SILABUS
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Program Strata Satu (S-1 ) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) – Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Mata Kuliah : Profesi Keguruan – Kode : 62A37 – Bobot : 2 sks – Semester Genap 2017-2018
Dosen : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag – NIP : 19611110 199001 1001 – email : damhorilan@yahoo.co.id
KOMPETENSI
DASAR HASIL BELAJAR INDIKATOR HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN MATERI PENGALAMAN BELAJAR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
Mahasiswa lebih mengapresiasi secara komprehensif mengenai konsep profesi guru dan realitasnya di tugas sebagai guru di madrasah/ sekolah.
Mahasiswa dapat : 1. Memahami seputar
konsep profesi guru.
2. Memiliki sikap kritis, obyektif, konsep profesi guru sejalan dengan dinamika kehidupan yang semakin sarat persoalan.
Mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan secara
komprehensif seputar konsep profesi guru.
2. Mengekspresikan sikap kritis, obyektif, responsif, konstruktif, inovatif terhadap suatu konsep profesi guru.
3. Mempraktekkan suatu konsep profesi guru dengan baik lagi benar. 4. Mempublikasikan
hasil penelitian atas suatu konsep profesi guru dan realitasnya di Indonesia ke dalam forum ilmiah dan/atau media ilmiah. 5. Meng-update
penguasaan suatu konsep profesi guru melalui berbagai sumber belajar.
a. Definisi profesi, syarat suatu profesi, guru sebagai profesi. b. Persyaratan
menjadi guru. c. Kualifikasi guru. d. Kompetensi guru. e. Uji kompetensi
guru.
f. Sertifikasi guru. g. Kode etik guru.
m.Penilaian kinerja guru.
n. Kesuksesan karir guru.
1. Kontinuitas mentaati kode etik mahasiswa. 2. Mendengarkan ceramah
dosen.
3. Dialog secara akademis antara
dosen-mahasiswa, dan antar mahasiswa.
4. Menelaah rujukan ilmiah, membuat resume isi dan resume pendapat pakar. 5. Mengobservasi
suatu konsep profesi guru dan realitasnya di Indonesia.
6. Mempublikasikan hasil observasi tersebut ke dalam forum ilmiah dan/atau media ilmiah. 7. Meng-update atas
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
IAIN Tulungagung – Program Strata Satu (S-1) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) – Semester Genap 2017-2018M
Mata Kuliah : Profesi Keguruan – Kode : 62A37 – Bobot 2 sks Dosen : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag – NIP. 196111101990011001
KE TEMA PERKULIAHAN TUJUAN SUBYEK
01 a. Recek tulisan tangan. b. Recek bacaan al-Qur’an. c. Niat hadir di STAIN-TA. d. Silabus dan SAP
Untuk memperkokoh kerja sama sekaligus persaingan antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa dalam interaksi edukatif demi efektivitas perkuliahan.
Dosen Mahasiswa
02 Seputar profesi : definisi profesi, syarat suatu profesi, guru sebagai profesi, prinsip profesi guru, formasi guru.
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Dosen Mahasiswa
03 Persyaratan menjadi guru madrasah-sekolah dalam era reformasi
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Dosen Mahasiswa
04 Kompetensi kepribadian guru madrasah-sekolah (perspektif jurusan)
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah, kiat menguasai kompetensi itu, pertimbangan menguasainya.
Penyaji-K.1 Pembanding-K.2 Dosen
05 Kompetensi pedagogik guru madrasah-sekolah (perspektif jurusan)
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah, kiat menguasai kompetensi itu, pertimbangan menguasainya.
Penyaji-K.2 Pembanding-K.3 Dosen
06 Kompetensi profesional guru madrasah-sekolah (perspektif jurusan)
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah, kiat menguasai kompetensi itu, pertimbangan menguasainya.
Penyaji-K.3 Pembanding-K.4 Dosen
07 Kompetensi sosial guru madrasah-sekolah (perspektif jurusan)
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah, kiat menguasai kompetensi itu, pertimbangan menguasainya.
