• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran kultur mikrobiologi pada pasien hidrosefalus dengan infeksi setelah tindakan CSF (Cerebrospinal Fluid) Shunts Di RSUP. H. Adam Malik Medan periode Januari 2013 – Desember 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran kultur mikrobiologi pada pasien hidrosefalus dengan infeksi setelah tindakan CSF (Cerebrospinal Fluid) Shunts Di RSUP. H. Adam Malik Medan periode Januari 2013 – Desember 2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Hany Zevania

Tempat/tanggal lahir : Medan/30 Maret 1995

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jalan Pendidikan No. 59C, Medan

Riwayat Pendidikan : 1. TK Harmoni (2000-2001)

2. SD Harmoni (2001-2007)

3. SMP Charitas Batam (2007-2010) 4. SMA Negeri 3 Batam (2010-2013)

5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2013-sekarang)

(2)

:-RINCIAN BIAYA PENELITIAN

“Gambaran Kultur Mikrobiologi pada Pasien Hidrosefalus Dengan Infeksi Setelah Tindakan Cerebrospinal Fluid Shunts Di RSUP. H. Adam Malik Medan Periode Januari 2013 – Desember 2015.”

Besar biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini sebesar Rp.1.435.000 dengan rincian sebagai berikut:

Biaya ATK

1. Kertas HVS A4 2 rim Rp. 80.000,00.

2. Tinta Printer 4 kotak Rp. 100.000,00.

Biaya Literatur

3. Internet Rp. 150.000,00.

4. Fotokopi Rp. 150.000,00.

5. Jilid Rp. 100.000,00.

Pengumpulan Data Penelitian

6. Rekam Medik Rp. 605.000,00.

Lainnya

7. Transportasi Rp. 250.000,00.

Total : Rp. 1.435.000,00.

(3)
(4)
(5)

Distribusi Kategori Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Anak 10 62.5 62.5 62.5

Dewasa 6 37.5 37.5 100.0

Total 16 100.0 100.0

Distibusi Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki - laki 11 68.8 68.8 68.8

Perempuan 5 31.3 31.3 100.0

(6)

Distribusi Bakteri Penyebab Infeksi pada Pasien Hidrosefalus dengan Infeksi Setelah Tindakan Cerebrospinal Fluid Shunt

(7)

Infeksi Setelah Tindakan Cerebrospinal Fluid Shunt

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Seftriakson 4 25.0 25.0 25.0

Gentamisin 1 6.3 6.3 31.3

Amikasin 1 6.3 6.3 37.5

Sulfametoksazol 2 12.5 12.5 50.0

Ampisilin 2 12.5 12.5 62.5

Meropenem 4 25.0 25.0 87.5

Kotrimoksazol 1 6.3 6.3 93.8

Ceftazidine 1 6.3 6.3 100.0

(8)

Data Induk

Kelamin Umur Bakteri Antibiotik

1. 64.42.91 Laki - Laki 7 bulan Streptococcus

pyogenes Seftriakson 2. 58.43.43 Laki - Laki 39 tahun Staphylococcus

aureus Gentamisin

3. 64.26.11 Perempuan 8 bulan Shigella Ampisilin 4. 65.38.08 Laki - Laki 26 tahun Staphylococcus

aureus Meropenem

5. 60.87.03 Laki - Laki 11 tahun Staphylococcus

aureus Seftriakson 6. 61.99.16 Laki - Laki 41 tahun Staphylococcus

saprophyticus Sulfametoksazol 7. 60.22.76 Perempuan 9 bulan Enterococcus

faecalis Ampisilin 8. 61.08.93 Perempuan 8 bulan Staphylococcus

epidermidis Meropenem 9. 49.59.03 Perempuan 9 bulan Streptococcus

pneumoniae Amikasin 10. 53.67.94 Laki - Laki 1 tahun Klebsiella sp. Sulfametoksazol 11. 47.74.67 Laki - Laki 3 tahun Staphylococcus

epidermidis Kotrimoksazol 12. 56.02.14 Laki - Laki 6 bulan Staphylococcus

aureus Meropenem

13. 54.80.33 Laki - Laki 10 bulan Staphylococcus

aureus Meropenem

14. 57.08.87 Laki - Laki 28 tahun Staphylococcus

aureus Seftriakson 15. 53.34.93 Laki - Laki 21 tahun Staphylococcus

epidermidis Seftriakson 16. 53.89.21 Perempuan 6 hari Stenotrophomonas

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah leukosit urin dengan kultur urin pada infeksi saluran kemih, pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis data

infeksi saluran kemih (ISK) pada anak. 2) Untuk mengetahui hasil kultur urin pada pasien infeksi saluran. kemih (ISK)

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah leukosit urin dengan kultur urin pada infeksi saluran kemih, pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis data

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah leukosit urin dengan kultur urin pada infeksi saluran kemih, pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis data

Melalui penelitian hubungan jumlah leukosit urin dengan kultur urin ini, dapat dijadikan sebagai pedoman pentalaksanaan penyakit infeksi. saluran kemih, baik di rumah sakit,

Distribusi Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUP H... Juliana,