A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari programprogram yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.1
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.2
Pemasaran sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan, baik itu yang bergerak dalam bidang komersial atau nirlaba, pemasaran tidak hanya menjual dan mempromosikan tetapi cakupan dari pemasaran lebih luas lagi, meliputi perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, mendistribusikan dan tujuan akhirnya adalah kepuasaan pelanggan.3 Pemasaran merupakan jantung bagi perusahaan, artinya tanpa adanya pemasaran maka sebuah perusahaan akan sulit bahkan kemungkinan tidak akan memperoleh laba.
1 https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/. Diakses pukul 23:23 tanggal 22-09-2015
2 http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html . Diakses pukul 23:52 tanggal 22-09-2015
Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan bagaimana definisi, konsep, tujuan dan fungsi pemasaran secara umum dan akan membandingkannya dengan konsep pemsaran menurut Islam.
B. PEMBAHASAN
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.4
Pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasi dan menjuruskan semua kegiatan perusahaan yang meliputi penilaian dan pengubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan sesuatu barang atau jasa, serta penyampaian barang atau jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai terakhir, sehingga perusahaan dapat mencapai laba atau tujuan lain yang ditetapkannya.
Menurut Douglas W. Foster, delapan pokok gambaran mengenai pemasaran yang sebenarnya, sebagai berikut :5
1. Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa arah perusahaan lebih dipengaruhi oleh pasarnya (atau konsumen) daripada oleh kemudahan produksi atau teknik yang dimiliki.
2. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian usaha yang sistematik.
3. Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang lebih maju. 4. Pemasaran mempergunakan metode dan sistem yang lebih maju
berdasar hukumhukum ilmiah dari ilmu ekonomi, statistik, keuangan dan ilmuilmu tingkah laku manusia.
5. Pemasaran adalah suatu sistem intel komersial. 6. Pemasaran merangsang inovasi.
7. Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi perusahaan yang dinamis.
8. Pemasaran merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan sasaran.
2. Konsep Dasar Pelaksanaan Kegiatan Pemasaran Suatu Organisasi 4 https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertian-dan-konsep-pemasaran/. Diakses pukul 05:50 tanggal 23-09-2015
a. Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang.memiliki banyak kebutuhan yang kompleks,meliputi kebutuhan fisik pokok akan pangan,sandang,kehangatan,dan keamanan.
b. Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaraan adalah yang menyangkut keinginan manusia,yang merupakan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Keinginan dapat dijelaskan dari segi objek yang akan memenuhi suatu kebutuhan. Dengan berkembangnya masyarakat,maka keinginan para anggota masyarakat itupun meluas. Masyarakat dihadapkan pada objek yang semakin melimpah yang membangkitkan minat dan hasrat mereka. Produsen mencoba menyediakan barangbarang yang orang butuhkan.
c. Permintaan
Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas,sedangkan sumberdaya terbatas. Mereka memilih produk yang menghasilkan kepuasan tertinggi untuk uang mereka.keinginan mereka menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Konsumen memandang produk sebagai seuntaian manfaat dan memilih produk yang memberikan untaian yang paling baik bagi uang mereka. Jadi,sebuah mobil Toyota melambangkan pengangkutan pokok,harga beli yang murah,dan hemat BBM. Sebuah mobil Mercedes membawa makna kenyamanan,kemewahan,dan status. Orang memilih produk yang atribut –atribut gabungannya memberikan kepuasan yang sebesarbesarnya sesuai dengan keinginan dan sumberdaya mereka.
d. Produk
sukseslah produk tersebut dipasar. Produsen perlu mengetahui pa yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan pemuasan keinginan ini. Konsep produk tidak terbatas pada bendabenda fisik saja. Segala sesuatu yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan produk. Di samping barang dan jasa, termasuk produk adalah manusia, tempat, organisasi, kegiatan, dan gagasan.
