• Tidak ada hasil yang ditemukan

Digital Divide Pada Mahasiswa Baru S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Digital Divide Pada Mahasiswa Baru S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Tahun 2013"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Digital Divide

Digital divide, digital dalam hal ini diartikan sebagai perangkat

elektronika, khusunya komputer dalam hal menyelesaikan suatu proses kerja.

Divide, berati pembagian, dalam hal ini terjadi pada masyarakat umum, dalam

istilah lain diartikan sebagai kesenjangan, dilihat dari kontrasnya suatu golongan

masyarakat satu dengan yang lainnya, baik dari segi ekonomi, politik, serta

tingkat intelektual.

Berbicara mengenai kesenjangan digital berarti berbicara mengenai gap

antara kelompok masyarakat yang bisa menikmati teknologi digital sebagai alat

untuk bekerja, berkreasi, berkreativitas, menikmati keuntungan-keuntuingan yang

diberikan oleh teknologi digital, dan kelompok masyarakat yang sama sekali tidak

mencicipi itu. Itulah yang disebut kesenjangan digital. Berikut beberapa pendapat

mengenai defenisi digital divide. Menurut OECD (2001, 4) Kesenjangan digital

(digital divide) didefinisikan sebagai berikut

The gap between individuals, households, businesses and geographic areas at different socio-economic levels with regard both to their opportunities to access information and communication technologies (ICTs) and to their use of the Internet for a wide variety of activities.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesenjangan bukan

hanya terjadi di tingkat bisnis dan geografi saja, tetapi juga mencakup

kesenjangan di tingkat individu.

Menurut Kamus Komputer dan Teknologi Informasi (2006, 98) Digital divide yaitu istilah yang digunakan untuk menerangkan jurang perbedaan antara mereka yang mempunyai kemampuan dalam hal akses, dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi modern, dengan mereka yang tidak berpeluang menikmati teknologi tersebut.

Sedangkan menurut Otani yang dikutip oleh Haryati (2004, 1) Digital

divide merupakan mengacu pada akses yang tidak sama terhadap jaringan

dan teknologi digital termasuk internet dan kesempatan untuk mempelajari

(2)

Berdasarkan tiga pendapat diatas Digital divide mempunyai arti sebagai

kesenjangan (gap) antara individu, rumah tangga, bisnis, (atau kelompok

masyarakat) dan area geografis pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam

hal kesempatan atas akses teknologi informasi dan komunikasi/TIK (information

and communication technologies/ ICT) atau telematika dan penggunaan internet

untuk beragam aktivitas. Jadi, digital divide atau kesenjangan digital sebenarnya

mencerminkan beragam kesenjangan dalam pemanfaatan telematika dan akibat

perbedaan pemanfaatannya dalam suatu negara dan antar negara.

2.1.1 Penyebab Tejadinya Digital Divide

Selama ini kita selalu mengatakan, kesenjangan digital (digital divide) itu

terjadi karena masalah infrastruktur. Namun ternyata ada hal lain yang

menyebabkannya, dan salah satunya adalah masih kurangnya content berbahasa

Indonesia. Menurut Yayan (2003, 16) Penyebab Terjadinya kesenjangan digital

adalah:

1. Infrastruktur

2. Kekurangan skill (SDM)

3. Kekurangan isi (konten) materi bahasa indonesia 4. Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri.

Sedangkan menurut Ratnasari(2008, 21) penyebab terjadinya kesenjangan

digital adalah :

1. Kesulitan akses (infrastruktur, listrik, telokomunikasi, perangkat) 2. Kekurangan Skill (SDM, komunitas)

3. Kekurangan isi/ materi (content)

4. Kurangnya atau tidak adanya insentif dari pemerintah

Sedangkan menurut Otani yang dikutip oleh Haryati (2003, 1) penyebab

kesenjangan digital adalah isu isu ekonomi sosial dan kulturual,seperti

pendapatan, usia, pendidikan, gender, latar belakang etnis dan keterbatasan fisik.

Infrastruktur merupakan sebuah fasilitas pendukung, seperti infrastruktur

listrik, internet, komputer dan lain. Contoh mudah mengenai kesenjangan

infrastruktur ini, orang yang punya akses ke komputer bisa bekerja dengan cepat.

Ia bisa menulis lebih cepat di bandingkan mereka yang masih menggunakan

(3)

dan internet, otomatis mempunyai wawasan yang lebih luas di bandingkan mereka

yang sama sekali tidak punya akses ke informasi di internet yang serba luas.

Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam dunia ilmu teknologi dan

informasi karena SDM ini menentukan bisa tidaknya seorang mengoperasikan

atau mengakses sebuah informasi. Content berbahasa Indonesia menentukan bisa

tidaknya seorang dapat mengerti mengakses internet, di Indonesia terutama

kota-kota tingkat pendidikan sudah lebih tinggi. Jadi, sedikit banyak sudah mengerti

bahasa Inggris. Sedangkan yang di desa, seperti petani-petani, mereka masih

sangat kurang dalam menggunakan bahasa asing Inggris.

Berbicara mengenai kesenjangan digital, bukanlah semata-mata persoalan

infrastuktur. Banyak orang memiliki komputer, bahkan setiap hari, setiap jam-

bisa mengakses internet tetapi tidak menghasilkan apapun, misal ada seorang

remaja punya akses ke komputer dan internet. Tapi yang dia lakukan hanya

chatting yang biasa-biasa saja. Tentu saja, ia tidak bisa menikmati

keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh teknologi digital. Itu artinya, kesenjangan digital

tidak hanya bisa dijawab dengan penyediaan infrastruktur saja. Infrastruktur tentu

dibutuhkan tetapi persoalannya adalah ketika orang punya komputer dan bisa

mengakses Internet, pertanyaan berikutnya adalah, "apa yang mau diakses? Apa

yang mau dia kerjakan dengan peralatan itu, dengan keunggulan-keunggulan

teknologi itu.

2.1.2 Dampak Positif Digital Divide

Dengan menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan

komputer canggih, Teknologi Informasi akan terus berkembang dan mempunyai

peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di

seluruh dunia. Kemajuan peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi pada abad informasi ini telah memudahkan manusia berkomunikasi

antara satu dengan lainnya. Menurut Sekarningsih (2012, 9) dampak positif

kesenjangan digital adalah:

(4)

berbagai informasi, data dan sumber untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat manusia melalui penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi modern.

Berdasarkan penjelasan diatas dampak positif kesenjangan digital adalah

membuat seseorang menjadi termotifasi menggunakan sarana TIK untuk

mempermudah suatu pekerjaan secara efektif dan efisien.

2.1.3 Dampak Negatif Digital Divide

Kemajuan Teknologi Informasi itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman,

bahkan mungkin ada yang menolak anggapan, semakin tinggi tingkat kemajuan

yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Menurut Yulfitri

(2008, 10) dampak negatif kesenjangan digital adalah:

Bagi mereka yang mampu menghasilkan teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap miskin.

Dampak negatif kesenjangan digital membuat kejahatan mayantara (Cyber

crime) menjadi bentuk kejahatan yang relatif baru apabila dibandingkan dengan

bentuk-bentuk kejahatan lain yang sifatnya konvensional (street crime). Cyber

crime muncul bersamaan dengan lahirnya revolusi teknologi informasi. Menurut

Comer yang dikutip oleh Kartasudirja (1999, 3) Cyber Crime adalah adalah setiap

perbuatan yang dilakukan dengan itikad buruk untuk tujuan keuangan yang

melibatkan komputer.

Kehadiran internet ditengah masyarakat menimbulkan dampak positif dan

negatif. Bila digunakan untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat akan sangat

membantu menyelesaikan pekerjaan, tetapi jika jatuh ditangan orang jahat akan

membahayakan orang lain. Misalnya ; Pembobolan kartu kredit (Credit Card

Fraud) dengan modus mencuri dan memalsukan kartu kredit. Perbuatan ini

menimbulkan kerugian pada pemilik kartu bank penerbit bahkan merugikan

negara.

Digital Divide tidak bisa diselesaikan dengan peningkatan akses terhadap

teknologi itu sendiri, karena kesenjangan dalam hal ini berpotensi melahirkan

(5)

kesenjangan yang ada, terutama di negara berkembang atau kelompok

masyarakat/ daerah yang relatif tertinggal. Digital divide atau senjang digital

mengacu pada kesenjangan atau jurang yang menganga di antara mereka yang

dapat mengakses teknologi informasi (TI) dan mereka yang tidak dapat

melakukanny. Perbedaan ini bisa berupa perbedaan yang bersifat fisik (tidak

mempunyai akses terhadap komputer dan perangkat TI lain) atau yang bersifat

keterampilan yang diperlukan untuk dapat berperan serta sebagai warga digital.

Jika pembagian mengarah ke kelompok, maka kesenjangan digital dapat dikaitkan

dengan perbedaan sosial-ekonomi (kaya/miskin), generasi (tua/muda), atau

geografis (perkotaan/pedesaan). Sejalan dengan berkembangnya dan makin tidak

terpisahkannya Internet dengan TI, maka digital divide mencakup juga perbedaan

akses terhadap dunia maya dan faktor-faktor yang harus diperhatikan sekarang ini.

2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat

menunjukkan bahwa industri teknologi informasi dan komunikasi dunia sekarang

sudah benar-benar ke arah mobilitas yang sangat kompleks menembus batasan

fisik ruang dan waktu. Oleh karena itu, kita perlu memahami akan keberadaan

berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut yaitu dengan

mengenal, menggunakan dan merawat peralatan teknologi informasi dan

komunikasi agar dapat dipergunakan untuk membangun potensi diri kita

masing-masing

Teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi

informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi adalah segala hal yang

berkaitan dengan proses manipulasi dan pemrosesan informasi. Sedangkan

Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses

menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Ada beberapa pendapat para

ahli tentang defenisi TIK, sebagai berikut:

(6)

Sedangkan menurut Information Technology Assosiation of America

(ITAA) yang dikutip oleh Sutarman (2009, 13) Teknologi informasi

adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan

atau manajemen sistem informasi berbasis komputer khususnya perangkat

keras dan perangkat lunak komputer.

Sedangkan menurut Haag dan Keen yang dikutip oleh Murhada (2011, 1)

Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja

dengan informasi dan melakukan tugas tugas yang berhubungan dengan

pemrosesan informasi.

Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa TIK adalah

teknologi yang tidak hanya mencakup perangkat keras dan perangkat lunak dalam

pemrosesan informasi melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk

mengirimkan informasi, dengan kata lain bahwa teknologi informasi merupakan

hasil konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

2.2.1 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Secara umum, teknologi memudahkan manusia untuk saling berhubungan

dengan cepat, mudah dan terjangkau serta memiliki potensi mendorong

pembangunan masyarakat yang demokratis. Teknologi seperti inilah yang

diperlukan untuk membantu rakyat dalam mengorganisasikan dirinya secara

efektif dan efisien untuk kesejahteraannya sendiri.

Menurut Sutarman (2009, 18) ada enam fungsi dari teknologi informasi

dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Menangkap (Capture)

menangkap data yang diterima untuk menjadi informasi. 2. Mengolah (Processing)

Pengolahan pemrosesan data dapat berupa konversi data ke bentuk lain , analisis kondisi, perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.

3. Menghasilkan (Generating)

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna.

4. Menyimpan (Storage)

Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan dalam keperluan lainnya.

(7)

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi yang sudah tersimpan. 6. Transmisi (Trasnmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan.

Sedangkan menurut Murhada (2011, 2-3) ada lima fungsi teknologi

informasi dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Capture

Proses penyusunan rekord aktivitas yang terperinci. 2. Processing

Proses mengubah,menganalisis, menghitung dan mengumpulkan semua bentuk data atau informasi.

3. Generation

Proses yang mengorganisir informasi kedalam bentuk yang bermanfaat.

4. Storage and Retrieval

Storage : proses penyimpanan data atau informasi

Retrieval : proses penempatan salinan data untuk pengolahan lebih lanjut atau untuk ditransmisikan ke pengguna lain.

5. Transmission

Proses komputer mendristibusikan informasi melalui jaringan komunikasi.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi teknolig

informasi adalah capture, processing, generation, storage, retrieval dan

transmission.

2.2.2 Keuntungan Penerapan Teknlogi Informasi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempermudah

manusia berkomunikasi serta mendapatkan informasi tanpa batasan ruang dan

waktu. Menurut Sutarman (2009, 19) keuntungan dari penerapan TIK adalah

sebagai berikut:

1. Kecepatan (Speed)

Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik,sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.

2. Konsistensi (Consistency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah- ubah karena formatnya sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali.

3. Ketepatan (Precision)

(8)

4. Keandalan (Reliability)

Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan empat keuntungan

penerapan TIK yakni, kecepatan, konsistensi, ketepatan, dan keandalan.

2.2.3 Manfaat Teknologi Informasi Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Peran TIK dalam bidang pendidikan sangat tidak mungkin untuk dihindari.

Dalamdunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan

seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari

Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai sebagai kombinasi

teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan

alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara

dua orang atau lebih. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK, terutama

internet umumny disebut e-education.

Salah satu peraanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan

munculnya E-learning. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi. Menurut Nugroho yang dikutip oleh Meilani (2010,1)

E-learning adalah

Sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.

Dari pendapat diatas diketahui dengan E-Learning memungkinkan

terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif

dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Menurut buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2009, 36-37) jika

(9)

1. Penelitian

Penggunaan peralatan TIK sangat bermanfaat dalam mendukung semua kegiatan penelitian dalam bentuk proses pencarian data, pengolahan data, sehingga hasil yang bagus dan bermanfaat dari suatu penelitian dapat diperoleh. Disamping itu, proses penyebaran informasi hasil penelitia diharapkan lebih cepat dan tepat pada sasaran yang dituju.

2. Perpustakaan Online

Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seseorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak. 3. Sarana Belajar Interaktif

Penggunaan alat teknologi informasi seperti LCD Proyektor dan CD-ROM Multimedia menjadikan suasana belajar lebih menarik dan interaktif. Kreativitas seorang guru dan keaktifan siswa bisa menciptkakan suasana komunikasi dua arah.

4. Akses Informasi Akademik secara Online

Biasanya lembaga sekolah atau institusi mempunyai alamat situsnya sendiri. Hal ini memungkinkan informasi akademik seperti pengumuman pendaftaran siswa baru (PMB), sistem penilaian, dan sistem informasi sekolah dituangkan dalam bentuk digital di internet yang dapat diakses oleh pihak sekolah dan beberapa orang yang membutuhkannya.

Dari pendapat di atas diketahui manfaat TIK dalam dunia pendidikan

adalah untuk penelitian, perpustakaan online, sarana belajar Interaktif dan akses

informasi akademik secara online.

2.2.4 Infrastuktur Teknologi Informasi dan Komunikasi

Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,

perkembangan TIK saat ini berjalan semakin cepat. Sekarang ini hampir di

seluruh aspek kehidupan, tidak terlepas dari teknologi dan informasi. Teknologi

telah memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan manusia, baik dalam

berkomunikasi ataupun mendapatkan informasi.

Dalam Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2009, 4-21)

Berdasarkan waktu perkembangannya, peralatan teknologi informasi dan

komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu media komunikasi tradisional (kuno)

dan modern. Berikut ini penjelasan dari macam-macam media komunikasi baik

yang tradisional maupun yang modern.

(10)

Peralatan Komunikasi masa lalu sangat sederhana dan menggunakan bahan bahan yang ada di alam, diantaranya:

1) Asap 2) Kentongan 3) Prasasti 4) Daun Lontar

b. Media Komunikasi Modern

Sejalan dengan perkembangan teknologi, media komunikasi juga mengalami perkembangan dengan cepat. Berikut beberapa media komunikasi modern.

1) Telegraf 2) Telepon 3) Televisi

4) Telepon Genggam (Handphone) 5) Faksimili (Faks)

6) Radio

7) Pocket PC (PDA)

8) LCD (Liquid Crystal Display) Proyektor 9) Komputer

10)Internet.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan empat media komunikasi

tradisional yakni asap, kentongan, prasasti dan daun lontar ,dan sepuluh media

komunikasi modern yakni telegraf, telepon, televisi, faks, telepon genggam, radio,

pocket pc, lcd, komputer dan internet.

2.2.4.1 Komputer

Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin “computere” yang

berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata “to

compute” yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat

hitung atau mesin hitung.

Menurut KBBI Komputer adalah alat elektronik otomatis yg dapat

menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yg diinstruksikan, dan

memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia(film,

musik, televisi, faksimile, dsb), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit

(11)

Menurut Sutanto (2009, 2) komputer adalah adalah sekelompok alat

elektronik yang terdiri atas perintah input, alat yang mengolah input, dan

peralatan output yang memberikan informasi serta bekerja secara otomatis.

Sehubungan dengan perkembangan zaman maka definisi komputer tidak

hanya sebagai alat hitung tetapi menjadi alat pengolah data yang bekerja secara

elektronik dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi serta mampu

mengerjakan berbagai proses data yang tersimpan dalam memori dengan

keterlibatan manusia yang minimum.

Jenis-jenis komputer berdasarkan kriteria seperti generasi, prosesor,

bentuk dan ukuran fisik, sistem operasi, danjenis data yang diolah dapat dilihat di

tabel berikut.

Tabel 2.1 Jenis- Jenis Komputer

Dasar Golongan Jenis Komputer

Generasi I(1946-1959)

II(1960-1965) III(1966-1970) IV(1971- 1990) V(1991- Sekarang)

Prosesor Mainframe

Minicomputer PC

Macintosh

Bentuk dan Ukuran Fisik Tower

Dekstop Portable Laptop Komputer Notebook

Sub Notebook ( Handbook)

Sistem Operasi Unix

Netware DOS OS/2

Windows Net Technology System

NextStep

Jenis Data Yang diolah Analog

(12)

Komputer terdiri dari tiga elemen utama yakni hardware(input, process,

output), software (sistem operasi, program aplikasi) dan brainware(operator,

programmer, sytem analyst), ketiga elemen tersebut harus saling berhubungan dan

menjadi satu kesatuan.

Hardware:Peralatan fisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara

fisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.

Input: proses memasukkan data ke dalam proses komputer melalui

alat input (input divices)

Process: Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing

divices) yang berupa proses menghitung, membandingkan,

mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di

storage.

Output: Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data

dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa

informasi.

Software: Suatu prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun

berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya.

• Sistem Operasi: Software yang bertugas mengontrol dan

mengkoordinasikan penggunaan hardware untuk beerbagai aplikasi

untuk bermacam-macam pengguna.

• Program Aplikasi: Software yang menentukan bagaimana sumber

daya digunakan untuk menyelesaikan masalah user.

Brainware: Orang-orang yang bekerja secara langsung dengan

mengunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja

secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima dari hasil komputer

yang berbentuk laporan.

System Analysist: Orang yabg bertugas untuk mempelajari,

menganalisa, merancang, dan membentuk suatu sistem/ prosedur

pengolahan data secara elektronik berdasarkan aplikasi yang

dipesan oleh pemakai jasa komputer.

Programmer: Orang yang bertugas di dalam data processing

(13)

Operator: Orang yang bertugas mempersiapkan komputer untuk

memproses suatu program mulai dari menghidupkan komputer,

menjalankan komputer (mengoperasikan program-program

komputer / aplikasi komputer)

2.2.4.2 Internet

Istilah internet berasal dari bahasa latin “Inter” yang berarti “antara”

secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Menurut

Rasiman(2005, 3) internet adalah

Hubungan antara berbagai jenis komputer dan berbagai jenis jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasiaa(telepon dan satelit yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol PCP/IP.

Sedangkan menurut Razaq (2003, 9) mengemukakan bahwa internet

adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara

satu komputer dengan komputer lain di dunia (world wide) dapat saling

berhubungan atau berkomunikasi.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan internet merupakan jaringan

komputer yang terhubung dengan komputer lain dan jaringan di dunia yang yang

dapat saling berhubungan atau berkomunikasi.

Internet sangat bermanfaat bagi penggunanya dalam pemenuhan

kebutuhan informasi yang diperlukannya dalam bidang pendidikan, bisnis, politik,

dan lain sebagainya. Ada beberapa manfaat internet yang dikemukakan oleh

Zainuddin (2006, 39) yaitu:

1. Internet memungkinkan terciptanya komunikasi interaktif yang cepat antara pengguna dengan pengguna lainnya tanpa mengenal batas ruang dan waktu, selain hal tersebut internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang dikeluarkan. Aplikasi pada internet yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi adalah sebagai berikut: email, video conferencing, internet relay chat, dan internet phone.

(14)

3. Koleksi perpustakaan tidak lagi terbatas pada koleksi buku dan jurnal tercetak, akan tetapi telah menjadi pusat penyebaran informasi maupun pangkalan data penelitian dan aktivitas yang ada di universitas.

4. Sebagai alat bantu penelitian dan pengembangan pengetahuan. Melalui jaringan internet, para peneliti yang berkecimpung dalam dunia penelitian dapat membuat asosiasi di antara mereka untuk dapat saling berkomunikasi.

5. Berkolaborasi dengan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama. Anggota dapat terdiri dari berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu.

Dari uraian tersebut internet sangat bermanfaat bagi pengguna dalam

mencari informasi antara lain sebagai media komunikasi, menambah wawasan

seseorang dalam bidang tertentu yang dibutuhkannya serta seseorang dapat

mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.

Untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi maka internet

menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat membantu pengguna dalam menelusur

informasi.

Adapun layanan yang tersedia di internet yang tersedia di internet menurut

Razaq (2003, 4) yaitu:

1. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan salah satu fasilitas yang berisi

database yang bersifat terdistribusi. Di internet telah tersedia beberapa web

site yang secara elektronik dapat diakses.

2. Electronic Mail (E-Mail)

Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan orang lain, tapa

mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi.

3. Mailing List

Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan

menggunakan email. Mailing List ini umumnya digunakan untuk bertukar

informasi, pendapat dan lain sebagainya dalam jarak jauh.

4. Newsgroup

Newsgroup berguna untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga anda dapat

(15)

5. File Transfer Protocol

Fasilitas ini digunakan untuk melakukan mengambilan arsip atau file

secara elektronik atau transfer file dari satu komputer ke komputer lainnya

di internet. Beberapa diinternet telah tersedia file atau dokumen yang siap

untuk di duplikat oleh orang lain secara gratis (free)

6. Telnet

Telnet digunakan untuk masuk ke sistem komputer tertentu dan bekerja

pada sistem komputer yang lain.

7. Gopher

Fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada

internet servers dengan menggunakan hirarkhi menu dan pengguna dapat

mengambil informasi tersebut.

Dari uraian di atas diketahui bahwa layanan yang tersedia internet adalah

World Wide Web (WWW) , E-mail, mailing list,newsgroup, file transfer protocol,

telnet dan gopher yang dapat membantu pengguna dalam memanfaatkan internet

dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Adapun berbagai fasilitas

diatas merupakan fasilitas yang sering digunakan oleh pengguna dalam mencari

Gambar

tabel berikut.

Referensi

Dokumen terkait

DPA - SKPD 2.2 Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. DPA - SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Yang dimaksud dengan “asas partisipasi” adalah bahwa dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana didorong peran serta masyarakat, badan usaha, lembaga internasional, dan

bahwa dalam rangka perumusan kebijaksanaan dan penyusunan strategi nasional pengembangan pola tata ruang yang diperlukan bagi penanganan masalah pemanfaatan ruang tersebut,

[r]

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik dengan mengakses aplikasi Sistem  Pengadaan   Secara    Elektronik    (aplikasi    SPSE)    pada    alamat   

Account Payable Tri Rejeki Account Receivable Ari Susanti Invoicing Eko S Cashier Inventory Edi Sutomo Risa Yuliana Ka.Armada HR-GA Ka.Security QC Op.Boiler CF PPIC Ka.Shift

PENCOCOKAN KLAPPER.