vi ABSTRAKSI
Frederigk Rogate Hutajulu∗
Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum∗∗
Dr.Mahmud Mulyadi,SH, M.Hum∗∗∗
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut Tindak Pidana Pencucian Uang. Metode yang digunakan dalam pembahasan rumusan masalah adalah metode penelitian yuridis normatid dan yuridis empiris dengan mengkaji dan menganalisis data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TPK) tidak hanya menjatuhkan pidana bagi pelaku tetapi juga untuk mengembalikan kerugian negara yang
disebabkan oleh Tindak Pidana Korupsi.Korupsi sebagai predicate crime sangat
berkaitan erat dengan tindak pidana pencucian uang sebagai proceeds of crime.
Kewenangan Komisi pemberantasan Korupsi dalam penyidikan dan penuntutan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang tindak pidana asalnya adalah korupsi sangat diperlukan untuk pemberantasan Tindak pidana Korupsi.
Pelaku Tindak Pidana Korupsi yang memiliki tujuan untuk memperoleh harta kekayaan secara ilegal umumnya melakukan pencucian uang untuk menyembunyikan dan menyamarkan asal-usul harta kekayaannya tersebut. Maka dengan adanya Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam melakukan penyidikan dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang maka KPK
dapat melacak harta kekayaan pelaku dengan melakukan paradigma follow the
money.
Pemberantasan tindak Pidana Korupsi dapat dilaksanakan melalui Pelaksanaan Undang-Undang TPPU dengan menguatkan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam melaksanakan penuntutan terhadap tindak pidana pencucian uang. Sehingga tujuan pemberantasan tindak pidana korupsi dalam mengembalikan kerugian negara dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci: Kewenangan, Pemberantasan,Penuntutan, Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Pencucian Uang, Komisi Pemberantasan Korupsi
∗
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ∗∗
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
∗∗∗
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara