Muliawan Mirwan.
Kimia
Industri
Penggolongan Materi
Materi
Zat tunggal (Murni)
Unsur Senyawa
Campuran
Koloid Suspensi
Larutan
X Y
1. Zat Tunggal (Murni)
Penggolongan Materi
Unsur
Zat tunggal secara kimia tidak dapat diurai menjadi zat lain yang lebih sederhana
.Nama Simbol Nama Simbol
Aluminium Al Ferrum Fe
Iodin I Cuprum Cu
Litihium Li Plumbum Pb
Neon Ne Aurum Au
Magnesium Mg Sulfur S
H H
Elements
• Made of atoms (basic unit of matter)
• specific number of protons.
• Over 100 Elements
• Made of atoms (basic unit of matter)
• specific number of protons.
• Over 100
He He Li Li
Na Na
Be Be Mg Mg
B B C C N N O O F F Ne Ne
Al Al Si Si P P S S Cl Cl Ar Ar
Hydrogen Hydrogen
Atomic Number The number of Protons
in an atom.
Atomic Number The number of Protons
in an atom.
H H 1.008 1 +1
H H 1 +1
Atomic number
(number of protons)
Atomic number
(number of protons)
Charge Charge
1.008
average
Atomic
weight
average
Atomic
weight
H H
2 1 +1
Atomic number
(number of protons)
Charge Charge
(exact)
Atomic
weight
(exact)
Atomic
weight
F F 9 -1
Atomic number
(number of protons)
Charge Charge
18.998
average
Atomic
weight
average
Atomic
weight
Isotopes
1 H 2 H 3 H
H H
Isotopes
Atoms of the same element (same number of protons) with a different number of neutrons.
Isotopes
Atoms of the same element
(same number of protons)
with a different number of
neutrons.
12 C 13 C
6 protons 6 protons
6 Neutrons 7 Neutrons
Isotopes
C C
12 6 12 6
C C
13 6 13 6
3 2 1
3 2 1 3 2 1 3 2 1
Legend Proton Neutron Electron
Isotopes
Tabel Periodik Unsur
Noble (inert) Gases Group #8 atoms P shell full
Very non-reactive
Metals
Extra electrons Conductive
Malleable
Dense
Shiny
Metal an atom with 1-3 extra valence electrons.
Shiny Dense
Malleable
Electrical conductors Thermal conductors
Metal an atom with 1-3 extra valence electrons.
Shiny Dense
Malleable
Electrical conductors
Thermal conductors
K Na Ca Mg Al Mn Cr Fe Cd Sn Pb Cu Hg Ag Au Pt K Na Ca Mg Al Mn Cr Fe Cd Sn Pb Cu Hg Ag Au Pt
Reactivity of metals Reactivity of metals
R e a c t i v i t y
mo reactive
m o r ea ct iv e
Non-Metals
missing electrons
Non-Conductive
NOT Malleable
Dull
Metalloids
Partly conductive
X Y
Penggolongan Materi
Senyawa
zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut.
Contoh: air, karbon dioksida, garam dapur, gula tebu (sukrosa), urea, dsb
X Y
No. Nama Senyawa Rumus Kimia
1. Air H2O
2. Etanol C2H5OH
3. Glukosa C6H12 O6
4. Perak Nitrat AgNO3
5. Kalsium Nitrat Ca(NO3)2
6. Kalium Sulfat K2SO4
7. Magnesium Hidroksida Mg(OH)2
8. Kalsium Karbonat CaCO3
9. Perak Klorida AgCl
10. Propanon C3H6O
X Y
2. Campuran
Suatu materi yang terdiri dari dua atau lebih zat tunggal, susunan kimianya tidak tetap dan dapat dipisahkan menjadi komponen semulanya melalui perubahan fisika.
Sifat manis dari gula tidak hilang ketika dicampur dengan air.
Demikian juga dengan sifat asin dari garam. Jika ke dalam air
dilarutkan gula dan garam, maka larutan akan mempunyai rasa
manis sekaligus asin.
Campuran dibedakan lagi menjadi:
Larutan
Campuran yang homogen yaitu tidak terdapat batas antar komponennya tidak terbedakan lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra.
Contoh: larutan gula dan air, mempunyai komponen yang sama disetiap bagiannya dan tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan.
.
Campuran dibedakan lagi menjadi:
Suspensi
Campuran kasar dan tampak heterogen (masih ada batas) dan dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop, sifat: keruh dan tidak stabil.
Zat tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitasi (mengalami sedimentasi) dipisah melalui penyaringan / screening.
Contoh: campuran terigu dengan air, kapur dengan air, dsb.
.
Campuran dibedakan lagi menjadi:
Koloid
Terletak antara larutan dan suspensi.
Contoh: Santan, air susu, air sabun dan cat,
secara makroskpis terlihat homogen tapi jika diamati dengan mikroskop akan tampak heterogen.
Bersifat keruh dan umumnya stabil (tidak memisah) dan tidak dapat disaring.
.
Metode pemisahan campuran
Metode Penyaringan (Filtrasi)
Metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya campuran disaring menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.
Pengkristalan (Kristalisasi)
Cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Contoh: membuat garam dapur dari air laut, membuat gula dari tebu.
Metode pemisahan campuran
Penyubliman (Sublimasi)
Cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang mudah menyublim. Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur barus, iodin, kafein, dan naftalena.
Metode pemisahan campuran
Kromatografi
Cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan koefisien difusi atau kecepatan perambatan dari komponen-komponen zat dalam suatu medium tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponen zat akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan fase gerak.
Metode pemisahan campuran
Penyulingan (Destilasi)
Proses pemisahan campuran antara zat cair dengan zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi yang berisi campuran secara perlahan-lahan sampai suhunya di atas suhu didih zat cair yang dipisahkan. Zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan terpisah lebih dulu dibanding zat cair yang titik didihnya lebih tinggi.