• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 1001551 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 1001551 Bibliography"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dahar, R.W. (1996). Teori teori belajar. Bandung: Erlangga

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Bandung: CV.YramaWidya.

Daryanto (2011) penelitian tindakan kelas berserta penelitian tindakan sekolah berserta

contoh - contohnya Gava media Jogjakarta.

D.B Gowin dan J.D Novak(1984) “Learning How to Learn”, Cambridge University Press

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasan, H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Diektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Ibrahim et al. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Kunandar, T. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muliawan, J. U. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan Dengan Studi Kasus. Yogyakarta:

Penerbit Gava Media.

Munandar Utami ( 1992) pengembangan kreativitas anak berbakat, Jakarta Rineka Cipta.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan

(2)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Santrock, W. Jhon. (2005). Psikologi pendidikan. Jakarta. Sosio-Humanika

Sagala, Syaiful (2008) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sudjana et al. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Trianto. (2007). Panduan lengkap : Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research

) teori & praktik,Jakarta : Prestasi Pustaka Publiser.

Wilis, Ratna. Dahar ( 2010 ) teori – teori belajar, Jakarta : penerbit Erlangga

Wiriatmadja, R. (2014). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya.

Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for teaching staff

development (CTSD).

Sumber Karya Ilmiah

Adriani, M. (2006). Penerapan media peta konsep unuk membangun pemahaman

kesejarahan (Historical Comprehension) siswa pada mata pelajaran Sejarah. Skripsi

Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Adi septruatwan (2010) Pengunaan Peta Konsep untuk meningkatkan hasil belajar pada

mata pelajaran IPS kelas VII SMP di SMPN 25 PEKANBARU . Skripsi jurusan ilmu

pengetahuan sosial FKGIP UIN Riau : tidak di terbitkan.

Awaludin. (2011). Penerapan Media Peta Konsep (Mapping Concept) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah Skripsi. Jurusan Pendidikan

Sejarah FPIPS UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Ferry kurniawati(2013:105). PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN MEDIA

(3)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 03 KOTA SEMARANG. Skripsi jurusan

pendidikan sejarah fakultas ilmu pendidikan Unnes. Semarang : tidak diterbitkan

Hendriawan, D. (2005). Pengembangan Peta Konsep sebagai upaya Meningkatkan Minat

siswa dalam Proses Pembelajaran Sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS

UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Kurniadi, T. (2010) .Penerapan Media Peta Konsep pada Pelajaran PKN untuk

Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Persamaan Kedudukan Warga

Negara. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Kusmiati Ikeu (2005) . Penggunaan Media Peta Konsep dalam Upaya Meningkatkan

Aktivitas Belajar Sejarah Siswa . Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.

Bandung: tidak diterbitkan.

Mutmainah, Rini (2013). Penerapan media Peta Konsep untuk meningkatkan pemahaman

kesejarahan siswa pada mata pelajaran sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah

FPIPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses penugasan peta konsep dengan

Mengembangkan Bakat dan Kreativitas.

Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan

Percetakan UNS (UNS Press)

Santyasa, I. W. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran.Materi workshop.

Sumber Internet

Anwar (2008) peta konsep untuk mempermudah konsep sulit dalam pembelajaran

(anwarholilblogspot.com)

https://psikologikreativitasump.wordpress.com/2011/12/16/ciri-ciri-kreativitas/ (03 maret

(4)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

A. Kompetensi Inti :

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 PALIMANAN

Kelas/Semester : XI IPS / 1

Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA ( WAJIB )

Tema/ topik Membangun Jati Diri Keindonesiaan

Sub tema

3.1 Menganalisis Tumbuhnya Ruhnya Kebangsaan dan Nasionalisme

3.2 Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan

Sub – sub Tema 3.1.1. Peranan Organisasi pada masa Pergerakan Nasional

Pertemuan : 3

(5)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia

Tuhan yang Maha Esa terhadap bangsa dan Negara Indonesia

2. Menunjukan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap perubahan, dan keberlanjutan

dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan

Indonesia

3. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan

oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya

4. Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas – tugas dari pembelajaran

sejarah

5. Menganalisis berbagai teori tentang “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam

pada masa Pergerakan Nasional ”

6. Mengolah informasi mengenai Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada

(6)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya

dalam bentuk tulisan

C. Indikator

a. Memahami Peta Konsep mengenai “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat

Islam pada masa Pergerakan Nasional “

b. Mendeskripsikan Peta Konsep yang disajikan tentang Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada masa Pergerakan Nasional.

c. Membuat Peta Konsep “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada

masa Pergerakan Nasional ” dalam bentuk penugasan kelompok

D. Indikator Kreativitas

Dalam kreativitas memiliki beberapa indikator yang harus dicapai diantaranya sebagai

berikut :

a) Rasa ingin tahu

Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, misalnya: selalu bertanya,

memperhatikan banyak hal, peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau

meneliti. Ada beberapa perilaku peserta didik yang mencerminkan rasa ingin tahu,

misalnya sering mempertanyakan segala sesuatu, senang menjajaki buku-buku,

peta-peta, gambar-gambar, dan sebagainya untuk mencari gagasangagasan baru,

menggunakan semua pancainderanya untuk mengenal, tidak takut menjajaki

bidang-bidang baru, ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian

b) Bersifat imajinatif/fantasi

Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah

terjadi dan menggunakan daya khayal namun dapat membedakan mana khayalan dan

mana yang kenyataan. Perilaku yang terlihat pada siswa biasanya berupa memikirkan

atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi, memikirkan bagaimana jika

melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain, meramalkan apa yang

akan dikatakan atau dilakukan orang lain, mempunyai firasat tentang sesuatu yang

belum terjadi, melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak dilihat orang lain,

membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau tentang

(7)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Merasa tertantang oleh kemajemukan

Mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang

oleh situasi-situasi yang rumit serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit. Perilaku

anak didik yang mencerminkan sikap tertantang oleh kemajemukan, adalah

menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang rumit, melibatkan diri dalam

tugas-tugas yang majemuk, tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan

keadaannya, mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain, tidak cenderung mencari

jalan tergampang, berusaha terus-menerus agar berhasil, mencari jawaban-jawaban

yang lebih sulit atau rumit daripada menerima yang mudah, dan senang menjajaki

jalan yang lebih rumit.

d) Sifat berani mengambil risiko (tidak takut membuat kesalahan)

Berani mempunyai pendapat meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau

mendapat kritik dari orang lain. Perilaku anak didik yang memiliki sifat berani dalam

mengambil risiko adalah berani mempertahankan gagasan-gagasan atau pendapatnya

walaupun mendapatkan tantangan atau kritik, bersedia mengakui

kesalahan-kesalahannya, berani menerima tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal,

berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang tidak dikemukakan

orang lain, tidak mudah dipengaruhi orang lain, melakukan hal-hal yang diyakini,

meskipun tidak disetujui sebagian orang, berani mencoba hal-hal baru, berani

mengakui kegagalan dan berusaha lagi.

e) Sifat menghargai

Kemampuan untuk dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup,

menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang. Perilaku

anak didik yang memiliki sifat menghargai adalah menghargai hak-hak sendiri dan

orang lain, menghargai diri sendiri dan prestasi sendiri, menghargai makna orang lain,

menghargai keluarga, sekolah lembaga pendidikan lainnya serta teman-teman,

menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab, tahu

apa yang betul-betul penting dalam hidup, menghargai kesempatan-kesempatan yang

diberikan, senang dengan penghargaan terhadap dirinya.

E. Metode Peta Konsep

Peta konsep adalah suatu alat yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang

(8)

Proposisi-Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata

dalam suatu unit semantik. Menurut pendapat Dahar, cara membuat peta konsep ada

enam langkah yaitu:

(1) Menentukan bahan bacaan,

(2) Menentukan konsep-konsep yang relevan,

(3) Mengurutkan konsep-konsep itu mulai dari yang paling inklusif sampai yang

paling tidak inklusif atau contoh-contoh.

