• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kabinet Joko Widodo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Kabinet Joko Widodo"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PERISTIWA PENTING PADA MASA

PEMERINTAHAN JOKO WIDODO

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Sejarah Indonesia

Disusun Oleh :

Debby Triani Oktavia

155772

XII AKUNTANSI

SMK NEGERI 2 JAKARTA

BISNIS MANAJEMEN & TEKNIK INFORMATIKA

JL. BATU NO.3, RT.6/RW.1, GAMBIR 10110

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul “Peristiwa Penting Pada Masa Pemerintah Joko Widodo”. Atas bantuan guru dan pembimbing kami semua, yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak menerima termakasih kepada :

1. Ibu Masyitoh, selaku Guru pembimbing akan mata pelajaran sejarah Indonesia.yang menambahkan dorongan, masukan kepada penulis.

2. Ibu Nila, M.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak menambahkan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.

Penulis sadar bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh dikarenakan itu, panduan dan kritik yang membangun dari rekan-rekan benar-benar dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Jakarta, 16 September 2017

(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

Latar Belakang Pembuatan Makalah Pemerintahan Jokowi 1 Tujuan Pembuatan 1

Ruang Lingkup Makalah 1

BAB II Landasan Teori 2

Landasan Teori 2

BAB III Pembahasan 6

Kabinet Pemerintahan Jokowi 6 Bidang Ekonomi 22

Bidang Politik 27 Bidang Sosial 32

Bidang Pertahanan 33

BAB IV Kesimpulan 34

Kesimpulan 34

BAB IV Saran dan Penutup 35

Saran 35

Penutup 38

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Latar belakang dibuatnya makalah peristiwa penting yang terjadi pada masa Joko Widodo adalah untuk sebagai tolak ukur kabinet kabinet yang lalu dengan sekarang. Agar dapat membandingkan kerja dari kabinet kabinet yang pernah dibentuk sebelumnya.

1.2. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Agar mengerti apa yang dimaksud kabinet dan pekerjaannya

2. Hal – hal penting apa yang terjadi pada masa pemerintahan Joko Widodo

3. Agar siswa dan siswi seluruh kota di Indonesia tidak buta akan pentingnya sebuah kabinet dan peristiwa apa saja yang pernah terjadi di bumi pertiwi saat dipimpin Joko Widodo

4. Supaya bisa dijadikan tolak ukur bagi peneliti lain yang ingin menjadikan makalah ini refensi penilitiannya

1.3. RUANG LINGKUP MATERI

Ruang Lingkup Makalah berisi tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang diambil dalam makalah, yakni :

1. Kabinet pada pemerintahan Joko Widodo

2. Peristiwa Penting pada Pemerintah Joko Widodo

a. Bidang Ekonomi

b. Bidang Politik

c. Bidang Sosial

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

1. A. Pengertian Kabinet

Kabinet adalah suatu badan yang terdiri dari pejabat pemerintah senior/level tinggi, biasanya mewakili cabang eksekutif. Kabinet dapat pula disebut sebagai Dewan Menteri, Dewan Eksekutif, atau Komite Eksekutif, penyebutan ini tergantung pada sistem pemerintahannya dan diketuai oleh presiden atau perdana menteri sebagai pimpinan kabinet

B. Pengertian Kabinet Kerja

Kabinet Kerja adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Susunan kabinet ini berasal dari kalangan profesional, usulan partai politik pengusung pasangan Jokowi-JK

pada Pilpres 2014 (PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan Partai Hanura) ditambah PPP, PAN, dan Partai Golkar yang bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi pada 26 Oktober 2014. dan resmi dilantik sehari setelahnya. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla membacakan susunan kabinetnya di taman belakang Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang

mengenakan seragam kemeja putih. Kabinet Kerja terdiri dari 4 menteri koordinator dan 30 menteri.

2. A. Pengertian Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu ο κος (oikos) yang berartiἶ

(6)

ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.

B. Pengertian Deputi Bidang Ekonomi

Deputi Bidang Ekonomi adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

3. A. Pengertian Politik

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.

B. Pengertian Bidang Politik

Bidang politik merupakan sebuah bidang atau lembaga pada sebuah oganisasi atau negara yg mengurusi ttg kenegaraan tersebut.

