Komunikasi Interpersonal Paramedis dengan Keluarga Pasien Pengguna BPJS. (Studi Deskriptif Kualitatif Kepuasan di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan)

(1)

Lampiran 1. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan

1. Apakah dokter mengetahui bahwa anggota keluarga anda (pasien) adalah

pengguna BPJS ?

2. Apakah anda dipersulit karena keluarga anda adalah pasien pengguna

BPJS ?

3. Apakah dokter mau berkomunikasi dengan anda ?

4. Sudah berapa kali anda berkonsultasi dengan dokter tentang penyakit yang

diderita pasien ?

5. Berapa lama anda berkonsultasi dengan dokter ?

6. Apakah dokter mau mendengarkan keluhan anda berdasarkan yang

dialami pasien ?

7. Apakah dokter menerangkan dengan jelas dan terbuka tentang penyakit

yang di derita pasien?

8. Apakah informasi yang diberikan dokter mudah anda pahami?

9. Bagaimana Sikap Dokter saat menangani anggota keluarga anda (pasien) ?

10.Saat dokter tidak ada, apakah perawat yang mengantikan untuk mengecek

perkembangan pasien ?

11.Bagaimana sikap perawat saat menangani pasien ?

12. Menurut anda apakah ada perbedaan saat menangani pasien umum

dengan pasien BPJS ?

13.Apakah dokter melaksanakan standar pelayanan kesehatan dalam

(2)

14.Apakah anda puas dengan standar pelayanan kesehatan yang dilakukan

Paramedis dalam menangani pasien :

 Apakah anda puas mendaftarkan anggota keluarga anda (pesan) untuk dirawat di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan?

 Apakah anda puas saat berkonsultasi dengan dokter tentang penyakit yang dialami pasien?

 Apakah anda puas dengan jawaban dan informasi yang diberikan dokter tentang penyakit pasien?

15.Apakah keluarga anda (pasien) ditelantarkan saat masuk ke Rumah Sakit

Umum Bina Kasih Medan ?

(3)

Lampiran 2.

DRAFT WAWANCARA DENGAN KELUARGA PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN

Informan I

Nama : Ismawati

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 12 Februari 1962

Alamat : Jln. Perjuangan Gg. Rezeki

Ruangan : Nuri 4

Tanggal wawancara : 28 Desember 2015

pengguna BPJS ?

Iya dek, kan saat mendaftar memang sebagai pasien BPJS.

BPJS ?

Mendaftar disinipun jadi pasien BPJS gak ada sulitnya semuanya mudah

cuma disuruh ngasih Kartu Keluarga,KTP dan kartu BPJSnya.

Komunikasi lancar dan jelas.

diderita pasien ?

Setiap dokter datang ya selalu berkonsultasi, dokternyapun datang bukan

hanya memeriksa cucu Ibu aja, tetapi sambil berkomunikasi.

Selama 10 menit.

(4)

selama konsultasi dokter mendengarkan

Saat menerangkan tentang penyakit pasien, dokter menerangkan dengan

jelas dan terbuka tentang perkembangan kondisi cucu Ibu dan

memberikan saran biar cepat sembuh.

Dokter memberi informasi yang mudah dipahami, Ibu mengerti apa yang

disampaikan dokternya.

Dokternya baik, tidak sombong, dokter setiap hari datang didampingi

anak Ibu mau itu pagi atau siang pokoknya dokter datanglah untuk

meriksa cucu Ibu selalu sama anak Ibu yang bekerja disini sebagai

perawat.

Ya paling mengantar obat dan mengganti infus.

Ada beberapa yang baik dan ramah, tapi tidak semua, intinya kita harus

pandai membawa diri agar perawatnyapun baik sama kita.

Walaupun cucu Ibu ini pasien BPJS gak ada perbedaan sama pasien

umum, sama aja Ibu rasa kak, mungkin karena anak Ibu kerja disini

(5)

13.Apakah dokter melaksanakan standar pelayanan kesehatan dalam tugasnya

?

Ibu merasa puas dengan standar pelayanan medis yang di berikan dokter

bahkan lebih-lebih.

Ibu merasa puas dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Bina dokter tentang penyakit pasien?

Puas.

(6)

Informan II

pengguna BPJS ?

Iya.

BPJS ?

Daftar disinipun mudah gak ada dipersulit asalkan semua berkas

lengkaplah dek kayak Kartu Keluarga,KTP dan kartu BPJS

Tidak ada berjalan komunikasi.

diderita pasien ?

gak ada komunikasinya gak ada ngobrolnya kayak mana mau konsultasi,

Sayapun jadi malas mau bertanya karena dokternya buru-buru pergi.

Dokter datang Cuma lima menit

dialami pasien ?

Gak bisa ngpbrol jadi gak perna ada konsultasi.

