• Tidak ada hasil yang ditemukan

T GEO 1402035 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T GEO 1402035 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

108

Henki Warsani, 2016

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP

KECERDASAN SPASIAL PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan pada rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Minat dan motivasi belajar dalam pembelajaran geografi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kecerdasan spasial. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan spasial peserta didik akan semakin tinggi jika minat dan motivasi belajar dalam pembelajaran geografi juga semakin tinggi. Adanya minat dan motivasi belajar dalam pembelajaran geografi yang tinggi akan menjadikan perilaku belajar peserta didik juga akan menjadi tinggi. Perilaku belajar yang tinggi ditunjukkan oleh adanya partisipasi yang tinggi dalam setiap proses pembelajaran, sehingga akan mempengaruhi tingkat kecerdasan spasial peserta didik.

2. Minat belajar dalam pembelajaran geografi peserta didik cenderung tinggi namun tingkat kecerdasan spasial termasuk pada kategori sedang. Akan tetapi, minat belajar dalam pembelajaran geografi berpengaruh positif terhadap kecerdasan spasial. Artinya semakin tinggi minat belajar dalam pembelajaran geografi, maka kecerdasan spasial peserta didik akan semakin baik tinggi pula. Minat belajar dalam pembelajaran geografi akan membuat peserta didik untuk merasa suka, senang dan tertarik pada pembelajaran geografi. Sehingga dengan adanya rasa suka, senang dan tertarik dengan belajar geografi kecerdasan spasial peserta didik akan dapat berkembang dengan baik.

3. Motivasi belajar dalam pembelajaran geografi peserta didik relatif tinggi, namun tingkat kecerdasan spasial peserta didik termasuk dalam kategori sedang. Namun, motivasi belajar dalam pembelajaran geografi berpengaruh positif terhadap kecerdasan spasial. Namun, pengaruh motivasi belajar dalam pembelajaran geografi tidak terlalu signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi dalam pembelajaran peserta maka akan semakin tinggi pula kecerdasan spasial peserta didik. Motivasi belajar dalam pembelajaran geografi akan menyebabkan peserta didik bertindak atau terdorong melakukan

(2)

109

Henki Warsani, 2016

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP

KECERDASAN SPASIAL PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu, yakni untuk meningkatkan kecerdasan spasial.

B.Rekomendasi

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dan hasil penelitian yang telah dijelaskan diatas, penulis mempunyai beberapa rekomendasi baik untuk guru geografi maupun peneliti selanjutnya. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar geografi dan motivasi dalam pembelajaran geografi menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kecerdasan spasial peserta didik di Kabupaten Kuantan Singingi. Untuk itu bagi guru geografi haruslah mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar dalam pembelajaran geografi peserta didik. Untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yakni dengan menggunakan metode mengajar yang menarik maupun melakukan pembelajaran di luar kelas dan lain sebagainya. Sehingga minat dan motivasi belajar peserta didik akan semakin tinggi untuk mempelajari geografi.

2. Jika dilihat dari hasil kecerdasan spasial menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan spasial peserta didik di Kabupaten Kuantan Singingi termasuk dalam kategori sedang, bahkan tidak ada yang mempunyai tingkat kecerdasan spasial kategori tinggi. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh kompetensi guru geografi yang masih rendah, karena kompetensi guru merupakan hal yang paling utama dalam proses pembelajaran, selain itu sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran geografi yang masih kurang. Karena itu, guru geografi harus meningkatkan kompetensinya baik melalui pelatihan-pelatihan maupun memanfaatkan MGMP geografi untuk meningkatkan kompetensinya agar minat dan motivasi belajar dalam pembelajaran geografi yang tinggi dapat seimbang dengan kecerdasan spasial peserta didiknya.

(3)

110

Henki Warsani, 2016

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP

KECERDASAN SPASIAL PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tempat yang lainnya. Sedangkan indikator kecerdasan spasial yang masih rendah adalah mengasosiasi fenomena geosfer dengan daerah sekitarnya. Untuk dapat meningkatkan indikator mengasosiasi fenomena geosfer dengan daerah sekitarnya yang masih rendah pada peserta didik, dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh sederhana yang terjadi disekitar tempat tinggal peserta didik atau disekitar lingkungan sekolah yang terkait dengan asosiasi fenomena geosfer dengan daerahsekitarnya. Misalnya, masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi sebagain besar bermukim di sepanjang sungai Inderagiri/Kuantan, sehingga aktivitas masyarakat yang tinggal Kabupaten Kuantan Singingi cenderung berbasis di sungai seperti nelayan dan menjadikan jalur transportasi utama di sungai. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran yang relevan. Misalnya dengan menampilkan peta atau citra pemukiman penduduk yang berasosiasi dengan jalan.

Referensi

Dokumen terkait

Bloom mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Sudjana, 2009). Hasil studi awal

Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malang.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas telah mencerminkan adanya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi, kecernaan nutrien, perubahan bobot badan, dan status fisiologi kambing Bligon jantan yang diberi perlakuan pembatasan pakan

Para  peserta  tinggal  menunggu  pengumuman  kelulusan  resmi  yang  ditetapkan  oleh  panitia  pusat. 

Dalam bahasan ini penulis mencoba mengkomparasikan antara beberapa pendapat para pakar yang mengatakan bahwa Islam adalah agama dan negara dengan yang mengatakan Islam merupakan

Di Indonesia yang masyarakatnya beragam modernisasi pasti sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di dalamnya, terutama pada masyarakat

[r]

[r]