• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan mesin dan peralatan dan mesin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan mesin dan peralatan dan mesin "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pelistrikan pada traktor mempunyai fungsi untuk mengengkol motor sewaktu mulai menjalankan (menstart), untuk penyalaan campuran udara dengan bahan bakar pada motor bensin dan kompresi pada motor diesel, untuk penerangan (lighting) pada waktu digunakan untuk bekerja dimalam hari, untuk sumber daya bagi peralatan-peralatan yang memerlukan tenaga listrik seperti klakson, peralatan ukur, dan lain-lainnya. Sistem pelistrikan terdiri dari dua komponen dan empat sistem pemisah komponen, sistem pelistrikan tersebut adalah komponen utama meliputi baterai dan kabel/kawat kelistrikan, pemisah sistem kelistrikan meliputi penyalaan (ignition), starter, pengisian (charging), dan peringatan (warning).

Motor bakar yang digunakan pada umumnya yaitu motor pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar bensin. Pada motor bakar yang menggunakan bahan bakar bensin ketika terjadi percampuran bensin dengan udara diperlukan sebuah sistem yang disebut sistem pelistrikan. Sistem pelistrikan dan transmisi merupakan alat vital untuk memindahkan alat-alat yang membutuhkan listrik. Oleh karena itu untuk lebih memahami tentang sistem pelistrikan dilakukan praktikum mengenai sistem pelistrikan pada traktor.

1.2 Tujuan Praktikum

(2)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Energi Listrik

Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan, dan untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energy lain. Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya (Thomas, 2011).

2.2 Bagian-Bagian Sistem Pelistrikan Pada Traktor

Pada mesin dan peralatan pertanian khususnya traktor dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai berikut: rangkaian strarter dengan solenoid, switch masa atau kerangka. Rangkaian penyalaan dipisahkan menjadi dua yaitu rangkaian penyalaan baterai dan rangkaian penyetelan sistem magnet. Rangkaian penerangan meliputi sumber arus (baterai atau generator), ampere meter, tombol lampu, dan peralatan lainnya. Rangakaian pengisian baterai (re-charger) meliputi sumber arus, ampere meter, kunci kontak, dan baterai penyimpanan (Harjosentono, 2012).

2.3 Fungsi Sistem Pelistrikan Pada Traktor

Fungsi sistem pelistrikan pada traktor adalah untuk mengengkol motor sewaktu mulai menjalankan (menstart), untuk penyalaan campuran udara dengan bahan bakar pada motor bensin dan kompresi pada motor diesel, untuk penerangan (lighting) pada waktu digunakan untuk bekerja dimalam hari, untuk sumber daya bagi peralatan-peralatan yang memerlukan tenaga listrik seperti klakson, peralatan ukur, dan lain-lainnya (Sukmawaty, 2015).

2.4 Sumber Pelistrikan Pada Sepeda Motor

(3)

generator AC dan DC yang keduanya mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sistem pelistrikan. Jika terjadi masalah diantara keduanya, maka mesin tidak mau hidup atau sistem pelistrikan tidak dapat bekerja dengan baik (Anonima, 2013).

2.5 Sistem Penyalaan Listrik Pengapian

Sistem penyalaan listrik pengapian yang terdapat pada motor bakar bertujuan untuk menghasilkan suhu tinggi tersebut. Pada motor bensin diperoleh dari percikan atau loncatan bunga api listrik pada api. Bunga api listrik dihasilkan oleh sistem penyalaan listrik berupa unit penyalaan listrik yang terdiri dari dua jenis yaitu unit pengolahan baterai dan pengolahan magnet (Anonimb, 2010).

2.6 Fungsi Alat Penyalaan Listrik

(4)

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari jum’at, 29 mei 2015 di Ruang 3.3 Lantai 3 Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.

3.2 Alat Dan Bahan Praktikum 3.2.1 Alat-alat Praktikum

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah papan diagram sistem pelistrikan dengan sistem penyalaan baterai, unit sistem penyalaan magneto, generator, generator regulator, starter motor, baterai, alternator.

3.2.2 Bahan-bahan Praktikum

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah buku gambar, pensil, kertas.

3.3 Prosedur Kerja

Adapun langkah-langkah kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dipersiapkan alat tulis dan buku gambar.

(5)

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Gambar 1. Sistem Pelistrikan Keterangan:

1. Distributor 2. Sumber Arus 3. Ground 4. Saklar

5. Kumparan Primer 6. Kumparan Sekunder 7. Coil

(6)

BAB V PEMBAHASAN

Sistem pelistrikan pada traktor pada umumnya berfungsi untuk mengengkol motor sewaktu mulai menjalankan (menstart), untuk penyalaan campuran udara dengan bahan bakar pada motor bensin dan kompresi pada motor diesel, untuk penerangan (lighting) pada waktu digunakan untuk bekerja dimalam hari, untuk sumber daya bagi peralatan-peralatan yang memerlukan tenaga listrik seperti klakson, peralatan ukur, dan lain-lainnya.

Sistem pelistrikan terdiri dari dua komponen dan empat sistem pemisah, komponen sistem pelistrikan tersebut adalah komponen utama meliputi baterai dan kabel/kawat pelistrikan, pemisahan sistem pelistrikan meliputi baterai penyalaan (ignition), starter, pengisian (charger) dan peringatan (warning).

Komponen-komponen dari sistem pelistrikan antara lain, generator yaitu magnet kumparan kawat, magnet, magnet permanen, saklar, accu, sikat dan komulator yang merupakan bagian-bagian dari generator berfungsi untuk pengisian baterai guna menghasilkan listrik, generator regulator berfungsi untuk sebagai penghasil tegangan, cut out relay yang berfungsi untuk mencegah mengalirnya arus listrik dari baterai ke generator pada saat tegangan baterai lebih besar dari pada generator.

Mekanisme kerja sistem pelistrikan dimulai saat kunci off dan mesin mati, ketika kontak diputar ke posisi on, arus dari baterai akan mengalir ke rotor dan merangsang rotor coil. Pada waktu yang sama, arus baterai juga mengalir ke lampu pengisian dan akibatnya lampu menjadi nyala.

Sistem pengisian dapat dikatakan normal bila mampu mengisi baterai yang terkuras akibat starting setelah mesin hidu, mampu menyerahkan arus dari baterai (AC-DC) melalui diode atau rectifier, mampu mengubah energi gerak menjadi energi listrik untuk mengisi kembali tenaga listrik menyuplai kebutuhan tegangan ke komponen listrik lainnya.

(7)

dan negatifnya walaupun listrik tersebut mempunyai dua ujung pengantar atau dua ujung saluran. Hal ini di sebabkan listrik AC akan mengalir bergantian diantara kedua ujungnya, yang kadang berada dalam keadaan positif dan kadang-kadang dalam posisi negatif.

(8)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Sistem pengisian baterai pada mesin menggunakan generator dan generator regulator.

2. Komponen-komponen dari sistem pelistrikan antara lain: generator yaitu magnet kumparan kawat, magnet, magnet permanen, saklar, accu, sikat dan komulator.

3. Fungsi sistem pelistrikan pada traktor adalah untuk menghidupkan motor (men-starter), penerangan saat bekerja pada malam hari, sumber daya bagi peralatan yang membutuhkan tenaga listrik dan untuk penyalaan campuran udara dengan bahan bakar dan kompresi/penekanan udara.

4. Mekanisme kerja sistem pelistrikan dimulai saat kunci kontak diputar dari off ke on, arus baterai mengalir ke rotor dan merangsang rotor coil. Pada waktu bersamaan arus dari baterai menyalakan lampu.

5. Gangguan dalam sistem listrik adalah keadaan tidak normal dimana keadaan ini dapat mengakibatkan terganggunya kontinuitas penyalaan tenaga listrik.

6.2 Saran

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2013. Laporan Praktikum Sistem Pelistrikan. http://www.scrid.com/doc/22753051/laporan-praktikum-sistem-pelistrikan. (diakses pada sabtu 30 mei 2015).

Anonimb. 2010. Sistem Kelistrikan. http://belahmesin. Blogspot.com/html. (Diakse pada sabtu 30 mei 2015).

Anonimc. 2010. Teknik Sistem Penerusan Daya. http://tazziemania. Wordpress.com. (Diakses pada sabtu 30 mei 2015).

Harjosentono. 2012. Mesin-Mesin Pertanian. CV. Yasaguna: Jakarta.

Sukmawaty, Murad. 2015. Buku Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan. Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.

Gambar

Gambar 1. Sistem Pelistrikan

Referensi

Dokumen terkait

yang menggunakan busi untuk dapat melangsungkan proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder, pada motor bakar diesel ini proses penyalaan dapat terjadi dengan

Karakteristik utama dari suatu motor diesel adalah metode penyalaan bahan bakar. Dalam motor diesel bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder yang berisi udara bertekanan

(BDC). Pada tipe konvensional, campuran bahan bakar dan udara masuk melalui saluran hisap kemudian dikompresi oleh piston selanjutnya dilakukan penyalaan sehingga

Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan

Injeksi adalah sistem terbaru yang dipakai dalam sepeda motor, sistem injeksi terdapat sensor-sensor elektronik untuk mencampurkan bahan bakar dan udara agar

Air filter berfungsi untuk menyaring udara sebelum memasuki ruang bakar atau sebelum memasuki karburator (pada motor bensin). Udara perlu disaring agar bebas dari debu,

Pada motor diesel system penyalaan bahan bakar terjadi karena adanya proses kompresi atau penyalaan sendiri, yaitu dengan mengkompresikan udara dalam silinder hingga mencapai

Pada motor bensin, suhu yang tinggi ditimbulkan oleh udara dan bahan bakar yang ditekan dalam silinder kemudian titik bakar dicapai dengan memercikkan bunga api listrik, sedang