• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Tahun 2016 Appendix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Tahun 2016 Appendix"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Tahun 2016

A. Daftar pertanyaan untuk Kepala Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan (IPSL) pengelolaan limbah padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe

I. Data Umum

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : II. Data Khusus

1. Unit pelayanan/ ruangan apa saja penghasil limbah padat medis ?

2. Unit pelayanan/ruangan apa saja penghasil limbah padat non medis ?

3. Jumlah rata-rata produksi limbah padat per hari di rumah sakit

a. Limbah padat medis : kg per hari b. Limbah padat non medis: kg per hari

4. Bagian atau unit apa yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan limbah padat rumah sakit ?

(2)

6. Apakah ada tenaga khusus menangani limbah padat medis, berapa orang ? 7. Apakah ada tenaga khusus yang menangani limbah padat non medis,

berapa orang ?

8. Berapa jumlah petugas yang melakukan kegiatan pembakaran limbah padat medis dengan menggunakanincenerator ?

9. Apakah tenaga pengelola limbah padat yang tersedia sudah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit ?

10. Apa saja alat pelindung diri (APD) yang digunakan petugas pengelola limbah padat rumah sakit ?

11. Pelatihan apa saja yang pernah di dapatkan petugas pengelola limbah padat rumah sakit ?

12. Fasilitas dan peralatan apa saja yang disediakan rumah sakit dalam membantu melancarkan proses pengelolaan limbah padat ?

13. Apakah berbagai fasilitas dari peralatan yang disediakan dapat berfungsi sebagaimana mestinya ?

14. Apakah penyediaan peralatan selama ini dapat dikatakan mencukupi sesuai dengan kebutuhan ?

(3)

B. Daftar pertanyaan untuk tenaga pengelola limbah padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe

I. Data Umum

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : II. Data Khusus

a. Penampungan dan Pengumpulan

1. Apakah ada tempat penampungan limbah padat di rumah sakit, berapa ? 2. Berapa jarak penempatan antara tempat sampah satu dengan tempat

sampah lainnya ?

3. Siapa yang melakukan pemilahan atau pemisahan limbah padat menurut jenis dan sifat sebelum dibuang ?

4. Apakah tempat sampah yang tersedia dilapisi dengan kantong plastik yang berbeda-beda warnanya berdasarkan jenis sampah ?

5. Apakah tempat sampah yang telah dipakai dibersihkan atau dicuci, menggunakan apa ?

b. Pengangkutan

(4)

b. Siang hari ( jam...-...) c. Sore hari (jam ....-...)

4. Pernahkah terjadi penumpukan limbah padat rumah sakit di dalam tempat dan terlambat diambil oleh petugas pengelola ?

5. Dimanakah biasanya limbah padat tersebut dipindahkan setelah dikumpulkan, sementara menunggu pengangkutan ?

6. Berapa jumlahtrolley yang tersedia ? 7. Berapa jumlahtrolley yang dioperasikan ? 8. Melewati jalur manakahtrolley sampah ?

9. Apakah dipisahkan trolley pengangkut limbah padat medis dan limbah padat non medis ?

c. Pemusnahan dan Pembuangan Akhir

1. Apakah limbah padat medis dan limbah padat non medis dijadikan satu saat pembakaran ?

2. Berapa jumlah atau volume limbah padat medis yang dibakar setiap kali pembakaran ?

3. Berapa jumlah incenerator yang dioperasikan setiap hari, berapa kapasitasnya ?

(5)

6. Berapa lama waktu untuk sekali pembakaran ? 7. Dimanakah abu/sisa pembakaran itu ditampung ?

8. Apakah penempatan (lokasi) incenerator sudah tepat, tidak mengganggu situasi dan kondisi rumah sakit ?

(6)

C. Daftar pertanyaan untuk penanggung jawab ruangan instalasi gizi Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe

I. Data Umum

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : II. Data Khusus

1. Apa saja ruang kegiatan di instalasi gizi yang menjadi sumber penghasil limbah padat ?

2. Jenis limbah padat apa saja yang dihasilkan berdasarkan sumbernya ? 3. Berapa jumlah / volume limbah padat yang dihasilkan ?

4. Berapa jumlah tempat sampah yang tersedia di ruang instalasi gizi Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe ?

5. Apakah ada pemisahan antara sampah kering dan sampah basah ?

6. Bagaimana pengelolaan limbah padat serta penanganannya secara khusus di instalasi gizi Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe ?

(7)

D. Daftar pertanyaan untuk penanggung jawab ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe

I. Data Umum

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : II. Data Khusus

1. Jenis limbah padat apa saja yang dihasilkan dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe ?

2. Jumlah rata-rata produksi limbah padat per hari di ruang Instalasi Gawat Darurat

c. Limbah padat medis : kg per hari d. Limbah padat non medis: kg per hari 3. Berapa jumlah tempat sampah yang tersedia ?

4. Apakah tampungan limbah padat medis dan non medis dipisahkan ? 5. Bagaimana pengelolaan limbah padat serta penanganannya secara khusus

(8)

E. Daftar pertanyaan untuk penanggung jawab ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe

I. Data Umum

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : II. Data Khusus

1. Jenis limbah padat apa saja yang dihasilkan dari ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe ?

2. Jumlah rata-rata produksi limbah padat per hari di ruang rawat inap a. Limbah padat medis : kg per hari

b. Limbah padat non medis: kg per hari 3. Berapa jumlah tempat sampah yang tersedia ?

