1
KAJIAN ILMIAH :
KIMIA DALAM KEHIDUPAN
OLEH : LOTH BOTAHALA, S.T., M.Si. PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAHI AGUSTUS 2017
Mengapa kita harus peduli tentang kimia?
Karena kimia ada di mana-mana
Karena kimia membantu kita untuk mengetahui dan memahami informasi lebih baik tentang dunia di mana kita hidup.
Ketika seseorang mengendarai sepeda motor, apakah ia sedang
berpikir tentang kimia? Mungkin tidak, tetapi sebaiknya ia mulai berpikir
tentang kekuatan accu/aki (baterai) yang dilengkapi untuk menjalankan
sepeda motor tersebut. Bagaimana cara kerja / reaksi baterai tersebut
ketika sepeda motor dihidupkan atau dimatikan? Apakah yang terkandung
dalam bensin yang dimasukkan ke dalam tangki sepeda motor atau mobil
dan bagaimana cara bensin memberikan energi agar sepeda motor atau
mobil tersebut bisa bergerak? Apa saja yang terkandung dalam asap yang
keluar dari knalpot dan mengapa hal itu dapat menyebabkan polusi
udara? Apakah pengaruh dari semuanya ini terhadap kerusakan lapisan
ozon dan mengapa lapisan ozon begitu penting? Semuanya dapat
terjawab dengan memahami apa yang dimaksud dengan kimia.
Kimia ada di sekitar bahkan dalam kehidupan kita sepanjang
waktu. Ketika anda membaca atau mendengar, memahami sesuatu, itu
karena adanya reaksi kimia dalam otak anda. Makanan yang dimakan
untuk menghasilkan energi dalam tubuh melalui reaksi kimia.
Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pun melalui proses/reaksi kimia, bahkan
kepunahan dari beberapa spesies baik tanaman maupun hewan,
2
terjadi reaksi kimia dalam otak anda. Termasuk serangga dapat
berkomunikasi dengan memancarkan sinyal kimia melalui molekul yang
disebut feromon. Hal itu tidak mengherankan karena manusia juga
sesungguhnya memiliki sinyal kimia yang dapat dipancarkan tanpa
disadarinya. Jadi kimia cukup menarik dan sangat penting bagi
kelangsungan hidup.
Tujuan utama teks ini adalah untuk membantu Anda memahami
konsep-konsep kimia sehingga Anda dapat lebih menghargai dunia di
sekitar Anda dan dapat lebih efektif dalam karir apa pun yang Anda pilih.
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang secara khusus
mempelajari perubahan materi baik secara fisika maupun secara kimia,
melalui kajian perubahan energi yang menyertai perubahan materi.
Semua materi biasanya terdiri dari atom atau komponen-komponen
subatom yang membentuk atom yaitu : proton, elektron, dan neutron.
Atom dapat dikombinasikan (penggabungan atau penataulangan susunan
atom-atom dalam senyawa) untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih
kompleks seperti ion, molekul, atau Kristal. Proses ini disebut sebagai
reaksi kimia.
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan
volume, serta menempati suatu ruang. Jadi materi dapat dikenal dari
sifat-sifatnya. Materi terdiri atas 3 bagian yaitu padat (memiliki volume dan
bentuk tetap), cair (memiliki volume tetap tetapi bentuk yang tidak tetap,
sesuai bentuk wadahnya), dan gas (tidak memiliki volume dan bentuk
yang tetap). Air yang tersusun atas molekul , merupakan ilustrasi
yang baik dari materi karena memiliki 3 tingkat molekuler yang berbeda
(padat, cair, gas).
Keterangan :
(a) Padat : molekul air terkunci ke posisi kaku dan sangat rapat.
(b) Cair : molekul air saling berdekatan tetapi dapat bergerak ke batas tertentu.
3
Namun air yang ditemukan di alam (tanah, danau, atau laut)
merupakan campuran yang sesungguhnya. Misalnya air laut yang
memiliki berbagai mineral terlarut, jika dipanaskan akan menghasilkan uap
yang dapat terkondensasi menjadi air murni dan yang tertinggal adalah
padatan. Mineral yang terkandung dalam air laut pun dapat dipisahkan.
Salah satu metode pemisahan komponen dari suatu campuran adalah
distilasi. Metode pemisahan sederhana lainnya adalah filtrasi, untuk
memisahkan cairan dari padatan.
Suatu materi selalu memiliki ciri (karakteristik) tersendiri yang dapat
membedakannya dari materi yang lain. Suatu materi dapat mengalami
perubahan, baik secara fisika maupun secara kimia. Perubahan fisika
adalah suatu proses perubahan penampilan fisik materi dengan identitas
dasar tidak berubah. Misalnya, pencampuran garam dalam air membentuk
larutan garam. Secara fisik garam berubah bentuk dari padat menjadi cair
(larut dalam air) tetapi sifat/identitasnya tidak berubah (rasa asin).
Sedangkan perubahan kimia adalah suatu proses perubahan
penampilan fisik materi secara sempurna menjadi materi yang berbeda
dari materi semula sehingga terdapat 2 istilah yaitu zat semula
(reaktan/pereaksi) dan zat yang terbentuk (hasil reaksi/produk). Misalnya,
kayu dibakar menjadi arang kayu. Keduanya telah memiliki jenis dan sifat
yang berbeda. Inilah perubahan kimia..
Perubahan Fisika Perubahan Kimia
Yang berubah hanya sifat fisiknya Terjadi perubahan sifat Susunan zat tidak mengalami
perubahan tetap Terjadinya perubahan susunan zat
Jenis zat tidak mengalami perubahan tetap
Terbentuknya zat baru dengan sifat yang sangat berbeda dengan sifat asalnya (permanen)
Pada umumnya dapat dibalik ke wujud
semula Tidak dapat dibalik ke wujud semula Contoh : mencair, membeku,
Materi terdiri atas berbagai bentuk yang berbeda sehingga perlu
4
Bagan Klasifikasi Materi
Zat Tunggal adalah zat yang terdiri dari satu jenis materi. Zat
tunggal terbagi atas unsur dan senyawa.
Unsur adalah zat tunggal sederhana yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain secara reaksi kimia biasa. Hingga saat ini dikenal 118
macam unsur yang terdiri atas unsur alami dan unsur buatan (radioaktif).
Unsur – unsur yang terdapat di alam ditemukan dalam keadaan bebas
atau tersusun oleh atom unsur (contohnya H, N, O, dan lain-lain) dan
berkoalisi membentuk suatu materi yang disebut molekul unsur
(Contohnya , dan lain-lain).
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat terurai secara reaksi kimia
membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan
gabugan 2 unsur atau lebih yang terdapat dalam suatu materi (tersusun
oleh molekul senyawa) yang dihasilkan melalui reaksi kimia. Contohnya
, dan lain-lain.
Campuran adalah bentuk materi yang terdiri atas lebih dari satu
jenis materi dengan komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat
asalnya. Campuran terbagi atas larutan (homogen), koloid dan suspensi
(heterogen), yang dapat dibedakan satu sama lainnya.
Pustaka
Taihuán Phan, 2010, General Chemistry I, Modul, Faculty of Food Science and Technology, Nong Lam University