• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PRAKTEK LAPANGAN MEMPELAJARI AS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PRAKTEK LAPANGAN MEMPELAJARI AS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROPOSAL PRAKTEK LAPANGAN

MEMPELAJARI ASPEK KETEKNIKAN PADA PROSES

PENGOLAHAN TEH DI PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG

Oleh :

Rankgy Hudaybiah

F14110081

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

▸ Baca selengkapnya: proposal kegiatan ujian praktek

(2)

2 2014

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MEMPELAJARI ASPEK KETEKNIKAN PADA PROSES PENGOLAHAN

TEH DI PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG

USULAN PRAKTEK LAPANGAN Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan

PRAKTEK LAPANGAN

Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Rankgy Hudaybiah

F14110081

Bogor, 10 Maret 2014 Disetujui oleh : Pembimbing Akademik,

(3)

3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal praktek lapangan ini dengan judul “ Mempelajari Aspek Keteknikan Pada Proses Pengolahan Teh di PTPN VIII SINUMBRA

Bandung “.

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal ini tidak lain berkat adanya dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga segala kendala dalam pembuatan proposal ini dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Ir. Sri Endah Agustina, M.S , selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memberikan pengarahan materi kepada penulis sehingga tujuan pembuatan proposal ini sesuai dengan bidang keahlian dan aspek kajian yang diajukan.

2. Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si , selaku Koordinator Mata Kuliah Praktek Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan pembekalan dalam menyusun proposal ini.

3. Dr. Ir. Sugiyono, M.App.Sc selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan di waktu yang akan datang, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Maret 2014

Penulis

i

(4)

4

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR LAMPIRAN ...iv

PENDAHULUAN...1

LATAR BELAKANG ...1

TUJUAN ...2

TINJAUAN PUSTAKA ... ...3

METODOLOGI ...6

WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN ...6

RANCANGAN ISI LAPORAN ...9

PENUTUP ... ...10

DAFTAR PUSTAKA ...11

LAMPIRAN ...12

(5)

5 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Pelaksana Praktik Lapang ...12

Lampiran 2. Jurnal Kegiatan Harian ...14

Lampiran 3. Daftar Mata Kuliah yang Telah Didapatkan...15

Lampiran 4. Daftar Dosen Pembimbing Praktik Lapang...16

(6)

6

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin canggih menghasilkan berbagai

inovasi dalam berbagai bidang kehidupan, Termasuk bidang pertanian. Kemajuan ini akan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dan merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa merupakan salah satu sumber daya manusia yang potensial, dituntut untuk menjadi sarjana yang memiliki pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang memadai dan siap terjun ditengah masyarakat untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari.

Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana untuk menciptakan SDM yang berkualitas, mampu berfikir kritis, mampu mengidentifikasi dan menganalisa masalah yang dihadapi serta mampu mengelola dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia secara optimal karena perguruan tinggi merupakan bagian penting pembangunan nasional maupun regional. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi berperan sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. Salah satu langkah perwujudan peran tersebut Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, mengadakan program Praktek Lapangan (PL) bagi mahasiswa yang bersifat wajib.

Teh adalah minuman populer di dunia, aromanya yang harum dan rasa yang khas membuat minuman ini banyak di konsumsi masyarakat Kecenderungan konsumen yang selalu meningkat akan minuman teh telah mendongkrak permintaan teh di Indonesia. Hampir diseluruh pelosok Indonesia dapat dengan mudah dijumpai berbagai produk olahan teh. Saat ini indonesia menempati urutan ke-8 dalam hal produksi teh, produsen utama masih dikuasai cina dan india. Menurut Indonesia investmen,statistik menunjukkan sekitar 77% lahan teh di Indonesia berada di Provinsi Jawa Barat, disusul Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Perusahaan yang menjadi produsen terbesar teh di Indonesia salah satunya adalah PTPN VIII.

(7)

7 teknologi baik dalam tingkatan budidaya maupun produksi harus ditingkatkan. Aspek keteknikan inilah yang kemudian akan memberikan efek produktifitas dan efisiensi dalam pengolahan teh. Kegiatan Negara yang berkaitan dengan perkebunan, pengolahan teh hingga perdagangan. Salah satunya dilakukan oleh PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG, PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG memiliki areal yang luas, sehingga kesempatan untuk mempelajari aspek keteknikan di perkebunan akan semakin banyak. Selain itu, pada proses produksinya telah menggunakan teknologi canggih sehingga teh yang dihasilkan akan berkualitas ekspor.