Penyaji-K.4 Pembanding-K.5 Dosen
08 Kompetensi kepemimpinan
09 Hak dan kewajiban guru
madrasah-sekolah Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Penyaji-K.6 Pembanding-K.7 Dosen
10 Kode etik guru
madrasah-sekolah Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Penyaji-K.7 Pembanding-K.8 Dosen
11 Identifikasi peran guru
madrasah-sekolah Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Penyaji-K.8 Pembanding-K.9 Dosen
12 Klasifikasi tugas dan beban kerja guru madrasah-sekolah
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Penyaji-K.9 Pembanding-K.10 Dosen
13 Keterampilan dasar dalam mengajar di madrasah-sekolah
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Penyaji-K.10 Pembanding-K.1 Dosen
14 Pengembangan sikap profesional guru madrasah-sekolah
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Dosen Mahasiswa
15 Penilaian kompetensi guru dan penilaian kinerja guru madrasah-sekolah
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep dan/atau kebijakan pemerintah.
Dosen Mahasiswa
16 Solidaritas guru madrasah-sekolah di Indonesia dalam era reformasi
Untuk mendapatkan pemahaman secara lebih komprehensif mengenai aspek-aspek yang terkait dengan tema dalam perspektif konsep, dan/atau kebijakan pemerintah.
Dosen Mahasiswa
Catatan :
A. Deskripsi : Profesi Keguruan merupakan bagian dari jajaran nama mata kuliah Kompetensi Utama Tarbiyah (KUT) yang relatif signifikan bagi pengembangan pemikiran dan skills para mahasiswa dengan pemberian penekanan (stressing) pada urgensi apresiasi secara komprehensif mengenai seputar konsep profesi guru beserta kebijakan pemerintah Indonesia mengenai profesi guru; agar mereka menjadi sarjana yang menguasai aspek-aspek “standar kompetensi guru” sekaligus memiliki ancangan wawasan dan sikap profesional guna merealisasikan tugas-tugas guru di sekolah atau madrasah.
C. Kode etik dosen dan kode etik mahasiswa menjadi perekat kerja-sama antar dosen, antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa, sekaligus menjadi peroket persaingan antar mereka dalam konteks interaksi edukatif.
D. Perkuliahan juga mengacu pada libur nasional dan cuti bersama (dalam file pdf).
E. Mata kuliah yang diampu oleh dosen mata kuliah ini pada semester ini pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung sebagai termaktub dalam Rekap Jadwal Mengajar Dosen Semester Genap Tahun Akademik 2017-2018, adalah seperti di bawah ini.
NO HARI JAM WIB KELAS RUANG MATA KULIAH
01 Senin 08.40-10.20 PBA- 2-A F.31 MSI 02 Senin 10.20-12.00 PBA- 2-B F.31 MSI
03 Senin 14.40-16.20 PAI- 4-C C.14 Profesi Keguruan 04 Selasa 08.40-10.20 PAI- 4-B C.13 Profesi Keguruan 05 Rabu 08.40-10.20 PIAUD- 2-C E.26 MSI
06 Kamis 07.00-08.40 PAI- 4-D C.14 Profesi Keguruan 07 Kamis 08.40-10.20 PAI- 4-E C.15 Profesi Keguruan 08 Kamis 13.00-14.40 PAI- 4-F C.15 Profesi Keguruan
F. Aktivitas mahasiswa perminggu dihitung berdasarkan 1 sks = 50 menit kegiatan terjadwal bersama dosen, 60 menit tugas terstruktur, 60 menit tugas mandiri.
G. Perkuliahan berbasis research dengan pendekatan tematik dan cenderung pada strategi inquiri daripada strategi ekspositeri. Metode perkuliahan : ceramah, dialog, diskusi, pemberian tugas, dan ujian. Untuk diskusi terdiri dari dosen sebagai moderator, kelompok mahasiswa sebagai penyaji, kelompok mahasiswa sebagai pembanding, dan kelompok mahasiswa sebagai peserta.
H. Setiap realisasi dialog, diskusi, tanya jawab, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester; mahasiswa harus menyebutkan/menuliskan nomor urut sebagai termaktub dalam daftar hadir mahasiswa.
I. Daftar rujukan :
01. Al-Qur’ān al-Karīm. 02. Al-Sunnah nabi saw.
03. UU nomor 23-2002 : Perlindungan Anak, diubah dengan UU nomor 35-2014 dalam file pdf. 04. UU nomor 20-2003 : Sisdiknas, dalam file pdf.
05. UU nomor 14-2005 : Gurdos, dalam file pdf.
06. PP nomor 19-2005 : SNP, diubah dengan PP nomor 32-2013 dalam file pdf. 07. PP nomor 74-2008 : Guru dalam file pdf.
08. PP nomor 53-2010 : Disiplin-PNS, dalam file pdf.
09. Permendiknas nomor 16-2007 : Kualifikasi dan Kompetensi Guru, dalam file pdf. 10. Permendiknas nomor 8-2009 : Program PPG Pra-Jabatan, dalam file pdf.
11. Permenpan nomor 16-2009 : Jabatan Guru, dalam file pdf. 12. Permendik nomor 35-2010 : Jabatan Guru, dalam file pdf.
16. Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
17. Akhmad Muhaimin Azzet, Menjadi Guru Favorit, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta. 18. Akhmad Syarief, Etika Profesi Pendidikan, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta. 19. Barnawi dan Mohammad Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, Ar-Ruzz Media,
Jogjakarta.
20. Cicih Sutarsih, Etika Profesi, Dirjenpendis, Kemenag, Jakarta, dalam file pdf.
21. E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 22. E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
23. Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
24. Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE-YKPN, Yogyakarta. 25. Iskandar Agung, Mengembangkan Profesionalitas Guru, Bee Media Pustaka, Jakarta. 26. Istiqomah dan Mohammad Sulton, Sukses Uji Kompetensi Guru, Dunia Cerdas, np. 27. Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Referensi, Ciputat. 28. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 29. Momon Sudarma, Profesi Guru Dipuji Dikritisi dan Dicaci, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
30. Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 31. Muhammat Rahman dan Sofan Amri, Kode Etik Profesi Guru, Prestasi Pustakaraya,
Jakarta.
32. Mursidin, Profesionalisme Guru Menurut Al-Qur’ān, Hadīts dan Ahli Pendidikan Islam, Sedaun, Jakarta.
33. Nasrul HS, Profesi dan Etika Keguruan, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.
34. Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup
Siswa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
35. Ngainun Naim, Self Development, Melejitkan Potensi Personal, Sosial dan Spiritual, IAIN Tulungagung Press.
36. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kemendikbud, Jakarta, 2011, dalam file pdf.
37. R. Rizal Isnanto, Buku Ajar Etika Profesi, Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, dalam file pdf.
38. Sitiavata Rizema Putra, Prinsip Mengajar Berdasar Sifat-Sifat Nabi, Diva Press, Jogjakarta. 39. Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
40. Sudarwan Danim dan Khairil, Profesi Kependidikan, CV. Alfabeta, Bandung. 41. Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, Alfabeta, Bandung.
42. Sudarwan Danim, Profesi Guru dari Prajabatan-Induksi Ke Profesional Madani, Prenada Media, n.p.
43. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
44. Tutik Rachmawati dan Daryanto, Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya, Gava Media, Yogyakarta.
45. Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, Alfabeta, Bandung.
J. Tugas Terstruktur 1. Wajib : diskusi
Tugas individual : membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema perkuliahan (sebelum dibahas di kelas), dan menyusun suatu pertanyaan analitis untuk disampaikan dalam forum diskusi kelas, dan/atau menyusun suatu pemikiran yang relevan untuk disampaikan dalam forum diskusi kelas.
Tugas kelompok penyaji: berkoordinasi internal masing-masing kelompok, membaca rujukan ilmiah terkait dengan tema perkuliahan yang menjadi bagian kelompok, membuat ringkasan isi dan ringkasan pendapat sebagai paparan ilmiah dengan tulisan tangan di atas kertas folio bergaris memakai model catatan kaki, mempresentasikan ringkasan dalam forum diskusi kelas sesuai urutan waktu yang ditentukan sekaligus merespon pertanyaan, pemikiran, kritik dan saran dari peserta. Kalimat yang dibikin oleh kelompok ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Tugas kelompok pembanding : berkoordinasi internal masing-masing kelompok, menelaah hasil kerja kelompok penyaji untuk diperoleh sisi perbedaan pemikiran berdasarkan rujukan ilmiah dengan sajian tulisan tangan di atas kertas folio bergaris memakai model catatan kaki, mempresentasikan dalam forum diskusi kelas sesuai urutan waktu yang ditentukan sekaligus merespon pertanyaan, pemikiran, kritik dan saran dari peserta. Kalimat yang dibikin oleh kelompok ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Hasil kerja kelompok penyaji dan kelompok pembanding yang disertai foto-copy rujukan ilmiah (semisal : halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas penulis dan penerbit serta tahun penerbitan, halaman yang dikutip diberi stabilo warna kuning-muda pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan kaki), dijilid-dibendel, dan diserahkan pada dosen paling lambat sehari sebelum hari H diskusi. 2. Sunnah : presentasi/publikasi karya ilmiah
a. Secara individual, mahasiswa yang telah mempresentasikan hasil karya ilmiahnya dalam forum ilmiah atau telah mempublikasikan hasil karya ilmiahnya melalui media ilmiah, disilakan menunjukkan bukti dan data pendukung kepada dosen untuk mendapatkan penilaian.
b. Secara individual, mahasiswa yang telah rutin mendonorkan darahnya melalui Palang Merah Indonesia (PMI), disilakan menunjukkan “Kartu Donor” kepada dosen. 3. Mubah : pembuatan resume
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, h. 26.
HAL RINGKASAN
26 Kompetensi : perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
34 Sertifikasi guru : proses uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik. dst ...
K. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara berurutan. Jawaban bersifat analitis berdasarkan data rujukan ilmiah melalui “kutipan langsung” model catatan kaki. Antar paragraf diberi jarak satu baris tanpa tulisan, dan paragraf terakhir sebagai kesimpulan yang hanya terdiri dari satu kalimat. Kalimat yang dibikin oleh mahasiswa ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Foto copy data rujukan ilmiah terlampir (semisal: halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas penulis, judul, penerbit, kota penerbit, tahun diterbitkan); diberi stabilo warna kuning-muda pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan kaki.
Hasil UTS dan UAS ditulis dengan tangan masing-masing mahasiswa pada kertas folio bergaris, kemudian dijilid-dibendel bersama lampiran. Hasil UTS dikumpulkan dalam perkuliahan yang ke 06. Hasil UAS kikumpulkan dalam perkuliahan yang ke 12.
Pada sampul depan hasil UTS dan UAS harus disertai identitas diri mahasiswa secara lengkap : nama, NIM, kelas, dan nomor urut sebagai termaktub dalam daftar hadir.
Ujian Tengah Semester (UTS)
Pertanyaan UTS :
1. Bagaimana profil guru PAI pada madrasah-sekolah di Indonesia dalam era reformasi. 2. Di mana letak ciri khas dari profil guru PAI pada madrasah-sekolah yang sama sekali tidak
terdapat pada guru-guru yang lain.
Ujian Akhir Semester (UAS)
Bacalah berita di bawah ini dengan cermat :
Miris, Siswa SMA Ini Angkat Kakinya ke Meja dan Merokok di
Samping Gurunya
http://sumsel.tribunnews.com/2016/10/11/miris-siswa-sma-ini-angkat-kakinya-ke-meja-dan-di-samping-gurunya - diakses 04-11-2016
TRIBUNSUMSEL.COM-
Pendidikan bertujuan memanusiakan manusia. Pendidikan
lazimnya memberikan implikasi terhadap karakter siswa menjadi lebih baik, santun dan
terdidik.
Namun berbeda dengan sikap siswa dalam gambar yang beredar di Facebook. Guru yang
bertugas mendidik, mengajar dan mengayomi nampak tak diseganinya. Dengan seragam
baju putih dipadu celana panjang abu-abu dan kaca mata hitam. Ia tanpa rasa takut
mengangkat kakinya ke meja yang di sampingnya ada seorang guru. Dia juga mengenakan
kacamata lalu berpose dua jari menghadap ke arah kamera. Tidak hanya itu, siswa
berseragam SMA ini juga merokok dan membuat sang guru sepertinya sangat terganggu.
Anehnya oknum guru yang rambutnya sudah dipenuhi uban seperinya tak bereaksi dengan
sikap anak didiknya itu.
Sejumlah netizen yang melihat insiden dalam foto mengecam perbuatan siswa yang tidak
santun pada gurunya.
"Yg jelas pola gilanya itu, disamping orang tua.. Murid bejat" kata akun Keanu Dhaniz
Albiceleste.
Pertanyaan UAS :
1. Mana yang tepat : terhadap murid-siswa yang berperilaku seperti dalam foto tersebut, guru diwajibkan marah sekehendaknya, atau guru dibolehkan marah dalam batas-batas tertentu, atau guru dilarang marah sama sekali.
2. Mana yang tepat : pak guru sebagai dalam foto tersebut layak diberi predikat sebagai guru profesional, atau sebagai guru setengah profesional, atau sebagai guru tidak profesional. 3. Andai saja anda adalah guru profesional dari murid-siswa yang dalam foto tersebut, maka
perlakukan yang tepat dari anda adalah … .
L. Materi kuliah yang dalam bentuk file dapat dicopy oleh seluruh mahasiswa melalui seorang perwakilan dari setiap kelas pada perkuliahan perdana.
M. Bila diperlukan, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen di kampus.