• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI - Bab 08 Perlindungan HKI Bidang Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI - Bab 08 Perlindungan HKI Bidang Komputer"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 8

PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN

INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

Teguh Wahyono

Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri

(2)

AGENDA

Tentang Hak Cipta

Perlindungan Program Komputer

Berbagai Jenis Lisensi

Dalam dunia IT

1

2

(3)

Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau

penerima hak untuk mengumumkan atau

memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk

itu

Hak Cipta yang dimaksud pada undang-undang ini

terdiri atas :

o Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi

atas Ciptaan serta produk Hak Terkait.

o Hak moral adalah hak yang melekat pada diri Pencipta atau

Pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apa pun.

HAK CIPTA

Tinjauan Umum

1

Berdasarkan

(4)

Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak. Hak Cipta dapat

beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun sebagian

karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis atau

sebab-sebab lain yang dibenar-kan oleh peraturan

perundang-undangan.

Hak Cipta setelah Penciptanya meninggal dunia menjadi

milik ahli warisnya dan Hak Cipta tersebut tidak dapat disita,

kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.

Hak Cipta yang tidak atau belum diumumkan yang setelah

Penciptanya meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya.

Hak cipta atas ciptaan yang tidak diketahui penciptanya

seperti karya peninggalan sejarah, benda budaya nasional

lainnya, cerita, hikayat, dongeng, legenda, dan karya seni

lainnya dimiliki oleh Negara.

HAK CIPTA

Sifat dan Karakteristik

(5)

Dalam Undang-undang, ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup:

• buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;

• ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;

• alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;

• lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

• drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;

• seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;

• arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi, terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil

pengalihwujudan.

CIPTAAN

Jenis-jenis

1

(6)

UUHC juga mencantumkan beberapa hal yang dianggap

tidak memiliki hak cipta seperti :

Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;

peraturan perundang-undangan;

pidato kenegaraan atau pidato pejabat Pemerintah;

putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau

keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan

sejenis lainnya.

HAK CIPTA

Beberapa yang tidak memiliki

(7)

Beberapa aksi atau kegiatan yang tidak dianggap pelanggaran

terhadap Hak Cipta antara lain adalah :

Pengumuman dan/atau Perbanyakan lambang Negara dan

lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli;

Pengumuman dan/atau Perbanyakan segala sesuatu yang

diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama

Pemerintah, kecuali apabila Hak Cipta itu dinyatakan

dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan

maupun dengan pernyataan pada Ciptaan itu sendiri atau

ketika Ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak.

Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian

dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau

sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus

disebutkan secara lengkap.

HAK CIPTA

Beberapa yang dianggap tidak melanggar

(8)

Pemakaian untuk keperluan-keperluan sosial dan non komersial dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan terlebih dahulu :

• Penggunaan Ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

• Penggunaan Ciptaan untuk keperluan pembelaan di dalam atau di luar Pengadilan.

• Pengambilan Ciptaan pihak lain, untuk keperluan ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

• Perbanyakan suatu Ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam huruf braille guna keperluan para tunanetra;

• Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang non komersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;

• Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atas karya arsitektur, seperti Ciptaan bangunan;

• Pembuatan salinan cadangan suatu Program Komputer oleh pemilik Program Komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.

HAK CIPTA

Beberapa yang dianggap tidak melanggar

(9)

• Hak Cipta atas Ciptaan buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain, drama atau drama musikal, tari, koreografi, segala bentuk seni rupa, lagu atau musik dengan atau tanpa teks, arsitektur, ceramah, kuliah, pidato dan Ciptaan sejenis lain berlaku selama hidup

Pencipta dan terus berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia.

• Hak Cipta atas Ciptaan Program Komputer; sinematografi;

fotografi; database; dan karya hasil pengalihwujudan, berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.

HAK CIPTA

Masa berlaku

(10)

Ketentuan

Pidana

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud di atas, dapat

dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling

singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp

1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara

paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling

banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak

memperbanyak penggunaan untuk kepentingan

komersial suatu Program Komputer dipidana dengan

pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau

denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta

rup iah).

(11)

Program Komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang

apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk

melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi- instruksi tersebut.

HAK CIPTA

Perlindungan

2

Untuk Program Komputer

(12)

• Pencipta dan/atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial.

• Pasal ini berarti bahwa pemegang hak cipta memiliki hak untuk “memberikan ijin” atau “melarang” penyebarluasan ciptaannya.

• Dalam hal perangkat lunak komputer memang terdapat dua jenis lisensi secara umum yaitu

o Lisensi program yang penyebarluasannya harus meminta ijin pemegang hak cipta seperti yang terjadi pada perangkat lunak komersial,

o Lisensi yang membebaskan peneyebarluasan perangkat lunak ciptaannya seperti yang terjadi pada perangkat lunak open source.

HAK CIPTA

Perlindungan

2

Untuk Program Komputer

(13)

Pasal 12 ayat 1 a

• Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup : a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan

semua hasil karya tulis lain. Pasal 15 ayat 1 g

• Pasal ini menyatakan bahwa pembuatan salinan cadangan suatu Program

Komputer oleh pemilik Program Komputer yang dilakukan semata-mata untuk backup dan digunakan sendiri tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Pasal 30 ayat 1

• Bahwa masa berlaku ciptaan program komputer adalah 50 tahun sejak ciptaan tersebut diumumkan.

Pasal 72 ayat 3

• Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

HAK CIPTA

Hal-hal yang terkait dengan Perlindungan

2

(14)

• Lisensi adalah pemberian izin tentang pemakaian sesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta atas sesuatu tersebut.

• Latar belakang pemberian lisensi, tentunya tergantung dari masing-masing pihak pemegang Hak Cipta. Ada pihak yang memberikan lisensi tanpa pamrih namun ada juga yang memberikan ketentuan yang mengharuskan penerima lisensi untuk melaksanakan

kewajiban tertentu, misalnya dengan membayar sejumlah uang atau membeli ciptaan yang dimilikinya.

• Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal, karena pada dasarnya hanyalah sebagai pemberian izin. Tetapi akan lebih baik kalau lisensi tersebut diformalkan sehingga diketahui oleh pihak-pihak lain baik yang akan menggunakan

maupun tidak.

LISENSI

Tentang

3

(15)

Menurut Microsoft dalam "The Hallowen Document" : Lisensi Commercial.

• Software yang diciptakan dengan lisensi ini, memang dibuat untuk kepentingan komersial. Sehingga pemakai yang ingin

menggunakannya harus membeli atau mendapatkan ijin penggunaan dari pemegang hak cipta.

Lisensi Trial Software

• Lisensi Trial Software ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada piranti lunak untuk keperluan demo dari sebua software sebelum diluncurkan ke masyarakat. Contoh program tersebut misalnya program Adobe Photoshop CS Trial Version 30 for days.

Lisensi Non Commercial Use,

• Lisensi Non Commercial Use ini biasanya diperuntukkan untuk

kalangan pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Contoh : Star Office yang dapat berjalan di bawah sistem operasi Linux dan Windows sekaligus.

LISENSI

Berbagai Jenis

3

(16)

Lisensi Shareware

• Lisensi Shareware mengijinkan pemakainya untuk menggunakan, meng-copy atau menggandakan tanpa harus ijin pemegang hak cipta dan tidak dibatasi oleh batas waktu. Seperti Winzip, Paint Shop Pro, ACDsee.

Lisensi Freeware

• Lisensi Freeware biasanya ditemui pada piranti lunak yang bersifat mendukung atau memberikan fasilitas tambahan. Contoh : software plug in seperti software Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop.

Lisensi Royalty-Free Binaries.

• Perangkat lunak yang memiliki lisensi Lisensi Royalty-Free Binaries serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi untuk melengkapi perangkat lunak yang sudah ada dan bukan merupakan suatu piranti lunak yang berdiri sendiri.

Lisensi Open Source.

• Lisensi open souce adalah lisensi yang membebaskan penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Misalnya lisensi GNU/GPL.

LISENSI

Berbagai Jenis

3

Referensi

Dokumen terkait

Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Hasil kegiatan dari tahun 2010 menunjukkan bahwa: (1) Pemberian pupuk urea di Serang dan Cianjur secara umum menyebabkan peningkatan populasi bakteri pelarut P dan K , (2)

Jika Anda menyambungkan Stasiun Docking Thunderbolt Dell WD19TBS ke sistem Dell yang didukung, tombol dock berfungsi seperti tombol daya sistem Anda dan Anda dapat menggunakannya

Untuk memahami terjadinya pening- katan tersebut, berikut disajikan contoh perubahan jawaban mahasiswa dari pretes ke postes terhadap salah satu soal terkait hukum III

Penelitian ini terdiri dari lima perlakuan dengan tiga ulangan ditambah satu ulangan untuk histopatologi, perlakuan dosis meniran adalah sebagai berikut : Perlakuan A: Udang tidak

Potensi sebagai batang bawah juga terdapat pada aksesi J2 yang memiliki tinggi tanaman, diameter batang, bobot kering tajuk, panjang akar primer tunggang, diameter

Tingkat pengetahuan wanita premenopause di Dukuh Ngablak Kelurahan Tanjung Kecamatan Klego Kota Boyolali tentang menopause pada tingkat baik sebanyak 8 responden (26,7%),

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi dan waktu periode cekaman Al yang dapat membedakan respon terhadap cekaman Al pada tiga genotipe padi gogo