4. Apakah tampungan limbah padat medis dan non medis dipisahkan ? 5. Bagaimana pengelolaan limbah padat serta penanganannya secara khusus

(9)

Lampiran 2

Lembar Observasi

Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe tahun 2016

IV.Penampungan dan Pengumpulan Limbah Padat

No Item Ya Tidak

1. Tampungan sampah medis dan non medis dipisahkan 2. Tampungan sampah radioaktif berwarna merah

3. Tampungan sampah sangat infeksius berwarna kuning 4. Tampungan sampah infeksius, patologi dan anatomi

berwarna kuning

5. Tampungan sampah sitotoksis berwarna ungu

6. Tampungan sampah limbah kimia dan farmasi berwarna coklat

7. Tampungan sampah radioaktif menggunakan plastik berwarna merah

8. Tampungan sampat sangat infeksius menggunakan plastik berwarna kuning

9. Tampungan sampah infeksius, patologi dan anatomi menggunakan plastiik berwarna kuning

10. Tampungan sampah sitotoksis menggunakan plastik berwarna ungu

11. Tampungan sampah limbah kimia dan farmasi menggunakan plastik berwarna coklat

12. Tampungan sampah domestik berwarna hitam

(10)

V. Pengangkutan Limbah Padat

No Item Ya Tidak

1. Sarana pengangkut sampah yang digunakan adalahtrolley 2. Trolley pengumpulan sampah medis dan non medis

dipisahkan

3. Trolley pengangkut sampah yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak bocor

4. Trolleypengangkut sampah yang digunakan kedap air 5. Trolley pengangkut sampah yang digunakan memiliki

tutup

6. Trolley pengangkut sampah yang digunakan mudah dibersihkan dan dikosongkan

7. Trolley pengangkut sampah perpakiran/halaman berbeda dengan sampah ruangan

8. Terdapat jalur khusus pengangkut sampah

9. Trolley pengangkut sampah tidak menimbulkan kebisingan

10. Rumah sakit memiliki tempat pembuangan sementara (TPS)

11. Sampah non medis dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS)

(11)

VI. Pemusnahan dan Pembuangan Akhir Limbah Padat

No Item Ya Tidak

1. Pada limbah infeksius dilakukanautoclaving

2. Dilakukan disinfeksi dengan bahan kimia pada limbah infeksius

3. Rumah sakit memilikiincenerator 4. Sampah medis dibakar diincenerator 5. Suhu incenerator di atas 1000oC

(12)

Lembar Observasi

Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Tahun 2016

(Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004)

Variabel pengelolaan Limbah Padat (bobot 10) skor

maksimal 1000 Ya Tidak

1. Pemusnahan limbah pada infeksius dan sitotoksis dengan incenerator atau radiasi microwave sebelum dibuang (25)

2. Tempat limbah padat terbuat dari bahan yang kedap air, tertutup dan tidak korosif (20)

3. Minimal satu buah di setiap radius 20 meter pada ruang terbuka (5)

4. Tempat sampah dikosongkan setiap 2 kali sehari dan 1 kali sehari dbuang ke TPA (5)

5. Sampah domestik dibuang ke TPA (5)

6. Limbah radioaktif dilakukan penanganan khusu sesuai persyaratan (5)

7. Alat angkut langsung didesinfeksi setelah mengangkut limbah medis dan dipisahkan dari limbah padat domestik (10)

(13)

Gambar 1

non medis di ruang Instalasi Gizi.

Gambar 2

Tempat pengumpulan limbah padat non medis di luar ruang Instalasi Gizi.

Gambar 3

(14)

Gambar 4

medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Gambar 5

(15)

Gambar 6

Gambar 7

Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah padat non medis.

Gambar 8

Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah padat medis.

Gambar 9

(16)

Gambar 10

Gambar 11

(17)
(18)

Gambar 13

Gambar 14

(19)

Gambar 16

Alat Pelindung Diri (APD)

(20)

Gambar 17

Gambar 18

(21)
(22)
(23)
(24)

Gambar

Gambar 1Tempat pengumpulan limbah padat non
Gambar 4Tempat penampungan limbah padat
Gambar 6Proses pengangkutan limbah padat non
Gambar 10Incenerator
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum mengakses setiap informasi yang berkaitan dengan penelitian, petugas harus menandatangani formulir pernyataan persetujuan untuk melindungi keamanan

yang dilakukan dengan cara memperoleh data pada saat. narasumber tidak sedang melaksanakan aktifitas

Dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan kompetensi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran SQ4R pada mata pelajaran menggambar busana dengan materi bagian-bagian

Income from CCPL fell 6 per cent to $1,315 million as we reduced our exposure to higher risk Personal Loans portfolio in a number of markets, particularly in Korea.. Margins

Kemudian hasil pengujian secara sederhana terhadap masing-masing variabel bebas, dapat diketahui bahwa emotional Intelligence mempunyai pengaruh yang signifikan

Prototipe pengaman pintu otomatis menggunakan mikrokontroller AT89S52 merupakan ide yang timbul untuk mememenuhi sistem keamanan yang diaplikasikan pada pintu rumah,

yang senantiasa memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengidentifikasian dan Pengkreasian Aposisi Pada

Tugas akhir ini bertujuan memilih perangkat lunak HRM yang tepat untuk perusahaan Radar Jember dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dimana