PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM
KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM
TESIS
Oleh
DEDY AHMAD WIRYADI
137011069/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM
KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
DEDY AHMAD WIRYADI
137011069/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS
DALAM KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN
BADAN HUKUM
Nama Mahasiswa : DEDY AHMAD WIRYADI Nomor Pokok : 137011069
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)
Pembimbing Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 24 Agustus 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : DEDY AHMAD WIRYADI
Nim : 137011069
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
SABH adalah Sistem Administrasi Badan Hukum dalam permohonan penyelesaian badan hukum Perseroan Terbatas yang dilakukan secara elektronik menggunakan media Internet secara online. Sebuah prosedur adalah kunci dari suatu sistem hukum yang berlaku, tanpa prosedur yang benar dan sesuai dengan undang-undang serta ketentuan yang berlaku, maka seluruh sistem tersebut akan timpang, sehingga prosedur memegang peranan penting dalam sebuah keberlangsungan suatu sistem. Begitu pula dalam sistem pengesahan pendirian Perseroan Terbatas, dimana peranan notaris adalah sebuah mata rantai dari seluruh prosedurnya.
Keberadaan notaris selaku pejabat umum ini tidak hanya sekedar untuk melayani masyarakat yang membutuhkan jasanya tetapi juga atas perintah undang-undang.Tanggung jawab notaris dalam hal pendirian Perseroan Terbatas tidak lepas dari peranan notaris dalam proses pengesahan pendirian Perseroan Terbatas tersebut.Pengetahuan notaris dengan kemajuan teknologi penggunaan SABH harus sejalan. Direktorat Perdata, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM yang mempunyai kewenangan di bidang pelayanan dan pengesahan badan hukum Perseroan Terbatas, perlu untuk melakukan pembenahan dan mengimplementasikan hal-hal yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dan juga Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 tahun 2014 Tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Perubahan Data Perseroan Terbatas.
SABH dihadirkan guna menggantikan sistem manual dalam prosedur pengesahan pendirian Perseroan Terbatas yang dirasa tidak efisien, namun karena berbagai alasan, maka sistem manual tetap berlaku disamping kehadiran SABH, hal ini tentu saja tidak sejalan dengan peraturan pendahulunya yang menyatakan bahwa sistem manual sudah tidak berlaku lagi .Dengan menggunakan SABH ini diharapkan tidak ada kendala lagi dalam praktek pengesahan perseroan terbatas menjadi badan hukum karena sistem ini mempunyai fungsi kontrol dan kendali yang baik, sehingga mengurangi terjadinya kesalahan manusia karena semua proses berlangsung secara otomatis.
Dengan adanya inovasi dan kemudahan terhadap proses pengesahan badan hukum perseroan, persetujuan dan pemberitahuan perubahan anggaran dasar perseroan diharapkan dapat meningkatkan iklim berusaha dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
ii ABSTRACT
SABH (Legal Entity Administrative System) is used to request the settlement of the legal entity of a corporation electronically by using internet online. A procedure is the key of a legal system. Without a correct procedure which is in line with legal provisions, the system will be imbalanced; therefore, a procedure plays an important role in the sustainability of a system. The same is true to in the system of validating the establishment of a corporation in which the role of a Notary becomes the link of all procedures.
A Notary as a public official not only serves people who need his service but also because of law. The Notary’s responsibility in the establishment of a corporation cannot be separated from his role in the process of the validation of the establishment of the corporation. A Notary’s knowledge should be in line with technological advancement in using SABH. The Directorate of Civil Case, The Directorate General of General Legal Administration, and the Ministry of Law and Human Resources that have the authority in the Service and Validation of a Corporation need to improve and implement what has been stipulated in Law No. 40/2007 on Corporation, including the Regulation of the Minister of Law and Human Resources No. 4/2014 on the Procedures of Requesting the Validation of the Legal Entity and the Approval of the Amendment of the Articles of Association and Notification of the Amendment of the Articles of Association and the Data of a Corporation.
SABH is used to replace inefficient manual system in the procedure of validation of the establishment of a Corporation; but, for many reasons, manual system is still in effect besides SABH which is not in line with the previous regulation which states that manual system is not in effect. By using SABH, it is expected that there will be no obstacle any more in the practice of validating a corporation to become legal entity since it has good control system so that human error can be decreased because all processes operate automatically.
By the innovation and facility in the process of validating a corporation, an agreement and notification about the amendment of the Articles of Association of a Corporation is expected to improve the climate of business and economic development in Indonesia.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji dan Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T karena hanya dengan
berkat dan karuni-Nya penulisan tesis ini dengan judul “ PERANAN DAN
TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM KEPASTIAN PROSES
PENGESAHAN BADAN HUKUM ”. Penulisan Tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih kepadaBapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., MH, Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH., CN., MHum selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk
kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak kolokium, seminar hasil
sampai ujian tertutup sehingga penulisan menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.Dselaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di
Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam
iv
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H, C.N, M.Hum, selaku Sekretaris Program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera
menyelesaikan penulisan tesis ini.
5. Bapak Dr. Mahmul Siregar SH., MHum dan Bapak Notaris Syafnil Gani SH., MHum, selaku Komisi Penguji yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif.
6. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang
sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di
bangku kuliah.
7. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama
ini menjalankan pendidikan.
8. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister kenotariatan, Khususnya
grup A Reguler angkatan tahun 2013, Rahmad Muliadi, Edy Hendra, Bede
Regar, Cahaya, Glenn, Aji, Opa, Nida, Furqan, Zulfi, Wina, dan teman-teman
lainnya yang tdk dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah banyak
memberikan motivasi kepada Penulis dalam memberi masukan dan arahan yang
konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap Kolokium, Seminar Hasil
sampai pada tahap ujian Meja Hijau tertutup sehingga penulisan tesis ini
menjadi lebih baik dan terarah.
9. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selaku memberikan cinta, kasih
v
saudaraku Tommy Bellyn Wiryadi, SH yang telah memberikan semangat dan doa kepada Penulis.
Kemudian juga, kepada semua pihak yang telah berkenan memberi masukan
dan sumbangsih pemkiran dan semangat dalam penulisan tesis ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga perhatian dan bantuan yang
telah diberikan mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan
pada khususnya.
Amiin Ya Rabbal’Alamin.
Medan, Agustus 2015 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Dedy Ahmad Wiryadi
Tempat/Tanggal Lahir : Brastagi, 27 January 1978
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jln Letjend Jamin Ginting No 7 Medan
Email : dedyawsh@gmail.com
II. DATA ORANG TUA
Nama Ayah : Sutrisno Wiryadi
Nama Ibu : Nurbaity Br Tarigan
III. DATA KELUARGA
Nama Isteri : Gina Yolanda
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 10 April 1980
IV. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar : SD Negeri Percobaan, Medan, Lulus tahun 1990
2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Medan, Lulus tahun 1993 3. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 11 Medan, Lulus tahun 1996 4. Strata-1 : Fakultas Hukum, Universitas Sumatera
Utara, Lulus tahun 2000
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR ISTILAH ... ix
DAFTAR SINGKATAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian... 12
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 13
G. Metode Penelitian... 21
BAB II MEKANISME SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM (SABH) TERHADAP PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS ... 25
A. Proses Pendirian Perseroan Terbatas Berdasarkan UUPT Nomor 40 Tahun 2007 ... 25
1. Tahap Permohonan Pengajuan Atau Pemesanan Nama PT. ... 29
2. Tahap Pembuatan Akta Notaris Tentang Pendirian Dan Anggaran Dasar PT... 30
3. Tahap Pengesahan Badan Hukum PT oleh Menteri Hukum dan HAM ... 35
4. Tahap Pendaftaran PT dalam Daftar Perusahaan ... 40
viii
B. Akibat Hukum Apabila PT Tidak Disahkan Menurut UUPT... 44
1. Akibat hukum Terhadap RUPS... 44
2. Akibat Hukum Terhadap Direksi dan Dewan Komisaris .... 47
3. Akibat Hukum Terhadap Pihak ke-3 ... 48
4. Akibat Hukum Terhadap Notaris... 49
C. Mekanisme SABH Terhadap proses pendirian PT Berdasarkan Permenkumham Nomor 4 tahun 2014. ... 50
1. Alur Proses Pengesahan PT Melalui SABH Di Website Ditjen AHU... 54
2. Tahapan Pembuatan Akta Pendirian perusahaan Oleh Notaris dan Proses Pengesahan Perseroan menjadi Badan Hukum oleh Menteri ... 57
D. Dampak Terhadap Pendirian PT Bila SABH Tidak Selesai ... 70
BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP MASALAH YANG TIMBUL TERKAIT PENGESAHAN PERSEROAN TERBATAS MELALUI SABH ... 72
A. Perbedaan Pengesahan Badan Hukum menurut SISMINBAKUM dan SABH... 72
1. Sejarah Dan Transformasi SISMINBAKUM Menuju SABH ... 72
2. Perbedaan SISMINBAKUM Dengan SABH ... 82
B. Permasalahan Yang Timbul Dalam Proses Pengesahan PT melalui SABH ... 89
1. Terkait Teknis Pengesahan ... 89
2. Terkait Administratif Pengesahan... 92
3. Terkait Pihak Klien ... 95
4. Terkait Biaya Yang Di Timbulkan... 96
C. Tanggung Jawab Notaris Dalam Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum 98 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 110
A. Kesimpulan ... 110
B. Saran... 111
ix
DAFTAR ISTILAH
Access fee : Biaya pengaksesan pada suatu sistem
An Introduction to the Principles of Moral and Legislation
: Teori Jeremy Bentham mengenai Prinsip rasional yang akan menunjukkan sebuah basis dan petunjuk untuk reformasi hukum, sosial dan moral.
Artificial legal person : Badan hukum buatan
Artificial person : Manusia semu/buatan
Asset : Sesuatu yang mempunyai nilai tukar, modal, kekayaan
Authorized Capital / nominal capital
: Modal dasar suatu perusahaan
Borderless : Tanpa ada batasan
Common Law : Sistem hukum yang didasarkan pada
yurispudensi atau putusan hakim/ pengadilan
Computable : Tidak terbatas, mutlak
Culpa : Kealpaan /Kesalahan /kurang hati-hati
Cyberspace : Dunia maya
Database : Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
Deal-deal Sepakat (Kesepakatan) dalam konotasi
Defect : Cacat / tidak terpenuhi
Download : Kegiatan penerimaan data (berupa file) dari komputer lainnya ke komputer lokal yang terhubung dalam sebuah network
E-mail, email (Electronic Mail)
: Surat elektronik
Expired : Kadaluarsa / habis jangka waktunya
x Geplaat capital / issued capital /
allotted capital
: Modal yang ditempatkan
Good corporate governance : Pengelolaan perusahaan yang baik/ prinsip tata kelola Perseroan yang baik
Hacker : Orang yang masuk ke sistem komputer orang lain tanpa ijin menggunakan jaringan internet
Hardcopy : Bukti fisik/dokumen dalam bentuk cetakan
Hardware : Perangkat keras komputer
Home page : Halaman pembuka/ Halaman pertama dari sekian banyak web page yang terdapat dalam suatu website
Human error : Kesalahan yang diakibatkan manusia
Intra vires : Tindakan yang dilakukan suatu badan hukum dalam kewenangan badan hukum tersebut.
Juristic Person : Badan Hukum
Kontraktual : Sesuai dengan perjanjian/kontrak
Koorporasi : Perusahaan atau Badan Hukum
Korektor : Pihak yang memeriksa atau mengoreksi
Kumulatif : Unsur yg saling melengkapi/ tambahan
Legal Entity : Badan Hukum
Legal person : Manusia sebagaimana yang dilahirkan
Likuidator : Orang atau badan yang diberikan wewenang untuk menyelesaikan segala urusan pembubaran perusahaan
Limited liability : Tanggung jawab terbatas
Locus classicus : Hal yang menjadi rujukan
Login : Proses masuk ke jaringan komputer dengan
memasukkan identitas pengguna
Monitoring : Memantau atau mengawasi
xi
Negligence : Kekhilafan atau Kegagalan untuk melakukan kehati-hatian yang diharuskan oleh hukum
Nietig /void : Batal demi hukum
Online Terhubung atau terkoneksi dengan internet
Paperless : Tanpa menggunakan kertas
Password : Kata kunci
Personal liability : Tanggung jawab perseorangan
Preventif : Pencegahan terjadinya masalah hukum
Privaat rechts person : Badan Hukum Privat (sipil)
Provider : Penyedia jasa layanan komunikasi .
Recht handeling : Dapat melakukan perbuatan hukum
Rechts betrekking : Dalam hubungan-hubungan hukum
Rechtswerkelijkheid : Keadaan hukum yang sungguh-sungguh
Recthspersoon : Badan Hukum
Relevan ,Relevansi : Sesuatu yang mempunyai kecocokan atau saling berhubungan.
Separate entity : Kekayaan atau utang yang terpisah antara perusaahaan dan pemegang saham
Sinkronisasi : Suatu proses penyesuaian
Softcopy : File atau dokumen yang dibuat menggunakan komputer atau media elektronik
Sustainable development : Pembangunan berkelanjutan
The greatest good for the greatest number
: Membawa keuntungan atau kebahagiaaan yang semakin besar bagi orang banyak
Transformasi : Suatu proses perubahan secara berangsur angsur
Transparan ,Transparansi : Terbuka, Keterbukaan
xii
Under construction : Sedang dalam perbaikan.
User ID : Identitas pengguna
Username : Nama Pengguna
Utilis, utilitas Manfaat, Asas manfaat
Utilitarisme : Faham atau aliran dalam filsafat moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegunaan
Website : Sekumpulan halaman informasi yang
xiii
DAFTAR SINGKATAN
AHU : Administrasi Hukum Umum
BN : Berita Negara
BN/TBN : Berita Negara /Tambahan Berita Negara
BNI : Bank Negara Indonesia
BNRI : Berita Negara Republik Indonesia
BW : Burgelijk Wetboek
Depkumham : Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
DIAN : Daftar Isian Akta Notaris
Dirjen : Direktorat Jenderal
Dirjen AHU : Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Ditjen : Direktorat Jenderal
Ditjen AHU : Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
FIAN : Formulir Isian Akta Notaris
HAKI : Hak atas Kekayaan Intelektual
HAM : Hak Asasi Manusia
HIR : Herziene Indonesisch Reglement.
ID : Identification atau Identity
KKN : Korupsi Kolusi dan Nepotisme
KUHD : Kitab Undang-undang Hukum Dagang
KUHperdata : Kitab Undang Undang Hukum Perdata
KUHpidana : Kitab Undang Undang Hukum Pidana
Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak
Permenkumham : Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
PNBP : Pendapatan Negara Bukan Pajak
PNRI : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
xiv PPN : Pajak Pertambahan Nilai
PT : Perseroan Terbatas
RI : Republik Indonesia
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
SABH : Sistem Administrasi Badan Hukum
SIMPADHU : Sistem Pembayaran PNBP Administrasi Hukum Umum
SISMINBAKUM : Sistem Administrasi Badan Hukum
SK : Surat Keputusan
SRD : Sarana Rekatama Dinamika
Tbk : Terbuka
TBN : Tambahan Berita Negara
TIKI : Titipan Kilat
UU : Undang-Undang