Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Arikunto, S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dahar, R.W. (1996). Teori teori belajar. Bandung: Erlangga
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Bandung: CV.YramaWidya.
Daryanto (2011) penelitian tindakan kelas berserta penelitian tindakan sekolah berserta
contoh - contohnya Gava media Jogjakarta.
D.B Gowin dan J.D Novak(1984) “Learning How to Learn”, Cambridge University Press
Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Diektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Ibrahim et al. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Kunandar, T. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muliawan, J. U. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan Dengan Studi Kasus. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media.
Munandar Utami ( 1992) pengembangan kreativitas anak berbakat, Jakarta Rineka Cipta.
Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Santrock, W. Jhon. (2005). Psikologi pendidikan. Jakarta. Sosio-Humanika
Sagala, Syaiful (2008) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sudjana et al. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Trianto. (2007). Panduan lengkap : Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research
) teori & praktik,Jakarta : Prestasi Pustaka Publiser.
Wilis, Ratna. Dahar ( 2010 ) teori – teori belajar, Jakarta : penerbit Erlangga
Wiriatmadja, R. (2014). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for teaching staff
development (CTSD).
Sumber Karya Ilmiah
Adriani, M. (2006). Penerapan media peta konsep unuk membangun pemahaman
kesejarahan (Historical Comprehension) siswa pada mata pelajaran Sejarah. Skripsi
Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI. Bandung : tidak diterbitkan.
Adi septruatwan (2010) Pengunaan Peta Konsep untuk meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran IPS kelas VII SMP di SMPN 25 PEKANBARU . Skripsi jurusan ilmu
pengetahuan sosial FKGIP UIN Riau : tidak di terbitkan.
Awaludin. (2011). Penerapan Media Peta Konsep (Mapping Concept) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah Skripsi. Jurusan Pendidikan
Sejarah FPIPS UPI. Bandung : tidak diterbitkan.
Ferry kurniawati(2013:105). PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN MEDIA
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 03 KOTA SEMARANG. Skripsi jurusan
pendidikan sejarah fakultas ilmu pendidikan Unnes. Semarang : tidak diterbitkan
Hendriawan, D. (2005). Pengembangan Peta Konsep sebagai upaya Meningkatkan Minat
siswa dalam Proses Pembelajaran Sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS
UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Kurniadi, T. (2010) .Penerapan Media Peta Konsep pada Pelajaran PKN untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Persamaan Kedudukan Warga
Negara. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Kusmiati Ikeu (2005) . Penggunaan Media Peta Konsep dalam Upaya Meningkatkan
Aktivitas Belajar Sejarah Siswa . Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.
Bandung: tidak diterbitkan.
Mutmainah, Rini (2013). Penerapan media Peta Konsep untuk meningkatkan pemahaman
kesejarahan siswa pada mata pelajaran sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah
FPIPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses penugasan peta konsep dengan
Mengembangkan Bakat dan Kreativitas.
Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan
Percetakan UNS (UNS Press)
Santyasa, I. W. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran.Materi workshop.
Sumber Internet
Anwar (2008) peta konsep untuk mempermudah konsep sulit dalam pembelajaran
(anwarholilblogspot.com)
https://psikologikreativitasump.wordpress.com/2011/12/16/ciri-ciri-kreativitas/ (03 maret
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Kompetensi Inti :
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 PALIMANAN
Kelas/Semester : XI IPS / 1
Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA ( WAJIB )
Tema/ topik Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sub tema
3.1 Menganalisis Tumbuhnya Ruhnya Kebangsaan dan Nasionalisme
3.2 Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Sub – sub Tema 3.1.1. Peranan Organisasi pada masa Pergerakan Nasional
Pertemuan : 3
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan yang Maha Esa terhadap bangsa dan Negara Indonesia
2. Menunjukan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap perubahan, dan keberlanjutan
dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan
Indonesia
3. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan
oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
4. Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas – tugas dari pembelajaran
sejarah
5. Menganalisis berbagai teori tentang “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam
pada masa Pergerakan Nasional ”
6. Mengolah informasi mengenai Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan
C. Indikator
a. Memahami Peta Konsep mengenai “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat
Islam pada masa Pergerakan Nasional “
b. Mendeskripsikan Peta Konsep yang disajikan tentang Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada masa Pergerakan Nasional.
c. Membuat Peta Konsep “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada
masa Pergerakan Nasional ” dalam bentuk penugasan kelompok
D. Indikator Kreativitas
Dalam kreativitas memiliki beberapa indikator yang harus dicapai diantaranya sebagai
berikut :
a) Rasa ingin tahu
Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, misalnya: selalu bertanya,
memperhatikan banyak hal, peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau
meneliti. Ada beberapa perilaku peserta didik yang mencerminkan rasa ingin tahu,
misalnya sering mempertanyakan segala sesuatu, senang menjajaki buku-buku,
peta-peta, gambar-gambar, dan sebagainya untuk mencari gagasangagasan baru,
menggunakan semua pancainderanya untuk mengenal, tidak takut menjajaki
bidang-bidang baru, ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian
b) Bersifat imajinatif/fantasi
Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah
terjadi dan menggunakan daya khayal namun dapat membedakan mana khayalan dan
mana yang kenyataan. Perilaku yang terlihat pada siswa biasanya berupa memikirkan
atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi, memikirkan bagaimana jika
melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain, meramalkan apa yang
akan dikatakan atau dilakukan orang lain, mempunyai firasat tentang sesuatu yang
belum terjadi, melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak dilihat orang lain,
membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau tentang
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Merasa tertantang oleh kemajemukan
Mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang
oleh situasi-situasi yang rumit serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit. Perilaku
anak didik yang mencerminkan sikap tertantang oleh kemajemukan, adalah
menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang rumit, melibatkan diri dalam
tugas-tugas yang majemuk, tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan
keadaannya, mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain, tidak cenderung mencari
jalan tergampang, berusaha terus-menerus agar berhasil, mencari jawaban-jawaban
yang lebih sulit atau rumit daripada menerima yang mudah, dan senang menjajaki
jalan yang lebih rumit.
d) Sifat berani mengambil risiko (tidak takut membuat kesalahan)
Berani mempunyai pendapat meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau
mendapat kritik dari orang lain. Perilaku anak didik yang memiliki sifat berani dalam
mengambil risiko adalah berani mempertahankan gagasan-gagasan atau pendapatnya
walaupun mendapatkan tantangan atau kritik, bersedia mengakui
kesalahan-kesalahannya, berani menerima tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal,
berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang tidak dikemukakan
orang lain, tidak mudah dipengaruhi orang lain, melakukan hal-hal yang diyakini,
meskipun tidak disetujui sebagian orang, berani mencoba hal-hal baru, berani
mengakui kegagalan dan berusaha lagi.
e) Sifat menghargai
Kemampuan untuk dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup,
menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang. Perilaku
anak didik yang memiliki sifat menghargai adalah menghargai hak-hak sendiri dan
orang lain, menghargai diri sendiri dan prestasi sendiri, menghargai makna orang lain,
menghargai keluarga, sekolah lembaga pendidikan lainnya serta teman-teman,
menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab, tahu
apa yang betul-betul penting dalam hidup, menghargai kesempatan-kesempatan yang
diberikan, senang dengan penghargaan terhadap dirinya.
E. Metode Peta Konsep
Peta konsep adalah suatu alat yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang
Proposisi-Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata
dalam suatu unit semantik. Menurut pendapat Dahar, cara membuat peta konsep ada
enam langkah yaitu:
(1) Menentukan bahan bacaan,
(2) Menentukan konsep-konsep yang relevan,
(3) Mengurutkan konsep-konsep itu mulai dari yang paling inklusif sampai yang
paling tidak inklusif atau contoh-contoh.
(4) Menyusun konsep-konsep di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif
di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif.
(5) Menghubungkan konsep yang berkaitan dengan garis-garis penghubung dan
memberikan kata penghubung pada setiap garis penghubung itu, dan
(6) Mengembangkan peta konsep tersebut, misalnya dengan menambahkan dua atau
lebih konsep yang baru ke setiap konsep yang sudah ada dalam peta konsep.
F. Tujuan Pembelajaran
Melalui mengamati,menanya, dan diskusi kelompok, siswa dapat:
1. Menjelaskan Peta Konsep yang disajikan tentang “Peranan Organisasi Budi Utomo
dan Sarekat Islam pada masa Pergerakan Nasional
2. Di Indonesia dalam berbagai bidang Mengasosiasikan Peranan Organisasi Budi
Utomo dan Sarekat Islam pada masa Pergerakan Nasional
3. Membuat Peta Konsep “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada
masa Pergerakan Nasional ” dalam bentuk penugasan rumah.
G. Materi Ajar
Memasuki abad ke 20,kebijakan pemerintah kolonial Belanda mendorong untuk
menguasai seluruh wilayah Nusantara. Kebijakan itu diikuti dengan penaklukan terhadap
wilayah – wilayah yang belum dikuasai, jika perlu dengan pendekatan militer. Daerah – daerah
kolonial yang masih terpisah disatukan dalam penerapan adminitrasi baru yang berpusat di
Batavia, yang disebut pax neerlandica . Pemerintah kolonial melakukan perjanjian –
perjanjian. Selanjutnya sistem yang mana pemerintahan mengambil alih sistem pemimpin
pribumi ke sistem birokrasi kolonial. Zaman kemajuan ditandai dengan adanya surat – surat
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kaum etis pada saat itu. Bidang pendidikan membuka wawasan bagi kaum muda terpelajar
mereka adalah golongan baru yang baru yang membawa ide – ide pada kesadaran kebangsaan.
Sarana komunikasi dan transportasi adalah hal penting yang menghubungkan para kaum
terpelajar untuk membentuk suatu ideologi kebangsaan, bidang pendidikan pula yang
mendorong perubahan sosial masyarakat saat itu, melalui pendidikan tidak saja menciptakan
tenaga – tenaga professional, akan tetapi juga mendorong kebangsaan.
H.Sumber Belajar/Media Pembelajaran
1. Peta Konsep
2. Power point
3. OHP/slide
4. Buku-buku penunjang yang relevan
- Gunawan, Restu,dkk.(2013).Sejarah Indonesia. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan : Jakarta
- Kartodirjo, Sartono,dkk.(1976).Sejarah Nasional Indonesia. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta
5. Internet
1. Alat dan Media Pembelajaran .
1. Alat : Papan tulis, spidol, dan penghapus, laptop, laser, dan LCD
2. Media : Power Point, Peta Konsep, dan lembar kerja Siswa
2. Pendekatan dan metode pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
 Salam, Asmaul Husna dan Presensi
Apersepsi : Guru bertanya tentang Perubahan, dan
keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa
penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan
Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Indonesia
Motivasi: Guru menceritakan Proses masuk dan
perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia
nformasi:Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati
 Mengamati Peta Konsep “perjuangan organisasi
pergerakan kebangsaan”
Menanya
 Siswa berdialog secara interaktif dengan guru
mengenai Peta Konsep “perjuangan organisasi
pergerakan kebangsaan ”
 Mencoba/mengeksplorasi
Menyimak Peta Konsep “perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Mengasosiasi
nganalisis hasil informasi yang didapat dari sumber tertulis
atau internet untuk mendapatkan kesimpulan tentang,
Tumbuhnya Ruhnya Kebangsaan dan Nasionalisme
Menyajikan Mengamati Peta Konsep “ perjuangan organisasi
pergerakan kebangsaan ” dalam bentuk penugasan
kelompok
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan
Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Penutup
 Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah
dibahas
 Siswa dipandu oleh guru menyimpulkan materi
Menginformasikan pada siswa pada pertemuan
berikutnya tentang “Pergerakan Nasional Indonesia
dan memberikan penugasan berupa Peta Konsep
15 enit
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap
No Aspek Sikap Perilaku yang ditampilkan
piri doa : menampilkan sikap yang khusyuk dan baik ketika berdoa
baca asmaul husna: menampilkan sikap yang baik ketika melantunkan
asmaul husna
gucapkan salam: menunjukkan sikap yang terpuji ketika mengucapkan
salam pada guru, baik sebelum atau sesudah belajar
osial jur: Meneladani nilai – nilai kejuangan perjuangan para pemuda dan
pelajar dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
(menampilkan sikap jujur dalam mengerjakan ulangan /tidak nyontek
dan mengerjakan tugas dengan mencantumkan sumber bacaan)
plin: Meneladani sikap jujur delapan ajaran Budha dengan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (menampilkan
perilaku tepat waktu baik ketika memulai pelajaran, maupun dalam
menyerahkan tugas)
ggungjawab: Meneladani sikap jujur para tokoh penyebar islam dengan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (menampilkan sikap
selalu mengerjakan tugas yang dikerjakan di dalam atau di luar kelas,
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
J. Lembar Observasi sikap dan sosial
ma Siswa rdoa Asmaul Husna lam ujur plin nggung
b
Keterangan pengisian skor:
Sangat baik : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
2. Penilaian aspek keterampilan
ma Siswa Observasi anya ul Data borasi Komunikasi Nilai
Keterangan pengisian skor:
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
3. Penilaian pengetahuan
Bentuk penilaian :
tes tertulis
Tugas : Buatlah Peta Konsep tentang “Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan ”
Rubrik penilaian aspek pengetahuan
Skor Kriteria
4 Jika tulisannya memperlihatkan kemampuan dalam menguasai pengetahuan yang
sudah mengalami interpretasi sendiri dan memperlihatkan kemampuan
analisis yang baik
3 Jika tulisannya memperlihatkan kemampuan dalam menguasai pengetahuan yang
sudah mengalami interpretasi sendiri, tetapi belum memperlihatkan
kemampuan analisis yang baik
2 Jika tulisannya hanya memuat tentang pengetahuan sesuai dengan yang
dibacanya tanpa interpretasi dan analisis
1 Jika tulisannya kurang memenuhi kemampuan dalam menampilkan pengetahuan,
tidak ada interpretasi dan analisis
Guru Mitra Peneliti
Hidayatul Hasanah , 2016
PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH