• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM ANTAR

PROVINSI MENGGUNAKAN METODE

STATED PREFERENCE

(STUDI KASUS : MEDAN

LHOKSEUMAWE)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian

Pendidikan Sarjana Teknik Sipil

AFDHILLA ZAKIA ROZA 12 0424 014

BIDANG STUDI TRANSPORTASI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

STUDI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM ANTAR PROVINSI

MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

(STUDI KASUS: MEDAN-LHOKSEUMAWE)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :

AFDHILLA ZAKIA ROZA 12 0424 014

Pembimbing :

Medis S Surbakti, S.T, M.T. NIP. 19710914 200012 1 002

Penguji I : Penguji II :

Adina Sari Lubis, S.T,M.T Ir. Andy Putra Rambe, MBA NIP. 19680429 199512 2 001 NIP. 19680429 199703 1 002

Mengesahkan :

Koordinator PPSE Ketua

Departemen Teknik Sipil FT USU Departemen Teknik Sipil FT

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, saya panjatkan Puji dan Syukur kepada

ALLAH SWT, karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya saya dapat

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

Adapun Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam

menempuh ujian sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas

Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah : “STUDI PEMILIHAN MODA

ANGKUTAN UMUM ANTAR PROVINSI MENGGUNAKAN METODE

STATED PREFERENCE (STUDI KASUS :MEDAN – LHOKSEUMAWE)”.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Maka pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan

terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Bapak Medis S. Surbakti, ST, MT, sebagai pembimbing dalam penulisan

Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ir. Indra Jaya Pandia, MT sebagai dosen Pembanding Tugas Akhir

saya.

3. Ibu Andy Putra Rambe, Ir.Mba sebagai dosen Pembanding Tugas Akhir saya.

4. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc, sebagai koordinator Tugas Akhir

Sub Jurusan Transportasi serta koordinator PPSE dan juga untuk Bapak Ir.

Indra Jaya Pandia, MT.

5. Bapak Prof. Dr. Ing Johannes Tarigan sebagai Ketua Jurusan Sipil Fakultas

Teknik USU.

6. Bapak Ir. Syahrizal, MT, sebagai Sekretaris Jurusan Sipil Fakultas Teknik

(4)

7. Bapak, Ibu Dosen dan seluruh staf dan pengawai Departemen Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara.

8. Sahabat tercinta yang telah membantu saya melaksakan survei lapangan :

Rahayu Nisak S.Kg, Zahrani S.Psi, Hafiz Yazid Sitorus S.E dan Zulvantino

S.T.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan

setinggi – tingginya kepada orang tua saya, Bapak Iskandar Assyauqi S.E dan

Ibuku Dra. Azizah yang telah banyak memberikan kasih sayang, cinta, semangat,

do‟a, dan pengorbanan juga materil serta kesabaran selama ini menunggu sampai

akhirnya sekarang saya dapat menyelesaikan studi penelitian tugas akhir ini. Dan

kepada adik saya, Syifaul Fuad, Shofia Arifa Aprillia terima kasih untuk doa

dan dukungannya.

Saya menyadari banyak kekurangan pada tulisan ini dan masih jauh dari

kesempurnaan. Saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, saya berharap kiranya tulisan ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis dan juga bagi para pembacanya.

Medan, Deseember 2015

Penulis,

Afdhilla Zakia Roza

(5)

ABSTRAK

Kondisi eksisting angkutan umum yang beroperasi antar provinsi dengan rute perjalanan Medan-Lhokseumawe semakin mengalami kemajuan dalam hal pelayanan angkutan serta fasilitas yang disediakan oleh PO Bus maupun Travel (L300) sehingga semakin hari PO Bus dan Travel terjadi persaingan untuk menarik perhatian para penumpang dalam hal memilih angkutan mana yang akan digunakan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa probabilitas perpindahan pengguna moda angkutan antar provinsi dari angkutan Bus ke angkutan Travel (L300) maupun dari angkutan Travel (L300) ke angkutan Bus. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner di setiap terinal PO Bus yaitu PO Putra Pelangi Perkasa, PO Sempati Star, PO Kurnia/Pusaka/Anugrah dan Travel (L300) yaitu Deka Putra dan Mandala Tour. Kuesioner yang disebarkan disusun

dengan teknik stated preference. Metode yang digunakan untuk menganalisa data

adalah metode logit binomial untuk model probabilitas perpindahan moda.

Dilakukan analisa terhadap selisih kondisi (atribut) angkutan kota dengan rencana monorel. Selisih kondisi (atribut) yang dianalisa adalah selisih biaya

perjalanan (∆X1), selisih waktu tunggu(∆X2) dan selisih waktu tempuh (∆X3). Pengguna angkutan antar provinsi akan mulai berpindah dari angkutan jenis travel ke angkutan jenis bus pada saat atribut kendaraan antara lain kondisi biaya perjalanan yang dikeluarkan sama yaitu sebesar Rp. 110.000,- atau saat waktu tunggu angkutan jenis bus lebih cepat dari 15 menit atau saat waktu tempuh angkutan jenis bus lebih cepat 0,5 jam dari angkutan jenis Travel (L300).

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Umum ... 1

1.2 Latar Belakang ... 2

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Pembatasan Masalah ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Transportasi ... 8

2.1.1 Pengertian Transportasi ... 8

2.1.2 Pengertian Kendaraan ... 10

2.2 Perencanaan Transportasi ... 10

2.2.1 Pengertian Perencanaan Transportasi ... 10

2.2.2 Pendekatan Perencanaan Transportasi ... 11

(7)

2.2.4 Klasifikasi Perjalanan ... 12

2.3 Angkutan Umum ... 14

2.3.1 Jenis Angkutan Umum ... 14

2.3.2 Pengguna Angkutan Umum ... 15

2.3.3 Wilayah Pelayanan Angkutan Umum ... 17

2.4 Pemilihan Moda (Moda Choice) ... 21

2.4.1 Pengertian ... 21

2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ... 22

2.5 Permodelan Transportasi ... 27

2.5.1 Definisi Model ... 27

2.5.2 Prosedur Pemilihan Moda ... 29

2.6 Teknik Stated Preference ... 31

2.6.1 Pengertian ... 31

2.6.2 Identifikasi Pilihan (Identification of Preference) ... 32

2.6.3 Analisa Data Stated Preference ... 34

2.6.4 Binomial Logit ... 37

2.6.5 Uji Sensitifitas ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

3.1 Lokasi Penelitian ... 41

3.2 Penentuan Jumlah Sampel ... 44

3.2.1 Definisi ... 42

3.2.2 Ukuran Sampel ... 42

3.3 Data ... 46

(8)

3.3.2 Data Sekunder ... 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4.1 Pembuatan Kuisioner ... 47

3.4.2 Menenukan Daerah Penelitian ... 47

3.4.3 Menentukan Waktu Penelitian ... 48

3.4.5 Pembagian Kuisioner ... 48

3.5 Teknik Pengolahan Data ... 48

3.6 Teknik Analisa Data ... 49

BAB IV HASIL DAN ANALISA ... 51

4.1 Hasil ... 51

4.1.1 Karakteristik Sosial Ekonomi Responden ... 51

4.1.2 Karakteristik Perjalanan Responden ... 62

4.1.3 Pemilihan Moda Berdasarkan Metode Stated Preference ... 90

4.2 Analisa Model Pemelihan Moda Untuk Pengguna Angkutan Bus dan Travel (L300) Berdasarkan Metode StatedPreference ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

5.1 Kesimpulan ... 109

5.2 Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 112

(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 2.1 Jenis Angkutan Berdasarkan Ukuran Kota dan Trayek ... 19

Tabel 2.2 Klasifikasi Trayek Angkutan ... 19

Tabel 2.3 Nilai Skala Numerik ... 34

Tabel 3.1 Data Angkutan Bus Yang Beroperasi ... 44

Tabel 3.2 Data Angkutan Travel (L300) Yang Beroperasi ... 45

Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Untuk Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Jenis Kelamin Untuk Masing-masing Moda Ekisting ... 52

Tabel 4.3 Distribusi Umur Responden Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 52

Tabel 4.4 Distribusi Umur Responden Untuk Masing-masing Moda Ekisting ... 54

Tabel 4.5 Distribusi Pendidikan Terakhir Responden untuk Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 55

Tabel 4.6 Distribusi Pendidikan Terakhir Responden Masing-masing Moda Ekisting ... 56

Tabel 4.7 Distribusi Pekerjaan Responden Gabungan Kedua Moda Ekisting .... 58

Tabel 4.8 Distribusi Pekerjaan Responden Masing-masing Moda Ekisting... 58

Tabel 4.9 Distribusi Pendapatan Responden Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 60

Tabel 4.10 Distribusi Pendapatan Responden Untuk Masing-masing Kedua Moda Ekisting ... 60

(10)

Tabel 4.12 Distribusi Alasan Responden Memilih Moda yang Digunakan

Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 63

Tabel 4.13 Distribusi Alasan Responden Memilih Moda yang Digunakan

Masing-masing Moda Ekisting ... 64

Tabel 4.14 Distribusi Maksud Perjalanan Responden Pada Gabungan Kedua

Moda Ekisting ... 66

Tabel 4.15 Distribusi Maksud Perjalanan Responden Pada Masing-masing

Moda Ekisting ... 67

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Perjalanan Dalam Sebulan Gabungan Kedua

Moda Ekisting ... 68

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Perjalanan Dalam Sebulan Masing-masing

Moda Ekisting ... 69

Tabel 4.18 Distribusi Waktu Perjalanan Responden Untuk Gabungan Kedua

Moda Ekisting Dengan Waktu Keberangkatan Siang dan Malam

Hari ... 70

Tabel 4.19 Distribusi Waktu Perjalanan Responden Untuk Gabungan Kedua

Moda Ekisting Dengan Waktu Keberangkatan Siang Hari ... 71

Tabel 4.20 Distribusi Waktu Perjalanan Responden Untuk Gabungan Kedua

Moda Ekisting Dengan Waktu Keberangkatan Malam Hari ... 72

Tabel 4.21 Distribusi Biaya Perjalanan Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 74

Tabel 4.22 Distribusi Biaya Perjalanan Gabungan Kedua Moda Ekisting

Masing-masing Moda Ekisting ... 74

Tabel 4.23 Jaminan Resiko Kecelakaan Perjalanan Gabungan Kedua Moda

Ekisting ... 76

Tabel 4.24 Jaminan Resiko Kecelakaan Perjalanan Untuk Masing-masing Moda

(11)

Tabel 4.25 Tingkat Kenyamanan Kendaraan Terhadap Responden Gabungan

Kedua Moda Ekisting ... 78

Tabel 4.26 Tingkat Kenyamanan Kendaraan Terhadap Responden

Masing-masing Moda Ekisting ... 79

Tabel 4.27 Tindakan Kejahatan Kendaraan Terhadap Responden Gabungan

Kedua Moda Ekisting ... 80

Tabel 4.28 Tindakan Kejahatan Kendaraan Terhadap Responden

Masing-masing Moda Ekisting ... 81

Tabel 4.29 Keandalan Angkutan dan Pelayanan Angkutan Pada Kendaraan

Terhadap Responden Untuk Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 83

Tabel 4.30 Keandalan Angkutan dan Pelayanan Angkutan Pada Kendaraan

Terhadap Responden Untuk Masing-masing Kedua Moda Ekisting .... 84

Tabel 4.31 Pelayanan Supir/Kondektur Pada Kendaraan Terhadap Responden

Untuk Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 85

Tabel 4.32 Pelayanan Supir/Kondektur Pada Kendaraan Terhadap Responden

Untuk Masing-masing Moda Ekisting ... 86

Tabel 4.33 Kondisi Fisik Kendaraan yang Digunakan Responden Untuk

Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 88

Tabel 4.34 Kondisi Fisik Kendaraan yang Digunakan Responden Untuk

Masing-masing Moda Ekisting ... 89

Tabel 4.35 Kuisioner Yang Tidak Memenuhi Syarat ... 92

Tabel 4.36 Hasil Responden Terhadap Selisih Biaya Perjalanan (Ribuan

Rupiah) Angkutan Bus dan Travel (L300) ... 93

Tabel 4.37 Hasil Responden Terhadap Selisih Waktu Tunggu (Menit) Angkutan

(12)

Tabel 4.38 Hasil Responden Terhadap Selisih Waktu Tempuh (Jam) Angkutan

Bus dan Travel (L300) ... 94

Tabel 4.39 Asumsi Kondisi Ekisting Moda Pada Atribut Yang Diteliti ... 95

Tabel 4.40 Kriteria Hubungan Korelasi Antar Variable ... 96

Tabel 4.41 Koefisien Korelasi Logit Selisih Untuk Pengguna Bus danTravel

(L300) ... 97

Tabel 4.42 Koefisien Korelasi Logit Nisbah Untuk Pengguna Bus danTravel

(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Kajian Masalah ... 24

Gambar 2.2 Proses Pemilihan Moda ... 24

Gambar 2.3 Proses Pemilihan Dua Moda (Angkutan Umum dan Mobil) ... 29

Gambar 2.4 ProsesPemilihan Moda Untuk Indonesia ... 30

Gambar 3.1 Peta Rute Perjalanan Antar Provinsi ... 41

Gambar 4.1 Diagram Jenis Kelamin Responden Kedua Moda Ekisting ... 52

Gambar 4.2 Bagan Jenis Kelamin Responden Masing-Masing Moda ... 52

Gambar 4.3 Diagram Umur Responden Untuk Kedua Moda Ekisting ... 53

Gambar 4.4 Diagram Umur Responden Untuk Masing-Masing Moda ... 54

Gambar 4.5 Diagram Pendidikan Terakhir Responden Gabungan Kedua Moda Ekisting ... 56

Gambar 4.6 Diagram Pendidikan Terakhir Responden Masing-masing Moda Ekisting ... 57

Gambar 4.7 Diagram Distribusi Pekerjaan Responden untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 58

Gambar 4.8 Bagan Distribusi Pekerjaan Responden untuk Masing-masing Moda Eksisting ... 59

Gambar 4.9 Jenis Angkutan yang responden gunakan dalam perjalanan rute Medan – Lhokseumawe ... 60

(14)

Gambar 4.11 Jenis Angkutan Yang Responden Gunakan Dalam Perjalanan Rute

Medan-Lhokseumawe ... 63

Gambar 4.12 Diagram Distribusi Alasan Responden untuk Memilih Moda yang

Digunakan untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 64

Gambar 4.13 Bagan Alasan Responden untuk Memilih Moda yang Digunakan

untuk Masing-masing Moda Eksisting ... 65

Gambar 4.14 Diagram Distibusi Maksud Perjalanan Responden untuk Gabungan

Kedua Moda Eksisting ... 66

Gambar 4.15 Bagan Distibusi Maksud Perjalanan Responden untuk

Masing-masing Moda Eksisting ... 67

Gambar 4.16 Bagan Distibusi Frekuensi Perjalanan Responden untuk Gabungan

Moda Eksisting ... 69

Gambar 4.17 Bagan Distibusi Frekuensi Perjalanan Responden setiap Minggu

untuk Masing-masing Moda Eksisting ... 79

Gambar 4.18 Diagram Distribusi Waktu Perjalanan Inti Responden untuk

Gabungan Kedua Moda Eksisting Keberangkatan Siang dan Malam

Hari ... 71

Gambar 4.19 BaganDistribusi Waktu Perjalanan Inti Responden untuk

Masing-masing Moda Eksisting Keberangkatan Siang Hari ... 71

Gambar 4.20 BaganDistribusi Waktu Perjalanan Inti Responden untuk

Masing-masing Moda Eksisting Keberangkatan Malam Hari ... 72

Gambar 4.21 Diagram Distribusi Biaya Perjalanan Inti Responden untuk

Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 74

Gambar 4.22 Diagram Distribusi Biaya Perjalanan Inti Responden untuk

(15)

Gambar 4.23 Diagram Distribusi Jaminan Resiko Kecelakaan Perjalanan

Terhadap Responden untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting .... 76

Gambar 4.24 Diagram Distribusi Jaminan Resiko Kecelakaan Perjalanan

Terhadap Responden Untuk Masing-Masing Moda Eksisting ... 77

Gambar 4.25 Diagram Tingkat kenyamanan kendaraan Terhadap Responden

untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 78

Gambar 4.26 Diagram Tingkat kenyamanan kendaraan Terhadap Responden

untuk Masing - Masing Moda Eksisting ... 79

Gambar 4.27 Diagram Tindakan Kejahatan kendaraan Terhadap Responden

untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 81

Gambar 4.28 Diagram Tindakan Kejahatan Pada Kendaraan Terhadap

Responden Untuk Masing - Masing Moda Eksisting ... 82

Gambar 4.29 Diagram Waktu Tunggu Angkutan Pada Kendaraan Terhadap

Responden Untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 83

Gambar 4.30 Diagram Waktu Tunggu Angkutan Pada kendaraan Terhadap

Responden untuk Masing - Masing Moda Eksisting ... 84

Gambar 4.31 Diagram Pelayanan Supir/kondektur Pada kendaraan Terhadap

Responden untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 86

Gambar 4.32 Diagram Pelayanan Supir/kondektur Pada kendaraan Terhadap

Responden untuk Masing - Masing Moda Eksisting ... 87

Gambar 4.33 Diagram Kondisi Fisik Kendaraan Yang Digunakan Responden

untuk Gabungan Kedua Moda Eksisting ... 88

Gambar 4.34 Diagram Kondisi Fisik Kendaraan Yang Digunakan Responden

untuk Masing - Masing Moda Eksisting ...

89

(16)

Angkutan Travel (L300)... 102

Gambar 4.36 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Selisih Biaya Perjalanan

Antara Angkutan Bus Dan Travel (L300) ... 103

Gambar 4.37 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Nisbah Biaya Perjalanan

Antara Angkutan Bus Dan Travel (L300) ... 104

Gambar 4.38 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Selish Waktu Tunggu

Antara Angkutan Bus Dan Angkutan Travel (l300)

... 105

Gambar 4.39 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Nisbah Waktu Tunggu

Antara Angkutan Bus Dan Angkutan Travel (l300)

... 106

Gambar 4.40 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Selisih Waktu Tempuh

Antara Angkutan Bus Dan Travel (L300)

... 107

Gambar 4.41 Sensitivitas Model Terhadap Perubahan Selisih Waktu Tempuh

Antara Angkutan Bus Dan Travel (L300)

Referensi

Dokumen terkait

Publikasi dan perdagangan melalui teknologi internet, atau yang lebih dikenal dengan e-commerce (electronic commerce) telah semakin marak akhir-akhir ini dengan semakin

Thus, after having language ability, communication ability, language usage ability and fluency, students will acquire speaking skill well using gesture and spoken language.. To

Isi dari Penulisan Ilmiah ini menggambarkan tentang pembuatan game Tebak Angka yang hanya dapat dimainkan di komputer yang menggunakan sistem operasi Windows 95 keatas karena game

English Education Department Faculty of Language Education Universitas Muhammadiyah

Secara umum penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan anak berdasarkan status lingkungan pendidikan di Ketep Kecamatan Sawangan

Salah satu alternatif yang dapat digunakan un- tuk menurunkan kadar kolesterol total pada pero- kok aktif adalah dengan mengkonsumsi seduhan.. teh kelopak bunga Rosella (

Tempat peristirahatan nelayan yang ada di PPN Pekalongan selalu di gunakan untuk beristirahat oleh nelayan yang ada di PPN Pekalongan, baik itu untuk tidur, ataupun yang

( Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)?. Fungsi kepemimpinan ( Variabel