• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya Peran Seorang Pemimpin Hebat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pentingnya Peran Seorang Pemimpin Hebat"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Karya Ilmiah Entrepreneurship

Tema : Pengusaha dan Kepemimpinan

Pentingnya Peran Seorang Pemimpin Hebat Dalam

Memajukan Sebuah Perusahaan Menjadi Sukses

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto

Di susun oleh Nama : Dena Purnama NIM : 10114073

Kelas : Kewirausahaan-10

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: seorang paman biasanya

(2)

I

ABSTRAK

Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam

suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu

melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok

terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat

menghambat tercapainya tujuan. Tulisan ini mencoba memaparkan tentang

berbagai hal mengenai kepemimpinan, seperti definisi, teori, gaya dan fungsi

kepemimpinan.

Kesimpulannya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek

kepemimpinan serta kebutuhan karyawan, penting sekali bagi seorang pemimpin,

karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami

kebutuhan karyawan, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang

tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan

perusahaan, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam

(3)

II

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Manfaat Penelitian ... 2

BAB II ... 3

2.1 Pengusaha ... 3

2.2 Kepemimpinan ... 4

2.3 Teori Kepeminpinan ... 5

2.4 Tipe Kepeminpinan ... 6

2.5 Pemimpin Kreatif dan Reaktif ... 7

2.6 Memotivasi Karyawan ... 9

2.7 Teori Motivasi ... 10

2.8 Strategi Memotivasi Karyawan ... 10

2.9 Memberikan Value Kepada Karyawan ... 12

2.10 Mengelola Sumber Daya Manusia ... 13

2.11 Perencanaan Sumber Daya Manusia ... 13

2.12 Rekrutmen Pegawai ... 14

BAB III ... 15

3.1 Proses ... 15

3.1.1 Melatih Diri ... 15

3.1.2 Memotivasi Karyawan ... 16

3.1.2 Mengelola Sumber Daya Manusia ... 18

3.2 Hasil ... 20

BAB IV ... 21

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil

tentunya mempunya seorang pemimpin. Untuk menuntun karyawan dalam

sebuah perusahaan dibutuhkan seorang pemimpin yang baik agar perusahaan

menuju target yang ditentukan. Tetapi tidak jarang dalam sebuah perusahaan

terdapat pemimpin yang kurang kompetn dibidangnya. Hal tersebut bukan

masalah yang bisa dianggap masalah kecil. Karena tolak ukur dari maju atau

tidaknya sebuah perusahaan dapat dilihat dari pemimpin perusahaan tersebut.

Dalam perusahaan ketika seorang pemimpin berurusan dengan produk

bisa dikatakan mudah ditangani, tetapi sangat berbeda dengan menangani

karyawannya. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena karyawan dalam

perusahaan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Baik dari kelebihan,

kekurangan, sifat dan sebagainya. Berperan sebagai pemimpin,

mencari/merekrut karyawan kedalam perusahaan adalah hal bisa dikatakan

sulit. Untuk mendapatkan karyawan yang tidak istimewa saja adalah hal yang

sulit, apalagi mendapatkan karyawan yang sangat kompeten dibidangnya. Jika

seorang pemimpin merekrut karyawan yang tidak sesuai dengan ekspektasi

karyawan maka dampak bagi perusahaan bisa menyebabkan kekacauan.

Maka dari itu, memilih pemimpin dalam sebuah perusahaan baik

perusahaan besar maupun perusahaan kecil harus dipikirkan secara baik-baik.

(5)

2

1.2Rumusan Masalah

Pentingnya peran seorang pemimpin hebat dalam memajukan sebuah

perusahaan menjadi sukses.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan kali ini diharapkan dapat

memberikan manfaat pada saya sendiri, khusunya pembaca yaitu masyarakat.

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan dan

pemahaman masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin dalam proses

(6)

3

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1Pengusaha

Eddy Soeryanto Soegoto (2014:26) mendefinisikan bahwa pengusaha

adalah orang yang dapat dikategorikan sebagai Wiraswasta atau Wirausaha

(teori ekonimo modern). Bila usahanya stagnan atau tidak berkembang maka

pengusaha tersebut disebut sebagai wiraswasta sedangkan bila usahanya

tumbuh, berkembang dan maju maka pengusaha tersebut disebut Wirausaha.

Seorang pengusaha mempunyai ciri dan sifat sebagai berikut ini :

1. Percaya diri.

Keyakinan, kemandrian, individualitas dan optimisme.

2. Berorientasi tugas dan hasil.

Bekerja keras untuk hasil terbaik.

3. Pengambil resiko.

Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

4. Kepemimpinan

Berjiwa pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap

saran atau kritik yang membangun.

5. Keorsinilan

Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel, serbabisa dan

memiliki jaringan bisnis yang luas.

6. Berorientasi ke masa depan

Presepsi dan memiliki cara pandang/cara pikir berorientasi pada masa

depan.

7. Jujur dan tekun

Mengutamakan kejujuran dalam bekerja dan tekun dalam

(7)

4

2.2Kepemimpinan

Kepemimpinan (Leadership) menurut Eddy Soeryanto Soegoto

(2014:346) adalah proses mengarahkan, menginstruksikan atau memengaruhi

orang lain atau organisasi untuk melaksanakan suatu tugas atau tujuan

organisasi.

Kepempinan menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:346) merupakan :

 Sifat yang melekat pada diri seorang pemimpin seperti : keperibadian, kemapuan dan kesanggupan.

 Proses anatarhubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.

 Seni untuk menciptakan kesesuaian paham.

 Bentuk persuasi dan inspirasi.

 Keperibadian yang mempunyai pengaruh.

 Tindakan dan perilaku.

 Titik sentral proses kegiatan kelompok.

 Hubungan kekuatan/kekuasaan.

 Sarana pencapain tujuan.

 Hasil dari interaksi.

 Peranan yang dipolakan.

 Inisasi struktur.

Pempin sesuai yang dikatakan Eddy Soeryanto Soegoto (2014:347) harus :

 Purposeful – memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai : tujuan yang sesungguhnya.

 Responsible – tanggung jawab : keandalan yang sejati.

 Integrity – integritas : nilai yang sejati.

 Coureqeius – keberanian : kekuatan yang sejati.

 Patience – kesabaran : hubungan yang sesungguhnya.

 Listen – mendengarkan : pasar yang sesungguhnya.

 Enthusiasm – antusiame : komunikasi yang sesugguhnya.

(8)

5

Fungsi kepempinan sesuai yang dijelaskan Eddy Soeryanto Soegoto (2014:347):

1. Pemimpin sebagai eksekutif (Excecutive Leader)

Seringkali disebut sebagai administrator atau manajer. Fungsinya adalah

menerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan, dia mempin dan

mengawasi tindakan orang-orang yang menjadi bawahannya dan membuat

keputusan-keputusan yang kemudian memerintahkannya untuk

dilaksanakan.kepemimipina ini banyak ditenukan didalam masyarakat dan

biasanya bersifat kepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah

memerlukan fungsi tersebut.

2. Pemimpin sebagai Penengah

Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak ditangan

pemimpin dengan keahliannya yang khas ddan ditunjuk secara khusus. Ini

dikenal dengan pengadilan, dan bidang lainnya, umpanya dalam bidang

olahraga, terdapat wasit yang mempunyai tugas sebagai penengah.

3. Pemimpin sebagai Penganjur

Memberikan anjuran kepada karyawan untuk mengerjakan pekerjaan yang

diambil.

4. Pemipin sebagai Ahli

Seorang ahli dibidangnya. Dapat memberikan arahan kepada karyawan

dengan keahliannya.

5. Pemimpin Diskusi

Pemimpin yang melakukan diskusi setiap ada apapun yang melibatkan

perusahaan. Tidak mengambil keputusan secara sepihak.

2.3Teori Kepeminpinan

Teori sifat menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:349) adalah

sebagai berikut :  Teori Sifat

Teori ini menyatakan bahwa keberhasilan seorang pemipin ditentukan

oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.

(9)

6

kemampuan pribadi pempin yakni kualitas seseorang dengan berbagai

sifat, perangai atau ciri-ciri didalmanya.  Teori Perilaku

Kepemimpinan merupakan sebuah perilaku dari individu dalam

melakukan setiap aktifitas untuk memproleh tujuan.  Teori Situasional

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan

oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan

dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang

dihadapi dengan memperhitungkan factor waktu dan ruang.

2.4Tipe Kepeminpinan

Teori kepemiminan menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:351)

yaitu :

1) Tipe otoritas

Ciri-cirinya antara lain :

a. Mengandalkan kepada kekuatan/kekuasaan

b. Menganggap dirinya paling berkuasa

c. Keras dalam memertahankan prinsip

d. Jauh dari para bawahan

e. Perintah diberikan secara paksa

2) Tipe laissez Faire

Ciri-cirinya antara lain :

a. Memberi kebebasan kepada para bawahan

b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan

c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepda

bawahan

d. Tidak mempunyai wibawa

e. Tidak ada kooridinasi dan pengawasan yang baik

3) Tipe Paternalistik

Ciri-cirinya antara lain :

(10)

7

b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum

dewasa

c. Selalu memberikan perlindungan

d. Keputusan ada ditangan pemimpin

4) Tipe Militeristik

Ciri-cirinya natara lain :

a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal

b. Menggunakan system komando/perintah

c. Segala sesuatu bersifat formal

d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku

5) Tipe demokratis

Ciri-cirinya antara lain :

a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi

b. Bersifat terbuka

c. Karyawan diberikan kesempatan dalam mengemukaan

pendapat.

d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah

untuk mufakat

e. Menghargai potensi individu

6) Tipe Open Leadership

Tipe ini hamper sama dengan tipe demokratis. Perbedaanya

terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini

keputusan ada ditangan pemimpin.

2.5Pemimpin Kreatif dan Reaktif

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:358) bahwa

pemimpin kreatif yaitu pemimpin yang dapat mengendalikan

agresvitasnya dalam bentuk komunikasi yang teratur dan

membangkitkan semngat kerja. Ia ccenderung proaktif mencari solusi

(11)

8

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:358) bahwa

pemimpin reaktif terlalu cepat bereaksi pada setiap hal, mudah

tersinggung, dan cenderung menutup diri terhadap alternative solusi.

Ciri-ciri orang yang reaktif dikutip dari Eddy Soeryanto Soegoto

(2014:358):

 Respon terhadap stimulus merupakan fungsi dari pengondisian dan kondisi mereka. Jadi responyya merupakan produk darikondisi

mereka, berdasarkna perasaan.

 Seringkali menyalahkan keadaaan, kondisi dan pengondisian untuk perilaku mereka.

 Dipengaruhi oleh lingkungan social mereka. Jika lingkungan social menurut mereka menyenangkan, merekapun akan senang, begitupun

sebaliknya.

 Digerakan oleh perasaaan, keadaan,kondisi dan lingkungan.

 Bahsa-bahsa reaktif : “tidak ada yang dapat saya lakukan”, “Memang sudah begitulah saya”,”Saya terpaksa melakukan itu”,”Seandainya saja”.

Ciri-ciri orang Kreatif dikutip dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:358)

:

 Respons terhdap stimulus merupakan produk atau hasil dari pilihan sadar mereka, berdasarkan nilai.

 Tidak menyalahkan keadaan, kondisi dan pengondisian untuk perilaku mereka.

 Tetap dipengaruhi oleh stimulus luar, namun respons mereka terhadap stimulus tersebut, sdar atau tidak sadar, didasarkan pada

pilihan atau respons yang berdasarkan nilai tertentu.

(12)

9

 Bahsa-bahsa proaktif:”Mari kita lihat alternative yang kita miliki”,”Saya dapat memilih pendekatan yang berbeda”,”Saya akan memilih respons yang sesuai”.

2.6Memotivasi Karyawan

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 366) setiap karyawan

suatu perusahaan selalu memiliki pengharapan atas apa yang akan mereka

berikan ke organisasi dan apa yang akan organisasi berikan kepada mereka.

Kontribusi karyawan terhadap organisasi dan insentif yang diberikan

organisasi atas prestasi karyawannya akan berdampak terhdap kepuasan dan

semngat kerja karyawan.

Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah tingkatan kenikmatan yang

diterima seorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Orang akan puas

apabila dia menikmati pekerjaanya dan kurang puas bila ia tidak semangat

kerja yang tinggi, demikian pula sebaliknya.

Kepuasan kerja menurut yaitu bagaimana seseorang merasa puasa

akan kinerja yang sudah dilakukannya.

Ada 9 kepuasan kerja menurut Spector. Diantaranya yaitu :

1. Bayar

Tentu setiap pekerjaan yang sudah dilakukan ingin mendapatkan

bayaran akan kerjanya.

2. Promosi

Apresiasi yang diberikan kepada karyawan yang bekerja lebih baik

dari yang lain untuk mamajukan perusahaan.

3. Supervisi

Jabatan yang tingakatnya berada diatas karyawan lain.

4. Manfaat

(13)

10 5. Hadiah kontingen

Hadiah yang diberikan pada kontingen karena kinerja nya lebih baik

dari kontingen yang lain.

6. Operasi Kondisi

Aturan atau prosedur dalam perusahaan.

7. Teman Kerja

Teman kerja yang dapat diandalkan satu sama lainnya.

8. Sifat kerja

Menikmati setiap pekerjaan yang ada.

9. Komunikasi

Saling memberikan informasi didalam perusahaan itu sendiri.

Semangat kerja (morale) mencerminkan keseluruhan sikap

karyawan terhadap lingkungan kerja mereka. Semngat kerja dipengaruhi

oleh berbagai factor, seperti : upah, tunjangan, lingkungan kerja, rekan kerja

dan kesempatan promosi.

Semangat kerja ialah sikap individu dan kelompok terhdapa seluruh

lingkungan kerja yang akan mendorong mereka untuk bekerja sama dan

mengerahkan kemapuan dalam mencapai tujuan organisasi.

2.7Teori Motivasi

Motivasi menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 366) adalah

serangkain kekuatan yang menyebabkan orang berperilaku dalam cara tertentu.

Motivasi karyawan merupakan factor yang penting bagi kemajuan perusahaan.

Karyawan dengan motivasi tinggi akan mengahasilkan kinerja terbauk dan

produktif, sebaliknya karyawan dengan motivasi rendah akan rendah kinerja

dan produktivitasnya.

2.8Strategi Memotivasi Karyawan

Untuk meningkatkan kepuasan dan semngat kerja serta memotivasi karyawan

dalam berprestasi diktakan Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 378) dapat

dilakukan dengan beberapa metode berikut :

(14)

11

Modifikasi perilaku merupakan peneran sistematis atas

penghargaan-penghargaan dan hukuman-hukuman (reward and punishment) untuk

mengubah perilaku karyawan.

 Meentukan sasaran (setting goals)

Menentukan sasaran bias merupakan suatu cara yang efektif untuk

memotivasi karyawan.

 Partisipasi dan pemberdayaan karyawan

Karyawan dilibatkan dalam suatu proyek dengan partisipasi aktif dan

diberdayakan untuk mengambil tanggung jawab yang lebi besar atas

kinerja mereka sendiri. Parisipasi dan pemberdayaan membuat

karyawan lebih berkomitmen terhadap sasaran organisasi, karena

mereka sendirilah yang membantu membentuknya.

 Program perancangan ulang pekerjaan (Job Redesign)

Merestrukturisasi pekerjaan untuk mencapai kecocokan yang lebih

memuaskan antara para pekerja dan pekerjaan mereka, perancangan

ulang pekerjaan dapat memotivasi individu yang sangat menginginkan

pertumbuhan karier dan presatasi.

 Rotasi pekerjaan (job rotation)

Pergantian periodic seorang karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain.

Apabila karyawan mengalami rutinitas berlebih dari pekerjaan mereka,

besar kemungkinan mereka akan merasa jenuh dengan pekerjaannya.

 Program pengayaan pekerjaan (job enrichment)

Program pengayaan pekerjaan seperti rotasi kerja ke berbagai posisi

didalam perusahaan yang sama akan mengembangkan peluang

pertumbuhan untuk menambah satu atau lebih factor motivasi bagi

karyawan. Hal ini karena disamping para karyawan memproleh

keahlian-keahlian baru, ia juga memproleh wawasan yang lebih luas

akan pekerjaan dan organisai mereka.

 Perluasan pekerjaan (job enlargement)

Peningkatan pekerjaannya yang berbeda-beda. Contohnya, pekerjaan

sebagai koki bias jadi sangat membosankan apabila si koki hanya berdiri

(15)

12

koki tadi juga membeli sendiri bahan-bahan yang

dibutuhkannya(berbelanja sendiri).

2.9Memberikan Value Kepada Karyawan

Pemimpin yang hebat harus bisa membuat mengapresiasi

karyawannya. Kehadiran pemimpin akan sangat terasa bermanfaat jika bisa

memberikan manfaat kepada orang disekitarnya. Beberapa diantaranya

yaitu :

1) Apresiasi

Beri pujian terhadap hal-hal positif yang dilakukan karyawan anda.

Pujian dan kehangatan secara personal akan membangkitkan semngat

berprestasi karyawan.

Studi menunjukan bahwa pengakuan memiliki dampak positif pada

kinerja, baik sendiri maupun dikombinasikan dengan penghargaan

keuangan.

Antara penghargaan keuangan dan bukan pengahragaan keuangan

bila digabungkan akan sangat efektif.

Hasil studi atas pengakuan, para responden menyatakan bahwa

mereka sangat menghargai pengakuan ssehari-hari dari penyelia, rekan

kerja maupun anggota tim lainnya. Lebih dari dua pertiga menyatakan

penting bagi mereka untuk memiliki kyakinan bahwa orang lain mengahrgai

hasil kerja mereka.

2) Harapan dan Optimisme

Pemimpin bijak akan mewariskan perubahan dengan penuh semngat.

Berikan harapan dan optimism bahwa hari esok akan lebih baik lagi.

3) Berikan Pengetahuan dan Cara-cara Baru

Berikan pengetahuan dan cara-cara baru kepada karyawan anda agar mereka

dapat mengatasi masalah pekerjaannya dan bekerja dengan lebih baik lagi.

Jadikan kehadiran anda membantu karyawan lebih percaya diri.

4) Keteladanan

Sikap anda yang rendah hati, kepemimpinan anda yang kuat dan tegas

(16)

13 5) Inspirasi

Pemimpin tidak harus melakukan perubahan sampai hal-hal yang kecil.

Cukup memberikan inspirasi maka staf anda akan menjabarkan dan

melaksanakan lebih lanjut.

2.10 Mengelola Sumber Daya Manusia

Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 306) Manajemen sumber daya

manusia adalah rangakain aktivitas organisasi yang ditujukan untuk

menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang ada guna

mencapai tujuan perusahaan.

Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 307) Keterampilan SDM

berkualitas yang dibutuhkanm yaitu :

1. Keterampilan Konseptual

2. Keterampilan Manusianya

3. Keterampilan Teknis

Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 307) Tanggung jawab MSDM

adalah sebagai berikut:

1. Desain organisasi

2. Manajemen penilaian kinerja tenaga kerja

3. Pengaturan staff/pekerja

4. Pengaturan system penghargaan, asas manfaat dan kepatuhan

5. Pengembangan organisasi dan karyawan.

2.11 Perencanaan Sumber Daya Manusia

Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 308) Perencanaan sumber daya

manusia adalah kegiatan yang secara sistematis memprediksi jumlah dan

(17)

14

Dikutip dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 308) prediksi sumber

daya manusia yang dibutuhkan dapat dilakukan job analysis, yang meliputi

:

 Deskripsi pekerjaan

Yaitu deskripsi tentang, tempat pekerjaan, alat-alat pekerjaan dan

berbagai aspek yang mendukung pekerjan.

 Spesifikasi pekerjaan

Merinci keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan

untuk melakukan suatu pekerjaan secara efektif.

2.12 Rekrutmen Pegawai

Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 309) Rekrutmen atau penarikan

tenaga kerja adalah proses merekrut calon tenaga kerja baru atau

berpengalaman sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, baik dari kalangan

internal atau eksternal perusahaan untuk mengisi bidang-bidang atau

posisi-posisi pekerjaan lowong/belum terisi atau untuk melengkapi tenaga ahli

disatu posisi atau bagian guna memperkuat teamwork atau staff ahli di

perusahaan tersebut.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam rekrutmen

karyawan baru seperti dijelaskan Eddy Soeryanto Soegoto (2014 : 309)

adalah sebagai berikut :

1. Kapabilitas

2. Kapasitas

3. Karakter

4. Kredibilitas

5. Kreatif

6. Kompetibel

(18)

15

BAB III

PROSES DAN HASIL

3.1Proses

3.1.1 Melatih Diri

Setiap pemimpin, antara perusaahan satu dengan perusahaan lain

tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam memimpin

perusahaan. Hal tersebut juga yang menjadikan perusahaan sukses atau

tidaknya menjalani persaingan.

Agar dapat menjadi seorang pengusaha dengan jiwa kepemimpinan

yang hebat, tentu tidak datang dengan sendirinya. Ada beberapa hal yang

harus dilakukan. Salah satunya dengan melatih diri sendiri. Berikut ini

beberapa cara untuk melatih diri agar dapat menjadi seorang pengusaha

dengan jiwa kepemimpinan habat, dianaranya :

1. Tidak Pernah Sekalipun Takut Akan Kegagalan, Baik Kegagalan

Kecil Maupun Kegagalan Besar.

Menjadi pemimpin hebat dalam perusahaan tidak boleh ada

rasa takut dari sisi manapun. Baik dalam hal mengambil keputusan

dan sebagainya. Jika seorang pemimpin takut akan kegagalan berarti

pemimpin tersebut tidak memililki rasa untuk maju menjadi lebih

sukses, karena terhalang oleh tembok yang dinamakan ketakutan.

2. Buang Jauh-Jauh Rasa Keraguan Dalam Hati.

Sama halnya seperti diatas, jika kita memiliki rasa keraguan

dalam hati kita, maka akan susah untuk maju. Jika kita kuat tanpa

rasa sedikitpun keraguan dalam diri kita, maka karyawan yang

bekerja kepada kita pun akan memiliki rasa yang sama dalam

(19)

16

3. Tidak Puas Dengan Solusi Yang Biasa-Biasa Saja.

Dalam perusahaan tentunya banyak sekali rintangan. Baik dari persaingan dengan perusahaan lain ataupun lain sebagainya. Sebagai seorang pemimpin, kita dituntut untuk menambil keputusan. Untuk mengambil keputusan ambilah keputusan dengan matang, alangkah lebih baik libatkan bawahan.

4. Hanya Fokus Kepada Hasil, Bukan Fokus Terhadap Hal-Hal Lain.

Fokus lah hanya kepda hasil. Tidak perlu fokus kepada hal

lain terlebih dahulu. Hasil yang paling penting dalam memajukan

sebuah perusahaan.

5. Mempertahankan Apa Yang Sudah Ada.

Pemimpin yang hebat harus bisa mempertahankan apa yang sudah ada sebelumnya. Tidak terpengaruh sedikitpun oleh tren yang ada. Kecuali hal tersebut dapat menjadikan perusahaan lebih baik lagi kedepannya.

6. Rendah Hati.

Salah satu yang paling pening untuk menjadi pemimpin

hebat adalah rendah hati. Meskipun menjadi pemimpin kita tetap

harus rendah hati kepada karyawan kita agar lngkungan dalam

pekerjaan menjadi harmnis.

3.1.2 Memotivasi Karyawan

Memotivasi karyawan oleh seorang pemimpin sangat penting.

Seorang pemimpin yang hebat harus bisa memotivasi karyawan agar lebih

bak dan maju dalam membantu menjalankan perusahaan. Ada beberapa

(20)

17

1. Pertimbangkan Apa Yang Karyawan Berikan Seperti Ide Dan

Sebagainya.

Semua orang ingin didengarkan, tanpa terkecuali

karyawan. Sebagai calon pemimpin hebat, dengarkan dan

pertimbangkan apa yang diinginkan. Karena kita tidak tahu,

mingkin saja ide dari kayawan dapat memajukan perusahaan lebih

hebat lagi untuk kedepannya.

2. Tumbuhkan Keharmonisan Dengan Karyawan.

Dengan menumbuhkan keharmonisan dengan karyawan,

maka lingkungan dalam perusahaan akan dapat lebih nyaman. Baik

untuk kita maupun karyawan.

3. Ikut Serta Dalam Pengembangan Karier Karyawan.

Karyawan di perusahaan manapun tentunya ingin

mempunyai jenjang karier yang lebih baik. Maka dari itu kita

sebagai pemimpin cobalah untuk membantu karier karyawan untuk

menjadi lebih baik lagi. Salah satunya ikut sertakan dalam seminar,

pelatihan dan lain sebagainya.

4. Berikan Pengarahan Karyawan Perannya Kepada Perusahaan.

Berikan pengarahan secara rinci kepada karyawan.

Contohnya seperti visi dan tujuan perusahaan. Dengan begitu

karyawan akan merasa bahwa visi dan tujuan perusahaan juga

merupakan visi dan tujuaanya juga.

5. Berikan Apresiasi Atas Pencapaian Karyawan.

Meski kecil, berikanlah apresiasi berupa apapun. Dengan

begitu karyawan akan merasa bahwa kinerja yang dia berikan

diakui oleh kita. Hal tersebut dapat memacu karyawan lain untuk

(21)

18

6. Sering Melakukan Pengawasan Saat Bekerja.

Karyawan akan merasa semngat jika kita sebagai pemimpin

hadir ditengah-tengah mereka saat bekrja. Selain itu karyawan yang

malas pun akan bersungguh-sungguh jiak adaada pengawasan dari

pemimpinnya.

7. Tumbuhkan Rasa Kepercayaan

Dalam lingkungan pekerjaan, rasa kepercayaan antara atasan

dan bawahan sangat penting. Buat komunikasi dengn karyawan apa

yang disukai dan tidak disukai. Jangan membicarakan satu sama

lain.

8. Tumbuhkan Suasana Yang Menyenangkan.

Semakin tinggi rasa nyaman akan kesenangan karyawan,

semakin tinggi uga produktivitas karyawan tersebut. Maka kita

sebgai pemimpin harus mempunyai karkter positif untuk dapat

menciptakan suasana kerja yang menyenangkan.

9. Berikan Dorongan Kepada Karyawan Untuk Maju.

Berikan arahan kepada karyawan untuk maju dengan terus

belajar. Jangan pernah ada batasan antara bawahan dan atasan.

10.Mempunyai Waktu Liburan Bersama.

Terus bekerja akan menimbulkan kepenatan. Maka dari itu,

rencanakan waktu liburan bersama karyawan. Selain

menghilangkan kepenatan, hal ini dapat meningkatkan kedekatan

dengan karyawan.

3.1.2 Mengelola Sumber Daya Manusia

Seorang pemimpin hebat harus bisa mengelola sumber daya

manusia di perusahaanya. Karena sumber daya manuia adalah bagian

terpenting untuk memajukan perusahaan. Ada beberapa hal penting untuk

(22)

19

1. Perencanaan Yang Matang.

Dalam perusahaan ada bagian-bagiannya. Setiap

orang mempunyai keahlian yang berbeda. Untuk itu,

tempatkan karyawan sesuai dengan bidang yang

dikuasainya.

2. Selektif Dalam Rekrut Karyawan.

Selektif sangat diperlukan dalam rekrut karyawan.

Rekrut karyawan yang mempunyai kemampuan/skill yang

sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam perusahaan.

3. Berikan Pelatihan Untuk Pengembangan Karyawan Dan

Apresiasi.

Penting sekali memberikan pelatihan untuk

karyawan. Hal tersebut berguna untuk pengembangan

karyawan untuk lebih baik lagi.

4. Berikan Promosi Pada Karyawan Dengan Kinerja Maksimal.

Mmberikan promosi merupakan sebuah penghargaan

tertinggi bagi karyawan. Itu merupakan bukti bahwa kerja

(23)

20

3.2Hasil

Untuk menjadi seorang pengusaha yang baik dan benar (sukses)

bukanlah hal yang dapat dianggap mudah begitu saja. Tentunya

kepemimpinan menjadi sebuah dasar. Untuk memproleh kepemimpinan

yang baik dan benar tidak datang dengan sendirinya, tentu harus dilatih dan

membutuhkan banyak pengalaman dalam sebuah perusahaan.

Hal yang membuat sebuah pengusaha dapat menjalankan bisnis

yang sukses tentunya dalam mengatur setiap aspek yang ada didalam

perusaahan. Contohnya dalam mengatur sumber daya manusia. Seorang

pemimpin yang baik tentu mengetahui setiap potensi dan karakteristik

bawahannya. Dengan begitu pekerjaan yang sulitpun akan dapat sangat

(24)

21

BAB IV

KESIMPULAN

Pengusaha dan kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Karena untuk menjadi seorang pengusaha dibutuhkan jiwa kepemimpinan . Karena

dalam sebuah perusahaan kepemimpinan dapat menjadi acuan setiap karyawan

yang berada dibawahnya. Pemimpin bukan sekedar gelar maupun jabatan, tetapi

sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri sendiri yang kemudian

berkembang dan dapat bermanfaat untuk prusahaan. Maka dari itu memilih

pemimpin harus berdasarkan penilaian yang tepat. Mulai dari sifat kemudian visi

dan strategi untuk memimpin perusahaan. Pemimpin yang hebat dapat membawa

(25)

22

BAB V

BIBLIOGRAFI

Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi,

Referensi

Dokumen terkait

(2) Lembaga Keuangan Bukan Bank; dan (3) Perusahaan Pembiayaan. Yang dapat menjalankan PMV adalah hanya perusahaan pembiayaan.. a) Pada prinsipnya, kegiatan modal

Pada sistem DRP pembelian bahan baku dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pusat distribusi pada jaringan multiekselon, sedangkan sistem persediaan dengan jumlah pesanan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) media yang sering diketahui masyarakat pemakai dalam mempromosikan Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Bila suhu bayi tetap dalam batas normal dan bayi minum dengan baik dan tidak ada masalah lain yang memerlukan perawatan di RS, bayi dapat dipulangkan dan nesehati ibu bagaimana

Djamil Padang yang ditentukan berdasarkan rumus simple random sampling menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dan dihitung zona bebas kuman terhadap 4 antibiotika generik

default-ap-tx-limit=0 default-authentication=yes default-client- tx-limit=0 default-forwarding=yes dfs-mode=none disable-running- check=no disabled=\. yes

Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI dengan status gizi

POKJA Pengadaan Pekerjaan Konstruksi