4. A. Pengertian Sosial

istilah sosial sering dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan manusia dalam masyarakat, seperti kehidupan kaum miskin di kota, kehidupan kaum berada, kehidupan nelayan dan seterusnya. Dan juga sering diartikan sebagai suatu sifat yang mengarah pada rasa empati terhadap kehidupan manusia sehingga memunculkan sifat tolong menolong, membantu dari yang kuat terhadap yang lemah, mengalah terhadap orang lain, sehingga sering dikataka sebagai mempunyai jiwa sosial yang tinggi B. Pengertian Bidang Sosial

Bidang sosial adalah bidang yang membahas kegiatan manusia sehari­hari

5. A. Pengertian Bidang Pertahanan

(7)

BAB III

PEMBAHASAN

1. Kabinet pemerintahan Joko Widodo

Presiden Wakil Presiden

Joko

Widodo Jusuf Kalla

Anggota Kabinet

Sesuai dengan program dan prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, maka posisi anggota kabinet juga mengalami beberapa perubahan, diantaranya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang tidak lagi berada di bawah Menko Perekonomian namun langsung di bawah Presiden.[7] Pada periode sebelumnya Kepala

Bappenas berada di bawah koordinasi Menko Perekonomian. Berikut adalah menteri Kabinet Kerja

Tedjo Edhy Purdijatno 27 Oktober

2014

12 Agustus

(8)

Luhut Binsar Panjaitan Agustus12 2015

27 Juli 2016

Wiranto 27 Juli2016 Petahana

2

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Sofyan Djalil Oktober27 2014

12 Agustus

2015

Darmin Nasution Agustus12 2015

(9)

Panjaitan 2016 a

4

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan

Puan Maharani Oktobe27 r 2014

Petahan a

Menteri

5 Menteri SekretarisNegara Pratikno Oktobe27 r 2014

Petahan a

6 Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Oktobe27 r 2014

Petahan a

7 Menteri Luar Negeri Priansari MarsudiRetno Lestari Oktobe27 r 2014

Petahan a

8 Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Oktobe27 r 2014

(10)

9 Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly

27

Sri Mulyani Indrawati 27 Juli2016 Petahana

11 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Sudirman Said Oktobe27 r 2014

27 Juli 2016

(11)

Ignasius Jonan[9] Oktobe

Airlangga Hartarto 27 Juli2016 Petahana

13 Menteri Perdagangan

Rachmat Gobel Oktobe27 r 2014

Enggartiasto Lukita 27 Juli

2016

(12)

14 Menteri Pertanian Amran Sulaiman Oktobe27 r 2014

Petahan a

15 Hidup dan KehutananMenteri Lingkungan Siti Nurbaya Bakar Oktobe27 r 2014

Petahan a

16 Menteri Perhubungan

Ignasius Jonan Oktobe27 r 2014

27 Juli 2016

Budi Karya Sumadi 27 Juli2016 Petahana

17 Menteri Kelautan danPerikanan Susi Pudjiastuti Oktobe27 r 2014

Petahan a

18 KetenagakerjaanMenteri Hanif Dhakiri Oktobe27 r 2014

(13)

19

20 Menteri PekerjaanUmum dan

Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

27 Oktobe

r 2014

Petahan a

21 Menteri Kesehatan Nila Djuwita AnfasaMoeloek Oktobe27 r 2014

Petahan a

22 Menteri Pendidikandan Kebudayaan

Anies Rasyid

Muhadjir Effendy 27 Juli2016 Petahana

23

Menteri Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir

27 Oktobe

r 2014

(14)

24 Menteri Sosial Khofifah IndarParawansa Oktobe27 r 2014

Petahan a

25 Menteri Agama Lukman HakimSaifuddin Oktobe27 r 2014

Petahan a

26 Menteri Pariwisata Arief Yahya Oktobe27

r 2014

Petahan a

27 Menteri Komunikasidan Informatika Rudiantara Oktobe27 r 2014

Petahan a

28 Menteri Koperasi danUsaha Kecil dan Menengah

Yohana Yembise Oktobe27 r 2014

(15)

30 Nasional/Kepala Bada

n Perencanaan Pembangunan

Nasional

Andrinof Chaniago Oktobe27 r 2014

12 Agustus

2015

Sofyan Djalil Agustu12 s 2015

27 Juli 2016

Bambang

Brodjonegoro 27 Juli2016 Petahana

32 Menteri Agraria dan Tata

(16)

Sofyan Djalil 27 Juli2016 Petahana

33 Menteri Badan UsahaMilik Negara Rini Soemarno

27 Oktobe

r 2014

Petahan a

34 Menteri Pemuda danOlahraga Imam Nahrawi Oktobe27 r 2014

Petahan a

Proporsi Partai

Partai Menteri JabatanPeriode

Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan

Puan Maharani Bidang Pembangunan ManusiaMenteri Koordinator

dan Kebudayaan 2014–

Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri 2014–

Yasonna Laoly dan Hak Asasi ManusiaMenteri Hukum 2014–

Anak Agung Gede

(17)

Bangsa

Eko Putro Sandjojo Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

2016–

Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga 2014–

Partai Golongan Karya

Luhut Binsar Panjaitan

Menteri Koordinator Bidang

Kemaritiman dan Sumber Daya 2016–

Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian 2016–

Partai NasDem

Siti Nurbaya Bakar Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan 2014–

Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan 2016–

Partai Hati Nurani

Rakyat Wiranto Menteri Koordinator Bidang Politik,Hukum, dan Keamanan 2016–

Partai Persatuan Pembangunan

Lukman Hakim

Saifuddin Menteri Agama 2014–

Partai Amanat

Nasional Asman Abnur MenteriNegara dan Reformasi Birokrasi Pendayagunaan Aparatur 2016–

Pejabat setingkat menteri

[

Berikut adalah pejabat setingkat menteri pada Kabinet Kerja:

No

1 Jaksa Agung Andhi Nirwanto

(18)

Muhammad

Prasetyo[10] 20 November2014 Petahana

2 Nasional IndonesiaPanglima Tentara

Moeldoko[11] 30 Agustus

2013 8 Juli 2015

Gatot Nurmantyo 8 Juli 2015 Petahana

3 Kepala KepolisianNegara Republik Indonesia

Sutarman 25 Oktober

2013

16 Januari 2015

Badrodin Haiti

17 Januari 2015

(Pelaksana tugas sampai 17 April 2015)

13 Juli 2016

(19)

4 Sekretaris Kabinet

Andi Widjajanto 2014 2015

Pramono Anung[12] 12 Agustus

2015 Petahana

Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian

Berikut adalah kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat Menteri:

Jabatan Pejabat menjabatMulai menjabatSelesai Keterangan

1 Intelijen NegaraKepala Badan

Marciano Norman

19 Oktober

2011 8 Juli 2015

Sutiyoso 8 Juli 2015 9 September2016

Budi

(20)

2

27 Juli 2016 Petahana

3 Ekonomi KreatifKepalaBadan TriawanMunaf 26 Januari2015 Petahana

Hak yang

Berikut adalah kepala Lembaga Nonstruktural yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat Menteri:

No. Jabatan Pejabat Mulai menjabat menjabatSelesai

1 Kepala Staf

Kepresidenan BinsarLuhut Panjaitan[14]

31 Desember

(21)

Masduki[15] 2015 Petahana

Wakil menteri

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, presiden dapat mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu. Wakil menteri merupakan pejabat karier dan bukan

merupakan anggota kabinet. Berikut adalah wakil menteri yang mendampingi beberapa menteri pada Kabinet Kerja.

No. Jabatan Pejabat menjabatMulai menjabatSelesai

1 Wakil Menteri LuarNegeri Mohammad FachirAbdurrahman 27 Oktober2014 Petahana

2 Wakil MenteriKeuangan Mardiasmo 27 Oktober2014 Petahana

3

Wakil Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Arcandra Tahar

[16] 14 Oktober

(22)

2. Bidang Perekonomian

Pada masa pemerintahan Jokowi – JK yang sudah berjalan selama 1 tahun ini banyak pencapaian yang sudah diraih oleh pemerintahan Jokowi – JK. Beberapa di antaranya merupakan pencapaian di bidang ekonomi. Walaupun terkadang kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Jokowi – JK terkadang mendapat tanggapan negatif dari rakyat. Berikut merupakan pencapaian pemerintahan Jokowi – JK selama satu tahun masa jabatannya:

1. Pemrerintah pada masa Jokowi – JK melakukan transformasi fudamental pada sistem

ekonomi di Indonesia dengan mengeluarkan beberapa kebijakan yaitu:

 Mengubah ekonomi yang berbasis konsumsi dengan ekonomi yang berbasis

produksi.

 Tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan.

 Mendorong pembangunan yang merata di luar pulau jawa.

2. Pengurangan terhadap subsidi bbm yang sebesar 200 triliun rupiah, yang

penggunaannya dialihkan untuk belanja pusat dan pembangunan daerah tertinggal.

3. Pemerintah meletakan fondasi pembangunan nasional dengan meningkatkan daya saing, produktifitas, dan kemakmuran rakyat.

4. Pemerintahan Jokowi – JK juga menyelesaikan beberapa proyek yang sempat berhenti

(mangkrak) seperti:

 Waduk Jati Gede

 Waduk Nipah Sampang

 PLTU Batang

 Jalan Tol Solo

 LRT

5. Peningkatan Layanan Publik di bidang Investasi dengan cara mempersingkat waktu

perizinan bagi para investor.

6. Dalam menghadapi masalah ekonomi yang dihadapi pemerintah mengeluarkan 3 paket kebijakan yang berfungsi ampuh untuk menekan kurs rupiah terhadap dollar. Tiga isi paket kebijakan itu yaitu:

(23)

 Kebijakan 2: keringanan pajak, kemudahan perizinan investasi, penurunan

pajak bunga deposito.

 Kebijakan 3: penurunan harga bbm, peringanan tarif listrik industri, perluasan

kredit usaha rakyat.

7. Pembangunan yang terus berlanjut di luar pulau jawa untuk mendorong kegiatan ekonomi antar pulau, contoh pembangunan meliputi:

 Tol Trans Sumatera

 Tol Trans Papua

 Pembangunan Tol Laut

 Dll.

