• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Jumlah Leukosit Urin Dengan Kultur Urin Pada Infeksi Saluran Kemih di RSUP Haji Adam Malik Pada Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Jumlah Leukosit Urin Dengan Kultur Urin Pada Infeksi Saluran Kemih di RSUP Haji Adam Malik Pada Tahun 2014"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan invasi mikroorganisme pada salah

satu atau beberapa bagian saluran kemih. Saluran kemih yang bisa terinfeksi

antara lain uretra (urethritis), kandung kemih (cystisis), ureter (ureteritis). ISK

dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya. ISK dapat

mengenai baik pria maupun wanita dari semua umur baik anak-anak, remaja,

dewasa maupun lanjut usia. ISK bisa dibagi menjadi ISK asimptomatik, ISK

simptomatik dan ISK berulang (Sudoyo AW, et al 2009).

Menurut National Center For Health Statistics tahun 2008 Infeksi saluran

kemih sekitar 8,1 juta kasus per tahun. Menurut data dari Urologic Diseases in

North America Project, insidensi infeksi saluran kemih adalah 14.000 per 100.000

pria dan 53.000 per 100.000 wanita (Joey, 2013). Infeksi saluran kemih terjadi

pada 2,4% - 2,8% anak-anak. Berdasarkan data dari unit rekam medis RSUD

Undata Palu tercatat sebanyak 57 pasien jumlah kasus pada tahun 2012 dan

terdapat 17 pasien (29,8%) yang berjenis kelamin pria dan 40 pasien (70,2%)

yang berjenis kelamin wanita (Febrianto, et al, 2013).

Wanita lebih sering mengalami infeksi saluran kemih dibandingkan pria

karena faktor perbedaan anatomi dan hormonal. Uretra wanita lebih pendek

daripada uretra pria sehingga memudahkan bakteri mencapai daerah kandung

kemih. Selain itu, letak uretra wanita dekat dengan anus dan vagina yang

merupakan sumber bakteri. Pada pasien pria terjadinya ISK biasanya dikarenakan

ada kelainan anatomi, batu saluran kemih atau penyumbatan pada saluran kemih

(Febrianto, et al, 2013).

Infeksi ini terjadi karena naiknya kuman melalui uretra menuju kandung

kemih dan saluran kemih yang lebih atas, infeksi juga dapat terjadi akibat adanya

penyebaran kuman melalui pembuluh darah dan limfe. Infeksi saluran kemih

didiagnosis jika terdapat lebih dari 100.000 bakteri berspesies sama per mililiter

(2)

Pemeriksaan baku emas untuk ISK adalah kultur urin. Pemeriksaan kultur

urin sangat akurat untuk menentukan ada tidaknya ISK pada seseorang, dengan

catatan sampel yang diperiksa dan teknik pemeriksaannya benar. Beberapa

pemeriksaan alternatif dapat dilakukan sebelum dilakukan atau didapatkan kultur

urin, misalnya urinalisis. Urinalisis dapat dilakukan dengan pemeriksaan

makroskopis, mikroskopis dan carik celup. Salah satu pemeriksaan urinalisis yang

sering dilakukan dan hasilnya dapat digunakan untuk diagnosis ISK adalah

pemeriksaan mikroskopis (Leukosit urin) dan carik celup (nitrit dan leukosit

esterase urin). Dengan pemeriksaan carik celup, leukosit esterase digunakan

sebagai petunjuk adanya sel leukosit di dalam urin meskipun pada pemeriksaan

mikroskopik sering kali tidak ditemukan sel leukosit (Ocviyanti, 2012).

Leukosituria adalah pengeluaran leukosit di dalam urin. Terdapatnya

leukosit yang banyak di dalam urin disebut pyuria (Wirawan, et al, 2008).

Leukositoria dikatakan bermakna bila ditemukan ≥10 leukosit/LPB pada sedimen

urin (Patel S, 2012). Leukosituri dapat terjadi pada keadaan infeksi maupun

inflamasi saluran kemih seperti glumerulonefritis, pielonefritis, cystisis, uretritis,

nefrilitiasis, urolitisis dll (Sudoyo AW, et al, 2009).

Penelitian yang berjudul Uji Diagnostik Tiga Metode Pemeriksaan

Urinalisis Untuk Identifikasi Cepat Infeksi Saluran Kemih Pada Anak yang

dilakukan Amirah et al, menunjukkan sedimen urin memiliki nilai sensitifitas

86%, spesifitas 26%, Nilai Duga Positif (NDP) 50% dan Nilai Duga Negatif

(NDN) 67%. Menurut penelitian yang berjudul Comparison of urine culture and

urine dipstick Analysis in diagnosis of urinary tract infection yang dilakukan oleh

Ayazi P menunjukkan Kultur urin positif di 75 (75%) pasien. Tes dipstik urin

positif di 79 (79%) pasien. Dari uji Dipstick diperoleh Sensitivitas 76%,

spesifisitas 12%, Nilai Duga Positif (NDP) 72%, dan Nilai Duga Negatif (NDN)

14%. Menurut penelitian yang berjudul Assessment of Urine Analysis Diagnostic

Role: A Cross-Sectional Study in South Eastern of Iran. Journal of Urolog yang

dilakukan oleh Chenari M et al (2012), kultur urin dilakukan untuk

membandingkan profil mikroskop urin. Sensitivitas 85%, spesifisitas 88%, nilai

prediksi positif 51%, dan negatif 97% dari piuria mikroskopis yang. Menurut

(3)

Infection yang dilakukan Juliana et al (2007), menunjukkan bahwa sedimen urin

memiliki nilai akurasi 92,9%. %. Kombinasi antara bakteriuria intens (analisis

mikroskopis) dengan >20 leukosit per µL urin (flow cytometry) memberikan

akurasi yang lebih tinggi yaitu 97,3%.

Beberapa penelitian diatas didapatkan bahwa pemeriksaan leukosit

menunjukkan sensitivitas, spesifitas yang tinggi bila dibandingkan dengan kultur

urin dalam mendiagnosa ISK. Sementara penelitian mengenai hubungan leukosit

urin dengan kultur urin masih sangat kurang dilakukan di Medan khususnya

RSUP. H. Adam Malik. Sehingga peneliti ingin meneliti hubungan antara jumlah

leukosit urin pada sedimen urin dengan kultur urin.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah

penelitian bagaimana hubungan antara jumlah leukosit urin dengan kultur urin

pada infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik Medan 2014.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara jumlah leukosit urin

dengan kultur urin pada pasien infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik

Medan 2014.

1.3.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui prevalensi infeksi saluran kemih pada pasien di

RSUP H. Adam Malik Medan menurut jenis kelamin.

2. Untuk mengetahui prevalensi infeksi saluran kemih pada pasien di

RSUP H. Adam Malik Medan menurut usia.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Melalui penelitian ini, hasilnya dapat menjadi sumber informasi

(4)

rumah sakit mengenai hubungan jumlah leukosit urin dengan kultur

urin ISK

2. Melalui penelitian hubungan jumlah leukosit urin dengan kultur urin ini, dapat dijadikan sebagai pedoman pentalaksanaan penyakit infeksi

saluran kemih, baik di rumah sakit, praktek umum, maupun fasilitas

Referensi

Dokumen terkait

Satuan Pengawasan Intern yang selanjutnya disebut SPI adalah satuan pengawasan yang dibentuk untuk membantu terselenggaranya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas

In this study, a new method is presented to extract individual tree segments using LiDAR points with 10cm point density.. In this method, a two-step strategy is performed

Mengenal sifat wajib Allah 2.1 Menyebutkan lima sifat wajib Allah8. 2.2 Mengartikan lima sifat wajib

With 2-dimensional bias corrected RPC-orientation by affinity transformation tilts of the generated height models may be caused, but due to large affine image deformations

Setelah berdiskusi, siswa mampu menyajikan teks petunjuk tertulis tentang cara aman menggunakan listrik dengan sistematis2. Manfaat perubahan bentuk energi dalam

Setelah mengamati poster, siswa mampu membuat teks petunjuk tentang menghemat energi dengan benar.. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyajikan teks petunjuk

We now define a more complete metric evaluation pipeline developed as publicly available open source software to assess semantically labeled 3D models of complex urban scenes

menunaikankeamananuntukselaluberubahme nujukebaikansebagaibentukimpelemtasi se- mangathijriyahrosulullahsaw.ke thaif.. 2.2