• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit Perusahaan Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit Perusahaan Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

DI KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS

OLEH:

RIKA JAMIN MARBUN 137005075/ HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

DI KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

RIKA JAMIN MARBUN 137005075 / HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL TESIS : LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSRIAL DI KABUPATEN DELI SERDANG

NAMA : RIKA JAMIN MARBUN

NIM : 137005075

PROGRAM STUDI : MAGISTER ILMU HUKUM

Menyetujui : Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum

Ketua

Dr. Pendastaren Tarigan,S.H., M.S Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum.

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL TESIS : LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSRIAL DI KABUPATEN DELI SERDANG

NAMA : RIKA JAMIN MARBUN

NIM : 137005075

PROGRAM STUDI : MAGISTER ILMU HUKUM

Menyetujui : Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum

Ketua

Dr. Pendastaren Tarigan,S.H., M.S Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum.

Anggota Anggota

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum

(5)

Telah Lulus Diuji Pada

Tanggal 28 Nopember 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua

: 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH. M.Hum

Anggota

: 2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH. MS

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penelitian ... 13

D. Manfaat Penelitian ... 14

E. Keaslian Penulisan ... 15

F. Kerangka Penelitian ... 15

1. Kerangka Teori... 15

2. Landasan Konsepsional ... 18

G. Metode Penelitian ... 19

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 19

2. Sumber Data ... 21

3. Teknik Pengumpulan Data ... 21

4. Analisis Data ... 21

BAB II :KEBERADAAN LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT DI INDONESIA A.Perkembangan LKS Bipartit di Indonesia Pasca Indonesia Merdeka Sampai Sekarang ... .23

(7)

1. Kebijakan ILO Terkait Bipartit ... .30

2. Kebijakan ILO yang Telah

dan Belum Diratifikasi Indonesia ... .38

C. Penerapan LKS Bipartit di Perusahaan ... .44

D. Penerapan LKS Bipartit di Filipina ... .55

BAB III : PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

A.Bipartit Sebagai Mekanisme Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial Menurut UU No.2 Tahun 2004 Tentang

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ... .63

1. Penyelesaian di Luar Pengadilan ... .67

2. Penyelesaian Melalui Pengadilan Hubungan

Industrial ... .80

3. Penyelesaian Perselisihan Melalui

Mahkamah Agung ... .82

B. Bipartit Sebagai Mekanisme Ditinjau Dari segi Filsafat

Indonesia Berdasarkan Musyawarah Mufakat dan

Keadilan Hukum ... .86

C. Keberhasilan Penyelesaian Perselisihan Secara Bipartit di Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang

1. Data 3 Tahun Terakhir yang Sudah Selesai dan Tidak Selesai

(8)

2. Penyebab Kegagalan Bipartit ... 100

3. Persoalan Hukum yang Dihadapi Perusahaan dalam

Menggunakan Mekanisme Bipartit dalam Penyelesaian

Perselisihan ... 103

BAB IV : SANKSI DAN PELAKSANAAN SANKSI PASAL 190 UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TERHADAP

PERUSAHAAN YANG TIDAK MEMBENTUK

LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

A. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pasal 190 Undang-Undang

No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ... 110

B. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

Indonesia Tentang Sanksi Administrasi ... 115

C. Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Deli Serdang ... 118

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 121

B. Saran ... 122

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1 Data LKS Bipartit di Disnakertrans Tahun 2014 10

2 Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial di Disnakertrans Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

11

3 Perbandingan LKS Bipartit di Indonesia dan Filipina 62

4 Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Deli Serdang Tahun 2012 s/d Tahun 2014

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1 Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Deli Serdang Tahun 2012 s/d Tahun 2014

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Halaman

1 Ijin Penelitian dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

vi

2 Ijin Penelitian dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang

vi

(12)

ABSTRAK

Pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah selalu berusaha untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis di perusahaan untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan kesejahteraan pekerja/buruh. Terciptanya hubungan industrial yang harmonis akan mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja/buruh. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya perselisihan hubungan industrial antara pekerja/buruh dengan pengusaha adalah dengan membentuk forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah antara pengusaha dan wakil-wakil serikat pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh pada tingkat perusahaan yang di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada pasal 106 dikenal dengan Lembaga Kerjasama Bipartit.

Permasalahan yang akan dianalisis dalam tesis ini adalah bagaimana keberadaan Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit perusahaan di Kabupaten Deli Serdang, bagaimana peran dan fungsinya dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan bagaimana sanksi dan pelaksanaan sanksi terhadap perusahaan yang tidak membentuk Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit .Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan jenis penelitian yuridis normatif.

Data dari Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2012 bahwa jumlah kasus perselisihan hubungan industrial adalah 84 kasus dan yang selesai secara bipartit sebanyak 47,61%. Tahun 2013 jumlah kasus perselisihan hubungan industrial sebanyak 108 kasus dan yang selesai secara bipartit sebanyak 50,92%. Tahun 2014 jumlah kasus perselisihan hubungan industrial adalah 134 kasus dan yang selesai secara bipartit sebanyak 58,9%. Melihat banyaknya kasus-kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi seperti di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, maka LKS Bipartit sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya perselisihan hubungan industrial. Keberadaan Lembaga Kerjasama Bipartit di perusahaan akan mengurangi terjadinya perselisihan hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja/buruh dan apabila terjadi perselisihan hubungan indusrial akan dapat diselesaikan melalui bipartit. Pemerintah dalam hal ini menteri tenaga kerja diharapkan segera mengeluarkan peraturan pelaksana sanksi admninistratif sehingga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat menindak pengusaha yang tidak membentuk LKS Bipartit.

(13)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya

dengan berkat dan anugerahNyalah Penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini

dengan judul “Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit Perusahaan Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Kabupaten Deli Serdang”.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister

Hukum.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, oleh

karenanya Penulis sangat berterima kasih. Rasa terima kasih tersebut Penulis

sampaikan kepada para Dosen Pembiming yaitu Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH. M.Hum, Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH. MS, dan Ibu Dr. Agusmidah, SH. M.Hum, atas segala bimbingan/arahan, koreksi dan perbaikan yang diberikan guna penyempurnaan penulisan tesis ini.

Selanjutnya Penulis mengucapkan terima kasih kepada para Dosen Penguji

yaitu Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang, SH. M.Hum dan Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH. M.Hum, yang walaupun dalam kapasitasnya sebagai Penguji telah banyak memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berharga kepada Penulis.

Kemudian semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan arahan

konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada

(14)

Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Penulis sampaikan dengan hormat

kepada :

1. Prof. Subhilhar, Phd sebagai Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara atas

kesempatan dan sarana yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di

Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. M.Hum.

3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi SH. M.Hum, selaku Ketua Program Studi Magister

Ilmu Hukum di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang

telah memberikan dorongan kepada kepada Penulis untuk menyelesaikan

penulisan tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta ilmu

yang sangat bermanfaat bagi Penulis selama berada di bangku kuliah.

5. Rekan-rekan mahasiswa di Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara khususnya yang seangkatan dengan Penulis,

yang telah banyak membantu Penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis

ini.

6. Seluruh staf/pegawai di Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Hukum

(15)

7. Bapak Mustamar SH.M.H. selaku Kepala Bidang Perselisihan Hubungan

Industrial yang telah memberikan izin penelitian di kantor Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang dan juga yang telah

memberikan dokumen dan data berkaitan dengan penulisan tesis ini serta

juga untuk waktu yang diluangkan dalam wawancara dengan Penulis.

8. Bapak Purwanto yang telah memberikan izin kepada Penulis untuk

melakukan penelitian di Kantor PTPN III Medan dan Bapak Simon

Lumban Tobing selaku Asisten Personalia Kebun PTP III Kebun Sei

Putih yang telah memberikan bantuannya dalam penyelesaian tesis ini.

9. Tersayang dan Tercinta suami saya Christofer Lambok Tua Situmorang, ST

yang senantiasa mendoakan, memotivasi dengan kesabaran dan

pengertiannya yang selalu diberikan dalam mendampingi saya

menyelesaikan tesis ini.

10. Orangtua yang sangat mendukung Penulis dan tidak pernah berhenti

memotivasi Penulis dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi lagi yaitu Ayahanda Dr. Jaminuddin Marbun, SH. M.Hum dan

Ibunda Drg. Masni br. Ritonga dan juga Ibu mertua St. R. br. Sihombing

yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan masa studi yang

telah ditempuh serta segenap keluarga besar yang senantiasa memberikan

(16)

Penulis mendoakan semoga semua bantuan, kebaikan dan motivasi serta

doa-doa yang telah diberikan untuk Penulis mendapat balasan dan anugerah dari Tuhan

Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan

namun Penulis sangat berharap tesis ini kiranya dapat bermanfaat kepada seluruh

pihak dan masyarakat khususnya di lingkungan pendidikan ilmu hukum.

Medan, 28 Nopember 2015

Penulis,

(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rika Jamin Marbun, SH

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Medan 2 Nopember 1987

Alamat :Jl. Bunga Rinte Gg. Raja No. 7 Medan.

HP : 081263271887

Email : rikajaminmarbun@yahoo.co.id

Pendidikan Formal

1. SD Budi Murni 2 Medan (lulus tahun 1999)

2. SLTP Putri Cahaya Medan (lulus tahun 2002)

3. SMU Negeri 1 Medan (lulus tahun 2005)

4. S1 Hukum Universitas Sumatera Utara (lulus tahun 2009)

5. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (tahun 2013-2015)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk perikanan darat, pengawetan ikan, permintaan akhirnya permintaan akhirnya mengalami perubahan mengalami perubahan output sebesar 96,01% output sebesar

Pada umumnya penutur-penutur bahasa Indonesia mengenal kata di mana sebagai kata tanya yang digunakan untuk menanyakan tempat (lokasi) di dalam kalimat tanya informasi (Wijana,

Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. Dalam hal ini dapat disebut adanya ragam lisan dan tulis. 8 Ragam bahasa lisan adalah bahasa

Selain itu karakteristik yang harus dimiliki oleh wirausahawan menurut Sagoro (3:2013) adalah: 1) Selalu berfikir positif, merupakan sikap mental yang melibatkan

75% 75% Hasil penggabungan 100% Dengan perpotongan 50% 55% 75% Hasil penggabungan 100% Dengan perpotongan 30% 55% 55% Hasil penggabungan 100% Dengan perpotongan 10% Tabel

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan pengelolaan arsip dinamis yang meliputi aspek penciptaan, penggunaan

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lempung alam Desa Palas Pekanbaru berpotensi sebagai bahan aditif pada pembuatan membran hibrid polisulfon-lempung

tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah