BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Digital Divide
Digital divide, digital dalam hal ini diartikan sebagai perangkat
elektronika, khusunya komputer dalam hal menyelesaikan suatu proses kerja.
Divide, berati pembagian, dalam hal ini terjadi pada masyarakat umum, dalam
istilah lain diartikan sebagai kesenjangan, dilihat dari kontrasnya suatu golongan
masyarakat satu dengan yang lainnya, baik dari segi ekonomi, politik, serta
tingkat intelektual.
Berbicara mengenai kesenjangan digital berarti berbicara mengenai gap
antara kelompok masyarakat yang bisa menikmati teknologi digital sebagai alat
untuk bekerja, berkreasi, berkreativitas, menikmati keuntungan-keuntuingan yang
diberikan oleh teknologi digital, dan kelompok masyarakat yang sama sekali tidak
mencicipi itu. Itulah yang disebut kesenjangan digital. Berikut beberapa pendapat
mengenai defenisi digital divide. Menurut OECD (2001, 4) Kesenjangan digital
(digital divide) didefinisikan sebagai berikut
The gap between individuals, households, businesses and geographic areas at different socio-economic levels with regard both to their opportunities to access information and communication technologies (ICTs) and to their use of the Internet for a wide variety of activities.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesenjangan bukan
hanya terjadi di tingkat bisnis dan geografi saja, tetapi juga mencakup
kesenjangan di tingkat individu.
Menurut Kamus Komputer dan Teknologi Informasi (2006, 98) Digital divide yaitu istilah yang digunakan untuk menerangkan jurang perbedaan antara mereka yang mempunyai kemampuan dalam hal akses, dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi modern, dengan mereka yang tidak berpeluang menikmati teknologi tersebut.
Sedangkan menurut Otani yang dikutip oleh Haryati (2004, 1) Digital
divide merupakan mengacu pada akses yang tidak sama terhadap jaringan
dan teknologi digital termasuk internet dan kesempatan untuk mempelajari
Berdasarkan tiga pendapat diatas Digital divide mempunyai arti sebagai
kesenjangan (gap) antara individu, rumah tangga, bisnis, (atau kelompok
masyarakat) dan area geografis pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam
hal kesempatan atas akses teknologi informasi dan komunikasi/TIK (information
and communication technologies/ ICT) atau telematika dan penggunaan internet
untuk beragam aktivitas. Jadi, digital divide atau kesenjangan digital sebenarnya
mencerminkan beragam kesenjangan dalam pemanfaatan telematika dan akibat
perbedaan pemanfaatannya dalam suatu negara dan antar negara.
2.1.1 Penyebab Tejadinya Digital Divide
Selama ini kita selalu mengatakan, kesenjangan digital (digital divide) itu
terjadi karena masalah infrastruktur. Namun ternyata ada hal lain yang
menyebabkannya, dan salah satunya adalah masih kurangnya content berbahasa
Indonesia. Menurut Yayan (2003, 16) Penyebab Terjadinya kesenjangan digital
adalah:
1. Infrastruktur
2. Kekurangan skill (SDM)
3. Kekurangan isi (konten) materi bahasa indonesia 4. Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri.
Sedangkan menurut Ratnasari(2008, 21) penyebab terjadinya kesenjangan
digital adalah :
1. Kesulitan akses (infrastruktur, listrik, telokomunikasi, perangkat) 2. Kekurangan Skill (SDM, komunitas)
3. Kekurangan isi/ materi (content)
4. Kurangnya atau tidak adanya insentif dari pemerintah
Sedangkan menurut Otani yang dikutip oleh Haryati (2003, 1) penyebab
kesenjangan digital adalah isu isu ekonomi sosial dan kulturual,seperti
pendapatan, usia, pendidikan, gender, latar belakang etnis dan keterbatasan fisik.
Infrastruktur merupakan sebuah fasilitas pendukung, seperti infrastruktur
listrik, internet, komputer dan lain. Contoh mudah mengenai kesenjangan
infrastruktur ini, orang yang punya akses ke komputer bisa bekerja dengan cepat.
Ia bisa menulis lebih cepat di bandingkan mereka yang masih menggunakan
dan internet, otomatis mempunyai wawasan yang lebih luas di bandingkan mereka
yang sama sekali tidak punya akses ke informasi di internet yang serba luas.
Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam dunia ilmu teknologi dan
informasi karena SDM ini menentukan bisa tidaknya seorang mengoperasikan
atau mengakses sebuah informasi. Content berbahasa Indonesia menentukan bisa
tidaknya seorang dapat mengerti mengakses internet, di Indonesia terutama
kota-kota tingkat pendidikan sudah lebih tinggi. Jadi, sedikit banyak sudah mengerti
bahasa Inggris. Sedangkan yang di desa, seperti petani-petani, mereka masih
sangat kurang dalam menggunakan bahasa asing Inggris.
Berbicara mengenai kesenjangan digital, bukanlah semata-mata persoalan
infrastuktur. Banyak orang memiliki komputer, bahkan setiap hari, setiap jam-
bisa mengakses internet tetapi tidak menghasilkan apapun, misal ada seorang
remaja punya akses ke komputer dan internet. Tapi yang dia lakukan hanya
chatting yang biasa-biasa saja. Tentu saja, ia tidak bisa menikmati
keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh teknologi digital. Itu artinya, kesenjangan digital
tidak hanya bisa dijawab dengan penyediaan infrastruktur saja. Infrastruktur tentu
dibutuhkan tetapi persoalannya adalah ketika orang punya komputer dan bisa
mengakses Internet, pertanyaan berikutnya adalah, "apa yang mau diakses? Apa
yang mau dia kerjakan dengan peralatan itu, dengan keunggulan-keunggulan
teknologi itu.
2.1.2 Dampak Positif Digital Divide
Dengan menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan
komputer canggih, Teknologi Informasi akan terus berkembang dan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di
seluruh dunia. Kemajuan peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi pada abad informasi ini telah memudahkan manusia berkomunikasi
antara satu dengan lainnya. Menurut Sekarningsih (2012, 9) dampak positif
kesenjangan digital adalah:
berbagai informasi, data dan sumber untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat manusia melalui penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi modern.
Berdasarkan penjelasan diatas dampak positif kesenjangan digital adalah
membuat seseorang menjadi termotifasi menggunakan sarana TIK untuk
mempermudah suatu pekerjaan secara efektif dan efisien.
2.1.3 Dampak Negatif Digital Divide
Kemajuan Teknologi Informasi itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman,
bahkan mungkin ada yang menolak anggapan, semakin tinggi tingkat kemajuan
yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Menurut Yulfitri
(2008, 10) dampak negatif kesenjangan digital adalah:
Bagi mereka yang mampu menghasilkan teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap miskin.
Dampak negatif kesenjangan digital membuat kejahatan mayantara (Cyber
crime) menjadi bentuk kejahatan yang relatif baru apabila dibandingkan dengan
bentuk-bentuk kejahatan lain yang sifatnya konvensional (street crime). Cyber
crime muncul bersamaan dengan lahirnya revolusi teknologi informasi. Menurut
Comer yang dikutip oleh Kartasudirja (1999, 3) Cyber Crime adalah adalah setiap
perbuatan yang dilakukan dengan itikad buruk untuk tujuan keuangan yang
melibatkan komputer.
Kehadiran internet ditengah masyarakat menimbulkan dampak positif dan
negatif. Bila digunakan untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat akan sangat
membantu menyelesaikan pekerjaan, tetapi jika jatuh ditangan orang jahat akan
membahayakan orang lain. Misalnya ; Pembobolan kartu kredit (Credit Card
Fraud) dengan modus mencuri dan memalsukan kartu kredit. Perbuatan ini
menimbulkan kerugian pada pemilik kartu bank penerbit bahkan merugikan
negara.
Digital Divide tidak bisa diselesaikan dengan peningkatan akses terhadap
teknologi itu sendiri, karena kesenjangan dalam hal ini berpotensi melahirkan
kesenjangan yang ada, terutama di negara berkembang atau kelompok
masyarakat/ daerah yang relatif tertinggal. Digital divide atau senjang digital
mengacu pada kesenjangan atau jurang yang menganga di antara mereka yang
dapat mengakses teknologi informasi (TI) dan mereka yang tidak dapat
melakukanny. Perbedaan ini bisa berupa perbedaan yang bersifat fisik (tidak
mempunyai akses terhadap komputer dan perangkat TI lain) atau yang bersifat
keterampilan yang diperlukan untuk dapat berperan serta sebagai warga digital.
Jika pembagian mengarah ke kelompok, maka kesenjangan digital dapat dikaitkan
dengan perbedaan sosial-ekonomi (kaya/miskin), generasi (tua/muda), atau
geografis (perkotaan/pedesaan). Sejalan dengan berkembangnya dan makin tidak
terpisahkannya Internet dengan TI, maka digital divide mencakup juga perbedaan
akses terhadap dunia maya dan faktor-faktor yang harus diperhatikan sekarang ini.
2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat
menunjukkan bahwa industri teknologi informasi dan komunikasi dunia sekarang
sudah benar-benar ke arah mobilitas yang sangat kompleks menembus batasan
fisik ruang dan waktu. Oleh karena itu, kita perlu memahami akan keberadaan
berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut yaitu dengan
mengenal, menggunakan dan merawat peralatan teknologi informasi dan
komunikasi agar dapat dipergunakan untuk membangun potensi diri kita
masing-masing
Teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi adalah segala hal yang
berkaitan dengan proses manipulasi dan pemrosesan informasi. Sedangkan
Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses
menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Ada beberapa pendapat para
ahli tentang defenisi TIK, sebagai berikut:
Sedangkan menurut Information Technology Assosiation of America
(ITAA) yang dikutip oleh Sutarman (2009, 13) Teknologi informasi
adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan
atau manajemen sistem informasi berbasis komputer khususnya perangkat
keras dan perangkat lunak komputer.
Sedangkan menurut Haag dan Keen yang dikutip oleh Murhada (2011, 1)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja
dengan informasi dan melakukan tugas tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi.
Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa TIK adalah
teknologi yang tidak hanya mencakup perangkat keras dan perangkat lunak dalam
pemrosesan informasi melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi, dengan kata lain bahwa teknologi informasi merupakan
hasil konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
2.2.1 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Secara umum, teknologi memudahkan manusia untuk saling berhubungan
dengan cepat, mudah dan terjangkau serta memiliki potensi mendorong
pembangunan masyarakat yang demokratis. Teknologi seperti inilah yang
diperlukan untuk membantu rakyat dalam mengorganisasikan dirinya secara
efektif dan efisien untuk kesejahteraannya sendiri.
Menurut Sutarman (2009, 18) ada enam fungsi dari teknologi informasi
dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Menangkap (Capture)
menangkap data yang diterima untuk menjadi informasi. 2. Mengolah (Processing)
Pengolahan pemrosesan data dapat berupa konversi data ke bentuk lain , analisis kondisi, perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
3. Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna.
4. Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan dalam keperluan lainnya.
Menelusuri, mendapatkan kembali informasi yang sudah tersimpan. 6. Transmisi (Trasnmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan.
Sedangkan menurut Murhada (2011, 2-3) ada lima fungsi teknologi
informasi dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Capture
Proses penyusunan rekord aktivitas yang terperinci. 2. Processing
Proses mengubah,menganalisis, menghitung dan mengumpulkan semua bentuk data atau informasi.
3. Generation
Proses yang mengorganisir informasi kedalam bentuk yang bermanfaat.
4. Storage and Retrieval
Storage : proses penyimpanan data atau informasi
Retrieval : proses penempatan salinan data untuk pengolahan lebih lanjut atau untuk ditransmisikan ke pengguna lain.
5. Transmission
Proses komputer mendristibusikan informasi melalui jaringan komunikasi.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi teknolig
informasi adalah capture, processing, generation, storage, retrieval dan
transmission.
2.2.2 Keuntungan Penerapan Teknlogi Informasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempermudah
manusia berkomunikasi serta mendapatkan informasi tanpa batasan ruang dan
waktu. Menurut Sutarman (2009, 19) keuntungan dari penerapan TIK adalah
sebagai berikut:
1. Kecepatan (Speed)
Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik,sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.
2. Konsistensi (Consistency)
Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah- ubah karena formatnya sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali.
3. Ketepatan (Precision)
4. Keandalan (Reliability)
Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan empat keuntungan
penerapan TIK yakni, kecepatan, konsistensi, ketepatan, dan keandalan.
2.2.3 Manfaat Teknologi Informasi Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Peran TIK dalam bidang pendidikan sangat tidak mungkin untuk dihindari.
Dalamdunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan
seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai sebagai kombinasi
teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan
alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara
dua orang atau lebih. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK, terutama
internet umumny disebut e-education.
Salah satu peraanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan
munculnya E-learning. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Menurut Nugroho yang dikutip oleh Meilani (2010,1)
E-learning adalah
Sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.
Dari pendapat diatas diketahui dengan E-Learning memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif
dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Menurut buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2009, 36-37) jika
1. Penelitian
Penggunaan peralatan TIK sangat bermanfaat dalam mendukung semua kegiatan penelitian dalam bentuk proses pencarian data, pengolahan data, sehingga hasil yang bagus dan bermanfaat dari suatu penelitian dapat diperoleh. Disamping itu, proses penyebaran informasi hasil penelitia diharapkan lebih cepat dan tepat pada sasaran yang dituju.
2. Perpustakaan Online
Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seseorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak. 3. Sarana Belajar Interaktif
Penggunaan alat teknologi informasi seperti LCD Proyektor dan CD-ROM Multimedia menjadikan suasana belajar lebih menarik dan interaktif. Kreativitas seorang guru dan keaktifan siswa bisa menciptkakan suasana komunikasi dua arah.
4. Akses Informasi Akademik secara Online
Biasanya lembaga sekolah atau institusi mempunyai alamat situsnya sendiri. Hal ini memungkinkan informasi akademik seperti pengumuman pendaftaran siswa baru (PMB), sistem penilaian, dan sistem informasi sekolah dituangkan dalam bentuk digital di internet yang dapat diakses oleh pihak sekolah dan beberapa orang yang membutuhkannya.
Dari pendapat di atas diketahui manfaat TIK dalam dunia pendidikan
adalah untuk penelitian, perpustakaan online, sarana belajar Interaktif dan akses
informasi akademik secara online.
2.2.4 Infrastuktur Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
perkembangan TIK saat ini berjalan semakin cepat. Sekarang ini hampir di
seluruh aspek kehidupan, tidak terlepas dari teknologi dan informasi. Teknologi
telah memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan manusia, baik dalam
berkomunikasi ataupun mendapatkan informasi.
Dalam Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2009, 4-21)
Berdasarkan waktu perkembangannya, peralatan teknologi informasi dan
komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu media komunikasi tradisional (kuno)
dan modern. Berikut ini penjelasan dari macam-macam media komunikasi baik
yang tradisional maupun yang modern.
Peralatan Komunikasi masa lalu sangat sederhana dan menggunakan bahan bahan yang ada di alam, diantaranya:
1) Asap 2) Kentongan 3) Prasasti 4) Daun Lontar
b. Media Komunikasi Modern
Sejalan dengan perkembangan teknologi, media komunikasi juga mengalami perkembangan dengan cepat. Berikut beberapa media komunikasi modern.
1) Telegraf 2) Telepon 3) Televisi
4) Telepon Genggam (Handphone) 5) Faksimili (Faks)
6) Radio
7) Pocket PC (PDA)
8) LCD (Liquid Crystal Display) Proyektor 9) Komputer
10)Internet.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan empat media komunikasi
tradisional yakni asap, kentongan, prasasti dan daun lontar ,dan sepuluh media
komunikasi modern yakni telegraf, telepon, televisi, faks, telepon genggam, radio,
pocket pc, lcd, komputer dan internet.
2.2.4.1 Komputer
Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin “computere” yang
berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata “to
compute” yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat
hitung atau mesin hitung.
Menurut KBBI Komputer adalah alat elektronik otomatis yg dapat
menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yg diinstruksikan, dan
memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia(film,
musik, televisi, faksimile, dsb), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit
Menurut Sutanto (2009, 2) komputer adalah adalah sekelompok alat
elektronik yang terdiri atas perintah input, alat yang mengolah input, dan
peralatan output yang memberikan informasi serta bekerja secara otomatis.
Sehubungan dengan perkembangan zaman maka definisi komputer tidak
hanya sebagai alat hitung tetapi menjadi alat pengolah data yang bekerja secara
elektronik dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi serta mampu
mengerjakan berbagai proses data yang tersimpan dalam memori dengan
keterlibatan manusia yang minimum.
Jenis-jenis komputer berdasarkan kriteria seperti generasi, prosesor,
bentuk dan ukuran fisik, sistem operasi, danjenis data yang diolah dapat dilihat di
tabel berikut.
Tabel 2.1 Jenis- Jenis Komputer
Dasar Golongan Jenis Komputer
Generasi I(1946-1959)
II(1960-1965) III(1966-1970) IV(1971- 1990) V(1991- Sekarang)
Prosesor Mainframe
Minicomputer PC
Macintosh
Bentuk dan Ukuran Fisik Tower
Dekstop Portable Laptop Komputer Notebook
Sub Notebook ( Handbook)
Sistem Operasi Unix
Netware DOS OS/2
Windows Net Technology System
NextStep
Jenis Data Yang diolah Analog
Komputer terdiri dari tiga elemen utama yakni hardware(input, process,
output), software (sistem operasi, program aplikasi) dan brainware(operator,
programmer, sytem analyst), ketiga elemen tersebut harus saling berhubungan dan
menjadi satu kesatuan.
Hardware:Peralatan fisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara
fisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.
• Input: proses memasukkan data ke dalam proses komputer melalui
alat input (input divices)
• Process: Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing
divices) yang berupa proses menghitung, membandingkan,
mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di
storage.
• Output: Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data
dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa
informasi.
Software: Suatu prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun
berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Sistem Operasi: Software yang bertugas mengontrol dan
mengkoordinasikan penggunaan hardware untuk beerbagai aplikasi
untuk bermacam-macam pengguna.
• Program Aplikasi: Software yang menentukan bagaimana sumber
daya digunakan untuk menyelesaikan masalah user.
Brainware: Orang-orang yang bekerja secara langsung dengan
mengunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja
secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima dari hasil komputer
yang berbentuk laporan.
• System Analysist: Orang yabg bertugas untuk mempelajari,
menganalisa, merancang, dan membentuk suatu sistem/ prosedur
pengolahan data secara elektronik berdasarkan aplikasi yang
dipesan oleh pemakai jasa komputer.
• Programmer: Orang yang bertugas di dalam data processing
• Operator: Orang yang bertugas mempersiapkan komputer untuk
memproses suatu program mulai dari menghidupkan komputer,
menjalankan komputer (mengoperasikan program-program
komputer / aplikasi komputer)
2.2.4.2 Internet
Istilah internet berasal dari bahasa latin “Inter” yang berarti “antara”
secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Menurut
Rasiman(2005, 3) internet adalah
Hubungan antara berbagai jenis komputer dan berbagai jenis jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasiaa(telepon dan satelit yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol PCP/IP.
Sedangkan menurut Razaq (2003, 9) mengemukakan bahwa internet
adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara
satu komputer dengan komputer lain di dunia (world wide) dapat saling
berhubungan atau berkomunikasi.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan internet merupakan jaringan
komputer yang terhubung dengan komputer lain dan jaringan di dunia yang yang
dapat saling berhubungan atau berkomunikasi.
Internet sangat bermanfaat bagi penggunanya dalam pemenuhan
kebutuhan informasi yang diperlukannya dalam bidang pendidikan, bisnis, politik,
dan lain sebagainya. Ada beberapa manfaat internet yang dikemukakan oleh
Zainuddin (2006, 39) yaitu:
1. Internet memungkinkan terciptanya komunikasi interaktif yang cepat antara pengguna dengan pengguna lainnya tanpa mengenal batas ruang dan waktu, selain hal tersebut internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang dikeluarkan. Aplikasi pada internet yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi adalah sebagai berikut: email, video conferencing, internet relay chat, dan internet phone.
3. Koleksi perpustakaan tidak lagi terbatas pada koleksi buku dan jurnal tercetak, akan tetapi telah menjadi pusat penyebaran informasi maupun pangkalan data penelitian dan aktivitas yang ada di universitas.
4. Sebagai alat bantu penelitian dan pengembangan pengetahuan. Melalui jaringan internet, para peneliti yang berkecimpung dalam dunia penelitian dapat membuat asosiasi di antara mereka untuk dapat saling berkomunikasi.
5. Berkolaborasi dengan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama. Anggota dapat terdiri dari berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu.
Dari uraian tersebut internet sangat bermanfaat bagi pengguna dalam
mencari informasi antara lain sebagai media komunikasi, menambah wawasan
seseorang dalam bidang tertentu yang dibutuhkannya serta seseorang dapat
mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
Untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi maka internet
menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat membantu pengguna dalam menelusur
informasi.
Adapun layanan yang tersedia di internet yang tersedia di internet menurut
Razaq (2003, 4) yaitu:
1. World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) merupakan salah satu fasilitas yang berisi
database yang bersifat terdistribusi. Di internet telah tersedia beberapa web
site yang secara elektronik dapat diakses.
2. Electronic Mail (E-Mail)
Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan orang lain, tapa
mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi.
3. Mailing List
Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan
menggunakan email. Mailing List ini umumnya digunakan untuk bertukar
informasi, pendapat dan lain sebagainya dalam jarak jauh.
4. Newsgroup
Newsgroup berguna untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga anda dapat
5. File Transfer Protocol
Fasilitas ini digunakan untuk melakukan mengambilan arsip atau file
secara elektronik atau transfer file dari satu komputer ke komputer lainnya
di internet. Beberapa diinternet telah tersedia file atau dokumen yang siap
untuk di duplikat oleh orang lain secara gratis (free)
6. Telnet
Telnet digunakan untuk masuk ke sistem komputer tertentu dan bekerja
pada sistem komputer yang lain.
7. Gopher
Fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada
internet servers dengan menggunakan hirarkhi menu dan pengguna dapat
mengambil informasi tersebut.
Dari uraian di atas diketahui bahwa layanan yang tersedia internet adalah
World Wide Web (WWW) , E-mail, mailing list,newsgroup, file transfer protocol,
telnet dan gopher yang dapat membantu pengguna dalam memanfaatkan internet
dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Adapun berbagai fasilitas
diatas merupakan fasilitas yang sering digunakan oleh pengguna dalam mencari