ABSTRAK
Pembangunan kesehatan perlu digerakkan oleh masyarakat karena masyarakat memiliki peran yang penting dalam pembangunan kesehatan. Semua pihak menyadari bahwa peran serta masyarakat merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan upaya pembangunan kesehatan. Saat ini, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi program posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pintu Langit Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan metode kualitatif. Menggunakan metode wawancara dengan pendalaman pertanyaan kepada 14 informan yang terdiri dari Seksie Peralatan dan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Kepala Puskesmas Pintu Langit, Camat Padangsidimpuan Angkola Julu, Kepala Desa, Koordinator Pelaksana Program Posyandu, Kader, dan Masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang telah dilakukan stakeholder posyandu masih kurang, sumber daya yang diperlukan sudah mencukupi dari segi kuantitas. Disposisi pelaksana dalam implementasi program posyandu sudah cukup baik. Lalu struktur organisasi posyandu wilayah kerja puskesmas Pintu Langit sudah dibuat namun belum terjalankan dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pelaksana program posyandu meningkatkan komunikasi kepada masyarakat, kepada puskesmas meningkatkan komunikasi lintas sector, kepada kepala desa untuk membentuk Pokja Posyandu, dan kepada unsur atau pihak lain agar turut berkontribusi membantu meningkatkan kualitas pelaksanaan posyandu.
Kata Kunci: Implementasi, Posyandu, Wilayah Kerja Puskesmas Pintu Langit
ABSTRACT
Health development needs to be driven by the community beca use the community has an important role in health development. All parties recognize that community participations is a strategic step in improving the health development efforts. Currently, the maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) is still a major health problem in Indonesia. Posyandu is one of Community Public Health Effort Sourced managed and organized from, by, for, and with the community to accelerate the reduction in maternal mortality and infant mortality.
This research aims to analyze how the implementation of the Posyandu program in Puskesmas Pintu Langit District of Padangsidimpuan Angkola Julu Padangsidimpuan City. The study used descriptive qualitative method. Using interviews with deepening questions to 14 informants consisting of Chief Seksie Health Facility and Equipment Health Departement Padangsidimpuan, Chief Pintu Langit Puskesmas, Deputy of Head Padangsidimpuan Angkola Julu, Village Chief, Promotion Programs Coordinator, Kader, and Society.
The result showed that the communication has been done stakeholders posyandu still lacking, the necessary human resources are sufficient in terms of quantity. Disposition implementers in Posyandu program implementation has been quite good. Then the organization structure Posyandu of Pintu Langit Puskesmas has been made but not yet well.
Based on the results of the study, expected to Posyandu program implementers improve communication to the public, to the health centers improves communication across sectors, to village heads to establish a working group and the elements or other parties in order to contribute to help improve the quality of implementation Posyandu.
Keywords: Implementation, Posyandu, Pintu Langit Puskesmas