• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENCEMARAN LINGKUNGAN HACCP PREGED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS PENCEMARAN LINGKUNGAN HACCP PREGED"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENCEMARAN LINGKUNGAN

HACCP PREGEDEL TEMPE

Disusun Oleh :

Dhita Herlyana

10011481417015

Dosen Pengampuh :

Imelda G Purba, S.KM. M.KES

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

(2)

HACCP PERKEDEL TEMPE

Parameter Deskripsi Keterangan

Nama produk Perkedel Tempe

Komposisi

Tempe, tongkol, telur, tepung panir, bawang merah, bawang putih, kencur, laos, daun jeruk, merica, ketumbar, garam, dan gula pasir.

Karakteristik produk

Berbentuk ikan dan berwarna kecoklatan, mengandung protein dan lemak

Metode pengolahan Pemanggangan

Pengemas primer Piring

Pengemas sekunder Piring kecil

Kondisi penyimpanan Suhu ruang

Umur simpan 1 hari

Kelompok konsumen pengguna produk

(3)

Diagram Alir Proses Pembuatan Pregedel Tempe

Penerimaan bahan makanan (Tempe, Ikan tongkol, telur, tepung panir, bawang merah, bawang putih, kencur, laos, daun jeruk, merica, ketumbar, garam,

dan gula pasir)

Penyimpanan bahan basah dan kering

Bahan basah : Tempe, ikan tongkol,

Pengambilan bahan makanan basah dan bahan makanan kering yang terdiri dari temapa, ikan tongkol dan bumbu-bumbu lainnya.

Penggilingan dan penghalusan bahan-bahan

Pencucian bahan-bahan

Pengupasan Bumbu-bumbu

Pencampuran Semua Bahan Membentuk Adonan Pregedel Tempe

Penyimpanan Bahan Kering : bawang merah, bawang putih, kencur, laos, daun jeruk Tepung Panir, gula pasir, dll

Di bentuk sesuai ukuran Panggang selama + 45 menit

(4)

TABEL ANALISA BAHAYA (HACCP)

Jenis Bahaya

Signifikasi

Pencegahan P

1 Tempe

B io lo gi

Salmonella sp. Serangga,

H ig h

Hi

gh High

 Pencucian dengan benar

 Menyimpan dengan suhu rendah dan terhindar dari vektor

 Memakai pentutup kepala dan memakai handgloves pada saat memasak

 Alat dan bahan dicuci hingga bersih kedelai, batu, rambut,

M

gh High

 Harus dimasak hingga matang

 Menyimpan dengan suhu rendah

 Tidak berkontak langsung dengan orang yang terinfeksi bakteri Salmonella sp.

(5)

is

ik pecahan duri igh w

 Alat dan bahan harus dicuci hingga bersih

K i m ia

Logam berat dari plastik hitam,

 Tidak memakai plastic hitam sebagai wadah

3 Bawan g putih

B

 Disimpan dalam wadah yang kering dengan suhu kamar

 Dicuci dengan bersih

K i m ia

Peptisida M e

 Dicuci dengan bersih

4 Bawan g

(6)

Kapang dan

 Dicuci dengan bersih

K i m ia

Peptisida M e

 Dicuci dengan bersih

5 Ketum bar

 Dicuci hingga bersih

F is ik

Tanah  Disimpan ditempat yang tidak basah dan tertutup

K i m ia

Peptisida M e

 Dicuci dengan bersih

6 Kencur B

 Dicucihinggabersih

F is

(7)

ik K i m ia

Peptisida M e

 Dicucidenganbersih

7 Laos B

 Dicucihinggabersih

F is ik

Tanah  Disimpanditempat yang tidakbasahdantertutup

K i m ia

Peptisida M e

 Dicucidenganbersih

8 Garam B io lo gi

Bakteri

halofik Me di yang tepat

9 Gula

 Disimpan dalam wadah yang kering dengan suhu kamar (300 C)

10 Peneim aan

(8)

kering (bawan g putih, bawang merah, ketumb ar, kencur, laos, garam, dan gula pasir)

u m

11

Peneri maan bahan basah (tempe dan ikan tongkol )

K i m ia

Logam berat dari plastik

hitam M

e di u m

Me diu m

Low

 Tidak memakai plastik hitam sebagai wadah

Penyim panan bahan basah

B io lo gi

Bakteri M e di u m

Me diu m

Low

 Dicuci dengan bersih

K i m ia

Plastik M e di u m

Lo

w Low

(9)

Penyim

Rusak M

e

 Penyimpanan suhu disesuaikan

11

 Dicuci hingga bersih

12 Pencucian

B io lo gi

e.coli M

e sanitasi dijaga

13 bahan lain

M

Bakteri M e

 Menggunakan penutup kepala,masker dan sarung tangan

 Kebersihan alat penyajian dijaga

 Makanan diberi penutup F

15 Penataa n

B io

Bakteri M e

Me diu

(10)

lo

gi diu

m

m kepala,masker dan sarungtangan

 Makanan diberi penutup

 Makanan di warp F

is ik

Debu, sisa kotoran/sabu n

M e di u m

Lo

w Low

16

Pendist ribusia n

F is ik

Debu M

e di u m

Lo

w Low

(11)

TABEL PENENTUAN CCP

Tahap Proses Jenis bahaya Justifikasi bahaya CC P Penerimaan

bahan kering

Fisik: serangga Terbawa dari suplayer (pasar)

CC P Penerimaan

bahan basah

Biologi : bakteri Kimia : plastik putih

Pengemas plastik putih yang berasal dari suplayer

CC P

Pengupasan bumbu

Fisik: sisa kotoran dan kontaminasi pisau

Terbawa dari penjamah Bu kan CC P Pencucian Biologi: E.coli Kurangnya kebersihan

dan sanitasi air yang digunakan

Kurangnya saluran air yang memadai

CC P

Pemotongan Fisik: karatan, sisa potongan bahan lain

Kurangnya kebersihan alat dan bahan yang digunakan

Bu kan CC P Pencampuran

tempe, ikan dan bumbu

Biologi: bakteri Tidak memakai masker

CC P Fisik: rambut,

kerikil Kurangnya kebersihanalat dan bahan Tray Fisik: kotoran Kurangnya kebersihan

alat Bukan

CC P Penataan Fisik: rambut,

kotoran debu

Kurangnya kebersihan alat dan bahan

(12)

P Biologi: bakteri Tidak memakai masker Bu

kan CC P Pendistribusian Fisik: debu Makanan ditutup dengan

(13)

TABEL HACCP PLAN

CCP Batas kritis

Prosedur Monitoring Tindak an Apa Dimana

Bag

- Kebersiha n bahan kering dari suplayer - Seleksi

bahan

(14)

E.coli

- penggunaa n masker, sarung tangan dan penutup kepala - kebersihan

(15)

gal dalam campu ran bumbu dan ikan

men gola h mak ana n

Tray Tidak ada kotora n atau sisa sabun yang mene mpel pada tray

Kebersiha n tray

Bagi an peng olah an baha n mak anan

Me nga was i keb ersi han

Saat bah an mak ana n aka n dipa ngg ang

Pe nja ma h Ma ka na n

Memb ersihk an oven setiap hariny a

(16)

Pembahasan

1. Proses Persiapan

Bahan - bahan yang sudah dipesan (tempe, ikan, dan bumbu-bumbu) dikeluarkan dari plastik dan diletakan dibawah meja pengolahan. Pada proses persiapan kemungkinan akan terjadi kontaminasi karna adanya serangga yang mendekati.

2. Pengolahan

Pada saat proses pengolahan bahan-bahan yang disiapkan, dan dikeluarkan lalu dicuci dengan bersih. Setelah dicuci ikan diletakkan dalam wadah. Lalu digiling bersama tempe. Bumbu diracik lalu di blender dan blender tersebut tidak ada pencucian kembali. Setelah itu bumbu dicampur dengan gilingan tempe dan ikan, dalam proses pencampuran inilah kemungkinan terjadi Pencemaran pada makanan terutama pada penjamah yang tidak menggunakan sarung tangan, dan tidak memakai penutup kepala. Sehingga dapat menyebabkan Pencemaran fisik, blender yang digunakan secara bersamaan saat penggilingan tidak dicuci kembali memungkinkan adanya bakteri yang hinggap pada blender sehabis menggiling ikan dan tempe terjadi Pencemaran biologi.

3. Penyajian

Pada proses penyajian, alat yang digunakan tidak bersihkan kembali takut terjadi kontaminasi karena adanya serangga yang lewat atau sisa kotoran atau sabun yang masih tersisa.

4. Pendistribusian

(17)

Kesimpulan

Perkedel tempe yang diproduksi memiliki resiko bahaya fisik yang disebabkan karena pada saat pengolahan, alat yang digunakan tidak dicuci, tidak memakai masker atau pun sarung tangan terlebih dahulu dan menimbulkan kontaminasi silang dari bahan makanan yang satu dengan yang lainnya. Proses penyajian dan pendistribusian wadah yang digunakan tidak dicuci kembali, hal ini menyebabkan adanya sisa kotoran atau sabun yang menempel.

Saran

 Sebelum mengolah makanan sebaiknya penjamah harus selalu mencuci tangan terlebih dahulu serta menggunakan APD yang bersih dan lengkap.

 Alat yang digunakan dicuci terlebih dahulu sebelum maupun sesudah di gunakan harus bersih.

Gambar

TABEL ANALISA BAHAYA (HACCP)
TABEL PENENTUAN CCP
TABEL HACCP PLAN

Referensi

Dokumen terkait

akan digunakan untuk membuat busana diidentifika si sesuai kebutuhan  Bahan utama,baha n pelapis an bahan pelengkap disiapkan sesuai kebutuhan  Bahan utama dan bahan

(3) Setiap b angu nan mena mpilka n oma men- oma men khas ya ng disesu aikan dengan kemaju an • teknologi, ya ng penerapannya dapat d ila ku ka n seperti '

(nergi (nergi yang dihasil yang dihasilkan dari pr kan dari proses pemanas oses pemanasan an ). *iba+ah ini y *iba+ah ini yang tergolo ang tergolong gas ruma ng gas rumah kaca adala

menghatu gan dan ban annya penuli hormat: elaku Dekan bimbing Skr imbingan sk ng Skripsi II n mencurah am penyusun Hukum U emberikan ala nikmat, isan skripsi Rasulullah

P elaks anaan s is tem penga wa san yang digunakan untuk memas tika n bahwa nila i dan bia ya. pe ng ada an telah s es uai, denga n terus -menerus me la kuk an peng ura

mempuny unyai ai arti suatu arti suatu baha bahan n kimi kimia a deng dengan an seny senyawa awa tung tunggal gal atau campura atau campuran, n, mempunyai

Set Setiap bah iap bahan galia an galian n yan yang g mel melebi ebihi kebu hi kebutuha tuhan n unt untuk timbu uk timbunan atau seti nan atau setip p bah bahan

Trong chuyªn ®Ò c¸c h×nh thøc t«n gi¸o kh¸c cã hai b¸o c¸o: §¹o Saman cña ng−êi Buriat, Liªn bang Nga cña bµ Robert Hamayon, gi¸o s− Khoa Nghiªn cøu T«n gi¸o vµ bµi Phong tôc ma chay