa akhir, ada beberaa erkembangan yang kita alami. Diantaranya adalah perkembanagn fisik, perkembangan kognitif, perkembangan psikis dan intelektual, perkembangan emosional, perkembangan minat, dan perkembangan kepribadian.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2102731-teori-perkembangan-psikososial-erik-erikson/

http://www.psycholovegy.com/2012/05/masa-perkembangan-manusia-dewasa-akhir.html

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui zat yang terkandung dalam tumbuhan jintan hitam atau Nigella sativa sehingga bisa menurunkan kadar glukosa

Komposisi terbaik antara PVAc dan sampah yang menghasilkan material komposit dengan kekuatan mekanik yang optimum adalah 2:7, di mana sampel tersebut mempunyai kekuatan tekan

(1) Identitas, (2) Kompetensi inti), (3) Kompetensi dasar (setiap mata pelajaran), (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi, (7) pendekatan,metode, teknik, strategi

urutan kelima adalah atribut tekstur biji.. Analisis Masing-masing Atribut Menurut Performansi Ideal Konsumen Terhadap Produk Kedelai Lokal. Konsumen yang membeli kedelai

Biological aspects of reproduction covers the frequency distribution of the length, length relationship weight, the size of the first ripe gonads, sex ratio, gonad maturity

Metode penulisan yang dipakai dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif, bahan analisa di dalam penelitian ini adalah bahan skunder, Metode

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah , Pendapatan Asli Daerah merupakan penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan

(12) Format Surat Pertanggungjawaban Administratif Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Format Surat Pertanggungjawaban Fungsional Bendahara