• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DALAM TAMAN WISATA ALAM TELAGA WARNA-TELAGA PENGILON KABUPATEN WONOSOBO - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DALAM TAMAN WISATA ALAM TELAGA WARNA-TELAGA PENGILON KABUPATEN WONOSOBO - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

105

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut:

1. Nilai PCC menunjukkan bahwa kepuasan wisatawan tetap akan

terjaga jika dalam 1 (satu) hari lokasi TWA Telaga Warna - Telaga

Pengilon dikunjungi 31.302 orang. Hasil perhitungan terhadap daya

dukung riil kawasan TWA Telaga Warna - Telaga Pengilon adalah

869 orang/hari. Nilai daya dukung efektif pada areal TWA Telaga

Warna - Telaga Pengilon adalah 579 orang/hari. Dengan demikian

daya dukung wista TWA Telaga Warna - Telaga Pengilon telah

terlampaui pada tahun 2014 dan 2015.

2. Wisatawan TWA Telaga Warna - Telaga Pengilon lebih memilih

datang karena tertarik oleh keunikan kedua telaga dan

pemandangan alamnya berupa lanskapnya. Persepsi terhadap

tingkat pelayanan sebesar 65% mengatakan baik, fasilitas wisata

yang terdapat di TWA Telaga Warna - Telaga Pengilon menurut

responden umumnya mengatakan biasa saja sebesar 61%, artinya

fasilitas sudah ada namun perbaikan dan penambahan akan

memberikan nilai tambah. Persepsi wisatawan secara umum

terhadap tingkat pengelolaan TWA Telaga Warna - Telaga Pengilon

dikategorikan baik dengan skor total 1609 (kualitas kepuasan

terhadap pengelolaan sebesar 64,36%), artinya wisatawan merasa

puas berkunjung ke TWA. Aspirasi petugas mengusulkan fasilitas

sarana prasarana untuk diperbaiki dan ditambah. Sedangkan

aspirasi pedagang meminta diperbolehkan/ dilegalkan berdagang di

dalam wilayah TWA.

3. Strategi yang diambil dalam pengembangan pengelolaan kawasan

(2)

106

blok/zona serta pengawasan dan penegakan hukum terhadap

pelanggaran. 2) Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat

berbasis wisata.

5.2. Saran

1. Bagi ilmu akademisi: penelitian mengenai daya dukung

lingkungan dari sudut pandang wisata memberikan gambaran

mengenai perlunya kajian terhadap kerentanan kawasan

khususnya wilayah daerah sekitar TWA Telaga Warna - Telaga

Pengilon dan sedimentasi telaga.

2. Bagi masyarakat: penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan

kesadaran dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap

arti penting suatu kawasan konservasi. Melalui pemanfaatan

yang berkelanjutan diharapkan masyarakat dapat ikut ambil

bagian dalam pengembangan dan pengelolaan kegiatan wisata

sebagai bentuk pemanfaatan lingkungan yang berkelanjutan.

3. Bagi Pengelola dan Pemda: pengoptimalan wisata melalui

peningkatan jumlah wisatawan harus memperhatikan jumlah nilai

daya dukung lingkungannya. Pengelolaan yang baik akan

memberikan efek positif terhadap lingkungan yang menjadi modal

dasar dalam pembangunan berkelanjutan.

4. Bagi Pengelola: penambahan dan perbaikan fasilitas umum

penunjang wisata sangat diperlukan untuk kenyamanan

wisatawan. Selain itu penambahan sarana edukasi lingkungan

berupa papan pengumuman dan papan himbauan merupakan

tindakan awal dalam usaha preventif untuk wisatawan dalam

menjaga lingkungan khususnya TWA Telaga Warna - Telaga

Referensi

Dokumen terkait

Judul Kegiatan : Gerakan Masyarakat Cinta Penyu (MCP) : Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Di Sekitar Kawasan TWA Air Hitam Terhadap Konservasi Penyu Di Kabupaten Mukomuko

Dampak yang ditimbulkan dari sengketa antara BKSDA Jawa Tengah dan Pemkab Wonosobo dalam pengelolaan obyek wisata Telaga Warna sudah mulai dirasakan oleh berbagai pihak. Bukan

Merupakan bab yang berisi tentang analisa pendekatan program arsitektur yang akan diterapkan di dalam proyek "Kawasan Wisata Telaga Menjer di Kabupaten Wonosobo",

Departemen Kehutanan dan Perkebunan: Sub Balai Konservasi Sumberdaya Alam, Sulawesi Utara.. Pengelolaan Kawasan Konservasi

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Kawasan Konservasi Laut Daerah Ujungnegoro – Roban Kabupaten Batang yang ditetapkan melalui SK

Ruang lingkup penelitian meliputi kebijakan-kebijakan yang ada menyangkut pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Ujungnegoro – Roban Kabupaten Batang

Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, khususnya target 900.000 ha dilakukan pada TNP Laut Sawu, tahapan awal yang dilakukan sebagai berikut: (1) Penyusunan Pedoman/Peraturan

Beberapa strategi yang sedang diupayakan oleh TNKJ dalam pengelolaan konservasi penyu sebagai wisata edukasi di Karimunjawa antara lain, memaksimalkan penggunaan