(4) Menyusun konsep-konsep di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif

di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif.

(5) Menghubungkan konsep yang berkaitan dengan garis-garis penghubung dan

memberikan kata penghubung pada setiap garis penghubung itu, dan

(6) Mengembangkan peta konsep tersebut, misalnya dengan menambahkan dua atau

lebih konsep yang baru ke setiap konsep yang sudah ada dalam peta konsep.

F. Tujuan Pembelajaran

Melalui mengamati,menanya, dan diskusi kelompok, siswa dapat:

1. Menjelaskan Peta Konsep yang disajikan tentang “Peranan Organisasi Budi Utomo

dan Sarekat Islam pada masa Pergerakan Nasional

2. Di Indonesia dalam berbagai bidang Mengasosiasikan Peranan Organisasi Budi

Utomo dan Sarekat Islam pada masa Pergerakan Nasional

3. Membuat Peta Konsep “Peranan Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam pada

masa Pergerakan Nasional ” dalam bentuk penugasan rumah.

G. Materi Ajar

Memasuki abad ke 20,kebijakan pemerintah kolonial Belanda mendorong untuk

menguasai seluruh wilayah Nusantara. Kebijakan itu diikuti dengan penaklukan terhadap

wilayah – wilayah yang belum dikuasai, jika perlu dengan pendekatan militer. Daerah – daerah

kolonial yang masih terpisah disatukan dalam penerapan adminitrasi baru yang berpusat di

Batavia, yang disebut pax neerlandica . Pemerintah kolonial melakukan perjanjian –

perjanjian. Selanjutnya sistem yang mana pemerintahan mengambil alih sistem pemimpin

pribumi ke sistem birokrasi kolonial. Zaman kemajuan ditandai dengan adanya surat – surat

(9)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kaum etis pada saat itu. Bidang pendidikan membuka wawasan bagi kaum muda terpelajar

mereka adalah golongan baru yang baru yang membawa ide – ide pada kesadaran kebangsaan.

Sarana komunikasi dan transportasi adalah hal penting yang menghubungkan para kaum

terpelajar untuk membentuk suatu ideologi kebangsaan, bidang pendidikan pula yang

mendorong perubahan sosial masyarakat saat itu, melalui pendidikan tidak saja menciptakan

tenaga – tenaga professional, akan tetapi juga mendorong kebangsaan.

H.Sumber Belajar/Media Pembelajaran

1. Peta Konsep

2. Power point

3. OHP/slide

4. Buku-buku penunjang yang relevan

- Gunawan, Restu,dkk.(2013).Sejarah Indonesia. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan : Jakarta

- Kartodirjo, Sartono,dkk.(1976).Sejarah Nasional Indonesia. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta

5. Internet

1. Alat dan Media Pembelajaran .

1. Alat : Papan tulis, spidol, dan penghapus, laptop, laser, dan LCD

2. Media : Power Point, Peta Konsep, dan lembar kerja Siswa

2. Pendekatan dan metode pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

 Salam, Asmaul Husna dan Presensi

Apersepsi : Guru bertanya tentang Perubahan, dan

keberlanjutan dalam peristiwa sejarah pada masa

penjajahan asing hingga proklamasi kemerdekaan

(10)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan

Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

Indonesia

Motivasi: Guru menceritakan Proses masuk dan

perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia

nformasi:Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti Mengamati

 Mengamati Peta Konsep “perjuangan organisasi

pergerakan kebangsaan”

Menanya

 Siswa berdialog secara interaktif dengan guru

mengenai Peta Konsep “perjuangan organisasi

pergerakan kebangsaan ”

 Mencoba/mengeksplorasi

Menyimak Peta Konsep “perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan

Mengasosiasi

nganalisis hasil informasi yang didapat dari sumber tertulis

atau internet untuk mendapatkan kesimpulan tentang,

Tumbuhnya Ruhnya Kebangsaan dan Nasionalisme

Menyajikan Mengamati Peta Konsep “ perjuangan organisasi

pergerakan kebangsaan ” dalam bentuk penugasan

kelompok

(11)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan

Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

Penutup

 Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah

dibahas

 Siswa dipandu oleh guru menyimpulkan materi

Menginformasikan pada siswa pada pertemuan

berikutnya tentang “Pergerakan Nasional Indonesia

dan memberikan penugasan berupa Peta Konsep

15 enit

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap

No Aspek Sikap Perilaku yang ditampilkan

piri doa : menampilkan sikap yang khusyuk dan baik ketika berdoa

baca asmaul husna: menampilkan sikap yang baik ketika melantunkan

asmaul husna

gucapkan salam: menunjukkan sikap yang terpuji ketika mengucapkan

salam pada guru, baik sebelum atau sesudah belajar

osial jur: Meneladani nilai – nilai kejuangan perjuangan para pemuda dan

pelajar dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

(menampilkan sikap jujur dalam mengerjakan ulangan /tidak nyontek

dan mengerjakan tugas dengan mencantumkan sumber bacaan)

plin: Meneladani sikap jujur delapan ajaran Budha dengan

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (menampilkan

perilaku tepat waktu baik ketika memulai pelajaran, maupun dalam

menyerahkan tugas)

ggungjawab: Meneladani sikap jujur para tokoh penyebar islam dengan

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (menampilkan sikap

selalu mengerjakan tugas yang dikerjakan di dalam atau di luar kelas,

(12)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Lembar Observasi sikap dan sosial

ma Siswa rdoa Asmaul Husna lam ujur plin nggung

b

Keterangan pengisian skor:

Sangat baik : 4

Baik : 3

Cukup : 2

Kurang : 1

2. Penilaian aspek keterampilan

ma Siswa Observasi anya ul Data borasi Komunikasi Nilai

Keterangan pengisian skor:

(13)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Baik : 3

Cukup : 2

Kurang : 1

3. Penilaian pengetahuan

Bentuk penilaian :

tes tertulis

Tugas : Buatlah Peta Konsep tentang “Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan ”

Rubrik penilaian aspek pengetahuan

Skor Kriteria

4 Jika tulisannya memperlihatkan kemampuan dalam menguasai pengetahuan yang

sudah mengalami interpretasi sendiri dan memperlihatkan kemampuan

analisis yang baik

3 Jika tulisannya memperlihatkan kemampuan dalam menguasai pengetahuan yang

sudah mengalami interpretasi sendiri, tetapi belum memperlihatkan

kemampuan analisis yang baik

2 Jika tulisannya hanya memuat tentang pengetahuan sesuai dengan yang

dibacanya tanpa interpretasi dan analisis

1 Jika tulisannya kurang memenuhi kemampuan dalam menampilkan pengetahuan,

tidak ada interpretasi dan analisis

Guru Mitra Peneliti

(14)

Hidayatul Hasanah , 2016

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan supervisi akademik pada tataran implementasi, merupakan suatu aktivitas pengawas yang dapat diamati dan dipelajari, bertujuan untuk mempengaruhi perilaku mengajar

Sutrisno (2009:109) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali

Pengembangan dan Implementasi Mode Pembelajaran dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK

Program dan Kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang mengacu pada Visi dan Misi Bupati Batang terutama Misi 4 dalam RPJM

Sari, Ana pusita, 2013, Pengaruh Komitmen Organisasional,Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakarta,

Sumber data dalam penelitian ini yaitu lagu-lagu dangdut yang hits atau banyak di- request setiap bulannya selama tahun 2013 di stasiun Radio Dangdut

Strategi untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan mendaki gunung sangatlah diperlukan melalui perencanaan yang matang dan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan

Predictors: (Constant), Dana Alokasi Umum, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah.. Dependent Variable: