• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revolusi Teknologi Informasi sebagai Fen (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Revolusi Teknologi Informasi sebagai Fen (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Wiwit Tri Rahayu (071311233082) Globin Week 3 wiwitalfyan@gmail.com

Revolusi Teknologi Informasi sebagai Fenomena Sosial

Pembahasan mengenai teknologi tidak dapat dipisahkan dari keberadaannya sebagai sebuah fenomena sosial. Kemunculan komputer sebagai salah satu perkembangan teknologi informasi telah menunjukkan peran pentingnya dalam fungsi sosial dan juga pengaruhnya dalam pembentukan organisasi sosial di masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin dianggap sebagai hal yang pokok dalam kehidupan masyarakat. Teknologi memiliki perkembangan pengaruh yang cukup luas meliputi ekonomi, politik, dan aspek lainnya dalam kehidupan masyarakat, hingga munculnya istilah masyarakat informasi. Lahirnya teknologi juga dianggap sebagai pendorong munculnya revolusi baru, yang disebut oleh Daniel Bell (1973 dalam Webster, 2002: 23) sebagai zaman post-industrial.

Periode post-industrial yang ditandai dengan kemunculan teknologi informasi dijelaskan oleh Memmi (2015: 1) sebagai periode yang terus berkembang menyesuaikan dengan kecenderungan serta kebutuhan sosial yang ada. Misalnya, perubahan struktur sosial dalam masyarakat di masa berkembangnya teknologi seperti mobil, rel kereta api, listrik, dan sebagainya tentu berbeda dengan perubahan yang diciptakan oleh teknologi komputer yang muncul belakangan. Kemunculan komputer berhasil menciptakan pola interaksi baru dalam masyarakat, dimana banyak kegiatan inti yang kemudian dilakukan melalui electronic network. Komputer secara tidak langsung telah melahirkan evolusi global tentang komunikasi yang tidak lagi bersifat face to face. Perkembangan teknologi informasi yang bersifat saling berpengaruh dengan kecenderungan yang ada di masyarakat kemudian dibuktikan oleh Memmi (2015: 2) melalui analisa kemunculan Google sebagai search engine yang paling sering digunakan. Dalam prosesnya, Google menggunakan algoritma Page-Rank untuk memunculkan halaman pencarian yang paling sering dikunjungi di bagian atas. Konstruksi pergerakan masyarakat menjadi dasar dalam penyesuaian relevansi konten teknologi informasi.

(2)

Wiwit Tri Rahayu (071311233082) Globin Week 3 wiwitalfyan@gmail.com

Kedua adalah struktur manajemen, kemunculan teknologi informasi turut mengubah kebutuhan dalam perdagangan internasional, salah satunya adalah tuntutan untuk mengadakan open market dan juga pola komunikasi jarak jauh. Perbedaan ketiga adalah semakin mudahnya akses terhadap pengetahuan. Pengetahuan yang dulunya hanya dimiliki oleh knowledge worker bisa dengan mudah diakses oleh semua orang melalui inovasi yang berkembang dalam knowledge sector, seperti penyedia layanan mengenai informasi tertentu. Perbedaan yang terakhir dapat dilihat melalui konsekuensi kultural. Maksud dari konsekuensi kultural sendiri adalah munculnya depersonalization dan pengelompokan sosial yang didasari oleh informasi yang di dapat dari luar lingkungan atau dunia maya (Memmi, 2015: 3-4).

Menurut Memmi (2015: 6), pembentukan masyarakat informasi yang didasari oleh revolusi dalam teknologi informasi memiliki tiga kemungkinan hubungan. Pertama, perkembangan teknologi muncul dengan sendirinya tanpa memperhatikan lingkungan sosial masyarakat. Kedua, adanya social trends atau kecenderungan sosial masyarakat yang kemudian melahirkan perkembangan teknologi informasi. Asumsi ini menyatakan bahwa perubahan teknologi tidak akan terjadi tanpa adanya kebutuhan untuk mengubah suatu keadaan. Sedangkan asumsi ketiga menyatakan adanya hubungan timbal balik antara teknologi dan masyarakat. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Latour dan McGinn (dalam Memmi, 2015: 6) bahwa ada interaksi yang menunjukkan kecenderungan permintaan masyarakat dengan fokus penelitian ilmiah. Selain itu, aspek politik juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi. Contohnya adalah China, kebijakan politik dalam negeri yang membatasi akses terhadap Google dan teknologi informasi lainnya tentu berpengaruh terhadap masyarakat dan perkembangan tekenologi informasi di negaranya.

(3)

Wiwit Tri Rahayu (071311233082) Globin Week 3 wiwitalfyan@gmail.com

masyarakat informasi dengan lima hal, yaitu teknologi, ekonomi, pekerjaan, ruang, dan kultural. Definisi pertama yang memiliki kaitan dengan teknologi dijelaskan bahwa sejak kemunculan teknologi informasi pada tahun 1970-an, keadaan masyarakat mulai berubah. Pada pertengahan tahun 1990-an, masyarakat mulai melihat teknologi informasi dan komunikasi sebagai kebutuhan baru. Kebutuhan masyarakat akan akses informasi yang lebih luas mendorong munculnya perkembangan yang memudahkan akses tersebut. Definisi terkait ekonomi dijelaskan oleh Webster (2006: 12) dengan mengaitkan antara perkembangan informasi dengan pertumbuhan ekonomi. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa orang semakin terdorong untuk mengakses informasi agar mengetahui pergerakan ekonomi agar dapat menyesuaikan diri untuk dapat bertahan. Definisi ketiga hampir sama, yaitu masyarakat informasi menggunakan peluang dari teknologi informasi untuk mendapatkan pekerjaan. Definisi keempat, menyatakan bahwa masyarakat informasi dapat dengan mudah terhubung dengan berbagai informasi dari seluruh dunia dengan mudah. Sedangkan definisi terakhir melihat adanya pengaburan budaya dari masing-masing masyarakat ketika masyarakat informasi terbentuk. Hal ini karena masyarakat cenderung mengikuti trend yang ada daripada menjaga budaya yang dibawa (Webster, 2006: 12-20).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa asumsi tentang kemunculan revolusi teknologi informasi. Revolusi teknologi informasi yang dianggap sebagai fenomena sosial muncul karena adanya dorongan dan kebutuhan tertentu dari masyarakat sehinga muncul suatu perubahan. Contohnya adalah kemunculan komputer. Pada awalnya, komputer muncul sebagai teknologi yang digunakan untuk kebutuhan kantor dan sejenisnya. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer dituntut untuk lebih portable sehingga muncul laptop. Hal ini pula yang mendorong terjadinya pergeseran dari periode industri ke periode post-industrial atau periode teknologi informasi. Revolusi teknologi informasi juga berkaitan dengan kemunculan masyarakat informasi, atau masyarakat yang menjadikan informasi sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan. Hal ini ditunjukkan dengan eratnya kaitan informasi dengan aspek lainnya seperti ekonomi, politik, lingkungan, pendidikan, dan sebagainya.

Referensi :

(4)

Wiwit Tri Rahayu (071311233082) Globin Week 3 wiwitalfyan@gmail.com

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menang Sentosa, sesuai dengan akta nomor 24 tanggal 29 Agustus 2008 dengan susunan pengurus sebagai berikut :3. - Direktur : Hermawan Sunarto Putro - Persero Komanditer :

Hasil Audit yang berisikan temuan berupa kondisi, kriteria, akibat, sebab rekomendasi dan tindak lanjut yang diharapkan dari auditi. Kesimpulan berupa jawaban atas tujuan audit yang

Telaga ini berdampingan dengan Telaga Warna dan Ko- non terjadinya karena efek terbendungnya aliran air di tempat ini, air yang ada pada Telaga ini merupakan air tawar yang

Berdasarkan dari analisis data terhadap data-data hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden memilki kebiasaan merokok yaitu sebanyak 23 responden

Langkah 1 yaitu memahami masalah, siswa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari masalah yang diberikan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Langkah 2 yaitu

Dalam perjanjian pemanfaatan area komunal yang dimaksud perlu diatur diantaranya : Batasan tentang bagian- bagian dalam area komunal, hak dan kewajiban

Pengotoran citra hitam penuh dengan derau menggunakan teknik pengkotoran salt and paper (Gonzales, 2002). Citra tiruan yang telah dikotori dengan derau putih