(7)

Tidak ada informasi, dari mana Saya dapat informasi tentang penyakit Ibu

Saya kalau bukan dari dokter,tidak ada saran ataupun solusi dari dokter,

kalau Ibu Saya tidak sembuh.

sikap dokter tidak peduli kayak acuh tak acuh gitulah, datangpun jarang

kalau datang cuma sebentar.

Enggak, menggantikan perban Ibu Saya aja enggak mau, kalau Saya

manalah ngerti bagaimana cara mengganti perban ini.

Perawatpun samanya, kurang open.

memeriksa pakai yang diletakan di kuping (stetoskop) untuk memeriksa

Ibu terus langsung pergi. Coba kalau ke pasien umum, ohh beda kalilah

dokter langsung memeriksa setiap hari datang.

?

Tidak.

(8)

Puas, lagian dari rumah ke Rumah Sakit Umum Bina Kasih

Medankan dekat jadi gak banyak keluar biaya lagi untuk ongkos

pulang balik kalau ada yang harus diambil atau diperlukan. Daftar

disinipun mudah gak ada dipersulit asalkan semua berkas

lengkaplah dek kayak Kartu Keluarga,KTP dan kartu BPJS, langsung di bawa keruangan ini.”

Tidak puas tidak perna ada waktu kosultasi, Saya sangat kecewa

liat ajalah dokter cuma 1 kali datang padahal Ibu dirawat dari

tanggal 24 Desember dan sekarang udah tanggal 29kan dek.

Tidak puas

(9)

Informan III

Nama : Erik

Jenis kelamin : laki-laki

Tanggal lahir : 22 April 1975

Alamat : Jln. Melati perumahan helvetia

Ruangan : Nuri 2

pengguna BPJS ?

Dokter mengetahui.

BPJS ?

istri Bapak kan dirawat disini karena rujukan menggunakan kartu BPJS,

saat mendaftar didepan sama orang informasinya gak ada dipersulit

memang mungkin karena lengkap berkas berkas yang diperlukan

Untuk komunikasi, kalau gak Bapak duluan yang mulai konsultasi

menanyai kondisi istri Bapak mungkin dokter langsung pergi, itupun

komunikasi tidak berjalan dengan baik cuma sebentar.

diderita pasien ?

cuma dua kali waktu dokter datang meriksa istri Bapak .

Paling lama lima menit dek.

dialami pasien ?

(10)

Tidak ada menerangkan tentang penyakit istri Bapak , cuma dikasih saran

banyak makan.

tidak ada informasi, saran dari dokter cuma banyak makan jangan gak

makan.

Doker tidak professional menangani istri Bapak . Dokter jarang datang,

bayangkan dek istri Bapak dirawat dari tanggal 23 Desember 2015

sekarang udah tanggal 29 Desember cuma dua kali datang dokter meriksa

istri Bapak . Itupun gak tentu jadwalnya datang cuma satu kali dalam

sehari, yang pertama dokter datang pagi yag kedua dokter datang sore.

Tugasnyapun paling cuma ngantar obat dan menggantikan infus.

Kalau perawat tidak semua baik dan ramah.

Saya sangat merasakan perbedaan antara pasien umum dan pasien BPJS,

kalau adek tidak percaya adek naik kelantai atas ruangan VIP pasti

mereka menjawab puas semua.

?

Tidak, kalau dia melaksanakan pasti diasetiap hari datang.

(11)

Puas tidak dipersulit.

Tidak puas.

Tidak puas, tidak ada informasi apapun dari dokter.

Kami disini seperti di hotel yang sedang liburan, karena tidak ada

tindakan medis yang serius. Istri Bapak hanya tertidur-tidur saja, Sayapun

begitu sambil menunggu dokter atau perawat yang masuk untuk memeriksa

(12)

Informan IV

pengguna BPJS ?

Tahulah dek.

BPJS ?

Waktu Kakak daftar di bawah dek langsung diproses, tidak ada dipersulit

karena Kakak bawak semua berkasnya.

kalau dokternya malas bicara makanya Kakak duluan yang ngajak bicara.

diderita pasien ?

udah seminggu Ibu dirawat, tapi saat natal dan hari libur dokter gak

datang, berarti baru tiga kali dokter datang disitulah Kakak konsultasi.

Lima menit.

dialami pasien ?

Kakak orangnya cerewet dek, Kakak gak peduli mau dirumah sakit atau

mau di rumah, kalau di rumah sakit Kakak rasa cerewet Kakak ini sangat

berguna kalilah, soalnya dokter sama perawatnya kalau gak kita yang

ngadu, kita yang nanyak, kita yang ngelapor keadaan Ibu Kakak, mereka

(13)

ada yang dirasa Ibu sakit langsung Kakak ke dokter atau perawat diluar,

bilang Ibu sakit perutnya, kepalanya oyong, terus tanggapan mereka gak

ada yang senang semuanya masang muka ketat, memang didengarkan.

Tidak ada, makanya Saya cerewet disini kalau Ibu ada rasanya yang sakit

Kakak langsung melapor pada dokter atau perawat. Terus tanggapan

mereka gak ada yang senang semuanya masang muka ketat.

Tidak ada informasinya, paling sarannya banyak makan dan minum,

kalau itu Kakakpun tau pastilah Kakak kasih makan,minum Ibu Kakak.”

Sikap dokter yang tidak professional hanya datang untuk meriksa saja

pakai alatnya itu (stetoskop) datangpun jarang, sehari itu datang cuma

sekali itupun gak tentu kadang pagi kadang sore.

Enggak mau perawatnya, paling cuma ngantar obat dan gantikan infus

aja.

Perawatnya ada yang baik tapi gak semua, paling ada empat orang.

kak sangat merasakan tidak puasnya menggunakan kartu BPJS ini dek,

tapi kayak mana lagi Kakakpun gak punya banyak uang, jadi Ibu Kakak

daftarkan sebagai pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Bina Kasih

Medan.metang-mentang pasien BPJS Sikap dokter yang tidak professional

(14)

?

Tidak, kalau melaksanakan standar kesehatan dalam tugasnya gak

mungkin ada perbedaan antara pasien umum dan pasien BPJS.

awalnya Ibu, Kakak bawak ke klinik daerah rumah Kakak, terus

karena gak sanggup mungkin makanya Ibu di rujuk ke bina kasih

medan, karena Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan fasilitasnya

lengkap dan dokternyapun lengkap. Waktu Kakak daftar di bawah

dek langsung diproses dan Ibu langsung di bawak ke ruangan,

kalau dengan rumah sakit Kakak puaslah.

Tidak puas, karena konsultasi berjalan itupun Kakak duluan yang

ngajak diskusi, kalau Kakak tidak cerewet, pastilah dokter

langsung pergi gak ada konsultasi-konsultasi.

Tidak puas, karena tidak ada informasi yang diberikan.

gak ada dipersulit atau ditelantarkan, karena langsung dibawak

(15)

Informan V

pengguna BPJS ?

Iya dokter tahu

BPJS ?

tidak ada dipersulit saat daftar dibawah yang penting bawak semua

berkas pendaftaran.

Komunikasi tidak berjalan dengan baik.

diderita pasien ?

Setiap kali dokter datang, paling cuma dua kali.

Sebentar sekali hanya lima menit.

dialami pasien ?

Waktu pertama kali dibawakan diperiksa dokter, Ibu bilang anak Ibu

pernah sakit hepatitis, entah dengar atau tidak dokternya, tidak ada

tanggapan.

(16)

Dokter malah bilang anak Ibu cuma mencret biasa, kalau cuma mencret

biasa Ibupun bisa ngobatinya, dan anak Ibu gak akan selemas ini dan

merasakan sakit.

informasi yang diberikan salah, malah salah mengdiagnosis anak Ibu.

Dokter tidak profesional.

perawatpun datang paling ganti infus dan ngasih obat aja.

Ada yang baik, ada yang ramah tapi tidak semua.

Ibu ina mengaku baru kali ini menggunakan kartu BPJS dan ternyata

beda kali ya antara pasien yang bayar sama gak bayar, pasien BPJS

dokternya jarang datang dan tidak mau berkomunikasi.

?

Iya, cuma periksa aja.

Puas, karna tidak ada dipersulit saat mendaftar menjadi

pasienBPJS, Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medankan dekat dari

(17)

Tidak puas, karena salah mendiagnosis anak Ibu

Tidak puas.

(18)

Lampiran 3. Dokumentasi

Bangunan Rumah Sakit Bina Kasih Medan

(19)

Bagian informasi

Foto peneliti dilantai satu bagian informasi, disinilah peneliti berurusahan

saat menyerahkan surat izin penelitian dan disinilah tempat pendaftaran para

(20)

(21)

Foto Bersama Kak Nurfika Harahap

Foto bersama Bang Rahmat

Foto bersama informan kedua yang bernama Bang Rahmat

(22)

(23)

(24)

(25)

Lampiran 4. Biodata Peneliti DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : DEBI FARADHITAYAHMA SIREGAR

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MEDAN, 06 JANUARI 1994

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

AGAMA : ISLAM

ALAMAT : JLN MEDAN-BINJAI KM 15 DISKI

ORANGTUA

AYAH : H. SAIFULLAH A. SIREGAR

IBU : HJ. SITI KHADIJAH LUBIS

JUMLAH SAUDARA : HAMIDAH KHADIRIANISYA SIREGAR

PUTRI RAMADHANI SIREGAR HAFIZUN AKMAL SIREGAR

PENDIDIKAN

1999-2005 : SD TAMAN SISWA

2005-2008 : SMP YAYASAN BAYU BAYU PERTIWI

(26)

(27)

(28)