Tujuan

Tujuan pelaksanaan program praktek lapang secara umum antara lain :

1. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan dan implementasi dari ilmu yang dipelajari di perkuliahan dan membandingkannya pada kondisi nyata yang ada di lapangan.

2. Untuk melakukan analisis mengenai proses-proses kegiatan yang dilakukan serta sistem yang berjalan dilapangan.

3. Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan membuka pola pikir menjadi lebih luas mengenai disiplin ilmu yang telah ditekuni selama ini.

4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan memecahkan suatu masalah.

Adapun tujuan khusus dari kegiatan praktek lapang ini adalah :

1. Mempelajari aspek keteknikan di PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG. 2. Melakukan praktek kerja dan berlatih mengidentifikasi masalah yang ada

dalam proses pengolahan teh serta melakukan analisis berdasarkan disiplin ilmu yang telah dipelajari.

(8)

8 TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman teh (Camellia sinesis L.) berasal dari asia tenggara. Pada tahun 2737 SM teh sudah dikenal di Cina. Teh diperkenalkan pertama kali oleh pedagang belanda sebagai komoditas perdagangan di eropa pada tahun 1610 M (Ghani, 2002). Tanaman ini dapat tumbuh didaerah tropis dan subtropis dengan syarat cukup sinar matahari dan hujan sepanjang tahun. Meskipun dapat tumbuh di dataran rendah namun mutu hasilnya kurang baik, Semakin tinggi daerah penanaman teh maka semakin baik mutu hasilnya (Ghani, 2002).

Suhu optimum pertumbuhan teh dengan kualits baik membutuhkan suhu berkisar 15-30ºC. Sedangkan jenis tanah yang baik untuk tanaman teh adalah andosol,latosol,dan beberapa jenis laterit. Teh sangat cocok dengan tanah yang memiliki derajat keasaman kurang dari 5,5 . serta tanaman teh akan mempuyai produktifitas yang baik jika berada pada daerah yang curah hujannya mencapai 2500-3000 mm/tahun (Adisewojo, 1982 dalam Fajar 2006).

Teh merupakan produk alami yang dapat langsung dikonsumsi manusia. Dan semakin meningkatnya pemintaan teh di dunia, diperlukan adanya upaya peningkatan produksi teh secara ekonomis. diperlukan adanya upaya peningkatan produksi teh secara ekonomis. Artinya, penerapan teknologi baik dalam tingkatan budidaya maupun produksi harus ditingkatkan. Aspek keteknikan inilah yang kemudian akan memberikan efek produktifitas dan efisiensi dalam pengolahan teh (PPTK Bandung, 2002).

Dalam proses budidayanya, teh memerlukan perhatian yang intensif untuk hasil produksi yang ingin dicapai. Permasalahan yang selama ini terjadi adalah aspek pemeliharaan yang sangat tergantung pada nilai ekonomi pucuk teh (Syamsul bahri, dalam Hendro, 2009).

(9)

9 dapat dipindahkan kelapangan setelah berumur 2 tahun yang mempunyai ukuran batang lebih besar dari pensil (PPTK, 1997).

Gambar 1. Diagram alir budidaya teh

Sebelum dapat dikonsumsi, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pengolahan teh. Proses pertama adalah pelayuan pucuk teh untuk mengurangi kadar air pucuk. Pelayuan dilakukan dengan menghembuskan udara baik udara dengan suhu ruang ataupun udara panas ke hamparah daun teh (Baruah dan Bhattacharrya, 1996 dalam Fajar, 2006). Selanjutnya adalah proses penggilingan, tujuan dari proses penggilingan menggulung dan mengecilkan ukuran pucuk, mengeluarkan cairan sel dan untuk memperoleh bobok basah sebanyak mungkin. Lama penggilingan berkisar antara 25-40 menit untuk pabrik di dataran rendah, dan 40-70 menit untuk pabrik yang berlokasi di dataran tinggi (PPTK Gambung, 1994).

pPembibi

PEMETIKAN PEMUPUKAN PEMELIHARAAN

PENANAMAN PEMBIBITAN

PENANAMAN

PEMELIHARAAN

PEMUPUKAN

PEMANGKASAN

(10)

10 Tahapan ke tiga adalah fermentasi, tahapan ini bersifat opsional tegantung jenis teh yang diinginkan. Fermentasi teh merupakan oksidasi senyawa polifenol dengan bantuan enzim oksidase. Daun teh hasil fermentasi selanjutnnya dikeringkan sampai kadar air mencapai 2.5-3.5% dengan tujuan agar masa simpan lebih lama dan enzim-enzim yang menyebabkan fermentasi polifenol tidak aktif (PPTK Gambung, 1994).

Tahap selanjutnya adalah sortasi dan pengepakan, yeh dipisahkan menurut jenis dan mutu. Penyimpanan teh yang telah disortasi ini biasanya menggunakan peti-peti miring stainless steel. Pengepakan teh yang memadai adalah pengepakan yang memperhatikan kaar air agar tidak lebih tinggi dari 5% (Setiawati dan Nasikun, 1991 dalam Fajar, 2006).

Gambar 2. Proses pengolahan Pucuk teh DAUN SEGAR

PELAYUAN

PENGGILINGAN CTC

FERMENTASI

PENGERINGAN

PACKAGING SORTASI

(11)

11 METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan praktek lapang akan dilakukan selama 40 hari kerja terhitung dari tanggal 23 Juni 2014 sampai 29 Agustus 2014 di PTPN VIII SINUMBRA, Bandung. Berikut adalah Tabel Uraian jadwal kegiatan selama praktik lapangan.

No Uraian Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Menyelesaikan administrasi, perkenalan dengan staff di PTPN VIII

SINUMBRA, Bandung di PTPN VIII SINUMBRA, Bandung

3

Mempelajari Proses budidaya dan alur proses Pengolahan Teh

4

Mengidentifikasi masalah teknis dan non teknis yang terjadi pada proses pengolahan teh di PTPN VIII SINUMBRA, Bandung

(12)

12 Pelaksana Kegiatan

Pelaksana praktek lapangan ini adalah : Nama : Rankgy Hudaybiah NRP : F14110081

Semester : 6

Departemen : Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas : Teknologi Pertanian

Universitas : Institut Pertanian Bogor

Pembimbing

Praktek lapang kan dibimbing oleh :

2. Ir. Sri Endah Agustina, MS staf pengajar Departemen Teknik Mesin dan Biosistem sebagai Pembimbing Akademik

3. Dr. Ir. I Wayan Astika, Msc staf pengajar Departemen Teknik Mesin dan Biosistem sebagai koordinator pelaksana Praktek Lapangan Fakultas Teknologi Pertanian

4. Pembimbing Lapangan yang akan ditentukan oleh pihak PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG.

A. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Aspek Kajian Umum

Mempelajari keadaan umum PTPN VIII SINUMBRA BANDUNG yang meliputi sejarah dan perkembangan perusahaan, lokasi, struktur, organisasi, ketenaga kerjaan, proses pengolahan teh, kapasitas produksi, dan sistem pemasaran.

2. Aspek Kajian Khusus

(13)

13 B. Metoda pelaksanaan

Metode pelaksanaan praktek lapangan yang aka digunakan adalah :

1. Partisipasi Langsung

Kegiatan praktek langsung dilakukan dengan ikut serta terlibat dalam kegiatan proses pengolahan teh. Kegitan ini dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman kerja dan melatih kemmpuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Partisipasi langsung ini akan dikonsultasika dan dibawah izin dari pembimbing Praktek Lapangan perusahaan.

2. Pengamatan Lapangan

Pengamatan langsung di lapangan pada proses pengolahan teh di PTPN VIII SINUMBRA,Bandung. Pengamatan ini bersifat makro, yaitu pengamatan keseluruhan dan tidak hanya condong pada salah satu bagian dalam suatu sistem.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan sebagai upaya pengumpulan informasi dan data yang berhubungan dengan dengan aspek yang dipelajari, yaitu proses pengolahan teh. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak terkait sesuai topik yang ada.

4. Studi Pustaka

Dilakukan untuk memperoleh referensi yang digunakan untuk membahas dan menganalisis berbagi macam permasalahan yang dihadapi di lapangan dan diperoleh solusi yang tepat untuk semua permasalahan tersebut.

C. Jurnal Harian

(14)

14 D. Laporan Praktek Lapang

Hasil yang diperoleh selama kegiatan praktek lapang akan disusun dan dilaporkan secara tertulis. Sebagai acuan penulisan laporan tersebut akan disusun draft (rancangan) laporan yang disetujui Pembimbing Lapangan. Kemungkinan akan adanya pengembangan dan perubahan sesuai dengan permasalahan yang terdapat di lokasi praktek lapangan serta tambahan dari pembimbing lapang. Adapun susunan isi laporan Praktek Lapangan adalah :

HALAMAN JUDUL

A.Waktu dan Tempat Pelaksanaan B. Prosedur Pelaksaan

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan B. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan

C. Struktur organisasi Perusahaan dan Ketenagakerjaan IV. PROSES PRODUKSI TEH

(15)

15 G. Alat dan Mesin

V. PEMBAHASAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PENUTUP

Pelaksanaan Praktek Lapangan ini sangat berguna bagi penulis. Dengan adanya kegiatan ini ilmu yang dipelajari dari perkuliahan dapat diperjelas dan di implementasikan di lapangan. Selain itu akan diperoleh banyak ilmu baru yang tidak bisa didapatkan hanya dengan teori. Dalam kegiatan ini dipastikan dapat memberi gambaran dunia kerja dan pengetahuan lebih.

Harapannya dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara VIII Khususnya dengan memanfaatkan informasi yang dicantumkan dalam bentuk laporan Praktik Lapang nanti

(16)

16 DAFTAR PUSTAKA

Ghani, Mohamad A. 2002. Dasar-Dasar Budidaya Teh. Jakarta : Penebar Swadaya

Prawiro, Hendro. 2009. Pengaruh Curah Hujan Terhadap Produktivitas dan Pengelolaan Air Pada Tanaman Teh (Camellia sinesis L.) Di Perkebunan PT. Pagilaran Batang, Jawa Tengah. Skripsi. Jurusan Agronomi. IPB

(17)

17 Lampiran 1. Biodata Pelaksana Praktek Lapang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rankgy Hudaybiah

Nama Panggilan : Renggi

NIM : F14110081

Tingkat/Semester : III/6

Bagian Laboratorium : Teknik Energi Terbarukan Departemen : Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas : Teknologi Pertanian

Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor Tempat,Tanggal Lahir : Lebak, 1 Januari 1993

Pekerjaan : Mahasiswa

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamn : Laki-laki Tinggi Badan : 169 cm

Berat Badan : 56 Kg

Alamat Rumah : Jl. H. Midi No.7 RT 01 RW 02 Kel. Limo, Kec.Limo, Kota Depok.

Alamat Kost : Bukit Dramaga Permai blok C3 No. 9, Dramaga

Bogor

Telp/Hp : 089630597766

Email : rankgy7@gmail.com

Pendidikan

1. 1999-2005 SDN Limo 1 Depok

2. 2005-2008 SMP Utama

3. 2008-2011 SMA Lazuardi Global Islamic School 4. 2011-sekarang Departemen Teknik Mesin dan Biosistem

(18)

18 Prestasi

2008 Juara I Kaligrafi tingkat SMP se-Kecamatan Limo 2008 Juara II Design Logo “AKSI (Ajang Kreativitas dan

Seni) di SMK Infomatika Utama, Depok

2009 Juara II T-Shirt Painting “Lazuardi Festival 2009” 2011 Juara I Karya Ilmiah Remaja “Moonzer Cup 2011”

Di SMA 49 Tangerang Selatan.

2012 Juara I Kaligrafi “Lazuardi Festival 2012”

2013 Medali Perak cabang Sepak Bola pada Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI)

Organisasi yang pernah diikuti

2006-2007 Ketua Osis SMP UTAMA Periode 2006/2007 2008-2009 Divisi Olahraga OSIS SMA Lazuardi 2008/2009 2009-2010 Wakil Ketua OSIS SMA Lazuardi GIS Periode

2009/2010

2011-2012 Staff Kesekretariatan “LIMOVAGANZA”

Kepanitiaan

2008 Staff divisi Acara “LAZ FAIR 2008”

2009 Staff Kesekretariatan “LAZ FEST 2009” 2011 Ketua Divisi Logistik dan Transportasi acara

(19)

19 Lampiran 2. Jurnal Kegiatan Harian

JURNAL KEGIATAN HARIAN

Nama : Rankgy Hudaybiah

NIM/Departemen : F14110081/Teknik Mesin dan Biosistem

Periode PL :

Lokasi PL :

Nama Perusahaan :

Nama Pembimbing lapang :

No Tanggal Uraian kegiatan

Tanda tangan dan catatan pembimbing

(20)

20 Lampiran 3.Mata Kuliah yang telah didapatkan

Semester I 8. Pengantar Ilmu Pertanian 9. Olahraga dan Seni Semester III

1. Dasar-dasar Agronomi 2. Kalkulus II

3. Mekanika Fluida

4. Pengetahuan Bahan Teknik 5. Perbengkelan

6. Karakteristik Bahan Pertanian 7. Pemrograman Teknik

8. Instrumentasi dan Kontrol Semester V

1. Hidrologi Teknik 2. Kewirausahaan Teknik

3. Praktikum Terpadu Mekanika Bahan Teknik

4. Statistika Teknik 5. Ekonomi Teknik

6. Motor dan Tenaga Penggerak

7. Lingkungan dan Bangunan Pertanian 8. Sistem dan Manajemen Mekanisasi

Pertanian

Semester II

1. Biologi 2. Kalkulus I 3. Ekonomi Umum

4. Pendidikan Agama Islam

5. Pengantar Teknik Mesin dan Biosistem 6. Kimia

Semester IV

1. Ilmu Ukur Wilayah 2. Mekanika Teknik

3. Termodinamika dan Pindah Panas 4. Matematika Teknik

5. Gambar Teknik 6. Kekuatan Bahan 7. Elemen mesin

Semester VI

1. Ergonomika dan Keselamatan Kerja 2. Teknik Mesin Budidaya Pertanian 3. Teknik Mesin Irigasi dan Drainase 4. Teknik Pengolahan Pangan

5. Teknik Pengolahan Hasil Pertanian 6. Teknik Informatika Pertanian

7. Manajemen Tenaga dan Mesin Pertanian 8. Energi dan Listrik Pertanian

9. Metode Penulisan dan Penyajian Ilmiah

(21)

21 Lampiran 4. Daftar Dosen pembimbing Praktek Lapangan

Pelaksanaa Praktek Lapang ini dibimbing oleh :

1. Ir. Sri Endah Agustina, MS : Staff pengajar Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi pertanian, Institut Pertanian Bogor sebagai dosen pembimbing akademik.

2. Dr. Ir. I Wayang Astika, M.Si : Staff pengajar Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi pertanian, Institut Pertanian Bogor sebagai Koordinator Panitia Pelaksana Kegiatan Praktek Lapangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

(22)

Gambar

Gambar 1. Diagram alir budidaya teh
Gambar 2. Proses pengolahan Pucuk teh

Referensi

Dokumen terkait

peneliti yaitu analisis data kualitatif, sesuai dengan konsep yang diberikan. Miles and Huberman dan spradley dalam bukunya

Variabel kepemimpinan, berdasarkan analisa deskriptif, juga menunjukkan skor rata-rata sebesar 4.694444, hal itu menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan ketua jurusan

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Pada uji aktivitas membran pembalut luka yang mengandung alfa mangostin terbaik yaitu F3 dengan konsentrasi alfa mangostin 2 %memiliki daya hambat 10,67 mm

Kami akan memberikan manfaat sesuai dengan presentase seperti yang tertera dalam tabel manfaat atas peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tertanggung mengalami ketidakmampuan

teknologi; atau (iv) penggunaan Produk atau bagian dari Produk dalam praktek proses jika Pembeli tidak memasukkan Produk ke dalam alat yang mana pengguna akhirnya adalah konsumen;

Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten/kota mengadakan pengaturan teknis

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,