Istilah produk nampaknya kurang lazim pada saatsaat tertentu dan karena itu kita dapat menggantikannya dengan istilah pemuas(satisfier),sumberdaya(resource),atau tawaran(offer). Semua istilah ini menggambarkan sesuatu yang bernilai bagi seseorang.
e. Pertukaran
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran hanyalah satu diantara sekian banyak cara yang digunakan orang untuk memperoleh suatu objek yang diinginkan. Dari sekian cara untuk memuaskan kebutuhan ini,pertukaranlah yang paling banyak digemari.
Pertukaran merupakan konsep inti pemasaran6. Untuk terjadinya suatu pertukaran,beberapa syarat harus terpenuhi. Harus ada sedikitnya dua pihak,dan masingmasing pihak harus mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya. Masingmasing pihak harus mau melakukan pertukaran dengan pihak lainnya: masingmasing harus bebas untuk menerima atau menolak tawaran pihak lainnya. Terakhir,masingmasing pihak harus mampu berkomunikasi dan menyerahkan.
Syaratsyarat ini memungkinkan terjadinya pertukaran. Berlangsung tidaknya pertukaran nyata akan tergantung pada persetujuan para pihak akan syaratsyarat perjanjian. Dalam artian ini,pertukaran adalah suatu proses penciptaan nilai,seperti juga halnya produksi. Keduanya membuka lebih besar kemungkinan konsumsi.
6 Franklin S. Houston dan Jule B. Gassenheimer, “Marketing and Eschange”,journal of
f. Transaksi
Jika pertukaran adalah konsep inti dalam pemasaran,maka transaksi adalah satuan ukurannya. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua barang yang bernilai,syaratsyarat yang disepakati,waktu kesepakatan,dan tempat kesepakatan. Dalam pengertian yang paling luas,pemasar mencoba mencari tanggapan atas suatu tawaran. Dan tanggapan tersebut mungkin lebih dari sekedar “membeli” atau “memperdagangkan” barang dan jasa dalam pengertian yang sempit. Pemasaran adalah tindakan yang diambil untuk mendapat tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran atas sebuah produk,jasa,gagasan,atau objek lainnya.
g. Pasar
Konsep ini mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Dengan semakin bertambahnya orang dan transaksi dalam suatu masyarakat,maka jumlah pedagang dan pasar pun meningkat. Di masyarakat maju,pasar tidak harus berbentuk tempat fisik dimana pembeli dan penjual bertemu.
Sebuah pasar dapat timbul disekitar sebuah produk,sebuah jasa,atau lainnya yang bernilai. Sebagai contoh,sebuah pasar tenaga kerja,terdiri dari orangorang yang mau menawarkan tenaga mereka untuk mendapatkan upah atau produk. Berbagai lembaga akan timbul disekitar pasar tenaga kerja untuk mempermudah fungsi pasar tenaga kerja itu. Pasar uang merupakan pasar penting lainnya yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka dapat meminjam,meminjamkan,menabung dan mengamankan uang. Pasar dermawan lahir untuk memenuhi kebutuhan keuangan organisasi nirlaba.
h. Pemasaran
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan mempertukarkan produk serta jasa dengan sesamanya.
Proses pertukaran melibatkan kerja. Penjual harus mencari pembeli,mengenali kebutuhan mereka,merancang produk yang tepat,mempromosikan produk tersebut,menyimpan dan mengangkutnya,menetapkan harganya,memberikan layanan purna jual,dan sebagainya. Kegiatan seperti pengembangan produk,penelitian,komunikasi,distribusi,penetapan harga,dan layanan merupakan inti kegiatan pemasaran.
Walaupun biasanya kita menganggap bahwa pemasaran dilakukan oleh “penjual”,akan tetapi pembeli juga melakukan kegiatan pemasaran. Para konsumen melakukan “pemasaran” tatkala mereka mencari barang yang dibutuhkan dengan harga yang mereka bersedia membayar. Agen pembelian yang membutuhkan suatu komoditi dengan penyerahan segera harus mendekati penjual dan menawarkan syaratsyarat yang menarik.
Pasar penjual adalah pasar dimana penjual mempunyai lebih banyak kekuasaan dan pembeli harus berperan sebagai “pemasar” yang lebih aktif. Pasar pembeli adalah pasar dimana pembeli mempunyai lebih banyak kekuasaan dan penjual harus menjadi “pemasar” yang lebih.
3. Falsafah Manajemen Pemasaran
Ada lima konsep berdasarkan mana organisasi melakukan kegiatan pemasaran mereka : konsep produksi ,konsep produk,konsep penjualan,konsep pemasaran,dan konsep pemasaran kemasyarakatan.
1) Konsep produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi merupakan salah satu falsafah tertua yang menuntun para penjual.
suatu produk melebihi pasokan. Dalam hal ini manajemen harus memusatkan usaha untuk mendapatkan cara guna meningkatkan produksi. Situasi yang kedua adalah bilamana biaya produk memang tinggi dan harus diturunkan sedang biaya produktivitas dibutuhkan.
2) Konsep produk
Konsep penting lainnya yang menjadi tuntunan penjual,yakni konsep produk. Berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan yang mencolok dan karena itu organisasi harus mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep produk menimbulkan adanya marketing myopia (pandangan yang dangkal terhadap pemasaran). Manajemen kereta api berpikir bahwa pemakai menginginkan kereta api bukan transportasi,manajemen melupakan tantangan dari perkembangan kapal terbang,bis,dan mobil.
3) Konsep penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Konsep penjualan dijalankan paling agresif terhadap produkproduk yang tidak dicari yaitu produkproduk yang biasanya tidak terpikirkan oleh pembeli, seperti asuransi,ensiklopedi dan kaplingkapling pemakaman. Industriindustri ini harus memiliki berbagai teknik penjualan yang sempurna untuk mendapatkan pembelipembeli potensial dan menjualnya berlandaskan pada manfaat produk bersangkutan.
Konsep penjualan juga dipraktekkan pada organisasi yang tidak mengejar keuntungan (nirlaba). Partai politik akan berusaha sekuat tenaga menjual calonnya pada pemilih sepertinya calon ini adalah orang fantastis untuk jabatan tersebut. Setiap cacatcela calon disembunyikan dari publik,karena tujuannya ialah mendapatkan penjualan,tanpa menghiraukan kepuasan purna pembelian.
4) Konsep pemasaran
secara lebih efektif dan lebih efisien dari yang dilakukan para pesaing. Konsep penjualan dan konsep pemasaran sering dibuat rancu.
Konsep penjualan mengambil perspektif dalamkeluar. Ia berpangkal tolak dari pabrik,memfokuskan pada produk perusahaan yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang gencar sebagai sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba.
Konsep pemasaran mengambil perspektif luarkedalam. Ia berpangkal tolak dari pasar yang ditetapkan dengan baik,berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan,dan menghasilkan laba dengan menciptakan kepuasan pelanggan. Menurut konsep pemasaran,perusahaan memproduksi apa yang diinginkan pelanggan,dan dengan cara ini perusahaan dapat memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba.
5) Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yan diinginkan secara lebih efektif serta lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Konsep pemasaran kemasyarakatan adalah konsep terbaru dari lima falsafah manajemen pemasaran.
Konsep pemasaran kemasyarakatan menghendaki pemasar menjaga keseimbangan tiga pertimbangan dalam menetapkan kebijakan mereka (lihat gambar). Pada mulanya,perusahaan mendasarkan keputusan pemasarannya pada perhitungan laba jangkapendek perusahaan. Kemudian mereka mulai mengakui arti penting pemuasan keinginan konsumen jangka panjang,dan ini memperkenalkan konsep pemasaran. Kini pemasar mulai memperhitungkan kepentingan masyarakat dalam pengambilan keputusan mereka. Konsep pemasaran kemasyarakatan menghendaki keseimbangan ketiga pertimbangan. Sejumlah perusahaan telah mendapatkan penjualan besar dan laba dengan mempraktekan konsep pemasaran kemasyarakatan ini.
(Kemakmuran manusia)
KONSUMEN PERUSAHAAN
(Pemuasan keinginan) (Laba)
4. Tujuan Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran kita merupakan kegiatan pemasaran kolektif puluhan ribu organisasi laba dan nirlaba. Sistem pemasaran mempengaruhi semua orang – pembeli,penjual dan banyak kelompok publik dengan karakteristik yang serupa. Dan tujuan kelompok menginginkan produk – produk yang bermutu baik dengan harga yang wajar dan terjangkau serta pada lokasi yang menyenangkan. Sistem pemasaran dapat membuat suatu perbedaan yang sangat besar bagi kepuasan pembeli.
Sistem pemasaran mempengaruhi banyak orang dalam berbagai cara sehingga tidak terelakan timbulnya kontroversi. Orangorang yang sangat tidak menyukai kegiatan pemasaran modern,menuduh pemasaran sebagai yang merusak lingkungan,membombardir publik dengan iklan yang menyesatkan,menciptakan keingian yang tidak perlu,mengajarkan kerakusan pada remaja,dan lainnya.
Apakah yang seharusnya masyarakat cari dari sistem pemasarannya? Empat alternatif telah diajukan,yaitu : memaksimumkan konsumsi,memaksimumkan kepuasan konsumen,memaksimumkan pilihan,dan memaksimumkan mutu hidup.
a) Memaksimumkan Konsumsi
Banyak eksekutif pemasaran menganggap bahwa pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi
Konsep pemasaran kemasyara
katan
Konsep pemasaran kemasyara
maksimum,yang pada gilirannya akan menciptakan produksi,kesempatan kerja,dan kemakmuran maksimum.
b) Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Pandangan lainnya mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah memaksimumkan kepuasan konsumen,bukan konsumsi. Namun demikian,mengukur kepuasan konsumen ini tidaklah mudah. Pertama,karena belum adanya tolak ukur kepuasan yang diberikan sebuah produk pada individuatau yang diberikan oleh aktivitas pemasaran. Kedua,kepuasan yang individu peroleh dari produk atau jasa yang baik harus diimbangi pula oleh yang jelek seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga,kepuasan yang orang alami sewaktu mengkonsumsi barang tertentu,misalnya barang gengsi secara persis tergantung pada sedikitnya orang lain yang memiliki barang ini. Jadi sukarlah untuk mengevaluasi sistem pemasaran dari sudut seberapa banyak kepuasan yang diberikan barang ini pada warganya.
c) Memaksimumkan pilihan
Beberapa pemasar percaya bahwa tujuan sistem pemasaran adalah memaksimumkan ragam produk dan pilihan konsumen. Sistem ini akan memungkinkan konsumen untuk menemukan barang yang secara tepat dapat memuaskan selera mereka. Konsumen akan dapat memaksimumkan gaya hidup mereka,dan karenanya juga kepuasan mereka.
“brand proliferation” dan konsumen akan dihadapkan pada betapa besarnya kemungkinan salah pilih. Beragamnya jenis produk tidaklah selalu disambut hangat oleh konsumen. Justru beberapa konsumen merasa bahwa adanya pilihan yang terlalu banyak dalam kategori produk tertentu akan mengakibatkan frustasi dan keraguan.
d) Memaksimumkan mutu hidup
Banyak orang yang percaya bahwa tujuan sistem pemasaran adalah meningkatkan “mutu hidup”. Mutu hidup ini termasuk kualitas,kuantitas,ketersediaan,dan harga pokok barang;mutu lingkungan fisik;dan mutu lingkungan kultur. Mereka akan menilai sistem pemasaran tidak sematamata berdasarkan kepuasan konsumen langsung yang diciptakannya tetapi juga berdasarkan dampak kegiatan pemasaran terhadap mutu fisik dan lingkungan kultur. Sebagian orang akan sependapat bahwa mutu hidup adalah suatu tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Namun mereka juga mengetahui bahwa tidaklah mudah mengukurnya dan malah tidak terlepas dari penafsiran yang bertentangan karena setiap orang mempunyai penilaian yang tak sama terhadap sesuatu.
5. FungsiFungsi Pemasaran
Didalam perusahaanperusahaan yang berorientasi pada pasar, tujuan kemampuan, pembatasan dan antar hubungan dari berbagai teknik pemasaran diketahui. Dari sekian teknik tersebut secara hatihati dipilih manamana yang paling relavan. Teknik yang terpilih tersebut kemudian dipergunakan selaras pertautannya dengan tujuan yang akan dicapai perusahaan dengan kegiatankegiatan pemasaran yang dilakukan dalam periode operasi tertentu. Penggunaan teknikteknik pemasaran selalu berorientasi pada sasaran, yaitu mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tidak mempergunakannya. Bila perusahaan tidak dapat mencapai keuntungan atau manfaat yang diharapkan, maka teknik pemasaran itu hendaknya tidak dipergunakan.
a. Riset Pemasaran
Komponen lain dari riset pemasaran adalah riset atau evaluasi produk. Riset tersebut berusaha menemukan macam produk mana dibutuhkan oleh konsumen tertentu pada daerah pemasaran, geografis atau cabang industri tertentu. Riset tersebut menyelidiki produk mana dibeli konsumen, mengapa mereka membelinya, siapa pembeli produkproduk tertentu, serta bagaimana cara mereka mempergunakannya. Penyelidikan ini juga berusaha mengetahui corak dan model teknis yang diinginkan konsumen untuk produk tertentu, daya tahan produk dan efisien lainnya; maupun segi harga jual selaras dengan taraf kualitas yang diinginkan.
Riset Distribusi merupakan salah satu komponen lain yang menyelidiki cara distribusi barang atau jasa yang paling baik dan efisien. Tujuan akhir riset adalah memberikan pelayanan kepada konsumen sebaik mungkin, dengan biaya serendah mungkin. Hal tersebut tidaklah semudah kedengarannya. Riset ini dipergunakan juga untuk mengetahui cara distribusi yang dilakukan oleh perusahaan pesaing, serta jasa pelayanan apa yang diperlukan konsumen dan seberapa sering pelayanan itu diperlukan.
b. Penjualan dan Distribusi
Operasi penjualan, termasuk ramalan penjualan serta perencanaan penjualan, merupakan bagian yang terpenting dari operasi pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Di dalam perusahaan yang berorientasi kepada pasar, penjualan tidaklah sekedar ‘inilah barangbarang kami, pergi dan juallah’ melainkan ‘apakah yang diinginkan konsumen kami, dan bagaimana kebutuhan mereka tersebut dapat kami penuhi sebaik mungkin sehingga kami dapat memperoleh keuntungan yang layak’. Banyak perusahaan memproduksi barangbarang demi kepuasan mereka, untuk mencapai standar yang mereka tetapkan, tanpa mengindahkan kebutuhan konsumen.
Di dalam praktek kini mulai meningkat perhatian perusahaan pada Manajemen Distribusi Fisik (MDF). Perusahaan yang melaksanakan MDF memasukkan semua fungsi dan tanggungjawab distribusi di bawah pengendalian eksekutif tertentu, bukan di bawah pengendalian beberapa bagian menurut aspeknya masingmasing.
c. Kegiatan Promosi
Termasuk dalam kegiatan ini adalah periklanan, promosi penjualan dan kegiatan hubungan masyarakat (humas).
Periklanan, merupakan kegiatan yang paling dikenal di antara ketiga kegiatan promosional. Periklanan diartikan sebagai ‘bentuk kegiatan promosional yang dibayar, atau disajikan oleh sponsor yang dapat dikenal’. Dengan kata lain, perusahaan yang namanya dipergunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang diiklankan adalah sponsor dari iklan tersebut serta membiayainya.
Tujuan periklanan adalah memberitahu konsumen potensial, perihal adanya barang di pasar, meyakinkan mereka untuk membeli dan mengingatkan mereka selalu akan adanya barang tadi dipasar. Hal ini merupakan suatu kegiatan jangka panjang dengan tujuan mencapai peningkatan penjualan secara tetap untuk jangka waktu tertentu. Karena itu pula dapat diutarakan, bahwa jarang sekali iklan memberikan kenaikan penjualan secara cepat.
Promosi penjualan di pihak lain, bertujuan mencapai peningkatan penjualan secara cepat, dengan konsekuensi bahwa tanpa usaha memelihara kegiatan yang mahal biayanya itu, peningkatan penjualan tidak dapat bertahan lama.
Hubungan masyarakat merupakan semua kegiatan promosional lainnya yang membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan atau produknya dihadapan masyarakat atau konsumen. Termasuk dalam kegiatan ini adalah memelihara hubungan baik dengan dunia persuratkabaran dengan memberitahu mereka perihal kegiatan dan kemajuan yang dicapai perusahaan.
d. Kegiatan pemasaran yang lain
utama kanvasing adalah merangsang kebutuhan dan pembelian konsumen atas produk perusahaan.
Pengemasan (jangan disamakan dengan ‘pengepakan’ yaitu mengepak barang agar tidak rusak dalam pengangkutan) merupakan usaha untuk membuat barang kelihatan menarik bentuknya di mata konsumen potensial, sehingga dapat diharapkan barang yang bersangkutan akan lebih laku. Pengemasan yang menarik dipergunakan juga untuk membangun dan memelihara kesan baik atas cap dagang dan produk untuk barangbarang konsumsi.
Perencanaan produk menyangkut perencanaan jajaran barang yang akan ditawarkan, penarikan barang yang tertinggal model dihapus dari jajarannya, pengenalan jenis barang baru dan cara modifikasi barang sesuai perubahan yang terjadi di pasar atau pada konsumen.
Penetapan harga dan perencanaan laba merupakan kegiatan untuk membantu para eksekutif memutuskan penetapan harga, pemberian potongan dan syarat pembelian yang lain, yang memberikan kemungkinan perusahaan meningkatkan penjualan dan mencapai laba yang direncanakan.
6. Konsep Pemasaran Dalam Islam
Konsep dasar spiritualisasi marketing adalah tata olah cipta , rasa, hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh integritas keimanan, ketakwaan, dan ketaatan kepada syari’at Allah swt. Jika iman, takwa, dan taat syari’ah, ini semu, maka aktivitas marketing yang dilakukan itu tidak ada sangkut pautnya dengan shyari’at Islam. Dalam Alqur’an dan hadits kita dapat melihat bagaimana ajaran islam mengatur kehidupan bisnis (pemasaran) serang muslim.
1. Hai orangorang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu (Q.S. AnNisaa’ : 29).
jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhan mu Maha Melihat (Q.S. AlFurqaan:20). 3. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orangorang
yang merugikan (Q.S. AsySyu’araa’ : 181).
4. Maka berbicaralah kamu dengan kata kata yang lembut mudah mudahan ia ingat (Q.S.AtThaahaa:44)
5. Allah memberikan rahmatnya pada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan (H.R. Bukhari)
6. Seutamautamanya amal ialah memasukkan rasa bahagia kedalam hati orang yang beriman, melepaskan rasa lapar membebaskannya dari kesulitan, dan membayarkan utangutangnya7.
Dalam catatan guru pemasaran global disebutkan bahwa : marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want thought creating, offering, and freely exchanging products and services of value with others8. Marketing is the process of planning executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational goals9.
Ada tujuh Aspek penting dari definisi diatas , yang dijelaskan berikut ini.
1. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.keinginan akan menjadi permintaan jika didukung dengan daya beli.
2. Pertukaran dan Transaksi
a. Pertukaran adalah tindakan memperoleh produk atau jasa yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu (imbalan) sebagai penggantinya.
b. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih. 3. Kebutuhan dan Keinginan
a. Kebutuhan adalah suatu ketidak beradaan yang dirasakan untuk memenuhi kepuasan dasar , seperti makanan , pakaian, tempat
7H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba-khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. 8Philip Kotler, 2003. Marketing Management. 11 ed. International Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
tinggal, keamanan atau rasa aman, hak milik, dan harga diri atau aktualisasi diri dalam hidup.
b. Keinginan adalah hasrat yang kuat memuaskan kebutuhan kebutuhan yang sangat spesifik sesuai kondisi geografis tempat tinggal mereka.
4. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
5. Pasar adalah sejumlah (sekelompok) orang pembeli actual dan potensial untuk memiliki/ memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu dan mamapu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
6. Nilai, Harga/Biaya,dan Manfaat
Nilai (value) adalah kualitas total yang diperkirakan pelanggan atas suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya.
7. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap kinerja – nilai relative dari suatu produk. Jika kinerja atau kualitas produk sesuai dengan harapan, maka pelanggan senang , begitu juga sebaliknya.
Tujuh Aspek (Lihat gambar 1) inilah yang terlibat dalam siklus pemasaran secara terus menerus dilakukan oleh marketer yang tidak pernah berhenti dalam menataolah pasar untuk memenuhi permintaan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Marketer adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai.
Gambar 1 Market
er
4
5
7
KEPUAS
AN
7
KEPUAS
AN
1
2
3
Siklus Pemasaran
Agar marketer tidak terjebak dalam kegiatan serba permissive, Hermawan dan syakirsula mengingatkan bahwa marketing syari’ah itu bersifat universal karena memiliki empat basis karakter sebagai panduan menjalankan kegiatan pemasaran10 yaitu:
1. Teistis (Religius).
Testis berarti marketer syariah harus membentengi diri dengan niai niai spiritual karena marketing memang “akrab” dengan penipua, sumpah palsu, riswah (suap), korupsi, kolusi dan wanita.
2. Etis (Beretika)
Artinya, marketer syariah harus mengedepankan akhlak,etikadan moral.
3. Realistis (Fleksibel)
Maksudnya adaah marketer tersebut harus profesional, santun dan rapi dalam berpenampilan serta tidak kaku dalam pergaulan.
4. Humanistis (Manusiawi)
Artinya, seorang marketer harus menjaga keseimbangan, memiliki arkat dan derajat terhormat, memelihara sifat kemanusiaannya, tidak serakah melainan peduli pada keadaan sosial.
Berdasarkan uraian diatas, maka definisi spiritual marketing adalah merupakan suatu ilm yang mempelajari dan mengarahkan suatu proses perencanaan dalam penciptaan, penawaran dan penyampaian nilai produk dengan tingkat harga yang memenuhi keinginan dan kepuasan pelanggan serta promosi yang sesuai dengan kebenaran di AlQur’an dan sunnah Rasululla saw.
7. Integritas Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi
Konsep produksi memusatkan perhatian pada usaha usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi. Kemampuan meningkatkan efisiensi menjadi salah satu key success bisnis.
2. Konsep Produk
Konsep produk dikembangkan atas dasar keinginan konsumen,realitas pasar menunjukkan bahwa konsumen menyukai
produk yang berkualitas paing baik. Perusahaan akan sukses jika mampu menghasilkan produk unggul terus menerus.
3. Konsep Penjualan
Konsep pejualan mengacu pada konsep good selling servive, yaitu kemampuan melayani pelanggan dengan baik.
4. Konsep Kemasyarakatan
Konsep ini meyakini bahwa tugas perusahaan adalahmemuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
5. Konsep Pemasaran Hubungan
Pemasaran hubungan merupakan praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan mitramitra bisnis, misalnya pelanggan, penyalur, pemasok guna mempertahankan preferensi dari bisnis jangka panjang.
8. Etika Pemasaran Syariah
Dalam semua hubungan, kepercayaan adalah unsur dasar. Kepercayaan diciptakan dari kejujuran. Kejujuran adalah salah satu kualitas yang paling sulit dari karakter untuk dicapai dalam bisnis, keluarga, atau dimanapun gelanggang tempat orangorang berminat untuk melakukan persaingan degan pihakk pihak yang lain. Oleh karena itu, kita menemukan bahwa bisnis yang berhasil dalam masa yang panjang akan cenderung untuk membangun semua hubungan atas mutu, kejujuran dan kepercayaan11.
Kunci etis dan moral bisnis sesungghnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami, yang mencakup halhal berikut ini.
1. Khusnul Khuluq. pada derajat ini, Allah akan melapangkan hatinya dan akan membuka pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia tersebut.
“Tetapkanlah kejujuran karena sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan kepada surga” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Amanah.
“ Tidak ada Iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat dipercaya) dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji, pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya di surga) bersama para nabi, shiddiqin (orang yang jujur) dan para syuhada” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim, toleran membuka kunci rezeki dan sarana hidup tenang.
“Allah mengasihi orang yanng bersikap baik dalam menjual, dalam membeli dan melunasi utang” (H.R.Buhkari.)
Marketing merupakan mesin “dealing with the customer’s” yang dinamis dan Intensif berinteraksi dengan maket. Pemasaran yang berorientasi syariah, harus sesuai dengan Alquran dan hadits.
Pertama, memastikan pertimbangan kegiata pemasaran itu bersumber dari alqur’an dan hadits. “Kitab Alqur’an ini tidak ada yang diragukan di dalamnya. Menjadi petunjuk bagi orangorang yang bertaqwa”
Kedua, Jaminan yang dijelaskan Allah dalam AlQur’an, maka dalam rangka penjualan itupun, seller harus dapat memberikan jaminan bagi produk yang akan dijual, setidaknya dalam dua aspek berikut:
a. Aspek Material, yakni mutu bahan, mutu pengobatan, dan mutu penyajian.
b. Aspek nonmaterial, mencakup aspek halal (makanan, uang, sumber rezeki, dll.) thaharah,dan islami dalam penyajian.
Ketiga, manfaat produk yang di pasarkan. Marketer harus memberikan penjelasan mengenai manfaat produk atau manfaat proses produksi dijalankan dengan benar.
Keempat, sasaran produk. Marketer dapat menjelaskan bahwa sumber makanan, uang, dan rezeki yang halal (halalan thoyyiban) akan menjadi darah dan daging manusia , akan membuat orang menjadi taat kepada Allah, sebab konsumsi yang dapat mengantarkan manusia kepada ketakwaan harus memenuhi tiga unsur:
a. Materi yang halal
c. Penyajian yang islami.
Marketing menganjurkan agar setiap orang dalam bisnis selayaknya memiliki perilaku sebagai marketer sehingga mampu menggerakan perusahaan, melihat, merespons dan membuat pelanggan puas dalam pasar yang terus menerus berubah. Aktivitas bisnis yang secara tegas dilarang oleh Islam12, yaitu :
1. Jangan lakukan transaksi bisnis yang diharamkan oleh Islam.
2. Jangan mencari dan menggunakan harta dengan cara yang tidak halal.
3. Jangan bersaing dengan cara batil atau tidak sehat.
4. Jangan memasarkan makanan dan minuman yang dilarang syariah 5. Jangan menjelekjelekkan produk atau orang lain.
6. Jangan menjadi aktor pamer aurat (saat melakukan transksi) 7. Jangan menipu/bohong untuk meningkatkan transaksi. C. KESIMPULAN
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Dalam Islam, pemasaran tidak hanya mencakup hal tersebut, tetapi ada etikaetika yang juga harus dipenuhi. Kunci etis dan moral bisnis sesungghnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami, diantaranya Khusnul Khuluq, amanah, dan toleran.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, Douglas W.1985. Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Houston, Franklin S. dan Jule B Gassenheimer. “Marketing and Eschange”,journal of marketing, october 1987.
H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
12 Ali Hasan,2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya Raya, di
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. 11 ed. International Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
Peter D., Bennett, 1995. Dictionary of Marketing Terms 2ed. Chicago: American Marketing Association.
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing. Bandung: Mizan Pustaka
Eldine, Achyar. 2008. Etika Bisnis Islam. http ://www.uika bogor.ac.id/doc/public/etika bisnis Islam.pdf
Hasan, Ali. 2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya Raya, di Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118 122
Jadid, Ruhul. 2008. Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran. Diakses melalui https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertiankonsepdefinisi pemasaran/. Tanggal 22092015
Sugeng. 2011. Pengertian, Definisi Pemasaran. Diakses melalui http://skripsimanajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertiandefinisi
pemasaran.html. Tanggal 22092015
Rosdyana, Dewi. 2013. Pengertian dan Konsep Pemasaran. Diakses melalui https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertiandankonsep