JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
198
GAME EDUKASI PENGENALAN NAMA BUAH DAN SAYURAN
DALAM BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH DASAR
Dian Nurdiana1), Dian Rahadian2), Andri Suryadi3)
1)Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi STKIP Garut Email: diannurdiana@stkip.ac.id
2)Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi STKIP Garut Email: dianrahadian@stkip.ac.id
3)Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi STKIP Garut Email: suryadi.andri@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran bahasa inggris di SD masih didominasi oleh buku-buku panduan dalam kegiatan belajar. Akibatnya suasana kelas terasa membosankan dan siswa terlihat pasif, dan pada akhirnya hasil belajar pun juga rendah. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana membuat game edukasi pengenalan nama buah dan sayuran dalam bahasa inggris? (2) Bagaimana pengaruh aplikasi edukasi pengenalan nama buah dan sayuran dalam bahasa inggris ini terdapat pengaruh minat belajar siswa?; Penelitian ini mengunakan teknik kualitatif yang digunakan untuk menguji kelayakan dari aplikasi ini. Untuk pembuatan program aplikasi peneliti menggunakan adobe Macromedia Flash Profesional 8. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Telah berhasil dibuat sebuah aplikasi game edukasi untuk membantu guru bahasa inggris agar bisa membantu dalam penyampaian pelajaran ekstra kurikuler bahasa inggris untuk kelas 4. (2) Pengaruh aplikasi ini terhadap minat dan semangat belajar siswa berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dan setelah di hitung menggunakan SPSS memiliki cronbach’s Alpha sebesar 0,813 dimana jika dilihat pada tingkat reliabilitas data menunjukkan kriteria reliabilias tinggi. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Game dalam aplikasi ini diharapkan dapat lebih bervariasi lagi bentuknya. (2) Penyempurnaan cerita dengan menambah fitur animasi dari semua permainan. (3) Penyempurnaan desain interface lebih menarik lagi.
Kata Kunci : Game Edukasi, Minat Belajar, nama buah-buahan dan sayuran.
Abstract
This research is based on the observation of the researcher, that is learning English in elementary school still shown by guidebook in learning activity. Students and students look passive, and ultimately the learning outcomes are also low. Perm why this research is (1) How to make educational game, introduce the name of fruit and vegetables in English? (2) How to integrate educational applications. Fruit and vegetable names in English This includes student learning; This research uses qualitative techniques used to test the feasibility of this application. For the making of the application program the researcher uses adobe Macromedia Flash Professional 8. The result of this research is (1) has succeeded in making educational game application to help English teacher to be able to help in the delivery of extra English curriculum lesson for class 4. (2) Influence of this Application of students' interest and enthusiasm based on the tests that have been performed and using SPSS has cronbach's Alpha of 0.813 when reports on data reliability levels show high reliability. Based on the results of this conclusion study, recommended: (1) Game in this application is expected to be more varied again from its shape. (2) Improved stories by adding animated features of all games. (3) Improved interface design more interesting again.
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
199
A. PENDAHULUAN
Game edukasi sangat menarik untuk dikembangkan. Ada beberapa kelebihan dari game edukasi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional. Salah satu kelebihan utama game edukasi adalah pada visualisasi dari permasalahan nyata. Massachussets Insitute of Technology (MIT) berhasil membuktikan bahwa game sangat berguna untuk meningkatkan logika dan pemahaman pemain terhadap suatu masalah melalui proyek game yang dinamai Scratch.
Game edukasi berbasis simulasi didesain untuk mensimulasikan permasalahan yang ada sehingga diperoleh esensi atau ilmu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Game simulasi dengan tujuan edukasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Status game, instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain secara aktif untuk menggali informasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan strategi saat bermain. Game edukasi adalah salah satu bagian dari permainan yang serius.
Berdasarkan hasil penelitian penelitian sebelumnya, tidak diragukan lagi bahwa game edukasi dapat menunjang proses pendidikan (Marsh, dkk, 2005; Clark, 2006). Game edukasi unggul dalam beberapa aspek jika dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Salah satu keunggulan yang signifikan adalah adanya animasi yang dapat meningkatkan daya ingat sehingga anak dapat menyimpan materi pelajaran dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan
metode pengajaran konvensional (Clark, 2006).
Adobe flash atau sebelumnya Macromedia Flash merupakan software multifungsi. Terlepas dari fungsi awalnya, yaitu mempermudah pembuatan animasi web, ternyata Macromedia Flash berkembang pesat hingga dapat dimanfaatkan sebagai software multi media yang luar biasa. Bahkan Macromedia Flash dengan action script-nya dapat dimanfaatkan menjadi program pembuat game yang mudah dan efektif.
Pemrograman komputer pada umumnya akan sulit dipahami oleh seseorang yang awam terhadap sebuah bahasa pemrogramandan sistem informasi (Darmawan, D., Setiawati, L,2015). Disisi lain membuat game merupakan salah satu penerapan dari ilmu pemrograman komputer. Namun kita tidak perlu berkecil hati, karena Macromedia flash dan action script-nya sangat mudah untuk dipelajari dan melalui buku ini saya berusaha membagi sedikit pengetahuan saya tentang membuat game dengan Macromedia flash. (Wandah W: 2009).
B. LANDASAN TEORI
Pada bagian ini akan dipaparkan teori-teori pendukungyangberkaitan,yaitu game edukasi dan multimedia.
2.1 Game Edukasi
Penerapan game edukasi bermula dari perkembangan video game yang sangat pesat dan menjadikannya sebagai media efektif yang interaktif dan banyak dikembangkan di perindustrian. Melihat kepopuleran game tersebut, para pendidik berpikir bahwa mereka mempunyai kesempatan yang baik untuk menggunakan
komponen rancangan game
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
200 menyenangkan. Jenis-jenis game
berdasarkan generenya :
1. Action game
Game jenis ini menghadirkan fitur utama berupa aksi. Dalam action game, pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game ini pemain harus menggunakan refles, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level game.
2. Fighting game
Game satu ini berisi pertarungan. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter dengan kemampuan berbeda-beda. Pemain juga bisa mengeluarkan jurus dan kemampuan berbeda dari tiap karakter untuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir secara one on one (satu lawan satu) dalam sebuah arena yang terbatas.
3. First Person Shooter (FPS)
Sesuai namanya, game jenis ini berisi tembak-menembak. Namun, dalam game ini kamu akan memainkan tokoh dengan cara pandang orang pertama. Tak heran dalam beberapa game, karakter hanya ditampilkan dalam bentuk tangan atau senjata saja. Dalam game FPS ini kamu akan menemukan berbagai misi yang harus kamu selesaikan. Intinya dalam game ini, pemain membutuhkan reflex, koordinasi mata dan tangan hingga waktu yang tepat
4. Third Person Shooter (TPS)
Game ini sebetulnya mirip dengan FPS. Game tembak menembak ini hanya berbeda pada sudut pandang pemain. Biasanya game ini akan menampilkan pemain tampak setengah badan atau sudut pandang orang ketiga.
5. Real Time Strategy (RTS)
Game jenis ini menitikberatkan unsur strategi. Game ini memerlukan kemampuan pemain untuk memimpin sebuah pasukan, kemudian mengelola sumber daya hingga membangun peradaban.
6. Role Playing Game (RPG)
Game ini menghadirkan gameplay yang mengandung unsur leveling. Dalam game ini pemain akan bebas menjelajah dunia game. Setiap karakter memiliki kemampuan dan kekuatan yang berbeda bahkan dapat berkembang sesuai yang
dinginkan pemain. Game
RPG memungkinkan pemain untuk berkompetisi hingga berinteraksi atau bertarung dengan pemain lain
7. Adventure
Game jenis ini berisi tentang petualangan. Pemain bisa memainkan karakter untuk menjelah hutan belantara atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya, pemain akan melalui sebuah misi. Game ini akan menekankan jalur cerita dan kemampuan berpikir pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya.
8. Simulasi
Game dengan genre ini hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua faktor dalam game akan dibuat semirip dunia nyata, ada yang menceritakan kehidupan manusia atau kehidupan menjadi seorang walikota membangun sebuah kota. Dalam game ini semua keputusanmu berpengaruh pada karakter yang dimainkan.
9. Sport Game
Game jenis ini hadir untuk para pemain yang gemar olah raga. Game ini memiliki gameplay berbagai jenis olahraga di dunia. Intinya, pemain akan melakukan pertandingan olahraga secara virtual.
10.Racing Game
Game ini berisi game balapan atau kemampuan mengemudi baik motor dan mobil atau kendaraan lainnya. Game ini akan memacu adrenalin pemain untuk menjadi yang tercepat di sirkuit.
11.Multiplayer Game
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
201 bila memainkannya secara online. Pemain
akan berada di sebuah dunia virtual untuk melawan musuh
2.2 Multimedia
Salah satu bagian penting dalam sebuah game edukasiadalah desain multimedia yang sesuai. Pada dasarnya, multimedia merupakan kombinasi antara gambar,audio, dan teks. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer yaitu
Computer Technology Research (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 30% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Maka multi media sangatlah efektif. Multimedia menjadi media yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan serta untuk meraih keunggulan bersaing perusahaan. 2.3 Elemen Dasar Game
Menurut Teresa Dillon (futurelab.com, 2005) elemen-elemen dasar sebuah game adalah:
a. Game Rule
Game rule merupakan aturan
perintah, cara menjalankan, fungsi objek dan karakter di dunia permainan Dunia Game. Dunia game bisa berupa pulau, dunia khayal, dan tempat-tempat lain yang sejenis yang dipakai sebagai setting tempat dalam permainan game.
b. Plot
Plot biasanya berisi informasi tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh
Pemain sebagai karakter utama maupun karakter yang lain yang memiliki ciri dan sifat tertentu.
e. Object
Merupakan sebuah hal yang penting dan biasanya digunakan pemain untuk memecahkan masalah, adakalanya pemain harus punya keahlian dan pengetahuan untuk bisa memaninkannya.
f. Text, grafik dan sound
Game biasanya merupakan kombinasi dari media teks, grafik maupun suara, walaupun tidak harus semuanya ada dalam permainan game.
g. Animation
Animasi ini selalu melekat pada dunia game, khususnya untuk gerakan karakter -karakter yang ada dalam game, properti dari objek.
h. User Interface
Merupakan fitur-fitur yang mengkomunikasikan user dengan game. 2.4 Metode
Teknik Penelitian Teknik yang digunakan pada penelititan ini adalah teknik kualitatif. Teknik kualitatif ini digunakan untuk menguji kelayakan dari aplikasi ini. Prosedur Penelitian.
a. Studi Pustaka
Mempelajari buku-buku yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan dan mencari referensi yang sesuai dengan penelitian yang akan saya kerjakan ini dari internet.
b. Pengumpulan Data
Mencari nama-nama buah dan sayuran dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa inggris beserta dengan gambarnya. c. Analisis Data
Menganalisis jenis buah yang telah terkumpul nama dan gambarnya tersebut untuk kemudian dipilih mana saja jenis buah yang akan di masukan dalam pembuatan program ini nantinya.
d. Perancangan Sistem
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
202 yang akan dibuat agar ketika pembuatan
sistem nantinya bisa dibuat sebagai acuan. e. Pembuatan Sistem
Membuat sistem yang sesuai dengan apa yang telah di rancang sebelumnya pada rancangan sistem sehingga dalam pembuatan tidak menyulitkan karena sudah ada acuannya.
f. Testing Program
Melakukan pengujian atas program yang telah dibuat untuk menentukan apakah program ini sudah berhasil dibuat atau masih perlu dilakukan pembenahan ulang, jika masih ada kekurangan maka akan diadakan pembenahan supaya bisa berhasil sesuai harapan.
C. IMPLEMENTASI
Setelah lulus testing progam maka aplikasi ini akan diberikan kepada SD agar digunakan dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada sehingga siswa menjadi senang dan tertarik dalam belajar nama-nama buah dan sayuran dalam bahasa inggris. Dan juga menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah didapatkan. Berikut flowchat game yang telah kami buat:
D. HASIL PERANCANGAN
Tampilan Program :
1. Tampilan pertama game Pengenalan Buah dan Sayuran dalam Bahasa Inggris
2.
Tampilan pemilihan game yang akan dimainkan.
3. Gambar 3 merupakan tampilan buah-buahan
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
203 5. Gambar 5 merupakan tampilan sayuran
6. Gambar 6 merupakan tampilan ke awal
7. Gambar 7 merupakan kuis puzzle
8. Gambar 8 mencocokan gambar yang sesuai dengan gambar kosong yang disampingnya
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 2, Nomor 1, Maret 2017
204 10.Gambar 10 merupakan game
menangkap buah
E. KESIMPULAN
1. Game yang telah kami buat yaitu game yang bertemakan buah dan sayuran yang bergenre edukasi.
2. Game yang kami buat menggunakan aplikasi adobe micromedia flash cs6.
F. DAFTAR PUSTAKA
Akmalal, Muh. Kunta Mutaqin (2014). Game Edukasi Pengenalan Huruf Hijaiyyah
Untuk Siswa Sd Kelas 2, Kediri
: UNP Kediri.
Anggiawan, Satyawan Dwi dkk (2010). Pembuatan Game Logic Puzzle Untuk Edukasi Logika Anak, Surabaya: Politeknik Elekrtronika Surabaya.
Darmawan, D., Setiawati, L. (2015). Developing Integrated Management Information System in Research: A Study at the Institute for Research and Community Services of Universitas Pendidikan Indonesia. India:
International Journal of Applied
Engineering Research ISSN
0973-4562 Vol.10, No. 16., pp 37206-37210.
Hidayatullah, Priyanto dkk (2011).
Membuat Mobile Game
Edukatuf Dengan Flash,
Bandung : Informatika Bandung.
Pengembangan Game Edukasi
Pengenalan Nama buah Dalam Bahasa Inggris Sebagai Sarana Media Pembelajaran Siswa SD
Berbasis Macromedia Flash,
Yogyakarta : UNY Yogyakarta.
Kartika Linda, Sari (2013). Media Pembelajaran Interaktif Bahasa
Inggrisuntuk Siswa Sekolah
Dasar Kelas II,Surakarta :