EFEKTIVITAS BEBERAPA RODENTISIDA NABATI TERHADAP TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Robb and Kloss)
DI LABORATORIUM
SKRIPSI
OLEH : WELISARI PURBA
110301105
AGROEKOTEKNOLOGI
HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
EFEKTIVITAS BEBERAPA RODENTISIDA NABATI TERHADAP TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Robb and Kloss)
DI LABORATORIUM
SKRIPSI
OLEH : WELISARI PURBA
110301105
AGROEKOTEKNOLOGI
HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul Penelitian : Efektivitas Beberapa Rodentisida Nabati terhadap Tikus Sawah (Rattus argentiventer Robb and Kloss) di Laboratorium Nama : Welisari Purba
NIM : 110301105 Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Hama dan Penyakit Tumbuhan
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
( Ir. Suzanna F. Sitepu, M.Si) (Ir. Lahmuddin Lubis, M.P.
Ketua Anggota
)
Mengetahui,
(Prof. Dr. Ir.T Sabrina.M. Agr. Sc. Ketua Program studi Agroekoteknologi
ABSTRACT
WELISARI PURBA : Efektivity some Plants Rodenticides to Rat(Rattus argentiventerRobb and Kloss) at Laboratory, supervised by Suzanna Fitriany Sitepu and Lahmuddin Lubis. Rat (Rattus argentiventer Robb and Kloss) is one of the important plant pests in rice fields. Damage caused by rats attack on rice crops in Indonesia reached a loss of 15-20% every year. This research was conducted to testing there is influence addition some plants rodenticides to mortality of rat(R.argentiventer) at Laboratory.The experiment was conducted at Laboratory of Vertebrate Pest Control Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Medan from March to May 2016. This research was designed by non-factorial randomized block with 5 treatments is control, Dioscorea hispida, Nicotiana tabacum, Jatropha curcas, Ageratum conyzoides in 30%and each of which in repeated four times.Observations included the weight of rat, consumed of bait,change of behaviour and persentage of mortality. The results showed that the highest reduction weight of rat was at Nicotiana tabacum (3,37gr) and the lowest was at Ageratum conyzoides (0,37gr). The highest consumed level of bait was at Dioscorea hispida (8,22gr) dan the lowest was atNicotiana tabacum (1,07gr). The highest change of behaviour was Dioscorea hispida (36) and the lowest was Jatropha curcas (18). The highest mortality was at Dioscorea hispida (100%) dan lowest was at Jatropha curcas (25%).
ABSTRAK
WELISARI PURBA : Efektivitas Beberapa Rodentisida Nabati terhadap Tikus Sawah (Rattus argentiventer Robb and Kloss)di LaboratoriumdibimbingolehSuzanna Fitriany SitepudanLahmuddin Lubis.Tikus sawah(Rattus argentiventerRobb and Kloss)merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi. Kerusakan akibatserangan tikus pada tanaman padi di Indonesia mencapai kerugian sebesar 15-20%setiap tahunnya.Tujuan penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh pemberian beberapa rodentisida nabati terhadap mortalitas tikus sawah (Rattus argentiventerRobb and Kloss) di laboratorium.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hama Vertebrata (LPHV)Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (B2P2TP), Medan dari bulan Maret sampai Mei 2016.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan AcakKelompok (RAK) non faktorial dengan 5 perlakuan yaitu perlakuankontrol,Dioscorea hispida, Nicotiana tabacum, Jatropha curcas, Ageratum conyzoides dengan konsentrasi 30% yang masing-masing diulang sebanyak empat kali.Pengamatan meliputi bobot badan tikus, tingkat konsumsi pakan umpan, perubahan tingkah laku tikus dan persentase mortalitas tikus. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penurunan bobot tubuh tertinggi teerdapat pada Nicotiana tabacum (3,37gr) dan terendah Ageratum conyzoides (0,37gr). Tingkat konsumsi umpan tertinggi terdapat pada Dioscorea hispida (8,22gr) dan terendah Nicotiana tabacum (1,07gr). Perubahan tingkah laku tertinggi terdapat pada Dioscorea hispida (36) dan terendah Jatropha curcas (18). Persentase mortalitas tertinggi terdapat pada Dioscorea hispida (100%) dan terendah Jatropha curcas (25%).
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Onanhandis, Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah pada tanggal 04 Oktober 1993 dari Ayah Johor Purba dan Ibu
Esdelina Hutapea. Penulis merupakan anak kelima dari lima bersaudara.
Pada tahun 2005 penulis lulus dari SD Negeri 153036 Bondar Sihudon II. Pada tahun 2008 penulis lulus dari SMP Negeri 1 Andam Dewi. Pada tahun 2011
penulis lulus dari SMA Negeri 1 Andam Dewi dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jurusan Agroekoteknologi, minat Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK), pernah menjadi pengurus dibidang Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) T.A 2013/2014, pernah menjadi pengurus
pada acara Agroekoteknologi Expo and Student Gathering 2014, pernah menjadi Asisten Dasar Perlindungan Tanaman Sub-Gulma T.A 2014/2015.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karenaatas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Efektivitas Beberapa Rodentisida Nabati terhadap Tikus Sawah(Rattus argentiventer Robb and Kloss) di Laboratorium”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orangtua saya (+) Johor Purba dan Esdelina Hutapea yang telah merawat dan membesarkan saya hingga sampai saat ini, memberikan kasih sayang, semangat
dan dorongan moral maupun materiil. Penulis juga mengucapkan terima kasihkepadakomisi pembimbingIr. Suzanna Fitriany Sitepu, M.Si selaku KetuadanIr. Lahmuddin Lubis, M.Pselaku Anggota yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan masukan berharga dalam penyelesaian skripsi ini.Terima kasih juga kepada bapak Khomeni Abdillah selaku pembimbingdi laboratorium LPHV selama berlangsungnya penelitian.
Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Ananda Laviendi, Nita Rentina, Sondang Sitanggang,Jonatan Pandiangan,
Monica Angela, Weldi Ginting, Arga Malona, Monica Dameyanti,Leslina Purba, Ferdinan Kho, Andre Leo, Susianti dan Anugerah yang tetap setia memberikan waktu dan tenaga dalam penyempurnaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurnaoleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,Januari 2017
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
RIWAYAT HIDUP ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Tujuan Penelitian ... 4
Hipotesa Penelitian ... 4
Kegunaan Penelitian ... 4
TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Taksonomi Tikus ... 5
Biologi dan Ekologi Tikus ... 6
Gejala Serangan ... 8
Pengendalian Tikus ... 10
Alternatif Pengendalian ... 12
Umbi Gadung (Dioscorea hispida L)... 13
Tembakau (Nicotiana tabacum L.) ... 15
Biji jarak (Jathropha curcas L.) ... 17
Babadotan (Ageratum conyzoides L.) ... 19
METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
Bahan dan Alat Penelitian. ... 20
Metode Penelitian ... 20
Analisis Data ... 22
Pelaksanaan Penelitian... 22
Penyediaan Tikus Yang Diuji ... 22
Penyediaan Kurungan Percobaan ... 22
Penyediaan Umpan ... 22
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bobot Badan Tikus (gr) ... 27
Tingkat Konsumsi Pakan Umpan(gr)... 29
Perubahan Tingkah Laku Tikus ... 31
Mortalitas Tikus (%) ... 33
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 36
Saran ... 36
DAFTAR TABEL
No Keterangan Hlm
1 Pengaruh pengujian beberapa rodentisida nabati terhadap 26
2
Perubahan bobot badan tikus (R.argentiventer) (gr)
Pengaruh pengujian beberapa rodentisida nabati terhadap 28 3
Tingkat konsumsi pakan umpan (gr)
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Hlm
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Hlm
1 Bagan Penelitian 42
2 Data Suhu dan Kelembaban Laboratorium 43
3 Bobot Badan Tikus (gr) 45
4 Tingkat Konsumsi Pakan umpan (gr) 46
5 Perubahan Tingkah Laku Tikus 52
6 Persentase Mortalitas Tikus (%) 54