• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peralihan Profesi Petani Sawah Menjadi Buruh Pabrik (Studi Deskriptif Buruh Pabrik PT.Sumatera Specialty Coffees di Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peralihan Profesi Petani Sawah Menjadi Buruh Pabrik (Studi Deskriptif Buruh Pabrik PT.Sumatera Specialty Coffees di Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 : Dokumentasi Penelitian

Keterangan : Wawancara bersama Ibu T.Sihotang

(2)

Keterangan : Wawancara dengan Ibu W. Siagian

(3)

Keterangan : Wawancara dengan Ibu R. Sitanggang

(4)
(5)
(6)
(7)

Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara

Interview Guide

PERALIHAN PROFESI PETANI SAWAH MENJADI BURUH PABRIK (Studi Deskriptif Buruh Pabrik PT.Sumatera Specialty Coffees di Desa Pohan Tonga

Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara)

A.Profil Informan

Pedoman Wawancara

Nama Informan

Jenis Kelamin

Usia

(8)

Suku

Pendidikan Terakhir

Jumlah Tanggungan Keluarga

B. Kondisi sosial-ekonomi masyarakat desa Pohan Tonga saat bekerja menjadi petani sawah

1. Berapa pendapatan Bapak/Ibu saat bekerja sebagai petani sawah? 2. Apakah pendapatan Bapak/Ibu sesuai dengan alokasi pengeluaran? 3. Apakah Bapak/Ibu bisa menabung dari hasil pertanian?

4. Apakah Bapak/Ibu memiliki lahan pertanian selain dari lahan sawah? Jika ia maka tanyakan,

a. Lahan apa?

b. berapa luas lahan tersebut?

5. Berapa jam Bapak/Ibu bekerja perhari sebagai petani sawah ?

6. Bagaimana kondisi rumah Bapak/Ibu saat bekerja sebagai petani sawah? a. Kepemilikan rumah,

(9)

c. WC, d. Sumber air, e. Lantai,

f. Sumber listrik

7. Apakah kebutuhan pendidikan anak Bapak/Ibu terpernuhi selama bekerja sebagai petani sawah?

8. Apakah kebutuhan kesehatan Bapak/Ibu terpenuhi selama bekerja menjadi petani sawah?

9. Apakah kebutuhan komsumsi Bapak/Ibu terpenuhi selama bekerja sebagai petani sawah?

10.Apakah Istri/Suami anda juga bekerja sebagai petani sawah? Kalau tidak apakah Istri/Suami anda memiliki pekerjaan sampingan?

11.Apakah Bapak/Ibu aktif dalam organisasi atau perkumpulan marga selama bekerja sebagai petani sawah?

12.Apakah Bapak/Ibu bebas beraktivitas selama bekerja sebagai petani sawah?misalnya pesta, dan kegiatan2 lainnya.

13.Apakah Bapak/Ibu termasuk sebagai tokoh adat di desa ini?

(10)

1. Mengapa anda beralih profesi dari petani sawah menjadi buruh pabrik? 2. Kapan anda beralih profesi menjadi buruh pabrik?

3. Apakah ada yang mempengaruhi anda untuk beralih profesi dari petani sawah menjadi buruh pabrik? (kalau ada, apa saja yang mempengaruhi)

4. Menurut anda apakah ada keuntungan bekerja sebagai buruh pabrik? (kalau ada, apa keuntungannya? kalau tidak ada, mengapa beralih profesi?)

D. Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Pohan Tonga saat bekerja menjadi buruh pabrik PT.Sumatera Specialty Coffees

1. Berapa pendapatan Bapak/Ibu setelah bekerja menjadi buruh pabrik? 2. Apakah pendapatan Bapak/Ibu sesuai dengan alokasi pengeluaran? 3. Apakah Bapak/Ibu bisa menabung dari hasil pertanian?

4. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja sebagai buruh pabrik ?

5. Tahun berapakah Bapak/Ibu mulai beralih profesi menjadi buruh pabrik? 6. Bagaimana jam kerja Bapak/Ibu menjadi buruh pabrik?

7. Mengapa Bapak/Ibu memilih bekerja sebagai buruh pabrik? 8. Apakah buruh pabrik merupakan pekerjaan utama Bapak/Ibu?

(11)

9. Bagaimana kondisi rumah Bapak/Ibu saat bekerja sebagai buruh pabrik? g. Kepemilikan rumah,

h. Kamar mandi i. WC,

j. Sumber air, k. Lantai,

l. Sumber listrik

10.Apakah setelah bekerja menjadi buruh kehidupan Bapak/Ibu menjadi semakin sejahtera? Misalnya memiliki tabungan, dan kebutuhan semakin terpenuhi. 11.Berapa penghasilan Bapak/Ibu perbulan setelah bekerja menjadi buruh

pabrik?

12.Apakah penghasilan Bapak/Ibu sesuai dengan pengeluaran komsumsi keluarga?

13.Apakah kendala yang Bapak/Ibu hadapi saat beralih menjadi buruh pabrik? 14.Apakah anda mendapat perlindungan/jaminan sosial saat bekerja menjadi

buruh pabrik?

15.Sudah maksimalkah pendidikan anak Bapak/Ibu setelah beralih profesi menjadi buruh pabrik?

16.Apakah kebutuhan pendidikan anak Bapak/Ibu terpenuhi setelah bekerja menjadi buruh pabrik?

17.ApakahSuami/Istri anda juga ikut bekerja sebagai buruh pabrik?

(12)

19.Siapakah yang memegang uang atau hasil kerja di dalam rumah tangga anda? 20.Bagaimana hubungan sosial anda dengan tetangga selama bekerja menjadi

buruh pabrik? Misalnya seberapa sering berkumpul dengan tetangga, seberapa sering berjumpa dengan tetangga, atau apakah saling membantu saat kesusahan?

21.Apakah anda bebas beraktivitas setelah bekerja sebagai buruh pabrik? Misalnya pesta, dan kegiatan2 lainnya

22.Apakah ada organisasi yang dibentuk oleh buruh di desa ini? Jika ada maka apa nama organisasi tersebut. Tanyakan juga kinerja dari organisasi tersebut.

E. Pihak Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Sumatera Specialty Coffees? 2. Tahun berapakah perusahaan ini berdiri?

3. Bagaimana struktur kepemimpinan di PT. Sumatera Specialty Coffees? 4. Berapa jumlah buruh yang bekerja di pabrik ini?

5. Apakah buruh di pabrik ini terbagi dalam beberapa kelompok? 6. PT. Sumatera Specialty Coffees bergerak dibidang apa?

7. Apakah pihak pabrik bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam meningkatkan eknomi masyarakat?

8. Apakah pihak pabrik bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya? Jika ia, perusahaan apa?

(13)

10.Apakah pernah terjadi konflik antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat?

11.Apakah pihak perusahaan sudah berpartisipasi dalam pemberian CSR terhadap Desa Pohan Tonga?, jika ada , dalam bentuk apa?

12. Berapa upah yang diberikan oleh PT. Sumatera Specialty Coffees kepada buruh?

13.Bagaimana jam kerja buruh di pabrik ini?

14.Bagaimana pembagian kerja buruh di pabrik ini?

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, karena Pantai yang tidak memiliki nilai pasar, maka dapat dilakukan penilaian ekonomi dan metode yang dipilih adalah menggunakan Travel Cost

Laporan ini berjudul “Rancang Bangun Alat Pengukur Denyut Nadi Melalui Pendeteksian Jari Tangan Berbasis Mikrokontroler ATMega

Dalam penelitian perancangan video dokumenter ini permasalah yang terjadi adalah tidak adanya informasi mengenai ilmu titen sebagai kearifan lokal di Karimunjawa

Presentase, yaitu kontrak pelaksanaan jasa konsultasi dibidang konstruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu, dimana konsultan. yang bersangkutan menerima imbalan jasa

Ketiga parameter di atas merupakan penelitian pendahuluan untuk dapat memperoleh informasi awal untuk mengembangkan sistem elektronika perekam detak jantung yang

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan

Untuk menguji penerapan teknik MPPT pada modul surya, maka dibuat suatu sistem pengujian yang terdiri dari modul surya, rangkaian pembaca tegangan dan arus

Hasil uji mekanik selanjutnya didukung oleh analisa scanning electron microscopy (SEM) yang menunjukkan pati biji alpukat memiliki ukuran granula besar dan pada