BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/338/KUM/2017
TENTANG
IZIN LOKASI UNTUK KEPERLUAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KEPADA PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa Saudara H. HILMI HASAN, S.E. beralamat di Jl. Sei Miai Komplek Bulakindo Nomor : 76 RT 23 RW 02 AKT Banjarmasin KTP Nomor : 63710410111670005 selaku Direktur Operasional PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN, (NPWP : 03.063.387.9731.000) yang didirikan dengan Akta Notaris RADEN SUKOCO S.H. Nomor : 04 Tanggal : 10 Mei 2011, alamat Jl. Achmad Yani KM 8,2 Komplek Rina Karya Permain Blok aster Nomor 6., bertindak untuk dan atas nama PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN, dengan Surat Nomor : 18/ASA/VIII/2017 Tanggal : 11 Agustus 2017, memohon kepada Bupati Barito Kuala ijin lokasi untuk lahan perkebunan kelapa sawit seluas kurang lebih 1.560,06 ha., terletak Desa Tamba Jaya dan desa Rantau Bamban di Kecamatan Tabukan; Desa Jambu di Kecamatan Kuripan dan Desa Banitan di Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan sesuai rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Nomor 050 / 383 / BEFP / Bappelitbang / 2017, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada Pt. Anugerah Sawit Andalan;
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
Nomor 1125);
3. Undangundang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
4. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 Tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
9. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
10. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
12. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 60); 13. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 2 tahun 1993 Tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Lokasi dan Hak Atas Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka Penanaman Modal;
14. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 tentang Ijin Lokasi.
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000 Nomor 14); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 6
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barito Kuala Tahun 20122031.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Bupati Barito Kuala Tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN Yang Beralamat Di Jalan Haryono MT, Nomor : 20 RT 04 RW 01 Kelurahan Kertak Baru Ilir Banjarmasin, seluas 1.560,06 Ha. Yang terletak Desa Tamba Jaya dan Desa Rantau Bamban di Kecamatan Tabukan; Desa Jambu di Kecamatan Kuripan dan Desa Banitan di Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala beserta Peta Lampiran Keputusannya, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
2. Luas dan batas tanah yang tercantum dalam peta pada ijin lokasi yang menjadi lampiran keputusan ini adalah merupakan luas dan batas tanah yang dimohon untuk kegiatan dimaksud, untuk luas dan batas tanah yang sebenarnya adalah hasil pengukuran kadasteral dan perolehan tanah yang didapat setelah dilakukan inventarisasi, sehingga apabila terjadi perolehan tanah di luar areal yang ditetapkan maka PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN wajib mengadakan penyesuaian sebagaimana mestinya.
3. Perolehan tanah harus dilakukan secara langsung antara pihakpihak yang berkepentingan melalui jual beli atau pelepasan hak yang dilaksanakan dihadapan kepala kantor pertanahan atau pembuatan akte jual beli dihadapan PPAT atau PPAT Sementara (Camat) setempat dengan memberikan ganti rugi yang bentuk dan besarannya ditentukan secara musyawarah oleh kedua belah pihak tanpa ada yang dirugikan.
4. Pembayaran ganti kerugian tanah serta tanam tumbuh dan atau bangunan yang ada di atasnya ataupun barangbarang lain milik pemegang hak atas tanah tidak dibenarkan dilaksanakan melalui perantara dalam bentuk dan nama apapun juga, melainkan harus dilakukan secara langsung kepada yang berhak.
5. Untuk mendapatkan data luas dan status atau pemilikan tanah secara pasti PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN dapat mengandalkan pengukuran dan pemetaan serta pendataan (KADASTERAL) melalui instansi teknis.
6. Terhadap tanah yang telah diperoleh, kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan mendaftarkan dan memperoleh hak atas tanah tersebut pada Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Kuala.
7. Terhadap areal yang tidak mau dilepaskan oleh pemiliknya, kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk meng“enclave” atau mengadakan konsolidasi dengan tetap melindungi kepentingan mereka ( masyarakat ).
kelestarian alam dan lingkungan sekitar sesuai ketentuan AMDAL dari kegiatan PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN dan melindungi kepentingan umum serta masyarakat sekitarnya antara lain berpartisipasi memelihara dan atau memperbaiki fasilitas umum yang ada dan melakukan Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikkordinasikan dengan pemerintah kabupaten.
9. Ijin lokasi ini hanya diberikan untuk kegiatan pengolahan tanah dalam rangka pembangunan perkebunan kepala sawit.
10. Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN dilarang memindahtangankan seluruhnya atau sebagian kepada pihak lain tanpa mendapat ijin tertulis dari Bupati Barito Kuala serta dilarang untuk menutup aksessibilitas masyarakat sekitar lokasi.
11. Sebelum melakukan kegiatan operasional lapangan, PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk segera memenuhi atau mematuhi semua ketentuan dan persyaratan teknis yang dikeluarkan satuan kerja perangkat daerah atau instansi teknis terkait berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku antara lain :
a. Ijin mendirikan bangunan
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) c. Ijin domisili
d. Ijin membangun
e. Ijin lainnya yang disampaikan melalui satuan kerja perangkat daerah atau instansi teknis terkait kepada Bupati Barito Kuala
12. Dalam hal pembukaan lahan dan kegiatan operasional pembangunan kebun, agar PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN menyampaikan rencana kerja tahunannya kepada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala c.q. Dinas Perkebunan dan Peterbakan untuk memperoleh persetujuan dan sinergitas dengan pembangunan bidang lainnya, termasuk pelestarian fungsi sistem irigasi pada setiap daerah pengairan (DP) yang telah ada sebelumnya.
14. Dalam melaksanakan kegiatannya kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk memberdayakan dan melibatkan masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhan dan keahlian yang dimiliki.
15. Segala akibat yang timbul dari ditertibkannya keputusan ini menjadi tanggung jawab PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN.
16. Segala penyimpangan dan kelalaian atas ketentuan tersebut di atas dapat membawa akibat dicabutnya keputusan ini.
KEDUA : Pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan pada Diktum KESATU keputusan ini dilaksanakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala dan SKPD lainnya terkait bekerja sama dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Kuala dan hasilnya disampaikan Kepada Bupati Barito Kuala yang tembusannya disampaikan Kepada Gubernur Kalimantan Selatan melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan. Pengawasan dan pengendalian dapat juga dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sesuai tugas pokok dan wewenangnya, terkait dengan kegiatan PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN pada lokasi ijin yang ditetapkan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang satu kali untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan, atas permohonan bersangkutan yang disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum jangka waktunya berakhir.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 18 September 2017
BUPATI BARITO KUALA,