8. Di sektor kelautan pemerintah juga melakukan perombakan dengan secara besar –

besaran, karena pemerintahan Jokowi – JK mengandalkan sektor kemaritiman sebagai basis pertumbuhan ekonomi. Hal ini di buktikan dengan tindakan tegas dari

pemerintah Indonesia bagi para pelaku ilegal fishing. Setelah adanya tindakan tegas bagi para pelaku ilegal fishing di Indonesia terbukti dengan meningkatnya produksi perikanan di Indonesia.

9. Pembangunan Infrastruktur penghubung juga terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia seperti: bandar udara, Jalan Darat perintis, dan pelabuhan.

10. Pemerintah juga menargetkan Swasembada pangan untuk negeri.

11. Pemerintah juga mulai melaksanakan dana untuk pembangunan desa. Hal ini

ditujukan untuk pengembangan perekonomian di pedesaan

5 Hal yang tercapai dalam pemerintahan Joko Widodo dan patut dipuji

1. Keberhasilan Tax Amnesty

Keberhasilan Tax Amnesty ini didapat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam itu, Luhut mendapati program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dijalankan di Indonesia dinilai sukses, Pemerintah Amerika Serikat pun memujinya.

(24)

triliun, dan repatriasi sebesar Rp 139 triliun.

Selain itu, jumlah SPH mencapai 389.984 wajib pajak. Adapun komposisi uang tebusan berdasarkan SPH sebesar Rp 91,2 triliun.

Pemerintah menargetkan perolehan dana tebusan bisa mencapai Rp 165 triliun pada Maret 2017.

2. Keberanian memangkas subsidi bahan bakar

Pujian lain yang didapat oleh pemerintahan Joko Widodo adalah keberaniannya dalam memangkas subsidi bahan bakar. Pujian tersebut diberikan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat Presiden Jokowi bertamu ke Gedung Putih di tahun 2015.

Obama memberikan apresiasi dan pujian kepada Pemerintah Indonesia. Menurutnya, memangkas subsidi BBM adalah langkah berani sebab masalah subsidi BBM terus membebani anggaran negara hingga ratusan triliun rupiah. Dengan memangkas subsidi, pemerintah bisa mengalihkan dana tersebut untuk membangun infrastruktur.

3. Perbaikan kemudahan usaha untuk UKM

Director of Global Indicators Group Bank Dunia Augusto Lopez Claros memuji upaya serius pemerintah Indonesia memperbaiki kemudahan berusaha, terutama yang ditujukan untuk usaha kecil menengah.

Dalam siaran pers Bank Dunia, ia mengungkapkan selama ini upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah cukup tepat untuk dapat meningkatkan indeks kemudahan berbisnis.

4. Paket kebijakan ekonomi

(25)

5. Reformasi kebijakan ekonomi

Baru-baru ini Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde juga memberikan pujian atas kebijakan ekonomi yang diambil Jokowi.

Reformasi kebijakan ekonomi Indonesia, khususnya pengurangan subsidi BBM, dinilai telah memberikan ruang fiskal bagi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Lagarde menilai Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang tangguh. Hal ini karena ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di tengah perekonomian global yang tengah lesu.

Disetiap aspek positif pasti ada yang negatif, berikut aspek negatif perekonomian saat pemerintahan Joko Widodo

1. Defisit fiskal, anggaran dan transaksi berjalan, defisit neraca pembayaran dan berbagai permasalahan yang diwariskan Pemerintahan sebelumnya tidak diantisipasi dan direspon dengan baik sehingga mengakibatkan mundurnya perekonomian nasional.

2. Meningkatnya kemiskinan dan semakin tinggi kesenjangan sosial (Gini Ratio).

3. Meledaknya inflasi akibat lonjakan harga barang dan jasa.

4. Lemahnya penegakan hukum dan supremasi hukum sehingga tidak mendorong terciptanya ‘lingkaran kebaikan’ pada institusi penegak hukum.

5. Hutang luar negeri melonjak sangat drastis bertolak belakang dengan janji saat kampanye. Pemerintahan Jokowi-JK harusnya ightiar maksimal menggenjot pendapatan migas dan non migas. Jika meminjam harusnya dari dalam negeri dengan menghimpun dana masyarakat.

6. Korupsi yang massif di pusat dan daerah pada masa pemerintahan sebelumnya, berpotensi semakin melonjak karena intervensi Presiden lewat Inpres/Keppres.

7. Pemberantasan illegal mining, illegal logging, illegal impor dan sejenis, tidak agresif seiring sejalan dengan pemberantasan illegal fishing.

(26)

10.Transparansi dan akuntabilitas berbagai ‘Mega Proyek’ bermasalah, serta melanggar asas-asas Good Government Governance seperti misalnya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

11.Penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN yang sudah mencapai 80 Trilyun dan akan terus meningkat, sangat rawan dikorupsi.

12.Kualitas dan kompetensi para Menteri kurang memadai menghadapi kompleksnya permasalahan bangsa dan negara saat ini. Menurutnya Mayoritas Menteri tidak berani melakukan terobosan penyegaran dan penggantian para pejabat eselon 1 s/d 3 yang menjadi eksekutor di lapangan.

13.Banyaknya janji baik pada saat kampanye Pilpres maupun janji setelah dilantik, tidak atau belum direalisasikan.

(27)

3. Bidang Politik

1. Operasi Pemberantasan Pungli

Jokowi mengawali perangnya atas pungli melalui gerakan Operasi Pemberantasan Pungli (OPP). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun membentuk tim khusus untuk memerangi pungli bernama Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto ditunjuk sebagai penanggung jawab tim tersebut. Penggerak utama satgas ini akan diprioritaskan pada Polri yang melibatkan kementerian terkait.

Pungli sekecil apa pun merupakan budaya kerja yang tak sehat. Bahkan, berpotensi menimbulkan praktik korupsi yang jauh lebih besar.

Presiden yang akrab disapa Jokowi itu sadar betul kerugian yang ditimbulkan pungutan liar alias pungli tidak lebih besar, dibanding kasus-kasus lainnya. Namun dia bertekad akan tetap memberantasnya. Dia pun menegaskan akan terus mengawasi pungli dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengurusan perizinan. Hal itu dibuktikan dengan penangkapan petugas 'nakal' di Kementerian Perhubungan.

Penangkapan tersebut terjadi beberapa menit setelah pembentukan Saber Pungli. Setelah pengungkapan tersebut, bertubi-tubi pungli di sejumlah instansi terkuak.

2. Perppu Hukuman Kebiri

Pada tahun kedua pemerintahannya, Jokowi meneken sebuah Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang kontroversial. Perppu itu adalah Perppu Perlindungan Anak yang memuat hukuman kebiri kimia. Kebiri dipilih Jokowi menjadi sanksi terberat bagi pelaku kejahatan seksual ke anak.

(28)

Kini, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau populer disebut Perppu Kebiri akhirnya disetujui DPR dalam rapat paripurna. Pengesahan itu dilakukan pada Rabu, 12 Oktober 2016.

3. Eksekusi Mati

Tak ada kata ampun bagi pelaku kejahatan terkait narkotika. Konsistensi ini

ditunjukkan Jokowi lewat eksekusi mati jilid III yang dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2016.

Walau mendapat protes dari sejumlah negara, keluarga dan masyarakat, Jokowi tetap bersikukuh melaksanakan eksekusi mati bagi terpidana yang terbukti mengedarkan atau membawa masuk narkoba ke Indonesia.

Saat ini, masih banyak terpidana mati yang menanti pelaksanaan hukuman tersebut. Namun, belum ada sinyal dari pemerintahan Jokowi-JK soal pelaksanaan eksekusi mati jilid 4.

4. Kasus HAM Masa Lalu

Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya soal penyelesaian kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu.

Dia pun memerintahkan Menko Polhukam, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BIN untuk menyelesaikannya pada tahun ini. Namun, Jokowi meminta agar masyarakat bersabar soal penyelesaian kasus yang sudah mengerak tersebut.

Sementara itu, Jaksa Agung M Prasetyo berjanji Kejaksaan tidak akan berhenti mengusut kasus pelanggaran HAM bila bukti-bukti pelanggaran tersebut tidak dapat ditemukan. Dia mengatakan Kejaksaan akan menempuh jalur rekonsiliasi. Salah satunya dengan mempertimbangkan permintaan maaf.

(29)

5. Paket Kebijakan Hukum

Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan hukum. Paket ini memang masih terus dibahas untuk menemukan formulasi yang tepat sehingga pelaksanaannya bisa berjalan efektif.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, selama ini, banyak komplain soal penerapan hukum di Indonesia yang justru tidak memberi kepastian hukum, berbelit, dan terlalu panjang prosesnya. Saat ini, Indonesia memiliki banyak undang-undang dan aturan yang cenderung saling bertabrakan dan berbeda arah. Hal ini yang diduga menjadi penyebab timbulnya ketidakpastian hukum.

6 Evaluasi Hukum dan Politik pemerintahan Joko Widodo

1. Pemerintahan Jokowi-JK telah mengintervensi terlalu jauh urusan internal partai politik yang berseberangan dengan pemerintah.

Padahal dalam UU Partai Politik, Kementerian Hukum dan HAM hanya menjalankan keputusan pengadilan dengan menjalankan prosedur administrasi pengesahan partai politik.

Kasus konflik pergantian kepemimpinan di Golkar dan PPP adalah tragedi politik di era Pemerintahan Jokowi-JK yang mengancam iklim demokrasi di Indonesia.

Dalam kasus ini kami menyarankan agar Pemerintahan Jokowi-JK belajar dari Pemerintahan SBY yang lebih moderat dan proporsional dalam menangani konflik internal partai, meskipun bersebrangan dengan Pemerintah pada saat itu.

2. pencabutan 3.143 peraturan daerah oleh Pemerintahan Jokowi-JK tanpa kajian yang komprehensif, transparansi, pelibatan publik, dan koordinasi yang baik dengan pemerintahan daerah.

Pembatalan Perda tahun ini adalah yang terbanyak untuk kurun waktu satu tahun berjalan. Perda yang dibatalkan termasuk Perda pendidikan gratis seperti Perda Nomor 5 Tahun 2009 Kabupaten Sarolangun Jambi tentang Penyelenggaraan

(30)

Dalam hal ini kami menilai Pemerintahan Jokowi-JK kurang menghargai Perda yang merupakan produk politik daerah yang memiliki konteks kearifan lokal. Jika tidak hati-hati, pencabutan perda besar-besaran ini mengancam otonomi masing-masing daerah dan merupakan wujud kegagalan Pemerintahan Jokowi-JK dalam melakukan supervisi, pembinaan, dan koordinasi dengan pemerintahan daerah.

3. Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatif mengangkat pejabat negara secara tidak cermat dan inkonsisten.

Publik mempertanyakan pengangkatan menteri ESDM yang memiliki kewarganegaraan ganda, pemilihan Jaksa Agung dari unsur partai, dan masuknya menteri dari anggota koalisi baru pemerintahan.

4. Presiden Jokowi telah bersikap pasif terhadap perbuatan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI yang mengancam Pancasila, sila Ketuhananan yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia.

Sikap diam dan pembiaran Presiden telah membangun interpretasi publik, terutama umat Islam bahwa Presiden melindungi arogansi dan perbuatan penistaan terhadap ayat suci Al Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI. Ada kesan Presiden telah mencontohkan kepada warga negara, “salah benar teman harus dibela dan dilindungi”.

5. paket kebijakan hukum Pemerintahan Jokowi harus segera disusun dan dilaksanakan.

Saat ini indeks rule of law Indonesia peringkat 52 dan indeks persepsi korupsi pada

urutan 88. Kami mempertanyakan realisasi Nawacita Presiden Jokowi No.4 yang menyebutkan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

(31)

6. Pemerintahan Jokowi-JK telah mengancam independensi dan kebebasan pers dengan memblokir beberapa media online Islam tanpa ketelitian, klarifikasi, dan

transparansi.

Diantaranya arrahmah.com, hidayatullah.com, dakwatuna.com, eramuslim.com, kiblat.net dan media online Islam lainnya. Cara-cara seperti ini mengingatkan kita kembali ke rezim Orde Baru yang refresif dan otoriter.

(32)

4. Bidang Sosial

(33)

5. Bidang Pertahanan

1. pembangunan pertahanan negara diselenggarakan agar negara dapat mewujudkan

keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan segenap bangsa Indonesia.

2. menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan yang diarahkan pada pembangunan postur pertahanan negara, pengintegrasian sistem pertahanan negara, pembangunan, pembangunan kelembagaan, pembangunan industri pertahanan, pembangunaan berbasis teknologi, kerja sama internasional, pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan wilayah pertahanan. pemberdayaan pertahanan negara dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warga negara, pemanfaatan seluruh sumber daya nasionl daan seluruh wilayah negara yang dalam rangka menghadapi ancaman.

3. pengerahan kekuatan pertahanan negara dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundanng-undangan, terutama yang menyangkut tataran kewenangan dan tanggung jawab pengerahan.

4. pembangunan legislasi melalui percepatan proses pelaksanaan program legislasi nasional bidang pertahanan

5. pelaksanaa anggaran pertahanan negara secara tepat dan komprehensif terhadap semua kebutuhan pembangunan dan pemeliharaan kemampuan pertahanan negara

6. pengawasan sebagai fungsi manajemen diberdayakan secara sinergis dalam bentuk

(34)

BAB IV KESIMPULAN

(35)

BAB V

SARAN DAN PENUTUP

1. Saran

Pertama, hendaknya pemerintahandikelola dengan sungguh-sungguh taat pada azas

Pemerintahan Presidensial sesuai UUD 1945. Artinya, Presiden adalah kepala pemerintahan yang mutlak mengandalkan keahlian dan kompetensi para anggota kabinetnya, dan mereka itu sepenuhnya bekerja dibawah kendali dan tanggung-jawab Presiden. Loyalitas tunggal mutlak diikuti apabila roda pemerintahan presidensial diharapkan berjalan sepenuhnya dengan efisien dan produktif. Dengan demikian jabatan Menteri terhindar dari "dagang sapi" yang bersifat transaksional dengan para politisi partai politik di DPR. Dari mana kekuatan Presiden menegakkan dan menjalankan pemerintahan seperti itu? Mandat untuk itu diperoleh langsung dari rakyat melui pilpres. Hasil pilpres yang lalu menunjukkan bahwa Presiden dan Wakil presiden terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU adalah Jokowi dan Jusuf Kalla.

Kedua, penentuan jumlah Menteri yang membidangi sektor-sektor pelayanan publik semestinya dikaji dengan cermat sesuai kebutuhan dan mengikuti sasaran pelayanan pemerintahan. Pada tahap awal perlu dikaji ulang sektor-sektor ekonomi yang perlu

ditetapkan sebagai bidang kerja Menteri dan jajarannya di Kementerian yang dipimpinnya. Ini berarti, posisi Menteri yang jumlahnya 34 orang berikut para Wakil Menteri perlu ditinjau ulang. Ada beberapa sektor perekonomian yang harus menjadi perhatian utama, yakni:

(i) Sektor perekonomian yang menjamin ketersediaan produk-produk pertanian dengan titik berat pada ketahanan pangan. Menteri yang membidangi sektor ini adalah Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan.

(36)

(iii) Sektor ketenagakerjaan yang memfokuskan diri pada kebijakan pengembangan SDM untuk industri serta pengawasan dan perlindungan ketenaga-kerjaan. Menteri Tenaga Kerja ditugasi membidangi sektor ini.

(iv) Sektor Perumahan dan pengawasan lahan yang bertugas memfasilitasi pembangunan perumahan serta yang mengawasi penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan. Badan Pertanahan Nasional masuk dalam lingkup sektor ini. Sertifikasi kepemilikan tanah haruslah menopang peningkatan nilai ekonomi dari tanah sesuai peruntukannya. Kerjasama lintas sektor dengan Pertanian dan Perindustrian mutlak dilakukan. Menteri Perumahan dan Pertanahan membidangi sektor ini.

(v) Sektor Perindustrian mengawal kegiatan perindustrian berupa kelangsungan kegiatan manufaktur mulai dari penyediaan bahan baku sampai barang jadi yang siap di lempar ke pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sektor ini ditopang oleh sektor

perdagangan yang memfasilitasi proses impor dan ekspor yang efisien dan produktif. Menteri yang membidangi adalah Mentgeri Perindustrian dan Perdagangan.

(vi) SektorJasa jasa keuangan yang mendukung semua sektor tersebut diatas dikelola oleh institusi keuangan dan perbankan yang sudah ada sehingga tidak memerlukan penanganan khusus dalam suatu Kementerian. Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga-lembaga keuangan komersial dapat melaksanakannya.

(vii) Keuangan sektor publik dari segi perekonomian makro yang perlu ditangani oleh seorang Menteri terbatas pada fiskal, sedangkan aspek moneter ditangani oleh Bank sentral sesuai undang-undang yang berlaku sekarang. Menteri Keuangan bertugas mengelola

(37)

(viii) Koordinasi lintas sektor ditangani secara khusus dan bersifatg thematis seperti

perhubungan darat, laut dan udara serta pengembangan sistim logistik termasuk infrastruktur pendukung di pelabuhan-pelabuhan. Konsep tol laut yang ditawarkan oleh Jokowi untuk menjaga ketersediaan pasokan barang diseluruh Indonesia dengan menekan seminim mungkin disparitas harga masuk dalam lingkup tugas Menteri Perhubungan dan Kelautan. Aspek kelautan mensyaratkan koordinasi lintas sektor.

(ix) Presiden Jokowi memerlukan "think-tank" untuk mebantunya merencanakan secara matang program kegiatan dan perangkat kebijakan sektor-sektor perekonomian. Mutlak diperlukan Kementerianyangmenangani perencanaan dan evaluasi program kegiatan

termasuk pembiayaannya. Menteri Perencanaan dengan unit kerja BAPPENAS diberi tugas mengemban tanggungjawab ini.

(x) Industri Kreatif dan Pariwisata perlu lebih digalakkan karena ternyata Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Kementerian khusus perlu dilanjutkan untuk ini.

(xi)Kementerian yang mebidangi tugas tugas pemerintahan lainnya seperti Dalam Negeri, Luar Negeri dan Pertahanan tetap dipertahankan. Khusus menyangkut Kementerian Luar Negeri, diplomasi ekonomi lebih dititik beratkan ketimbang diplomasi politik atau harus ada keseimbangan diplomasi ekonomi dan diplomasi politik. Setiap diplomat yang bertugas di luar negeri mulai dari Duta besar sampai atase, hendaknya dikembangkan menjadi pemasar yang handal bagi produk Indonesia dalam rangka menopang "Indonesia incorporated".

(xii) Sektor pengembangan SDM melalui pendidikan dan kebudayaan ditgangani oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya. Penangangan kebijakan pendidikan selama ini yang cenderung bongkar pasang tidak mendukung pembangunan pendidikan yang berkelanjutan. Menteri Pendidikan dan Budaya seyogyanya fokus pada peletakan landasan kebijakan dan hukum yang menjadikan SDM Indonesia mampu bersaing memasuki industri-industri yang bermain di pasar global.

(38)

memetakan eksistensi semua suku/etnis yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Menjaga kesatuan dalam keberagaman asal usul etnis, budaya dan agama perlu pemetaan yang jelas untuk menangkal segala potensi perpecahan karena ideologi dan terutama karena agama. Dalam konteks ini menrut hemat saya keberadaan Kementerian Agama perlu direformasi agar kesan bahwa Kementerian ini hanya mengurusi kepentingan penduduk Indonedia yang beragama Islam dapat dihilangkan.

(xiv) Badan-badan yang mendukung ke-presidenan seperti Sekretariat Negara dan sekretariat Kabinet perlu disinkronkan dengan visi misi Jokowi Jk yang ditawarkan kepada rakyat Indonesia pada Pilpres yang lalu.

Ketiga, mengacu pada paparan sebelumnya, maka perampingan Kabinet Jokowi dapat dilakukan. Organisasi yang ramping lebih mudah dikelola dan proses kerjanyapun bisa dikawal lebih produktif dan efisien. Manajemen artinya "get things done by others". Fungsi utama dari seorang manajer, direktur bahkan pemimpin tertinggi (CEO) disuatu organisasi sesungguhnya memerintah atau mengkondisikan bahwa orang lain yangmelaksanakan tugas pekerjaan. Seorang Presiden dalam tata pemerintahan negara tidak berbeda. Dia berfungsi memerintah (to govern) orang lain untuk melakukan sesuatu tindakan. Disini mutlak diperlukan "trust" seorang Presiden kepada pembantunya, dan sebaliknya para pembantu (para menteri) bersikap "loyal" kepada Presiden karena sistim pemerintahan Indonesia adalah sistim Presidensial. Disisi lain, dalam rentang kendali kepemimpinan berjenjang mulai dari yang tertinggi sdampai eselon terbawah, hendaknya dihindari adanya atau seolah ada "matahari kembar". Kalau sampai terjadi dualisme kepemimpinan di tingkat manajemen manapun, maka roda pemerintahan akan terganggu yang berakibat pada terjadinya distorsi pelaksanaan kebijakan yang berujung pada inefisiensi yang bisa sangat membebani anggaran belanja pemerintahan.

Ke-empat, perlu dikembangkan sikap melayani ketimbang dilayani pada setiap tingkah laku dan tindakan para pejabat Pemerintahan. Di setiap "job description" seorang pejabat

(39)

2. Penutup

(40)

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Deputi_Bidang_Ekonomi

3. https://brainly.co.id/tugas/1319635 4. https://brainly.co.id/tugas/7888305 5. https://brainly.co.id/tugas/4672281 6. https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi GtMHK9M7WAhUMi5QKHdVPA_AQFghdMAw&url=http%3A%2F

%2Fwww.dw.com%2Fid%2Finilah-daftar-lengkap-kabinet-kerja-presiden-jokowi %2Fa-18022740&usg=AOvVaw0EX7PX_7Mn5bl3pUgWlJB5

7. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Kerja

8. http://citraindonesia.com/ini-positif-dan-negatif-pemerintahan-jokowi/ 9. https://abdussofi16.wordpress.com/history/perekonomian-masa-jokowi/

10.http://news.liputan6.com/read/2630652/5-gebrakan-jokowi-jk-di-bidang-hukum-selama-2-tahun-memerintah

11.http://www.ngelmu.id/6-evaluasi-jokowi-jk-di-polhuka/

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Analisis Semiotik Citra Joko Widodo dan usuf Kalla dalam Iklan Politik Televisi Masa Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Periode Mei-Juli

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden tahun 2014 di Kecamatan Meral Kabupaten Karimun dimana

Diseminasi Program Kerja Pemerintah terkait studi kasus 2 tahun Kerja Nyata Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan suatu fungsi komunikasi persuasif dimana

Selain itu, sejalan dengan visi dan misi pemerintahan presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla yang dituangkan dalam ‘Nawa Cita’ khususnya upaya ‘ Meningkatkan

Penelitian ini membahas analisis framing pemberitaan 100 hari Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada media online Thejakartapost.com dan

Publik yang puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla "saat ini" (saat survei dilaksanakan) adalah 68.9%

 Survei ini menemukan bahwa Publik yang percaya dengan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden (Joko Widodo – Jusuf Kalla) saat ini (saat survei dilaksanakan) adalah

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mulai membagikan kartu sakti berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu