TUGAS KOMUNIKASI POLITIK
“KOMUNIKASI POLITIK”
Definisi, Unsur, Proses, Efek Dosen Pembimbing Prof. Pawito, Ph.D.
Rizky Riana
D0211089
Komunikasi A/ 2011
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Definisi Komunikasi Politik
Studi komunikasi politik merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu. Dalam perkembangannya studi tentang komunikasi politik lebih mendapat perhatian oleh sarjana ilmu politik dibandingkan dengan sarjana ilmu komunikasi. Hal serupa juga diungkapkan Cangara bahwa di Indonesia pada awalnya perhatian untuk membicarakan komunikasi politik justru tumbuh di kalangan para sarjana ilmu politik daripada para sarjana ilmu komunikasi itu sendiri (Cangara, 2009:34).
Meskipun demikian ilmu komunikasi sudah banyak mengajarkan tentang politik meski masih belum fokus. Mark Roelofs mengatakan bahwa politik adalah pembicaraan atau lebih tepat, kegiatan politik (berpolitik) adalah berbicara (Roelofs dalam Rakhmat, 1993:8).
Sejalan dengan perkembangannya, para ilmuan berusaha untuk memberikan definisi tentang komunikasi politik. Setiap ilmuan dalam mengkaji dan menjelaskan tentang studi komunikasi politik mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Soesanto mendefinisikan komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik (Astrid, S. Soesanto, 1980:2).. Menelaah beberapa pandangan diatas maka dapat dikatakan bahwa kegiatan politik melibatkan komunikasi diantara beberapa orang yang terlibat didalamnya.
Berorientasi dari beberapa pandangan ilmuan tentang komunikasi politik dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan tidak mudah untuk mendefinisikan komunikasi politik. Berkaitan dengan semakin bertambahnya definisi komunikasi politik yang disebabkan karena perbedaan sudut pandang, maka secara sederhana dapat dikatakan bahwa komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan politik.
Unsur Komunikasi Politik
Sebagai suatu bentuk kajian yang berhubungan dengan kegiatan berkomunikasi, beberapa ahli juga menjelaskan beberapa unsur-unsur komunikasi politik melalui beberapa sudut pandang yang berbeda-beda. Cangara dalam bukunya menyebutkan unsur komunikasi politik meliputi sumber (komunikator), pesan, media atau saluran, penerima dan efek (Cangara, 2009:37).
1. Komunikator politik
Semua pihak yang ikut terlibat dalam proses penyampaian pesan. Pihak-pihak ini dapat berbentuk individu, kelompok, organisasi, lembaga, ataupun pemerintah.
2. Pesan Politik
Pesan politik merupakan pernyataan yang disampaikan baik itu tertulis maupun tidak, dalam bentuk simbol atau verbal yang mengandung unsur politik missal pidato politik, UU, dll. 3. Saluran atau Media Politik
Dalam perkembengan sekarang ini, media massa dianggap sebagai saluran yang paling tepat untuk melakukan proses komunikasi politik.
4. Penerima Pesan Politik
Semua lapisan masyarakat yang diharapkan memberikan respon terhadap pesan komunikasi politik. Misalnya dengan memberikan suara pada pemilihan umum.
5. Efek atau Pengaruh
Efek merupakan pengukur seberapa jauh pesan politik dapat diterima dan dipahami.
Jika Cangara menjelaskan unsur komuniasi politik kedalam 5 kajian diatas, hal ini berbeda dengan Sumarno yang membagi unsur-unsur komunikasi politik kedalam suprastruktur dan infrastruktur politik (Sumarno, 1989: 16).
1. Unsur-unsur pada suprastruktur
Terdiri dari tiga kelompok yaitu yang berada pada lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif.
2. Unsur-unsur infrastruktur
Unsur ini meliputi: partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, media komunikasi politik, kelompok wartawan, kelompok mahasiswa, dan para tokoh politik. 3. Komunikan dan komunikator.
Konvergen, perbedaan sudut pandang. Jika dipahami lebih jauh lagi kita dapat menyimpulkan bahwa unsur komunikasi politik adalah semua hal yang berhubungan dengan proses komunikasi yang didalamnya mengandung makna politik, atau bertujuan untuk politik baik itu isi pesan maupun pelaku komunikasi politik.
Proses Komunikasi Politik
Idelanya dalam proses komunikasi politik berlangsung timbl balik. Proses komunikasi politik adalah dimana semua unsur-unsur komunikasi saling berkaitan sehingga membentuk suatu makna atau maksud yang ingin disampaiakn tercapai. Ada dua paradigma komunikasi politik, yaitu linear (satu arah) dan konvergensi (dua arah).
Paradigm konvergensi menempatkan komunikator dan komunikan sederajat, yaitu arus pesan berputar dalam sirkuit peroutaran pesan.
Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi bisa dilihat melalui dua segi yaitu jangka waktunya dan tindakan pengaruhnya. 1. Jangka waktu berlakunya
a. Jangka panjang b. Jangka pendek 2. Tindakan pengaruhnya
a. Kognitif, yaitu efek komunikasi politik yang berlangsung pada tingkat pemikiran. b. Afektif yaitu efek komunikasi pada tingkat emosional/perasaan/sikap
c. Efek Perilaku yaitu efek komunikasi politik pada tingkat perilaku
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, H. (2009). Komunikasi Politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Negrine. (2007). The Political Comunication Reader. London: Routledge. Purwasito. (2011). Pengantar Studi Politik. Surakarta: UNS Press.
Rakhmat, J. (1993). Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, Media. Bandung: Remaja Rosdakarya Offest.