• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGETAHUAN PSK TENTANG HIV/AIDS DI LOKASI CARIK BR.TERUNA SARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGETAHUAN PSK TENTANG HIV/AIDS DI LOKASI CARIK BR.TERUNA SARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN PSK TENTANG HIV/AIDS DI LOKASI CARIK BR.TERUNA SARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III

DENPASAR UTARA TAHUN 2015

Ni Ketut Nuriasih,SST,MM. E-mail :Nuriasih88@gmail.com.

Abstract : The knowledge of Comercial Sex Workers about HIV/AIDS at Carik Br.Teruna Sari this research objective is to measure the knowledge of commercial

sex workers about HIV/AIDS at Carik Br.Teruna Sari based on age and work hour.

This is a descriptive research with cross sectional approach. The method to

withdraw sample is accidental sampling. Data taken by januari 2015 with

questionnaire. The total respondent in this sample is 45. Almost helf of the total

respondents (44,4%) results less knowledge about HIV/AIDS, respondents below 20

years old (83,3%) have less knowledge, based by work hours with in 6 months

(70%) have less knowledge about HIV/AIDS.

Abstrak : Pengetahuan PSK tentang HIV/AIDS di Lokasi Carik Br. Teruna Sari tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan PSK tentang HIV/AIDS di Lokasi Carik Br.Teruna Sari berdasarkan umur dan lama bekerja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada Januari 2015 dengan instrumen kuisioner. Jumlah sampel didapat yaitu 45 responden. Hasil penelitian bahwa hampir setengah responden (44,4%) memiliki pengetahuan kurang, berdasarkan umur didapatkan bahwa hampir seluruh responden yang berumur kurang dari 20 tahun (83,3%) memiliki pengetahuan kurang, berdasarkan lama bekerja didapatkan bahwa sebagian besar responden dengan lama bekerja kurang dari enam bulan (70%) memiliki pengetahun kurang tentang HIV/AIDS.

Kata Kunci :

(2)

Human Immunodeficiency

Virus/ Aquired Immune Defiency

Syndrome (HIV/AIDS) merupakan

masalah kesehatan masyarakat di

Indonesia. Pada beberapa kelompok

populasi beresiko tinggi terjadinya

peningkatan kasus HIV/AIDS. Indonesia

merupakan negara berkembang yang

mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS

tertinggi.

Bali menempati urutan ke

empat di Indonesia, data Dinas

Kesehatan Provinsi Bali kumulatif kasus

HIV/AIDS sejak tahun 1987 sampai

Desember 2013 yaitu sebanyak 8563

kasus. Di Kota Denpasar pada bulan

Januari sampai Desember 2013 tercatat

kasus HIV/AIDS sebanyak 600 kasus

yang terdiri dari 274 kasus HIV dan 326

kasus AIDS, sedangkan mulai Januari

sampai Maret 2014 terdapat sebanyak

155 kasus yang terdiri dari 64 kasus HIV

dan 91 kasus AIDS. Kota Denpasar

menempati peringkat pertama dimana

terbanyak menyerang usia produktif

(20-39 tahun) dengan faktor resiko terbanyak

pada kelompok heteroseksual (Dinas

Kesehatan Provinsi Bali, 2014). Adanya

perilaku menyimpang masyarakat mulai

dari pekerja seks komersial,

homoseksual, dan penggunaan narkoba

suntik merupakan faktor yang

mempengaruhi meningkatnya

penyebaran HIV/AIDS di Indonesia

(Wiku, 2010). Lokasi carik merupakan

lokalisasi PSK, lokasi ini menjadi

wilayah binaan Puskesmas III Denpasar

Utara dengan jumlah PSK 140 orang.

Data dari Yayasan Kerti Praja hasil sero

survey tahun 2012 ditemukan PSK

dengan HIV/AIDS sebanyak 19% dan

meningkat menjadi 20% pada tahun

2013, sero survey terhadap PSK

dilakukan setiap tahun dan VCT

dilakukan setiap hari bekerja sama

dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga

Berencana Indonesia).

METODE

Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian deskriptif yaitu suatu

penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan

suatu fenomena yang terjadi di dalam

masyarakat (Notoatmodjo, 2010).

pendekatan secara cross sectional yaitu

melakukan pengumpulan data pada saat

tertentu, tiap subyek hanya diobservasi

satu kali saja dan pengukuran dilakukan

(3)

pada saat dilakukan penelitian.

Penelitian ini telah dilakukan di Lokasi

Carik Br.Teruna Sari Wilayah Kerja

Puskesmas III Denpasar Utara.

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan

Januari 2015populasi adalah semua PSK

yang bertempat tinggal di Lokasi Carik

wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar

Utara yang berjumlah 140 orang.

Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan alat ukur berupa

kuisioner. Tehnik samplingnya

accidental sampling.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

no umur frekuensi persentase

1 <20 tahun 6 13,3%

2 20-35

tahun

23 51,1%

3 >35 tahun 16 35,6%

JUMLAH 45 100%

Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan

hasil dari 45 responden di Lokasi Carik

sebagian kecil responden yaitu enam

orang (13,3%) berumur kurang dari 20

tahun, sebagian besar yaitu sebanyak 23

orang (51,1%) berumur 20-35 tahun, dan

hampir setengahnya yaitu sebanyak 16

orang (35, 6%) berumur lebih dari 35

tahun.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No Lama

Bekerja

Frekuensi Persentase

1 <6bulan 10 22,2%

2 6bulan-5

tahun

21 46,7%

3 >5 tahun 14 31,1%

jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel 5.2 di atas didapatkan

hasil dari 45 responden di Lokasi Carik

sebagian kecil yaitu sebanyak 10 orang

(22,2%) dengan lama bekerja kurang dari

enam bulan dan hampir setengahnya yaitu

sebanyak 21 orang (46,7%) dengan lama

bekerja enam bulan sampai lima tahun,

serta hampir setengahnya yaitu 14 orang

(31,1%) dengan lama bekerja lebih dari

lima tahun.

(4)

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden No Pengetahuan Frekuensi Persentase

1 Baik 12 26,7%

2 Cukup 13 28,9%

3 Kurang 20 44,4%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel 5.3 di atas

didapatkan hasil dari 45 orang responden

hampir setengahnya yaitu sebanyak 12

orang (26,7%) memiliki pengetahuan

baik,

hampir setengahnya yaitu sebanyak

13 orang (28,9%) memiliki pengetahuan

cukup dan hampir setengahnya yaitu

sebanyak 20 orang (44,4%) memiliki

pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS.

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan

Responden tentang HIV/AIDS Berdasarkan Umur

Berdasarkan tabel 5.4 di atas didapatkan

hasil bahwa responden dengan umur

kurang dari 20 tahun yaitu tidak ada

responden yang memiliki pengetahuan

baik (0%), sebagian kecil responden

(16,7%) memiliki pengetahuan cukup dan

hampir seluruhnya (83,3%) memiliki

pengetahuan kurang. Responden dengan

umur 20 tahun sampai 35 tahun yaitu

sebagian kecil responden (21,7%)

memiliki pengetahuan baik, hampir

setengahnya (30,4%) memiliki

pengetahuan cukup dan hampir

setengahnya responden (47,9%) memiliki

pengetahuan kurang. Responden dengan

umur lebih dari 35 tahun yaitu hampir

setengahnya responden (43,8%) memiliki

pengetahuan baik, hampir setengahnya

(31,2%) memiliki pengetahuan cukup, dan

sebagian kecil (25%) memiliki

pengetahuan kurang.

No Kategori

Umur < 20 tahun 20-35

tahun

>35 tahun

f % f % f %

1. Baik 0 0 5 21,7% 7 43,8

% 2. Cukup 1 16,7% 7 30,4% 5 31,2

% 3. Kurang 5 83,3% 1

1

47,9% 4 25%

Jumlah 6 100% 2

3

(5)

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang

HIV/AIDS Berdasarkan Lama Bekerja

Berdasarkan tabel 5.5 di atas

didapatkan hasil bahwa responden yang

memilih lama bekerja kurang dari enam

bulan yaitu tidak ada responden yang

memiliki pengetahuan baik (0%), hampir

setengahnya (30%) memiliki pengetahuan

cukup dan sebagian besar (70%) memiliki

pengetahuan kurang. Responden dengan

lama bekerja

selama enam bulan sampai lima

tahun yaitu hampir setengahnya (28,6%)

memiliki pengetahuan baik, hampir

setengahnya (28,6%) memiliki

pengetahuan cukup dan hampir

setengahnya (42,8%) memiliki

pengetahuan kurang. Responden dengan

lama bekerja lebih dari lima tahun hampir

setengahnya (42,8%) memiliki

pengetahuan baik, hampir setengahnya

(28,6%) memiliki pengetahuan cukup dan

hampir setengahnya (28,6%) memiliki

pengetahuan kurang.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang sudah dilakukan

terhadap 45 responden mengenai

“Pengetahuan PSK tentang HIV/AIDS di

Lokasi Carik Br.Teruna Sari Wilayah

Kerja Puskesmas III Denpasar Utara tahun

2014”, maka dapat disimpulkan hampir

setengahnya dari seluruh PSK di Lokasi

Carik memiliki pengetahuan kurang tentang

HIV/AIDS, hampir seluruh PSK yang

berumur kurang dari 20 tahun memiliki

pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS, dan

sebagian besar PSK dengan lama bekerja

kurang dari 6 bulan memiliki pengetahuan

kurang tentang HIV/AIDS. No Kategori

Lama bekerja < 6

bulan

6 bulan-5 tahun

>5 tahun

f % f % f %

1. Baik 0 0 6 28,6% 6 42,8

%

2. Cukup 3 30% 6 28,6% 4 28,6

%

3. Kurang 7 70% 9 42,8% 4 28,6

%

Jumlah 10 100

%

21 100% 14 100

(6)

Arikunto,S (2006) Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta : Rineka

Cipta.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2014).

Program Pencegahan

HIV dan AIDS. Denpasar

: Dinas Kesehatan

Provinsi Bali

Mubarak, dkk (2006). Buku Ajar Ilmu

Keperawatan Komunitas

2. Jakarta : Sagung Seto.

Notoatmodjo. (2010). Kesehatan

Masyarakat. Jakarta :

Rineka Cipta.

Wawan dan Devi (2010). Metodologi

Penelitian Kesehatan.

Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam (2007) Asuhan Keperawatan

Pada Pasien Terinfeksi

HIV/AIDS. Jakarta :

Salemba Medika.

Wiku Adisasmito. (2010). Sistem

Kesehatan. Jakarta :

Gambar

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dikemukakan pula bahwa dalam mempelajari teori musik, harus diberikan melalui bunyinya, sehingga siswa dapat mendengar dan menghayati apa yang disebut dengan

[r]

the languages used by the teachers when they are conveying the lessons in the classes to the students .of English Department of Widya Mandala Catholic

➤ To always deliver quality work ➤ To simplify code at every turn ➤ To attack code the team fears most ➤ To make architectural corrections.. ➤ To throw away unneeded code and

4.2 Langkah Kerja Pembuatan Komponen Alat Angkat Sepeda Motor Bebek .53 4.3 Urutan Pemasangan Alat Pengangkat Sepeda motor

(4) Ketentuan mengenai penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah..

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kombinasi Progressive Muscle Relaxation dengan Spritual Guided Imagery and Music terhadap koping dan resiliensi

Persaingan bukan harga yang murah saja tetapi kualitas , kreatifitas nya harus tetap diutamakan dan lokasi yang strategis juga menjadi faktor penentu bisnis fotografi